NovelToon NovelToon
Cinderella Abad 21

Cinderella Abad 21

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu / Beda Usia / Romansa / Pembantu
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Anim_Goh

Ditindas dan dibully, itu tak berlaku untuk Cinderella satu ini. Namanya Lisa. Tinggal bersama ibu dan saudara tirinya, tak membuat Lisa menjadi lemah dan penakut. Berbanding terbalik dengan kisah hidup Cinderella di masa lalu, dia menjelma menjadi gadis bar-bar dan tak pernah takut melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh keluarga tirinya.

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anim_Goh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tentang Trauma

Pandangan Lisa dan Lionel beradu saat Lisa diminta untuk sedikit bercerita tentang kisah hidupnya. Sedetik setelah itu, tatapan Lisa berubah menjadi lirikan garang ketika Lionel menunjukkan sikap seperti menghindar. Bukan kegenitan, tapi merasa terhina dengan sikap tersebut.

"Nyonya, maaf sekali jika pertanyaanku nantinya menyinggung perasaanmu. Tetapi, aku sungguh penasaran mengapa orang humble sepertimu bisa mempunyai putra yang bahkan takut untuk sekadar berintrospeksi diri. Lihat, tuan ini membuang muka saat sedang bertatapan denganku. Bukankah ini menjadi tanda kalau dia adalah seorang pecundang akut?" tanya Lisa memaki dengan cara yang halus. Hanya terlalu terus-terang. Hehe.

Napas Richard hampir terhenti di tenggorokan begitu mendengar Lisa menyebut Tuan Lionel sebagai pecundang akut. Sungguh, gadis ini tidak sadar sedang mencari kematian. Ia tidak tahu saja kalau pria yang baru saja dihinanya itu mempunyai emosi yang sangat mengerikan.

(Hanum, kita dalam masalah besar, sayang. Pelayan yang kau bawa kemari sedang mengantarkan kita ke mulut jurang yang dalam dan juga gelap. Nasib kita selesai!)

"Kau tahu kata-kata humble?" Kinara takjub. Semakin dia merasa kalau Lisa adalah gadis yang sangat menarik. Terlihat susah, tapi mempunyai gaya dan kosa kata pembicaraan masa kini. Jarang terjadi.

"Tentu saja tahu. Memang benar hidupku hanya sebatas pelayan, tapi bukan berarti otakku mati gaya. Bolehlah kalau mau diadu."

"Banyak bicara kau, anak kecil!"

Tiba-tiba Lionel mengeluarkan ultimatum. Hal ini membuat Lisa dan Kinara terdiam kaget. Namun, kekagetan tersebut tak berlangsung lama. Entah kesurupan setan darimana, Lisa dengan berani berkacak pinggang di hadapan pria tersebut sambil menatapnya datar.

"Tuan, pantaskah orang sepertimu mengeluarkan makian terhadap kaum miskin sepertiku? Awalnya ku kira kau itu baik karena sudah memberiku makanan yang tidak beracun, tapi kenapa sekarang kau malah berkamuflase menjadi orang kejam? Miris sekali. Ckckck!"

"Diracun?" Kedua alis Lionel saling bertaut mendengar pengakuan Lisa. "Apakah kau adalah jelmaan Cinderella dengan kehidupan yang mengenaskan?"

"Sebut saja seperti itu. Tetapi perlu digaris bawahi kalau Cinderella yang kau lihat tidak selemah seperti yang ada di dalam dongeng. Aku bisa menggigit dan melawan."

Tawa Kinara pecah saat Lisa mengatakan bisa menggigit dan melawan. Sedangkan Lionel, pria itu hanya diam saja. Pikirannya menerawang jauh, berpikir bagaimana bisa Tuhan menciptakan gadis gila seperti Lisa.

"Ekhhmm, maaf menyela. Nona Lisa, sepertinya kau sudah melewati batasan. Tuan Lionel bukan seseorang yang bisa seenaknya kau perlakukan seperti ini. Dan juga, statusmu di sini adalah sebagai pelayan. Mohon menjaga sikap," tegur Richard sedikit panik melihat ulah gadis tersebut. Dia tak ingin nasib dan pekerjaannya menjadi taruhan.

"Memangnya apa yang sudah ku lakukan?"

"Bicaramu melantur."

"Melantur?" Lisa terheran-heran. "Tuan, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?"

Richard mengangguk setelah mendapat ijin mengobrol dari Nyonya Kinara.

"Wajahmu tidak asing. Apa kita pernah bertemu?"

"Seingatku ini adalah kali pertemuan kita. Kenapa memangnya?"

"Tidak. Hanya penasaran saja apakah kau punya hubungan dengan salah satu dari nenek sihir itu atau tidak."

Kinara terpancing keinginan untuk mengetahui siapa nenek sihir yang dimaksud oleh Lisa. "Nak, apa yang sedang kau bicarakan sekarang? Nenek sihir ... apa perlakuan mereka sama seperti yang ada di dalam dongeng?"

Sebelum menjawab, Lisa menarik napas dalam-dalam. Malas sekali jika harus membahas kekejaman ibu dan saudari tirinya, tapi tidak sopan jika dia tak menjawab. Sedikit cerita kecil mungkin akan jauh lebih baik.

"Tidak usah dijawab kalau itu menyakiti perasaanmu. Aku paham."

"Biarkan dia tetap menjawab, Bu. Telingaku masih cukup luas untuk mendengarkan bualannya," ucap Lionel mendadak jadi ingin mengetahui kehidupan Lisa. Walau jengkel, gadis ini mempunyai alur hidup yang sedikit menarik. Sedikit ya, tidak banyak.

"Oh begitu ya? Baiklah,"

"Nyonya, aku dijadikan upik abu oleh mereka. Di rumah aku harus merawat orang jompo yang masih sangat sehat. Selain itu aku juga sering diperlakukan tidak manusiawi. Tidak diberi makan, bahkan pernah dikunci di dalam gudang karena melawan."

Benar-benar seperti Cinderella. Bedanya, Cinderella satu ini tidak lemah dan tidak cengeng. Kinara takjub, begitu juga dengan Lionel. Sedangkan Richard, dia merasa kalau Lisa sedang membicarakan Hanum dan ibunya. Tetapi bukankah kekasihnya adalah anak tunggal? Tidak mungkin mereka bersaudara dan tinggal di bawah satu atap.

"Kalian jangan memasang wajah sedih, aku tidak semengenaskan itu untuk dikasihani," ucap Lisa sambil mengibaskan kemoceng.

"Mau makan malam bersama?" Kinara menawarkan. Usia belia, yatim piatu, mendapat perlakuan buruk dari keluarga tiri, mengapa terdengar menyakitkan sekali? Anak semuda Lisa harus bertarung dengan orang-orang dewasa yang tak berhati nurani. Sebagai seorang ibu, Kinara merasa terluka. Iba.

"Terima kasih untuk tawaran baik ini, Nyonya. Tetapi maaf, aku harus segera pulang. Jika tidak, malam ini aku bisa menjadi santapan nyamuk karena tak diijinkan masuk ke dalam rumah," sahut Lisa dengan sopan menolak.

"Nanti biar aku yang bicara pada mereka. Kau tidak perlu cemas."

Lisa menggelengkan kepala. Cukup tahu diri untuk tidak mempersulit hidupnya yang memang sudah sulit.

"Menginap saja di sini. Richard bisa membantumu menjelaskan."

Seperti tersambar geledek saat Kinara mendengar perkataan Lionel barusan. Setelah enam tahun dan akhirnya kepekaan anak ini kembali? Oh Tuhan, ini terlalu membahagiakan.

"Kenapa tidak kau saja yang mengantarkan aku pulang ke rumah, Tuan?"

"Jangan lancang."

"Apakah ini lancang di matamu? Sekalian tes mental apakah kau masih bisa mengendarai mobil atau tidak."

"Kau!"

Geram, Lionel pergi dari hadapan semua orang. Dia merasa tersinggung saat Lisa membahas soal mobil. Tentu dirinya lebih dari kata bisa untuk mengendarai kendaraan roda empat itu. Tetapi ... bagaimana cara untuk menghadapi trauma setelah tak sengaja menghilangkan nyawa orang lain? Lionel tak sekuat itu menghadapi kenyataan.

"Tidak sopan sekali. Tampan dan kaya tak bisa menjamin seseorang memiliki attitude yang baik," gumam Lisa.

"Lis, Lionel marah bukan karena tak berattitude, tapi karena kau sudah menyinggung ranah yang tidak seharusnya." Kinara menghela napas. "Lain waktu kau jangan pernah membahas tentang mobil ya. Di rumah ini itu menjadi larangan besar untuk diucapkan. Mengerti?"

"Kenapa bisa begitu, Nyonya? Apa yang salah dengan kendaraan satu itu? Apakah Tuan Lionel mempunyai trauma?"

Ricard segera pasang badan saat Nyonya Kinara memberi sinyal agar dirinya menjelaskan. Meminta Lisa mengikutinya, dia segera membeberkan sedikit tentang siapa Tuan Lionel.

"Beliau dulunya adalah seorang pembisnis yang sangat bisa diandalkan. Tetapi ada satu kejadian yang membuatnya mengurung diri di dalam rumah ini selama enam tahun lebih." Jeda sesaat. Richard menghela napas. "Tuan Lionel sangat trauma menaiki mobil setelah dulu tak sengaja mencelakai seseorang. Itulah sebabnya dia berubah menjadi temperamen seperti sekarang. Ku harap kau paham dan tidak melewati batasan."

"Apa orang yang dia tabrak meninggal?"

"Ya."

(Kenapa jadi seperti cerita Ayah ya? Dan kejadian ini terjadi enam tahun lalu. Ah, tidak mungkin. Orang yang mempunyai mobil bukan hanya Tuan Lionel saja. Tidak mungkin dia yang telah menyebabkan Ayah meninggal. Ya, bukan dia)

"Sudah malam. Baiknya kau segera kembali ke rumah saja. Semua pekerjaan sudah selesai, bukan?" tanya Richard sembari melihat jam yang melingkar di tangan.

"Sudah," jawab Lisa. "Em Tuan, boleh tidak nanti kau turunkan aku di pinggir jalan saja? Ada sesuatu yang ingin ku lakukan lebih dulu."

"Dunia malam sangat berbahaya untuk seorang wanita. Jangan mencari penyakit."

"Tenang saja. Aku tidak sebodoh itu membiarkan diriku berada dalam bahaya."

"Maksudnya?"

Lisa diam tanpa ekspresi. Dia kemudian mengeluarkan ultimatum yang mana membuat pria di hadapannya kehabisan kata-kata. "Aku pernah membaca tentang seorang ilmuwan yang mati muda gara-gara terlalu ingin tahu tentang sesuatu. Atau kalimat simpelnya, nyawa akan menjadi jauh lebih pendek jika terlalu ingin mengetahui urusan orang lain."

***

1
Anonymous
sejauh ini bagus nggak bosan baca nya
Neng Khoyah
lanjut tour.....
Dasirah Yuna
Luar biasa
Yulia Wati
gak ada lanjutan nya nih?
isma isaroh
mantapppp.........lanjut thor....
AXYs
Why…??? Aya naon Mr. Richard?

Apa kau adalah saudara tirinya Lionel?
Yulia Wati
cerita nya bagus tp kenapa gak ada kelanjutan nya?
Yulia Wati
bagus banget tp kenapa gak ada kelanjutan nya
AXYs
Richard ini sepertinya orang yg ga baik deh.. alias orang jahat berkamuflase jd sopir yg baik..
Osie
wuuiihhsedikit demi sedikit kedokteran Richard terkuak..siap siap terapi jantung lionel gitu kamu tau yg kamu tabrak ayahnya lisa
Mak Rifani
punya dendam apa sih si Richard ama keluarga Bellin? Kok sampe segitunya nyakitin lisa
Mak Rifani
semangat
Osie
lisa jgn mau disuruh jd babu dirmhmu sendiri..usia boleh muda tp pikiran n kekuatan jgn lemah..hempaskan benalu modelan arina n harum sebuah mungkin..ambil kembali semua aset peninggalan ortumu
Mak Rifani
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mak Rifani
semangat Thor... novelnya bagus
Mak Rifani
good job. lisa mulai menunjukkan keberanian lagi. jangan kasih kendor thor. pokoknya lisa gk boleh lemah. harus kuat. hehehe
Anim_Goh: makasih banyak thor udah mampir lagi. terharu doubel pokoknya
total 1 replies
Mak Rifani
jadi sekarang lisa sama lionel jadi sekutu gitu? 🤣🤣🤣🤣 lisanya masih polos, lionelnya udah bangkotan. bakalan seru nih thor kalo mereka jodoh. bengek pasti cara pacarannya
Anim_Goh: doain aja semoga mereka jodoh ya Thor. hehe
total 1 replies
Mak Rifani
suka sama caranya Lisa yg gk mau nganggep hanum sama ibunya sebagai keluarga. orang kayak mereka emang gk perlu diakuin. gk penting 😏
Anim_Goh: setuju. mereka buang aja ke tempat sampah ya Thor. hihihi
total 1 replies
Mak Rifani
waw keren, beneran crazy up..

lisa adalah definisi pasrah yang sebenernya. udah gk takut mati lagi gara2 idup sengsara
Anim_Goh: iya bener. kadang kasian, tapi lucu juga sama tingkah si lisa thor. betewe, makasih ya udah mampir lagi. terharu banget rasanya dijenguk guru 🙏🙏🙏
total 1 replies
Mak Rifani
badan boleh kecil, umur boleh muda. tapi kalo soal nyali jangan mau kalah Lisa. hajar terus tu dua nenek sihir. jangan kasih ampun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!