Kyra terlahir sempurna meski dia tidak memiliki kehidupan yang sempurna.
Tumbuh menjadi gadis biasa membuatnya jauh bertalenta dari saudari-saudari tirinya yang penuh prestasi.
Kyra tumbuh sebagai gadis pemalu, pendiam serta lugu, tidak modis bahkan tidak mempunyai prestasi apa-apa.
Namun suatu hari takdir berkata lain dan mengubahnya menjdi berbeda, Kyra yang polos dan lugu berubah tiba-tiba menjadi gadis dewasa yang sempurna berkat adanya sebuah sistem misterius yang diperolehnya secara tak terduga.
Mampukah Kyra mencapai tujuan hidupnya oleh bantuan sistem misterius yang dia dapatkan itu ?
Mari kita saksikan setiap episodenya ya 🤝
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 Kekayaan Tak Terbatas
Kyra tertegun diam saat dirinya mendapatkan sebuah payung berenda warna hitam yang sangat cantik dari sistem misterius.
"Payung ?" ucapnya seraya memperhatikan payung ditangannya.
Kyra memutar payung cantik itu lalu membukanya.
Tebaran bunga krisan berhamburan dengan indahnya disekitar Kyra berdiri saat ini.
"Woah !? Cantiknya !" serunya senang seraya mendongak ke atas.
Taburan bunga krisan yang cantik bertebaran dengan aroma wanginya disekitar area Kyra berdiri.
Senyum manis tersungging disudut bibir cantik milik gadis itu.
"Bunga krisan...", gumamnya seraya tertawa ceria.
Kyra memutar tubuhnya penuh kegembiraan, merasakan hujan bunga krisan ke arah dirinya dengan riang.
"Cantiknya !" ucap Kyra takjub saat taburan bunga krisan menyiram ke arah payung berenda hitam miliknya.
Sekejap saja, Kyra telah berpindah tempat, kembali ke dunia nyata dimana dia tinggal di kehidupan aslinya, sebagai manusia bukan sebagai pemain sistem.
Kyra bersenandung senang, tiada hentinya, dia memutar tubuhnya dibawah naungan payung cantik itu.
"Tunggu...", ucapnya lalu terdiam tiba-tiba.
Kyra kembali memikirkan kata-kata dari sistem misterius yang mengatakan kepadanya bahwa dia akan mendapatkan reward kekayaan tak terbatas jumlahnya dari sistem, setelah memenangkan permainan ular tangga unik itu.
"Dimana aku harus mengambil uangku sekarang ? Dan bagaimana caranya aku bisa mengetahui jika aku memiliki uang saat ini ?" ucapnya.
Kyra masih berdiri di bawah payung miliknya sembari termenung diam.
"Apa aku harus mengucapkan mantra ajaib itu lagi ?" tanyanya penasaran.
Kyra kembali berkonsentrasi lalu bibirnya komat-kamit membaca mantra.
"Уца џьаҳанымҟа...!" ucapnya berseru lantang.
Pada saat Kyra mengucapkan mantra ajaib itu, tubuhnya melayang ringan seraya berputar-putar di udara sedangkan payung berenda hitam yang menaungi dirinya turut berputar-putar.
"Woah !" serunya berdecak kagum ketika muncul sinar cahaya keemasan dari arah telapak tangannya.
Sebuah kartu atm berwarna hitam bergambar garuda muncul di antara kedua telapak tangannya yang bersinar keemasan.
"Kartu atm !" ucap Kyra terpana tak percaya.
Kyra masih ingat saat dirinya diusir dari rumah oleh ayahnya di hari ulang tahun Tabana, dan ayah kandungnya itu memberinya sebuah kartu atm kepadanya.
"Aku ingat ayah juga memberiku sebuah kartu atm untukku, dan aku masih menyimpannya", ucap Kyra.
Kyra lalu merogoh saku gaunnya kemudian mengeluarkan sebuah kartu atm pemberian dari ayahnya.
"Ini kartu atm dari ayah...", ucapnya sedih.
Kyra memiliki dua kartu atm saat ini, tapi dia belum pernah mempergunakannya.
"Apa kartu atm dari ayah masih berfungsi atau tidak ?" tanyanya.
Kyra mengedarkan pandangannya ke arah sekitarnya, mencari tempat mesin atm berada didekat sini.
"Aku tidak melihat kotak mesin atm disekitar sini, lalu dimana aku bisa menemukannya", kata Kyra.
Kyra mengambil sebuah dompet berenda hitam berukuran kecil dari dalam tas yang diselempangkan dibahunya.
"Aku akan memasukkan kedua kartu atm ini ke dalam dompet sembari mencari tempat mesin atm di dekat sini", kata Kyra.
Kyra melanjutkan langkah kakinya untuk mencari mesin atm karena dia ingin melihat kebenaran dari kata-kata sistem misterius bahwa dirinya mendapatkan kekayaan tak terbatas nilainya dari sistem.
Tiba-tiba turun hujan saat Kyra berjalan.
Hujan yang sama dirasakan oleh Kyra saat pertama kalinya dia keluar dari rumah milik ayahnya, Ikram.
Kyra mendongakkan wajahnya ke arah langit dibawah payung.
Tampak langit mendung dan penuh oleh tetesan air hujan, turun membasahi jalanan yang sepi.
Ingatan Kyra kembali ke masa dia diusir oleh ayahnya, namun, kali ini, hatinya tak lagi sesedih dulu lagi ketika dia menangis kedinginan di bawah guyuran air hujan yang deras.
"Ayah...", gumamnya.
Kyra mengingat kejadian di ruangan tengah itu.
Saat kotak kaca milik Tabana jatuh pecah karena ulah Ifaya yang sengaja menjatuhkannya. Dan Kyra sendiri menyaksikannya dengan kedua mata sendiri.
"Kenapa Ifaya berbuat nekat seperti itu padahal Tabana adalah adik kandungnya", ucap Kyra.
Kyra melanjutkan langkah kakinya dengan wajah sendu.
"Apa ayah lupa kalau hari dimana Tabana berulang tahun, aku juga berulang tahun di hari yang sama dengan Tabana !?" ucap Kyra menahan kesedihan hatinya.
Kyra tidak mengerti bagaimana ayahnya lebih peduli terhadap putri tirinya dibandingkan kepada dirinya, putri kandung satu-satunya padahal Kyra berulang tahun pada hari yang sama dengan Tabana, saudari tirinya.
"Apa ayah telah lupa dengan tanggal lahirku yang juga sama dengan hari lahir milik Tabana ?" ucap Kyra.
Kesedihan hatinya tidak dapat dia tutupi dari wajahnya yang berubah murung saat mengingat kejadian di hari ulang tahun Tabana yang juga menjadi hari ulang tahun Kyra, dimana ayahnya yang bernama Ikram dengan teganya mengusir dirinya lantaran ayahnya malu dan tidak ingin acara ulang tahun Tabana yang akan diliput oleh stasiun televisi ternama kacau dan batal gara-gara Kyra.
Tanpa sadar Kyra meneteskan air matanya saat dia berjalan di bawah naungan payung ajaib miliknya.
Hujan turun dengan derasnya hari ini, namun, payung miliknya tidak basah sedikitpun oleh guyuran air hujan yang jatuh ke atasnya.
Kyra terus berjalan sambil memgingat-ingat kesedihan hatinya saat dia diusir dari rumah itu.
Diujung jalan, tampak sebuah kotak mesin atm berdiri kokoh di sana.
Kyra mempercepat langkah kakinya saat dia menuju kotak mesin atm yang berada di depannya.
"Aku menemukan kotak atm itu...", ucapnya seraya berlari kecil dengan tergesa-gesa.
Kyra segera menutup payung miliknya lalu masuk ke dalam kotak kaca mesin atm.
Ditariknya ujung topi berenda hitam yang ada di atas kepalanya agak turun ke bawah agar menutupi sebagian wajahnya.
Kyra bergegas menghampiri mesin atm lalu memasukkan kartu atm yang dia dapatkan dari sistem misterius.
"Berapa pinnya ???" ucapnya lalu tersadar.
Kyra lupa menanyakan nomer pin untuk kartu atm miliknya kepada sistem misterius.
"Bagaimana caranya aku dapat melihat uangku ?" tanyanya kebingungan.
Kyra teringat lagi pada mantra ajaibnya kemudian berkonsentrasi kembali untuk membaca mantra.
"Уца џьаҳанымҟа...!" ucapnya pelan.
Tiba-tiba mesin atm berguncang cepat, bekerja aktif saat kartu atm unik milik Kyra masuk ke dalam mesin atm.
Muncul barisan angka pada layar mesin atm, memperlihatkan deretan angka nominal uang yang dimiliki oleh Kyra saat ini.
Fantastis, jumlah uang yang ada di rekening milik Kyra benar-benar luar biasa jumlahnya, tak terbatas nilainya, bahkan mesin atm membaca jumlah uang milik Kyra melebihi budget yang tersedia.
"UNLIMITED !"
Mesin atm masih bergetar namun mulai pelan dan terdiam.
Kyra segera mengambil uang dalam jumlah lima puluh milyar dari mesin atm lewat akun rekening miliknya.
"Akhirnya...", ucapnya seraya bernafas lega.
Kyra bergegas memasukkan uang yang dia peroleh dari mesin atm ke dalam tas miliknya, ternyata tas itu mampu menampung uang miliknya.
Kyra segera melangkah pergi dari kotak mesin atm.
"Yeay... !!!" serunya senang.
Kesedihan yang sempat tadi dia rasakan telah berubah menjadi kegembiraan di hati Kyra.
Air matanya yang tadi mengalir dari sudut kedua matanya mulai mengering seiring kegembiraan hatinya ketika mendapatkan kekayaan.
"Ayah, sekarang ayah bisa melihatku sukses dan engkau tidak perlu malu lagi terhadapku karena aku akan membeli semua yang aku mau dengan uang ini", ucap Kyra.
Kyra menarik nafasnya seraya tersenyum bahagia.
Wajahnya berubah senang ketika dia benar-benar berhasil dan sukses, kaya raya dalam sekejap mata.
"Sebaiknya aku segera menggunakan uang ini karena sistem hanya memberiku waktu tiga jam untuk bersenang-senang dan aku tidak boleh melanggarnya", ucap Kyra.
Kyra berjalan cepat dari kotak kaca mesin atm, bermaksud pergi untuk membeli sebuah rumah tinggal.
Cepat-cepat, Kyra melangkahkan kakinya ke arah jalan.
Kyra berjalan menuju ke suatu tempat dimana agen penjualan rumah mewah terletak di kota ini.
Ya, Kyra berniat membeli sebuah rumah tinggal untuknya karena saat ini, dia tidak memiliki tempat berteduh untuk tinggal, setelah dia diusir dari kediaman ayahnya.
Satu jam kemudian, akhirnya Kyra berhasil membeli sebuah rumah tinggal mewah yang nyaman di salah satu kawasan elit.
"Aku membeli rumah baru untukku sendiri...", ucap Kyra terkagum-kagum ketika dia berada di dalam sebuah rumah luas miliknya.
Kyra menatap takjub ke arah sekeliling ruangan luas yang telah menjadi rumah tinggalnya sekarang ini.
Senyum puas menghias penuh disudut bibirnya yang merekah cantik.
Kyra tak henti-hentinya memandang takjub seisi ruangan rumah barunya yang luas dan megah ini.
"Luar biasa...", ucapnya kagum.
Kyra sesaat tenggelam dalam rasa kekagumannya atas keberhasilannya mendapatkan rumah baru untuknya sendiri.
Terpana kagum ketika dia berada di rumah barunya yang mewah itu.
"Apalagi yang harus aku beli sekarang ?" tanyanya.
Kyra berdiri sambil berpikir serius saat memikirkan barang apa yang akan dibelinya lagi setelah membeli rumah tinggal baru.
"Oh, iya !!!" ucapnya berseru.
Kyra segera berlari keluar rumahnya dan pergi ke suatu tempat.
selamat akhirnya bisa juga, nih thor...
semangat ya... 👍💪