Fahira Salsabila, seorang wanita yang ditinggal mati suaminya dan mempunyai satu anak perempuan bernama Yumna Arsyila.
Dia yang berstatus janda dinikahi oleh seorang pria yang bekerja sebagai Manager perusahaan ternama yang bernama Arka Ardinatha karena dijodohkan oleh orangtua Arka.
Fahira dinikahi tapi tak pernah disentuh oleh suaminya sampai dua tahun lamanya hanya dengan alasan tidak mencintainya.
Lalu bagaimana dengan perasaan Fahira yang tulus padanya, Apakah Fahira akan tetap terus bertahan dengan siksa batinnya ?
Atau justru dia akan pergi meninggalkan Arka ?
Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Tak Tersentuh
By: Miss Ra
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 28
Malam hari, dirumah Arka sedang berkumpul untuk makan malam di meja makan. Saat sedang bercanda, tiba-tiba ada suara ketukan pintu dari luar. Semuanya yang berada di meja makan terdiam membuat Arka dan Fahira saling pandang.
"Siapa malam-malam begini bertamu ?"
Arka yang akan berdiri ditahan oleh Fahira. Karena Fahira sudah menghabiskan makanannya hanya menunggu sang suami dan putrinya yang belum menghabiskannya.
"Biar aku saja mas.. Kau lanjutkan makannya.."
Fahira berdiri dan Arka kembali duduk melanjutkan makan malamnya dengan cepat karena penasaran siapa yang datang.
Fahira melangkah untuk membuka pintu karena seseorang yang dia belum tahu terus mengetuk pintunya tanpa henti. Saat sampai di depan pintu Fahira membuka kunci pintunya lalu membukannya dengan pelan.
Ceklek...
Setelah pintu terbuka, betapa terkejutnya Fahira melihat siapa yang datang. Seorang wanita bertubuh langsing dengan pakaian yang cukup seksi tersenyum menyeringai saat melihat Fahira terdiam menatapnya.
"Hay.. Selamat malam Fahira.. Arka ada di dalam ?"
Fahira terdiam menatap tajam seorang wanita dihadapannya itu. Fahira sudah lama tidak melihatnya, kenapa sekarang tiba-tiba muncul lagi dihadapannya.
"Siapa sayang ?"
Arka yang baru datang menghampiri Fahira juga nampak terkejut melihatnya datang kerumah tanpa undangan. Arka menatapnya dari ujung rambut hingga kaki dan berganti menatap punggung Fahira yang masih menatap ke arah wanita tersebut.
"Hay sayang... Aku kangen banget sama kamu..."
"Cukup Kiara ! Mau apa kau datang kemari !"
Arka mendorong tubuh Kiara yang akan memeluknya hingga mundur beberapa langkah membentur tembok disana. Fahira masih dengan posisi yang sama, dengan tatapan kosong ke depan pikirannya melayang kemana-mana.
Melihat Kiara, membuat Fahira kembali mengingat suaminya saat beradegan ranjang dengan nya malam dimana saat awal pernikahan.
"Arka stop ! Stop bersikap seperti ini ! Aku hamil Arka !"
Fahira menoleh menatap Kiara setelah mendengar dia mengatakan hamil pada suaminya. Fahira bergantian menatap sang suami, seakan membutuhkan penjelasan dengan semua masalah ini.
"Apah ! Hamil ? Kita sudah empat bulan tidak saling menyentuh, bahkan sejak ditaman waktu itu kita sudah tidak pernah bertemu lagi. Lalu sekarang kau datang mengatakan bahwa kau hamil ? Sungguh mustahil.."
Arka menggelengkan kepalanya dan menenteng kedua tangannya di pinggang, tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Kiara. Memang sejak ditaman itu Kiara pergi dan hilang entah kemana, nomer Arka pun sudah di blokir olehnya.
Namun entah kenapa tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba dia datang mengabarkan bahwa dirinya hamil dan ingin Arka mempertanggung jawabkan semuanya.
"Ini anakmu Arka..!"
Kiara terus berteriak bahwa anak yang dikandungnya adalah anak dari Arka. Namun Arka tetap tidak percaya, itu hanya akal-akalan nya agar Arka mau menikahinya.
"Aku tetap tidak percaya. Kau pikir aku pria bodoh seperti kekasihmu itu ? Oooh atau mungkin kau tidur dengannya selama ini, dan hamil dengan dia lalu kau datang padaku karena dia menghilang tidak mau bertanggung jawab ? Iyaa..?"
Ucapan Arka membuat Kiara gugup, dia tak tahu lagi harus beralasan apa agar dirinya percaya. Fahira yang dari tadi diam kini dia melangkah masuk meninggalkan keduanya diruang tamu.
Fahira tak sanggup mendengarkan mereka bersandiwara. Fahira masuk ke kamar tak memperdulikan Yumna yang sedang bermain diruang keluarga bersama Asih.
Braaakk...
Fahira menutup pintu kamarnya kasar dan tak lupa menguncinya. Fahira menjatuhkan dirinya diatas kasur dan menangis sejadi jadinya. Entah cobaan apa lagi yang diberikan Tuhan untuknya.
"Fahiraa... Buka pintu nya Ra.. Aku bersumpah tidak menghamilinya.."
Arka menggedor pintu kamarnya dan terus berteriak memanggil Fahira. Sedangkan Kiara yang dibiarkan begitu saja kembali menghampiri Arka untuk menuntut tanggung jawab padanya.
"Arka.. Kau harus menikahiku.. Dia ini anak mu Arka.."
Plaaakkk..
Arka yang sudah sangat emosi, menampar pipi Kiara di depan Yumna yang melihat mereka dari ruang keluarga. Asih yang melihat situasinya semakin buruk lalu membawa Yumna masuk ke kamarnya.
"Ayo sayang kita masuk.. Papa Arka sedang marah.."
Asih menggandeng tangan Yumna dengan setengah berlari terus membawa Yumna agar masuk ke kamar bersamanya.
Sedangkan Kiara menangis sambil memegang pipinya yang memanas karena Arka telah menamparnya. Kiara menatapnya tajam dengan nafas yang menderu seakan ingin membalas nya.
"Sekali lagi kau bicara ! Maka tidak segan aku akan merobek mulutmu yang selalu berteriak itu ! Sekarang kau memilih untuk pergi sendiri dari rumahku ! Atau aku yang mengantar mu dengan menyeret kau sampai ke ujung jalan !"
Dengan tatapan tajam dan wajah yang sudah merah padam menahan amarah, Arka menyuruh Kiara pergi dari rumahnya. Kedatangannya hanya membuat masalah dirumah tangga nya yang baru saja membaik bersama Fahira.
"Aku tidak akan pergi sebelum kau mau menikahiku !"
Arka yang kembali mendengar ucapan Kiara membuatnya tak bisa menahan sabar. Arka menjambak rambut Kiara dan menyeretnya seperti kambing membuatnya berteriak.
"Aaa.. Arka sakit.. Arka jangan seperti ini ! Lepaskan aku !"
Teriakan Kiara membuat Fahira khawatir, Fahira takut Arka gelap mata dan menyiksa Kiara hingga mati. Fahira lalu bangkit dan membuka pintunya. Dan benar saja, Arka yang tak pandang bulu jika sudah marah membuat Fahira berlari untuk menghalangi suaminya agar tidak menyiksanya.
"Mas...! Lepaskan dia Mas ! Jangan seperti itu.. Dia sedang hamil.."
Ucapan Fahira tak digubris olehnya, Arka masih terus menarik rambut Kiara dengan tatapan tajam ke arah jalan terus menyeretnya hingga Kiara masuk ke dalam taksi yang dia hentikan diujung jalan.
"Pergi kau ! Berani satu langkah kau datang kerumahku ! Maka aku pastikan kau tidak akan lagi bisa berjalan ! PERGI !!"
Arka mendorong tubuh Kiara hingga membentur Taksi yang akan ia tumpangi. Sedangkan Fahira terus menarik lengan Arka agar tidak lagi menyakitinya. Fahira memundurkan Arka satu langkah dan Fahira maju karena ingin bicara dengan wanita itu.
"Kau sudah tahu kan bagaimana Suamiku jika sudah marah ? Jika memang kau hamil karenanya, maka sudah dipastikan dia tidak akan menyeretmu sampai kemari.. Pergilah, jangan pernah mengganggu rumah tanggaku. Dengar !Mas Arka itu milikku, dia suamiku !"
Setelah mengatakan itu Fahira menarik tangan Arka untuk kembali kerumahnya. Arka lalu menunjukkan jarinya pada Kiara sebagai ancaman. Arka kini hanya mengikuti langkah sang istri yang terus menarik tangannya.
Arka tak menyangka, Fahira yang terlihat lemah, dia bisa sehebat itu mengatakan pada Kiara bahwa dia adalah Suaminya.
Sedangkan Kiara hanya menatap kepergian mereka sambil mengusap kepalanya sendiri karena terasa sangat panas saat rambutnya ditarik dan diseret oleh Arka dengan brutal.
...----------------...
Bersambung...
lanjut thor...
episode ini memberi ketenangan dlm membacanya.. terima kasih thor.. di lanjutkan update nya
Arka harus tegas dlm menangani Raina yg trllu terobsesi dgn nya.. Arka mmg mencari nahas jika masih mau mengasihani Raina dgn memberi pertolongan .. semoga Arka slmt ya thor dari Raina yg trllu rakus dgn hawa nafsunya utk memiliki Arka yg super bodoh itu🤣🤣🤣🤣