Naira berbalik menghadap Nauval ."wah kalungnya bagus Nai ,ada huruf inisial N," Kata Naira sambil tersenyum.
"N untuk Naira, N untuk Nauval juga, jadi di mana pun kamu nanti nya akan selalu ingat sama aku Nai ," Kata Nauval sambil tersenyum.
"Bisa aja kamu Val , makasih ya, aku akan jaga baik baik Kalung ini ,"ucap Naira senang sambil memeluk Nauval.
Nauval terdiam saat Naira memeluknya,ada rasa nyaman yang dia rasa, seakan tidak mau jauh lagi dari sahabat nya itu.dia membalas pelukan itu sambil mengusap kepala Naira .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naura Maryanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 Terlambat
Di dalam kelas 11C terdapat beberapa siswa yang sudah datang termasuk Maura dan kedua teman nya yaitu Tiara dan Amelia .
Mereka tengah asik berbicara sesekali tertawa .
Tidak lama Naira datang sendiri memasuki ruang kelas sedangkan Ciara dan Nauval belum terlihat .
Baru masuk saja ke kelas dan ingin berjalan ke tempat duduk seseorang menghentikan langkah kaki Naira .
"Tumben gak nempel sama Nauval, biasa nya datangnya barengan," ucap Maura mode julid .
"Bener tuh apa sih yang di lihat dari dia sampai bisa dekat sama Nauval, penampilan nya terkesan biasa aja, cantikan kita ke mana mana" tambah Tiara berbicara percaya diri sekali .
"Pasti dia pakai pelet gays,"ucap Amelia ikut menambahi .
Naira hanya diam belum mengeluarkan suara apa apa . Dia lebih memilih duduk di bangku sambil menunggu teman nya datang .
"Heh kita ngomong sama Lo, jawab kek bukannya diam,"kata Maura terlihat kesal dan berjalan mendekati Naira .
"Oh kamu bicara sama aku, aku kira kamu bicara sama kedua teman kamu itu," jawab Naira santai .
"Iya sama Lo , gue mau peringatan sama Lo, jauhi Nauval, " ucap Maura .
"Kenapa aku harus jauhi Nauval kan aku dan dia hanya teman, dan kamu bukan siapa-siapa nya Nauval," balas Naira santai dan berusaha tidak terpancing emosi .
"Gue calon pacar nya Nauval, dan Lo itu cuman di anggap teman jadi jangan seenaknya ," ucap Maura sinis.
"Tapi Nauval gak pernah bilang kalau dia suka sama Kamu, kenapa kamu yang kepedean ,"ucap Naira mode julid .
"Beraninya Lo bilangin gue kepedean, dasar perempuan miskin yang gatel sama gebetan gue, pasti Lo udah pernah di sentuh sentuh sama Nauval kan, mana mungkin dia mau dekat sama Lo kalau gak ada imbalan, cih..." Ucap Amelia terlihat emosi .
Mendengar Amelia merendahkan nya membuat Naira tidak terima tetapi dia juga masih ingin menahan diri untuk tidak ribut karena apa yang di ucapkan Amelia sama sekali tidak benar .
"Kalau kamu suka sama Nauval, silahkan dekati dia. Tapi jangan pernah menghina ku . Dan Nauval bukan lelaki seperti itu , dia sahabat baikku, " kata Naira sambil menatap mata Amelia .
Beberapa saat Maura dan Naira saling beradu tatap dalam diam , sampai akhirnya Ciara datang menghampiri mereka .
"Heh kenapa kalian saling tatapan gitu, mau berantem yah . Dan Lo berani ganggu Naira, Lo berhadapan sama gue, " kata Ciara kepada Maura .
"Bilang sama temen kampung Lo jangan dekati Nauval, karena dia milik gue, " balas Maura .
"Heh siapa lo mengklaim Nauval milik Lo , dasar cewek sinting , " ucap Ciara sambil tersenyum miring .
Mendengar ucapan cia , Maura lalu kembali duduk di bangku nya, sangat terlihat kesal .
Sementara cia pun Segera duduk di sebelah Naira.
"Lo gak di apa apain kan Nai , " tanya cia sambil menatap wajah Naira .
" gak apa apa cia tenang aja, aman," kata Naira terkekeh .
"Kalau dia ganggu Lo lagi lawan aja bila perlu Lo tabok mukanya ," kata cia sambil tertawa .
"Iya nanti aku praktekin kalau ingat, hehehe", ucap Naira .
"Nauval mana kok belum datang , biasanya dia sama Lo bareng ," kata cia .
"Aku gak tau cia, Nauval gak ada ngabarin, jadi aku berangkat sendiri tadi . Mungkin dia ada urusan,"ucap Naira .
"Iya mungkin sebentar lagi datang , ini sebentar lagi jam pelajaran mulai, kata cia .
***
Di sebuah kamar ada seorang remaja laki laki yang masih tertidur, padahal alarmnya sudah beberapa kali berbunyi. Dia sangat nyenyak tidur dan menutup seluruh tubuh nya dengan selimut .
Pintu kamarnya di ketuk beberapa kali tapi dia tak kunjung bangun .
"Den Ivan bangun ini udah setengah 7 den, " ucap seorang pembantu .
Dia adalah pembantu di rumah Nauval , bisa di bilang dia sudah lama bekerja dengan keluarga Nauval saat orang tuanya belum berpisah .
Namanya Marni, sudah berusia sekitar 60 tahun , dia sudah 11 tahun bekerja sebagai pembantu tuan refandra .
Jadi dia sudah sangat di percaya kan oleh tuan refandra , Daddy Nauval untuk menemani putra nya .
"Den bangun, bibi buka ya pintunya, " ucap Bi Marni dan dia masuk ke dalam kamar nya Nauval yang tidak di kunci .
"Den Ivan bangun , ini udah siang. Aden emang gak turun sekolah , " ucap Bi Marni sambil menepuk tubuh Nauval .
"Emang nya ini udah jam berapa bi, " ucap Nauval sambil membuka selimut nya dan memperlihatkan wajah bantal nya tetapi tetap terlihat tampan .
"Hampir jam 7 den ," balas bi Marni singkat .
"Ya ampun bi , kok gak bangunin Ivan dari tadi bi ," ucap Nauval duduk dan langsung turun dari ranjang .
"Alarm Aden udah berbunyi dari tadi dan bibi juga udah ketuk pintu beberapa kali , den Ivan aja yang kebo, " balas bi Marni sambil terkekeh .
"Yaudah Ivan mau mandi dulu bi , maaf ya ngerepotin bibi terus untuk bangunin Ivan yang kebo ini , " ucap Nauval cengengesan .
Nauval langsung masuk ke kamar mandi dan bi Marni membereskan kamar tuan muda nya .
Nauval sudah menganggap bi Marni sebagai orang tua nya , sebab dia udah kenal saat berusia 7 tahun . Dan dia tidak pernah marah saat di tegur atau di nasehati oleh bi Marni .
Dia bersyukur karena masih ada yang peduli dengan nya , di saat Daddy nya sibuk dan mommy nya pergi meninggalkan nya .
Nauval akhirnya berangkat ke sekolah dan waktu menunjukkan pukul 7:15 . Dia mengendarai motor nya dengan kecepatan 15 menit untuk sampai ke sekolah .
Gerbang sekolah sudah di tutup dan dia memberhentikan motor nya di luar .
"Hufttt... Kalau aja bukan karena Naira , gue lebih baik bolos, " Nauval berkata dalam hati nya .
"Pak tolong bukain pintunya dong ," kata Nauval kepada satpam yang berjaga .
"Maaf ya, kamu udah telat 30 menit , jadi tidak boleh masuk, " balas satpam tersebut .
"Tolong bukain pak, saya tadi ada urusan makanya terlambat, " kata Nauval lagi .
"Saya tidak perlu alasan kamu , ini tugas saya untuk berjaga dan gerbang di tutup dari jam 7 tadi, " ucap satpam tersebut .
"Kalau bapak gak bukain gerbang nya , saya lapor ke Daddy saya , bapak kenal kan tuan refandra , dia Daddy saya, " ucap Nauval .
Satpam tersebut sedang berpikir , dia jelas kenal dengan dirgantara refandra , salah satu donatur di SMK NUSA BANGSA. Dari pada berurusan dengan beliau , akhirnya dia memperbolehkan Nauval masuk.
"Ya sudah hari ini saya ijin kan kamu masuk , tetapi lain kali usahakan tidak terlambat lagi, dan jika guru menanyakan kenapa kamu bisa masuk , kamu harus mencari jawaban yang tepat jangan bawa nama saya," ucap satpam tersebut panjang kali lebar.
"Bapak tenang aja , saya akan cari alasan . makasih ya pak, '' ucap Nauval sambil mendorong motor nya masuk saat gerbang di buka .
***
Di setiap ruang kelas proses belajar mengajar sedang berlangsung , Nauval berjalan seorang diri di sepanjang lorong dan naik ke lantai atas kelasnya .
Setelah sampai di depan pintu kelas , dia melihat sudah ada guru yang mengajar .
"Sial..." Ucap Nauval dalam hati saat melihat guru yang menerangkan pelajaran .
Dia menghembuskan nafasnya terlebih dahulu sebelum mengetuk pintu kelas .
"Permisi pak" sahut Nauval sopan .
Guru menoleh dan melihat satu siswa yang terlambat dan berbicara, " bagus kamu baru datang , ini udah setengah 8 lewat, " ucap pak Budi guru IPS.
"Saya tadi ada urusan pak makanya terlambat," balas Nauval santai .
"Tidak ada alasan,kamu berdiri di tengah lapangan dan hormat ke bendera, sampai jam pelajaran selesai, " ucap pak Budi .
"Baik pak" jawab Nauval tanpa membantah karena dia memang salah, sebelum dia pergi , Nauval menoleh ke arah tempat duduk Naira dan tersenyum saat melihat wajah cantik Naira.
Naira membalas senyum Nauval dan memberi kode kepada sahabatnya itu .