Sang Pemilik Teratai Bulan Sabit

"Shu An... Kau kah itu, benar kau Shuan adikku?" tanya Luo Tu yang langsung menangis.

"Kenapa kau diam saja ini aku Luo tu kakak mu" ucap Luo tu lalu memeluk Shu An lalu mereka menangis bersama.

"kau kemana saja, dan dimana ini, kenapa dunia ini sangat aneh?" tanya Luo tu bertanya tanpa henti

"Jadi kau benar Luo Tu kakak ku, Kau yang kemana saja, aku dan kak Liana Tan sudah mencari mu, kenapa juga kau terluka seperti ini" ucap Shu An

"Aku... Tunggu siapa tadi, kak Liana?, kak Liana ada disini juga, Lalu dimana dia?" tanya Luo tu dengan tidak sabar.

Plakkk...

"Aaawwwhhh...!!!" seru Luo Tu yang kesakitan saat pundaknya di pukul seseorang.

Saat ia melihat siapa yang memukulnya ia pun menaikan alisnya,

"Siapa kau berani sekali memukulku" ucap Luo Tu kesal

plakkkk....

"Aaawwwhhh...!! Kau kenapa memukul ku juga?" tanya Luo Tu bingung

"Kau ini tadi kau cari kakak sekarang orangnya di depan mu kau tatap seperti itu, dia kak Liana Tan, memang wajahnya berbeda, kita datang dengan wajah sama tapi tidak dengan kak Liana" jelas shu An.

"Kau jangan mengada ada adik, jika wajah beda mungkin aku terima tapi ini dia seorang pria" kesal Luo Tu

Mendengar itu tanpa banyak bicara Anhe merubah tampilan nya sembari duduk di sebuah kursi.

Saat Luo Tu melihat itu iya sangat shock,

"Ja... Jadi dia wanita dan dia adalah kak Liana Tan?" tanya Luo Tu tergagap merasa tidak percaya melihat ini semua.

"Tentu saja dia kak Liana Tan kita, aku saja di temukan olehnya" ucap Shu An saat Suan melihat kearan Luo Tu ia sudah tidak ada dan ternyata sudah dalam pelukan Anhe sembari menangis, setelah itu mereka pun bercerita banyak. Anhe menjelaskan tentang dunia ini pada Luo Tu dan bagaimana hidup disini.

"Coba ku lihat tangan mu, bagaimana jalan meredian mu apa ada kemacetan atau tidak" ucap Anhe lalu mengecek kondisi Luo Tu

 "Kondisi masih bagus, kau minum pil ini lalu bermeditasi lah" ucap Anhe

"Meditasi apa itu bagiamana caranya" ucap Luo Tu

Dengan Sabar Anhe mengajari dan memberi tau bagaimana caranya, setelah Luo Tu paham Anhe pun menyuruh Luo Tu memulainya.

"Shu An ayo kita keluar dari sini, tapi tunggu Luo tu di sini kau bukan hanya jadi kakak dari Shu An saja tapi kau menempati tubuh dari pria yang memiliki adik perempuan yang terpisah karena ulah orang orang yang tidak bertanggung jawab, jadi adil lah dalam menyayangi Shu dan Lulu sebagai ucapan terima kasih karena tubuh kakak nya kau gunakan" jelas Anhe

"Tenang saja Lulu gadis yang baik" ucap Anhe lagi.

"Baik kak aku mengerti" jawab Luo Tu.

Lalu shu An dan Anhe pun keluar dari sana.

Sore harinya Lulu sudah pulang dan sedang Berbicara dengan Anhe dan Wei Lu masalah restoran.

Sedangkan Shu An sedang memanggil Chan bersaudara dan juga Chu Hua

Tidak lama datanglah lah Luo Tu,

"Kak... Kakak .. ternyata kau ada disini aku mencari mu dari tadi, aku sudah selesai kak, bagaimana menurut mu" tanya Luo Tu antusias tanpa melihat tatapan Lulu padanya. Sedangkan Wei Lu menaikan alisnya.

"Bagus.... Kenaikan yang stabil, kau memang tidak pernah mengecewakan ku" jawab Anhe.

"Terima kasih kak" jawab Luo Tu.

"ka.. kakak... Kau Kakak ku Luo?" tanya Lulu terbata..

"Iya dia kakak mu Lulu tadi aku menyelamatkan nya saat perjalan pulang" Jawab Anhe

"Jadi benar dia Kakaku nona?" tanya Lulu yang lupa memanggil Anhe nona

"Kakak... Aku merindukan mu... Hiks... Hiks... Hiks.., kemana saja kau selama ini kak, apa yang mereka lakukan pada Kakak setelah ibu dan ayah tiada?" tanya Lulu tidak sabar

Luo tu tidak mendapatkan ingatan pemilik tubuh jadi ia bingung akan menjawab apa, Anhe yang mengerti pun membantu Luo tu

"Lulu, kakak mu mengalami hilang ingatan karena terluka parah jadi kau jangan bertanya apapun padanya akan berbahaya pada kesehatan nya" ucap Anhe berbohong demi kebaikan semuanya

"Oh maafkan aku kak, baiklah aku tidak akan bertanya lagi yang penting kakak sudah ada disini bersama kami" ucap Lulu yang mengerti dan percaya.

"Baiklah adik maafkan kakak" Ucap Luo yang iba pada Lulu

"Iya tidak apa apa aku mengerti" jawab Lulu dengan bahagia karena sudah bisa bertemu kakaknya.

"Baiklah ayo duduk aku akan kenalkan kalian semua pad anggota baru kita, oh iya Luo, ini adalah Wei Lu dia adalah pengawal pribadi ku dan kau Wei Lu dia adalah adikku" ucap Anhe

"Ya no he tuan" jawab Wei Lu

"Salam kakak, aku Luo" ucap Luo yang sudah bisa menyesuaikan diri

"Kau panggil aku kakak, wah aku punya adik ternyata" ucap Wei Lu senang

"Tapi seharusnya dia jadi anak mu atau cucumu, mukanya usiamu sudah ratusan tahun atau ribuan" ucap Anhe tiba tiba dan itu membuat Wei Lu dn Luo terkejut dengan versi mereka.

"Nona bisakah kau sama kan saja usiaku dengan mu atau sedikit lebih tua dengan mu bukan sampai ratusan begitu, bikin malu saja" ucap Wei Lu

"Apa kak, apa ada usia sepanjang itu" tanya Luo dengan terkejut

"Tentu saja di dunia ini bisa menjadi hal yang mungkin, dan dia bukan manusia biasa, aku juga tidak tau dia bangsa apa jin tapi dia tidak jahat setan juga buka malaikat apa lagi tidak mungkin" jawab Anhe

Lulu yang mendengar itu sudah tertawa terpingkal pingkal, sedangkan Wei Lu sudah berwajah masam.

Baringkan menjawab ucapan Anhe, tiba tiba Shu An datang bersama keenam orang.

"Kau sedang menertawakan apa Lulu?" tanya Shu An

"Hahaha.... Ini kak, kak Yue sedang bingung dengan kakak Wei Lu, kak Wei Lu itu sejenis apa setan, jin atau malaikat, tapi seperti bukan semua" jawab Lulu.

"Bukanya dia manusia jadi jadian" jawab Shu An.

"Kalian sama saja, aku ku beri tau apa aku ini nanti saat kita sudah memasuki wilayah ku" jawab Wei Lu lalu duduk

"Baiklah aku tunggu" jawab Anhe

"Nah kalian sudah ada disini, baiklah akan ku kenalkan kalian pada semuanya" Ucap Anhe

"Kalian berenam, ini adalah Lulu dan ini Shu An dan ini Luo dan ini Wei Lu, mereka adalah saudaraku ku, untuk kalian ini adalah Chan bersaudara, dan ini Chu Hua mereka adalah saudara kita semua, mulai sekarang mereka adalah bagian dari kita" ucap Anhe

"Baik kami mengerti" ucap mereka semua lalu saling berkenalan.

Bersambung