NovelToon NovelToon
My Handsome Bodyguard

My Handsome Bodyguard

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: ernila

"doorr..... suara tembakan beserta suara teriakan di iringi isakan dan tangisan menggema di sebuah mansion megah di pusat kota j.

" seorang anak kecil mengintip di balik pintu kamar nya dengan menutup mulut, tangannya mengepal kuat dengan mata nya yang sudah basah, " mami.. papi.... hiks hiks..
" liat saja, kalian semua akan mati di tanganku sendiri... " gumam anak kecil tersebut sebelum pingsan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ernila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dia bukan sakit tapi gila....

" bruumm...suara air yang di siram ke arah arsh yang sedang terikat di kursi, dalam keadaan tidak sadar.

" uhuk uhukk...... arsh tersadar dari pingsan nya, dia merasa sangat pusing dan menggigil, apalagi baju nya basah setelah di siram satu ember air es tadi.

" hahahaha.... hahahaha..... suara tawa menggema di gudang tersebut.

" ahhh.... sungguh tidak seru, kenapa tuan malah menyuruh kita untuk tidak membunuh nya sih. " kata lelaki gembrot tersebut.

" tidak masalah boss, kita memang di larang membunuhnya, namun kalau untuk bermain-main dengan nya kan boleh." usul pria lain, yang di sambut meriah oleh para temannya.

" tidak,!! , jangan main-main kalian sama dia, dia adalah kesayangan nona bella. " ucap lelaki lain membuat beberapa preman tersebut menganggukkan kepala nya tanda tahu akan hal itu.

" cepat obatin dan bersihkan dia.... " suruh lelaki gembrot itu pada beberapa tim medis yang memang khusus bekerja di bawah tuan gibran.

" arghhhh..... arsh sedikit mengerang menahan rasa sakit di bahunya saat mereka menjahit lukanya tanpa di bius, memang itu hal biasa yang arsh rasakan, namun rasanya tetap sama, yaitu sama-sama sakit.

"hey cepat antar si culun ini pulang, dia sudah tiga hari di sini, luka nya juga sudah sedikit membaik.. " ucap si pria gembrot itu pada beberapa anak buah nya.

" ya memang setelah arsh sadar, dia tidak langsung pulang, para preman itu mengurung nya di dalam gudang tersebut untuk pemulihan nya, arsh tahu itu pasti perintah dari seorang lelaki yang paling di bencinya, yaitu tuan Gibrano Garcia.

" drtttt... drtttt......

" 📞100 panggilan tak terjawab dari bella

"📩 140 pesan masuk.

" arsh tercengang saat baru membuka hp nya, yang memang sudah tiga hari tidak dinyalakan , itu karena hp nya di sita oleh para preman , dan saat dia baru menyalakan hp nya, arsh terkejut dengan panggilan dan juga pesan yang begitu banyak yang di kirim sama bella.

" ada apa ini?.... " arsh dengan cepat melakukan panggilan pada bella, meskipun arsh tidak suka pada bella, namun di lubuk hatinya yang dalam dia sangat mengkhawatirkan gadis manja itu.

" sedangkan di seberang sana, bella masih mengurung diri di dalam kamarnya, sejak hari dimana papanya marah, dia tidak keluar dari kamar sama sekali, dan juga dia sangat mengkhawatirkan keadaan arsh, lelaki yang dari dulu bersama nya ternyata menghadapi hal yang sangat menyakitkan terus menerus sampai sekarang, dan itu karena dirinya.

" bella terus menyalahkan dirinya, dia mengingat dimana waktu kecil arsh sering di marahi dan di pukuli hanya karena tidak bisa menjaga nya, padahal memang bella termasuk gadis yang sangat nakal, dari kecil dia sangat suka mengerjai arsh, dia sering sekali terluka karena kecerobohan nya sendiri, namun kecerobohan nya itu tetap salahnya arsh, menurut papanya, bella tidak pernah salah, yang salah itu tetap arsh.

"drttttt...... drttttt......

" bella mencari-cari sumber suara hp nya, kamarnya yang berantakan membuat nya sulit menemukan hp nya itu, bella berharap semoga yang menelpon nya adalah arsh.

" ketemu..... " dengan gembira bella mengambil hp nya yang terselip di bawah sofa, dia melihat siapa yang menelpon nya, seketika jantung nya berdetak dengan cepat, tanpa sadar bella mengangkat telepon tersebut dengan menangis tersedu-sedu.

" kak arsh... hiks hiks..... kak arsh....

" suara bella menangis terdengar jelas di telinga arsh, yang sudah di dalam mobil menuju pulang ke mansion Garcia.

" kenapa?..... " satu kata keluar dari mulut arsh setelah sekian lama.

" dug..... bella memegang jantung nya yang tak henti berdetak, rasanya bella ingin berteriak sekarang saking senang nya mendengar suara yang sudah sangat lama tidak dia dengar, suara yang sangat dia rindukan itu akhirnya terdengar kembali, meskipun hanya sepatah kata.

" hiks.... aaaa..... hikss...

" bella semakin menangis, kali ini dia menangis bukan karena sedih melainkan karena bahagia, jutaan kupu-kupu seakan keluar dari perutnya, membuat nya begitu bahagia, rasanya tak mampu di cerita kan.

"tut... tut.... tut..

" yah kok mati.. hiks...

" gumam bella kembali menelpon arsh namun sudah tidak tersambung, rasa takut menyelimuti tubuhnya, dia takut arsh kenapa-napa, dia juga sangat takut jika arsh tidak akan pernah kembali lagi padanya.

" dengan cepat bella berlari keluar dari kamar nya, dalam keadaan yang berantakan, rambutnya yang tidak terurus, mata yang sembab dan juga daster pendek yang di pakainya membuat nya terlihat seperti anak kecil yang kehilangan boneka kesayangan nya.

" bella..... sayang..... " panggil nyonya viona yang sedang menyiapkan breakfast untuk suaminya.

" bella tidak menghiraukan panggilan dari mamanya, dia dengan cepat berlari keluar rumah, bahkan dia melewati tuan gibran yang hendak ke dapur untuk sarapan.

" liat,!!!... ini semua karena papa bella sampai begitu, kenapa harus segitunya sih pa, papa kan tahu bella itu sangat menyayangi kamu, tapi kenapa sekarang malah membuat nya membencimu sih. " geram nyonya viona.

" kamu tidak usah banyak bicara, bella seperti ini juga karena didikan kamu, aku sudah bilang, buat dia membenci arsh, tapi apa? kamu malah membuat anakku menyukai anak pembunuh itu. " geram tuan gibran langsung pergi meninggalkan nyonya viona.

" papa kakak kenapa? dia sakit ya?.. " tanya kenzo yang baru masuk ke dalam rumah setelah lari pagi di lapangan mansion.

"dia bukan sakit tapi gila.... " kesal tuan gibran mengingat putri yang sangat di cintai nya telah tergila-gila pada lelaki yang sangat ia benci.

" papa dan kak bella sama saja, sama-sama gila. " gumam kenzo dalam hati.

1
Jihan Hwang
sepertinya ada udang dibalik batu nih...
mampir juga dikaryaku ya jika berkenan/Smile//Pray/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!