siapa yang tidak kenal dengan kenzo putra aditama,putra pertama dari empat bersaudara yang di nobatkan sebagai keluarga kaya nomor satu di kota itu yang mendirikan berbagai cabang perusahaan dan juga bisnis putra dari pasangan bagas aditama dan juga rina marcelia ,kenzo di kenal sebagai mafia berdarah dingin yang memiliki sisi gelap yang kejam tanpa ampun,pria berusia 29 tahun itu juga di kenal anti pada wanita,bahkan wanita yang berani mendekati nya akan berakhir di rumah sakit,karena itulah sampai saat ini ia masih bertahan sendiri,namun pertemuan nya dengan seorang gadis yang di datang kan oleh seorang asisten kepercayaan nya membuat sosok jiwa iblis kenzo terpatahkan karena keberanian gadis itu dalam menghadapi kenzo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6 pernikahan
"saya permisi,mau tidur, bay"
"bagaimana tuan?"tanya jo kepada kenzo
"lakukan apa yang gadis itu katakan,aku tidak yakin dia akan menang"ucap kenzo menyeringai
"baik tuan"
"dan satu lagi,bagaimana dengan mansion di sana?"
"aman tuan,sudah bisa di tempati"
"baiklah,kau boleh pergi sekarang"
"baik tuan"
Tiga hari kemudian
Sesuai keputusan,kini kenzo dan nara benar-benar akan melangsungkan pernikahan sakral itu,namun kenzo meminta sang papa untuk melakukan acara secara sederhana saja,dan hanya di hadiri oleh para kerabat dekat saja,papa kenzo tidak menolak nya,karena ia tau pekerjaan sang putra yang banyak rival bisnis memusuhi dirinya dan akan berimbas pada keselamatan nara
"sahhhhh"
Kata-kata itu menjadi sebuah alasan untuk nara menitikkan air mata nya,di saat dia melangsungkan pernikahan yang seharusnya menjadi hari bahagia nya,malah menjadi kesedihan bagi dirinya,seolah-olah uang kini telah membeli masa depannya,tanpa ke hadiran orang tua yang telah lama meniggalkan diri nya dan juga tanpa kehadiran sosok saudara ataupun sahabat di sisi nya,kini hanya jo yang berdiri di sisi nya sebagai pengganti anggota keluarga nya.
"selamat nona ara"bisik jo
"terima kasih banyak tuan jo,semoga ini adalah terkabulkan nya cita-cita saya sebagai orang kaya"
jo menahan senyum nya,ia benar-benar tak habis fikir dengan istri yang baru saja di nikahi oleh tuan nya itu,di saat ia tengah merintikkan air mata haru nya,ia masih sempat nya bercanda gurau
"selamat datang di keluarga ini sayang"ucap mama kenzo yang langsung memeluk tubuh nara,nara terharu,ia fikir mama kenzo tidak mau menerimanya,ternyata perempuan yang masih terlihat awat itu menyambut nya dengan baik,begitu juga sang papa,namun tidak dengan kedua adik kenzo yang nampak menatap tak suka ke arah nya,bahkan pria yang sejak tadi duduk di dekat adik perempuan kenzo masih menatap nya,yang sampai saat ini ara belum mengetahui bahwa siapa laki-laki itu,karena ketika malam sebelum pernikahan itu di langsungkan,jo hanya memperkenalkan kedua adik kenzo,namun tidak dengan laki-laki itu,nara juga lupa menanyakan siapa sosok laki-laki itu
"apa yang sedang kau fikirkan?"bisik kenzo yang tiba-tiba sudah berdiri di dekat nya
nara menghela nafas berat nya
"aku tengah berfikir,bagaimana cara nya membuat tuan jatuh cinta kepada saya"
"jangan bermimpi,kau tidak akan bisa melakukannya,bahkan itu tidak akan pernah terjadi,seharus nya kau menyadari posisi mu dan derajat mu yang sangat berbeda jauh dari saya"
Nara tersenyum getir
"mulut tuan itu sangat pedas,bahkan sangat tajam"
"jaga mulut mu, sebelum saya merobek mulut busuk mu itu"
"tuan berbicara membuat sakit hati saya tak tuan fikirkan,giliran saya yang berbicara seperti itu tuan langsung naik darah"cibir nara yang langsung menjauh untuk jaga jarak dengan kenzo,karena jika tidak, mungkin dia tidak akan bisa menahan diri untuk tidak berteriak
Acara pesta pun berjalan lancar,karena acara itu di adakan di sebuah hotel keluarga milik kenzo,mereka memutuskan untuk bermalam di salah satu kamar hotel itu,di dalam kamar nya,tampak nara begitu kesulitan membuka resleting gaun pengantinnya
Ceklek
Suara pintu terbuka,cepat-cepat nara membalikkan tubuh nya yang semula membelakangi pintu
"apa yang tuan lakukan di sini?"tanya nara yang tiba-tiba saja menjadi gugup
"melakukan malam pertama kita"ucap kenzo dengan menyeringai nya,sehingga ia langsung menutup pintu kamar hotel itu dan langsung melangkah mendekati nara
"apa yang akan tuan lakukan?tuan jangan macam-macam,atau saya teriak,biar orang-orang masuk dan memukul tuan"
"ck,kau fikir orang-orang akan datang,ini kamar pengantin,jadi tidak akan ada orang yang mengganggu aktifitas suami istri"
"oh tuhan tuan, tolong jangan lakukan apa pun"mohon nara sambil menutup kedua mata nya karena kenzo mulai mendekati nya
sretttt
Tiba-tiba saja nara merasakan ada yang membuka resleting gaun nya dari belakang,kenzo menelan ludah nya kasar,sebagai laki-laki normal bagaimana bisa ia tidak tergoda dengan punggung putih mulus milik nara yang terpampang jelas di depan mata nya itu
"ehhh?"
nara membuka mata nya,mendadak ia jadi bersemu,apa yang ia fikirkan,benar-benar otak kotor
"jangan berfikiran macam-macam,saya tidak bernafsu melihat tubuh jelek mu itu"
"siapa juga yang berfikir macam-macam,saya kan cuma waspada,takut tuan memperkosa saya"gumam nara sambil melangkah ke arah toilet untuk membersihkan diri nya.setelah nara berhasil membersihkan diri nya,ia baru menyadari bahwa ia tidak membawa baju ganti,sehingga dengan terpaksa ia meminta tolong ke pada kenzo
Ceklekk
"maaf tuan,boleh saya minta tolong?"tanya nara yang langsung mengeluarkan kepalanya dari celah pintu
kenza berdecak
"ck,merepotkan saja,katakan"
"saya tidak membawa baju ganti tuan,bolehkah saya minta tolong tuan cari kan?"
belum sempat kenzo menjawabnya,tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu dari luar
Tok tok tok
Ceklek
"tuan,ini pakaian yang anda minta"
"baiklah jo,kau boleh pergi"
"baik tuan"
Kenzo kembali menutup pintu dan melangkah ke arah toilet untuk memberikan nara paper bag yang di bawakan oleh jo itu
"gunakan pakaian itu"
Nara menerimanya dengan senyuman
"terima kasih banyak tuan"
Beberapa menit berlalu
"tidurlah,besok pagi kita akan kembali ke rumah"ucap kenzo singkat,nara tampak terdiam di tempat
"kenapa kau malah terdiam di sana?"
"kita akan tidur bersama?"
"jangan cari kesempatan kamu,saya terpaksa tidur satu kamar dengan kamu,karena takut mama dan papa akan curiga jika kita tidur terpisah"
"ah begitu,jadi saya akan tidur di sebelah tuan,otomatis kita akan bersentuhan?"
"jangan bermimpi,kamu tidur di sana(menunjuk ke arah sofa)"
"baiklah,tidak masalah
Setidak nya malam ini aku dapat istirahat dengan tenang karena hari ini benar-benar sangat lelah"gumam nara pelan yang langsung melangkah setelah mengambil sebuah bantal untuk ia tiduri
"dasar gadis aneh"gumam kenzo yang akhir nya memutuskan untuk ikut terlelap
"tuan"panggil nara tiba-tiba saat dirinya masih terjaga setelah terbaring
"hemmmm"sahut kenzo yang tanpa membuka mata nya
"seharian ini saya tidak melihat shiren,kemana dia?"
"di rumah,dia tidak suka keramaian"
"ah begitu"
Nara memutuskan untuk membalikkan tubuh nya ke sandaran sofa itu
"tiba-tiba saja aku merindukan gadis kecil itu"gumam nara yang dapat di dengar oleh kenzo,sehingga tanpa sadar kenzo menarik sudut bibir nya membentuk sebuah senyuman
aq dukung 10000%
ksian nara 😭😭