NovelToon NovelToon
JADE ( Who Stole My Virginity)

JADE ( Who Stole My Virginity)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Esma_04

............. Call Me Jade ..........

" Tetaplah seperti ini Jade, sebentar saja, ijinkan aku melepas rinduku." Lirih pria itu ditelingaku sambil melingkarkan tangannya di perutku.

Aku tahu ini salah, hatiku mengakuinya. Tapi kenapa tubuhku berkata lain, aku bahkan membalas perlakuannya.

Aku membalikkan tubuhku, hingga kami saling berhadap-hadapan. Aku menatap indah manik matanya mencoba mencari kebohongan di sana tetapi aku tidak menemukannya. Hanya pancaran kasih sayang dan ketulusan yang aku dapatkan.

Dia semakin mendekatkan wajahnya, kemudian mengecup keningku lama....

Penasaran kan dengan kisah lanjutnya?
Ikuti terus updatenya yuuukk 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esma_04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Sebelum lanjut ke episode 6, Author mau ngasih visualisasi penokohan Jade, Joe dan Dandy.

Jika dirasa kurang greget boleh menciptakan visualisasi sendiri ya Readers.

Jade Ong Kah Suan before Hijab

_____ Jade / Suan _____

Jubair Deandra Mohammed

_____ Dandy _____

Jubair Dandy Mohammed

_____ Joe _____

Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14.00, menandakan KBM hanya tinggal 2 jam pelajaran. Pak Sammy masuk ke kelas untuk memanggil Jade dan memberitahukan jika sepulang sekolah dirinya harus ke Ruang Guru.

Jam Pelajaran terakhir, anak-anak disuruh mengisi formulir pendaftaran ekskul yang akan dimulai minggu depan.

" What extracuricullars will you take, Jade ?" tanya Jannice.

" Me..? Hmmm...I choose Arabic class and Red Cross Teen cause Scout is a mandatory excull, right?" Jawab Jade.

" Ok. So..let me choose Bahasa Class and I think Red cross teen not so bad also ." Sambung Jannice.

Note: Foreigner tidak menyebut Bahasa Indonesia dengan Indonesian tetapi mereka lebih familiar menyebut Bahasa.

Sebagai contoh saat mereka mengatakan " Saya tidak bisa berbahasa Inggris, saya hanya bisa berbahasa Indonesia" maka mereka akan mengatakan " I'm not speak English, Say in Bahasa, please".

Bel yang menandakan berakhirnya jam pelajaran hari ini pun berbunyi, setelah menyerahkan formulir pendaftaran ekskul ke Ketua Kelas mereka pun segera berkemas untuk pulang ke rumah.

Begitu juga dengan Jade yang sebelumnya sudah dipesan untuk menemui Pak Sammy di Ruang Guru.

" Jade..kamu mau ke Ruang Guru kan? Sekalian nitip ini ya. Taruh di mejanya Pak Sammy ." Ucap sang ketua kelas.

" Oke, siniin kertas-kertasnya ." Jawab Jade ramah.

Jade menuju ke Ruang Guru sendirian karna memang teman-temannya sudah mulai meninggalkan area kelas.

Hingga sesampainya di depan pintu Ruang Guru, Jade mengetuk pintu tiga kali.

Tok...Tok...Tok...

" Selamat Siang Bu, saya mau bertemu dengan Pak Sammy." Ucap Jade kepada seorang guru yang letak mejanya paling dekat dengan pintu.

" Oh..mari Ibu antar ke ruangannya. Klo jam segini Pak Sammy udah nggak di Ruang Guru lagi ." Ucap Bu guru dengan Nametag " Rose Widiyanti ".

Merekapun berjalan melewati Ruang guru hingga sampailah di depan pintu yang tampak lebih lebar dan lebih tinggi dari ukuran Pintu Ruang Guru maupun Pintu Ruang Kelas yang lainnya.

Tok...Tok...Tok..

" Maaf mengganggu Pak Sammy, ini ada siswi yang mau bertemu Bapak ." Ucap Bu Rose masih dari luar pintu.

Hingga terbukalah pintu itu dan nampak Pak Sammy menyambut mereka.

" Masuk Jade. Oh iya Bu Rose bisa temani kami sebentar karna ruangan ini ber-AC jadi saya harus menutup pintu kembali." Lanjut Pak Sammy.

" Baik Pak Sammy, kebetulan saya juga sudah selesai berkemas." Jawab Bu Rose.

Merekapun melangkah masuk ke dalam ruangan Pak Sammy. Pak Sammy mendudukan dirinya di sofa single sementara Jade dan Bu Rose dipersilahkan duduk di sofa panjang yang berhadapan dengan Pak Sammy.

" Begini Jade, bapak langsung saja ya. Terkait dengan kebijakan sekolah tentang toleransi beragama bahwasanya untuk semua siswi yang beragama islam diwajibkan untuk mengenakan hijab di sekolah. Bapak dapat laporan dari Organisasi Kerohanian Islam, katanya hanya kamu siswi muslim yang tidak mengenakan hijab. Jika tidak keberatan, apa Bapak boleh tau alasannya ?" Tanya Pak Sammy.

" Itu Pak, sebenernya pas di awal pendaftaran saya pengen pake hijab tapi itu...." Jeda Jade.

" Itu...itu kenapa ?" Tanya Pak Sammy.

Jade pun bingung harus menjawab seperti apa, karna tidak mungkin dia mengatakan jika ayahnya yang melarang dia untuk mengenakan hijab sementara waktu. Hingga terbersitlah ide untuk mengaku jika orang tuanya tidak punya cukup uang untuk membeli setelan seragam panjang.

" Sebenernya itu pak, karna ayah saya nggak cukup uangnya klo harus pesan setelan seragam panjang ." Jawab Jade sambil menunduk, jujur dalam hati dia merasa was-was saat harus berbohong.

" oh...jadi itu masalahnya. Ya sudah gini aja, karna kamu masuk ke sekolah ini kan lewat Jalur Prestasi jadi biar Bapak mintakan seragam ukuran kamu ke koperasi sekolah secara gratis ya." Jelas Pak Sammy.

" Tapi pak.... " Sela Jade.

" Udah...nggak ada tapi-tapian. Sekarang kamu minta ditemani Bu Rose ke koperasi sekolah dan ambil seragamnya. Biar saya tok telfon kasirnya dari sini saja." Tegas Pak Sammy.

" Baik Pak. Biar saya saja yang menemani nak Jade. Ayo Jade, Ibu antar ke koperasi." Jawab Bu Rose.

" Ah ya..baik Bu. Sebelumnya terima kasih banyak Pak guru atas bantuannya." Sahut Jade.

" Iya sama-sama." Jawab Pak Sammy sambil tersenyum.

Setelah Jade dan Bu Rose keluar dari ruangan Pak Sammy, Pak Sammy segera mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu.

"well done my dude"

( Ayo tebak...kira-kira ada hubungan apa nih antara Pak Sammy dengan Dandy? Belum pada lupa kan dengan part akhir di Bab 5? )

Sesampainya di depan Koperasi Sekolah rupanya apa yang dibutuhkan Jade sudah tersusun rapi dalam sebuah Tote Bag berlogo SMA Harapan Bangsa, hingga tak butuh waktu lama Jade hanya sekedar bertegur sapa dengan Mba Kasir dan mengucapkan terima kasih.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah lima sore saat Jade keluar dari pintu gerbang sekolah. Tentu saja sesuai dengan kesepakatan dengan sang ayah Jade harus ke kantornya agar bisa diantar pulang.

Jade pun mencoba melangkah perlahan sambil melihat-lihat angkutan yang bisa digunakan untuk menuju ke kantor sang ayah.

" Ayo naik ." Joe membuka helm full facenya sembari memberikan satu helm lagi ke arah Jade.

" Eh..Joe. Nggak usah, aku mau ke kantor ayah. " Jade pun menolak dengan halus ajakan Joe.

" Tadi kakek nelfon aku, katanya ayah kamu mau check up jadinya nggak bisa nganterin kamu pulang." Jawab Joe.

" Kenapa Abah Kyai yang ngasih kabar sama kamu? Kenapa bukan ayah yang ngasih tau aku langsung?" Tanya Jade.

" Emang kamu bawa HP?" Tanya Joe lagi yang sontak membuat Jade terdiam.

" Huuufh..., ya udah aku pulang bareng kamu." Jawab Jade.

Seperti formasi pagi saat berangkat sekolah, Joe dengan ransel dipunggungnya kemudian ada totebag lalu tas ransel Jade dibelakangnya. Persis Jaga jarak aman di masa pandemi covid.

Brooom...Brooom...Brooom...

Motor Joe melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota semarang di sore itu.

Ditemani semilir angin dan suara kendaraan bermotor yang saling sahut menyahut, dua insan beda gender itupun berkelana dalam angan dan pikirannya masing-masing.

Hingga Jade terhenyak karna dia merasa asing dengan jalanan yang dilaluinya.

" Joe...kita nggak kesasar kan?" Tanya Jade dengan suara yang cukup kencang.

" Enggak, tenang aja aku udah hafal kok. Ini ke Ponpes kakek dulu bentar, mau ngambil titipan." Jawab Joe singkat.

Jade pun kembali terdiam dan bergumam menanyakan kepada dirinya sendiri tentang keberadaan Pondok Pesantren Abah Kyai yang baru saja dia ketahui dari Joe.

Selama ini yang Jade tahu, Abah Kyai hanya sekedar mengajar mengaji di masjid samping rumahnya tanpa pernah tahu jika beliau ternyata mempunyai sebuah Pondok Pesantren.

_____ To Be Continued ____

1
Defie0282
kak othor aku suka vosualisasinya di vt
Esma_04: makasih kak defi 🙏
total 1 replies
Defie0282
abi saja
Defie0282
sarung kemeja apa sarung celana?
Esma_04: makasih koreksinya kak 🙏
total 1 replies
Defie0282
serem
Esma_04: apanya?
total 1 replies
Defie0282
aku suka karakter dandy, lembut tapi tegas
Defie0282
jangan lupa pake clorox
Esma_04: sekalian pemutih ya
total 1 replies
Samsung_Squad
meleleh hati adek Baang
Esma_04: lumeeer gak tuh?
total 1 replies
putri cobain 347
keren kak, ikuti balik kak
Esma_04: ahsiyaaap
total 1 replies
firda.kyuut
dandy itu perfect banget jadi laki
Esma_04: setuju sih aku
total 1 replies
Samsung_Squad
gagal maning gagal maning
Esma_04: ho oh
total 1 replies
Defie0282
ini kapan rilisnya?
Esma_04: Insha Allah hari ini kak
total 1 replies
Defie0282
di sini salting sama adik ntar di bab selanjutnya salting ama kakaknya
Esma_04: sengaja kak
total 1 replies
Defie0282
enak kali ya jadi mafia 😁
Esma_04: enak karna bebas mau ngapain aja?
total 1 replies
Defie0282
pedekate yang berfaedah
Defie0282
ini maksudnya bibir kali ya
Esma_04: oh iya.
makasih koreksinya kak
total 1 replies
Defie0282
aku kepo tauk sama isi surat wasiat dari ibunya jade
Defie0282
sebenenya nggak salah sih kan mereka udah menikah
firda.kyuut
mencoba mmaksakan takdir ini
Esma_04: bisa dibilang begitu 🤭
total 1 replies
firda.kyuut
/Good/
firda.kyuut
cinta seorang pria itu sangat tulus
Defie0282: masa sih?
Esma_04: benarkah?
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!