Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.
Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.
follow ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Lesca Thor 16
"Hei, apa yang kau pikirkan?" tanya Fritz yang melihat Thor tampak melamun di pesta mereka.
Thor melihat ke arah Fritz.
"Katakan padaku, apa kesan yang kau dapatkan ketika melihat Lesca?" tanya Thor.
"Why?? Kau menyukainya? She's not bad. Dia cantik hanya sedikit lugu saja," jawab Fritz.
"Lugu? Jadi itu kesan yang kau dapatkan dari seorang Lesca?" tanya Thor.
"Ya, dia lugu, baik, sangat ramah dan berteman dengan siapa pun. Benar-benar sempurna, bukan? Dia akan menjadi kekasih ideal untukmu karena dia sangat penurut dan manis," ucap Fritz.
"Come on, itu bukan tipe Thor, Fritz. Thor lebih suka yang sedikit liar," sahut Cade.
"Seperti Joanne?" timpal Tucker.
Dan beberapa teman Thor yang ada di dekat mereka tampak tertawa mendengar hal itu.
*
Thor berpesta sampai jam satu pagi dan dia cukup minum banyak malam itu. Hal yang tak seharusnya dia lakukan karena sang mommy tak suka dengan hal itu.
Thor masih bisa berjalan ke arah kamarnya dan dia termasuk pria yang cukup kuat minum serta tak mudah mabuk.
Thor memencet kode pintu kamarnya dan kemudian masuk ke dalam.
Dia bahkan lupa bahwa ada Lesca di kamarnya dan Thor membuka bajunya di kamar yang sudah temaram itu.
Thor merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan baru tersadar ada seseorang di sebelahnya sedang tertidur.
Thor melihat ke arah Lesca yang wajahnya masih terlihat meskipun keadaan kamar cukup meremang.
Pria itu tampak memandangi wajah polos Lesca yang cantik. Lesca mempunyai bentuk wajah yang angkuh dengan rahang tajamnya yang sempurna.
Bibirnya sangat menggoda meskipun tanpa lipstik yang menghiasinya.
Tanpa sadar Thor mengusap bibir Lesca dengan jarinya. Karena gerakan itu, Lesca membuka matanya dan melihat Thor.
Lesca mengerjapkan kembali matanya dan mereka saling memandang.
"Maaf, aku mengganggumu?" tanya Thor.
"Kau mabuk?" tanya Lesca karena mencium bau wine dari mulut Thor.
"Aku minum tapi aku tak mabuk," jawab Thor.
Mereka kembali bertatapan dalam diam.
Lalu Lesca membuka bibirnya dan seakan mengundang Thor untuk menciumnya.
Thor semakin mendekat ke arah Lesca dan kini bibir mereka saling menempel.
"Can i kiss you?" bisik Thor.
"Hmm," sahut Lesca lirih dan singkat.
Lalu Thor mulai memaguut bibir manis itu dengan sangat lembut.
Lesca kemudian membalas ciuman Thor dan mereka pun saling memaguut.
Ciuman yang awalnya santai menjadi lebih memanas ketika paha Lesca sudah berada di himpitan paha Thor.
Suasana temaram yang mendukung, membuat keduanya semakin menuntut lebih.
Tangan Thor masuk ke dalam kemeja yang dipakai Lesca dan meraba tubuh hangat itu.
Lenguhan lirih yang keluar dari bibir Lesca terdengar seksi di telinga Thor.
Tangan Thor mulai naik lagi dan menuju area dada Lesca yang tak tertutup apa pun di dalamnya.
Thor mengubah posisinya di atas tubuh Lesca dan membuka kemeja yang menutup tubuh Lesca.
Thor melihat beberapa tato yang menghiasi beberapa bagian tubuh Lesca.
"Ya, aku bertato. Masalah bagimu?" tanya Lesca pelan.
Thor menatap lekat mata Lesca dan menautkan tangannya pada kedua tangan wanita itu lalu mereka kembali berciuman.
Entah mengapa Thor semakin penasaran dengan sosok Lesca yang dikenalnya sangat lugu tetapi ternyata banyak kejutan di dalamnya.
Thor mulai menguasai area dada Lesca dengan ciumannya yang membuat Lesca semakin bergairah dan melengkungkan tubuhnya.
Lehernya mendongak ke atas tatkala Thor memainkan lidahnya di puncak dadanya.
"Aaaahh ..." Lesca mendesaah dan membuat Thor semakin berani menyentuh Lesca meskipun dia sadar bahwa ini adalah perbuatan gila yang seharusnya tak dilakukannya pada Lesca.