NovelToon NovelToon
Azizah, Istri Rasa Simpanan

Azizah, Istri Rasa Simpanan

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:9.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Maufy Izha

"No way! Ngga akan pernah. Gue ngga sudi punya keturunan dari wanita rendahan seperti Dia. Kalau Dia sampai hamil nanti, Gue sendiri yang akan nyingkirin bayi sialan itu dengan tangan gue sendiri. Lagipula perempuan itu pernah hamil dengan cara licik! Untungnya nyokap gue dan Alexa berhasil bikin Wanita sialan itu keguguran!"

Kalimat kejam keluar dengan lincah dari bibir Axel, membawa pedang yang menusuk hati Azizah.


Klontang!!!

Suara benda jatuh itu mengejutkan Axel dan kawan-kawannya yang tengah serius berbincang.


Azizah melangkah mundur, bersembunyi dibalik pembatas dinding dengan tubuh bergetar.

Jadi selama ini, pernikahan yang dia agung-agungkan itu hanyalah kepalsuan??

Hari itu, Azizah membuat keputusan besar dalam hidupnya, meninggalkan Suaminya, meninggalkan neraka berbalut pernikahan bersama dengan bayi yang baru tumbuh di dalam rahimnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghapus Jejak

Azizah menatap langit dari dalam bis yang kini Ia tumpangi. Matanya menyapu setiap pemandangan yang melewati netra hazelnya yang lembut.

Sungguh tidak pernah terfikir bahwa semua ini terjadi dalam hidupnya. Dia telah mengagumi Axel sejak lama. Tepatnya sejak Ia ikut ibunya bekerja pada keluarga Djaja. Tetapi selama 3 tahun menikJ dengan pria itu, Azizah gagal. Ia tak berhasil membuat Axel mencintainya dan berakhir menyedihkan seperti ini.

Padahal Kakek Axel, Tuan Adhitama sangat baik pada ibunya juga dirinya. Meskipun perlakuan dari keluarga Djaja tidak sebaik kakek Adhitama. Tapi mereka tidak pernah berbuat jahat. Bisa dikatakan cukup baik. Bahkan setelah Ibunya tak lagi bekerja di rumah keluarga Djaja dan pulang kampung karena sakit, Ia tetap di perlakukan dengan baik selayaknya karyawan di rumah besar itu.

Tapi semuanya berubah, setelah Kakek Adhitama tiba-tiba menjodohkannya dengan cucu laki-laki semata wayangnya, Axel William Djaja. semua anggota keluarga berbalik sangat membencinya, karena Dia dengan bodohnya menerima perjodohan itu. Alasannya klasik. Karena dia jatuh hati pada ketampanan Axel dan pria itu selama ini bersikap baik padanya. Dan memang, Azizah kini menyesali kebodohannya itu.

Azizah tersenyum getir. Kembali dilihatnya perutnya yang masih rata seraya memberikan sentuhan disana.

"Maaf, nak..." Hanya kata maaf yang bisa wanita itu ucapkan kepada calon bayinya. Dia yang menciptakan penderitaan ini untuk anaknya, lahir tanpa sosok Ayah, bahkan mungkin tidak akan diakui. Menyesal pun tidak ada gunanya, semua sudah terjadi.

Bukan, Azizah bukan menyesali kehadiran nyawa kecil yang bersemayam di rahimnya kini. Dia menyesal karena kebodohannya diawal, menerima perjodohan konyol itu. Yah, itu adalah salahnya. Dan kini Ia memutuskan untuk menghapus jejaknya.

Azizah hanya berharap, Anaknya bisa mengerti dan memaafkan keputusannya saat ini.

**********

Akhirnya, setelah menempuh perjalanan hampir 12 jam, Azizah telah sampai dikampung halaman Ayahandanya. Surabaya.

Ia yakin tidak ada seorangpun yang mengenalimya di sini kecuali kerabat Ayahnya. Karena Ia dan orangtuanya hanya tinggal beberapa tahun disini.

"Halo, Bibi, Saya sudah di depan gang"

Azizah menghubungi Seseorang yang ia panggil Bibi.

Yups, itu adalah sepupu Ayahnya yang kebetulan masih setia tinggal disini. Dia mendapatkan nomor handphone-nya setelah bersusah payah mencarinya.

"Azizah?"

Suara panggilan itu terdengar tak lama setelah Azizah mematikan panggilannya. Dengan segera Azizah menghampiri wanita paruh baya yang 50% rambutnya sudah memutih itu.

"Bibi Ani?"

"Masya Allah... nduuuk"

Bibi Ani memeluk Azizah erat. Wanita itu nampak bahagia dengan kedatangan Azizah. maklum saja, Bibi Ani janda tanpa anak, jadi kedatangan Azizah bak tetesan embun di tengah Padang pasir kehidupannya.

"Bibi apa kabar?"

"Alhamdulillah baik nduukk... Ayok pulang ikut Bibi, Kamu kan lagi hamil habis perjalanan jauh.."

Azizah tersenyum lebar, kemudian mengangguk dan meraih lengan bibi Ani untuk berjalan beriringan.

"Azizah mungkin akan tinggal lama disini bi"

Ucap Azizah di tengah-tengah langkahnya.

"Bagus... Alhamdulillah malah bibi seneng ada temennya"

"Beneran Bi?"

"Yo bener toh..." ucap bibi Ani tersenyum girang. Azizah pun ikut tersenyum.

Syukurlah Ia masih punya sisa anggota keluarga yang mau menerimanya.

*****

"Ini kamar kamu nduk, maaf kecil, mudah-mudahan kamu maklum"

"Ya Allah, ini aja Azizah udah bersyukur banget bi, kamarnya nyaman, adem"

"Alhamdulillah, mudah-mudahan Kamu betah disini nduk"

"Insya Allah betah Bi"

"Ya sudah, sekarang kamu istirahat ya, Kamu pasti lelah setelah perjalanan jauh. Bibi mau ke pasar dulu, belanja buat makan malam kita nanti"

Azizah mengangguk kemudian ingin mengambil beberapa lembar uang untuk di serahkan pada bibinya.

"Ngga usah. Kamu simpan aja. kalo sekedar untuk makan insya Allah bibi lebih dari mampu nduk"

"Tapi Bi.. Azizah ngga mau merepotkan"

"Sudah jangan bicara seperti itu. Anggap sekarang Bibi ini ibu kamu yah"

Bibi Ani tersenyum lembut, tanpa sengaja mengingatkan Azizah pada mendiang ibunya. Tiba-tiba wanita berhijab itu dihantam rasa rindu yang luar biasa, kemudian menghambur ke pelukan Bi Ani.

Bi Ani sedikit terkejut namun beberapa detik kemudian wanita itu ikut berkaca-kaca. Ia tahu apa yang saat ini Azizah rasakan.

"Sudah, Kamu disini untuk berbahagia, jangan nangis-nangis lagi, Istirahat. Bibi ke pasar sebentar"

"Njih Bi, terima kasih..."

"Jangan berterima kasih. Kita keluarga"

Azizah mengangguk, kemudian melepas BI Ani keluar dari kamarnya.

Wanita itu kembali menatap kamar yang kini akan menjadi tempat tidur barunya.

'Bismillah, Semoga Aku bisa menjalani hidup lebih baik disini Ya Rabb.... Aamiin'

Sementara itu di Jakarta

"Terima kasih, sudah menjalankan perusahaan dengan baik. Kakek tidak ragu lagi karena sudah menyerahkan semua bisnis ini kepada kamu Axel William Djaja"

Kening Axel sedikit berkerut. Kakeknya tiba-tiba memintanya datang dan hanya untuk mengutarakan keputusannya menyerahkan semua perusahaan padanya? Tadinya Axel berfikir bahwa kakeknya akan menasihatinya seperti biasa, tentang Azizah. Siapa sangka dugaannya salah. Dan lagi, Kakeknya tampak sangat dingin padanya saat ini. Ekspresinya sangat datar dan tanpa senyum.

"Terima kasih Kek, Axel Janji tidak akan mengecewakan kakek"

Axel berkata dengan lembut, tapi Dia bukan sedang menjilat. Axel bersungguh-sungguh menyayangi kakeknya. Kalau tidak dia tidak akan menikahi Azizah.

'Tapi kamu sudah sangat mengecewakan Aku cucuku' batin Adhitama sedih.

"Heum... Dan, kalau kamu ingin menceraikan Azizah kakek setuju. Maaf sudah memaksamu menikah dengan perempuan yang tidak kamu cintai, Kamu bebas ingin menikah dengan siapapun itu xel, kakek tidak akan melarang"

Adhitama menatap lekat netra cucunya, kali ini dia bersungguh-sungguh. Dengan menikah lagi dan menceraikan Azizah. Axel tidak akan mengganggu dan menyakiti gadis malang itu lagi.

Sementara Axel dibuat semakin bingung. Apa kakeknya salah minum obat? kenapa tiba-tiba berubah seperti ini?

Axel hanya mengernyit bingung, hingga suara rendah dan dalam Adhitama mencuri atensinya yang tengah fokus melamun.

"Begitu saja, Kamu boleh pergi. Kakek ingin beristirahat"

Adhitama kemudian merebahkan tubuh rentanya, Axel bergegas ingin membantu tapi Adhitama segera mengibaskan tangannya, sebagai isyarat bahwa Dia tidak perlu di bantu.

Axel memandang tangannya yang menggantung di udara karena penolakan kakeknya. Tak lama kemudian Pria tampan nan gagah itu membungkuk hormat dan melenggang pergi meninggalkan Adhitama yang pura-pura memejamkan matanya.

Diluar ruang perawatan, Axel benar-benar dilanda kebingungan. Ia yakin ada yang tidak beres dengan kakeknya. Kenapa tiba-tiba berubah seperti itu.

Padahal seharusnya, Dia senang karena Kakeknya menyetujui untuk dirinya menceraikan perempuan murahan itu. Tapi kenapa Dia merasa aneh? hatinya merasa tercubit. Axel yakin pasti sesuatu telah terjadi.

Tapi, kemudian Dia berpikir lagi, bukannya bagus? bukankah ini malah menjadi berita bagus? Dia harusnya senang bukan? Yah, seharusnya Dia senang. Dia bisa menikah dengan Alexa setelah menceraikan Azizah.

Pria itu kemudian tersenyum tipis. Meninggalkan rumah sakit dengan langkahnya yang gagah.

Bersambung

1
Mamah dini
kenapa ya aku kurang suka Axel bersama dania, tpiii siapa ya yg pantas buat axel
Mamah dini
kayak ragu Axel sm Dania , mendingan Axel terus sendiri aja
Mamah dini
melar ke mana2, yg jadi pemeran utama Axel sm zizah,
Mamah dini
orang jahat selalu di lancarkan segala ke jahatan nya, tpii untuk orang2 baik kadang susah mencari ke benarannya , agak kecewa Thor c axela mulus2 aja merencanakan ke jahatan nya , blm juga Azizah bener mendengarkan kata maaf axel udh ada LGI masalah baru, makasih ceritanya thor...
Mamah dini
jgn sampai c rubah itu nyampe ke RS thor kasian zizah , walaupun di tungguin abimana, ibu Ani kok GK di beri tau ,c abi kn GK kenal c rubah bisa jadi cuma planga plongo, kalau ulet itu datang , jgn ya thor.
Mamah dini
kalau dareen kakaknya zizah, pasti persahabatan mereka benar2 pasti kandas, dareen sekarang juga segitu benci sm c axel apalagi nanti tau ke benarannya, umur berapa zizah / reynany hilang kata ibu Daren 17 tahun hilang nya atau di culikny zizah, dn siapa yg akan menceritakan NY kn ortu zizah udh pd meninggal,
Mamah dini
iya kmu benar zah , hadapi semuanya dgn tenang biar cepat kelar, Axel sekarang BKN Axel yg dulu, Thor kalau bisa jgn di pertemukan zizah sm c axela yg mau mengacaukan permintaan maaf Axel ke zizah biar mereka selesaikan dulu masalah NY , pliiiisss ya Thor sebab rubah itu berbahaya untuk ke sehatan kandungan zizah.
Mamah dini
aduh Thor ngakak kalimat terakhir , suaminya tiga ya , semoga Azizah GK kenapa napa, kalau mau lahiran moga aja lancar dn selamat , kalau blm waktunya, semoga sehat kembali seperti sedia kala.
Mamah dini
agak heran Thor sebenarnya , Abimana orang sibuk kayak orang biasa yg GK punya kerjaan, kalau axel itu wajar ngejar2 azizah kan ingin minta maaf , ingin bicara baik2 mungkin dgn zizahny , TPI Abi antar jemput zizah hampir setiap hari banyak waktu senggang atau apa seorang pengusaha sibuk bisa sesantai itu.maaf Thor penasaran aja plus bingung he he .
Mamah dini
terus terang kurang suka thor sm kelakuan c Darren biasanya walaupun kecewa sm c axel GK segitu jahatnya sampai lgsung tlpon c abi, biarkan mereka menyelesaikan masalahnya kok ini malah riweh sebelum mencair, sabar xel apapun ke putusan zizah kmu harus bisa menerimanya , berubahlah lbh baik xel walau zizah GK di sisimu.
Mamah dini
Azizah salah mencerna ke datangan axel, dengerin dulu ziz boleh yah, beri kesempatan Axel bicara zah kmu katanya perempuan cerdas pintar ayolah
Mamah dini
sepintar apapun serapat apapun yg nyembunyiin zizah kalau udh takdirny bertemu pastilah bertemu, selesaikan dgn baik zizah axel, jgn pakai otot xel ingat itu,
Mamah dini
jgn lama mikir Axel ke sempatanmu udh ada di depan mata, Radit jgn sampai dareen tau kmu dn Axel udh tau tempat tinggal zizah, biar GK menghalangi niat baik c axel , c dareen kan jahat sekarang , semoga lancar pertemuan Axel dn zizah, Thor beri keduanya bertemu tanpa dareen tanpa abimana,
Mamah dini
dangkal juga hati dareen ,, jgn putus asa dit kmu pasti bisa bantu Axel biar kelar masalahnya dgn zizah, GK berlarut2 walaupun kecil ke mungkinan di maafkan TPI setidaknya kalau udh ketemu bisa di bicarakan rasa bersalahnya sm axel, dan apapun ke putusan zizah moga Axel bisa menerima nya dgn lapang , TPI jgn lupakan di dlm perut zizah ada penerus djaja , semoga kalian bisa duduk berdua untuk menyelesaikan NY,
Mamah dini
akhirnya ada titik terang buat c axel , Radit sahabat yg baik, makasih thor
Mamah dini
kurang suka jadinya sm dareen , GK ada niat baikan sm axel , bener2 GK suka c dareen JDI penghianat.
Mamah dini
hampir saan wajah wajah visual nya , tpii Radit lbh rapi wajah nya GK bala, dlm persahabatannya mereka aku kurang suka tuh , di buat Axel bener2 di tutup buat ketemu zizah nya , pdahal Axel udh ada niatan baik walaupun itu termaafkan atau TDK , TPI seperti banyak yg GK suka Axel berubah baik termasuk kakek nya sendiri, semoga ada jln untuk mereka bertemu, biar rill ke depan nya, biasany persahabatan saling mendukung atau saling mengingatkan ini malah sebaliknya, emang di sini axellah yg bersalah, cepat minta maaf ke Daren xel.
Mamah dini
persahabatan yg GK patut di contoh kali ya
Mamah dini
kenapa ya kok agak kurang suka ya Darren temenan sm abimana, sedangkan dgn axel gak ada niat ngelurusin gitu, walaupun salah c axel persahabatan kalian tuh dah lama, mana Thor orang yg di suruh axel untuk mengawasi abimana kok blm ada kbr nya
Mamah dini
kasar banget ternyata,, tpiiii keputusan tetap Azizah yg pegang, mau balikan boleh , GK mau juga bolehlah, TPI tetep harus di pertemukan dulu biar kelar semua masalahnya , bener GK thor, kok cuma senyum thor, maaf ya kicauan nya ba....nyak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!