NovelToon NovelToon
Sorry, I Love You Sean

Sorry, I Love You Sean

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Raline_Story

Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94

Disini Aku akan bahas Versi Dewasanya Sean dan Nayya ..

Please jangan lupa Follow, Like, Vote, dan Coment nya ya readers ...

Yang suka Mellow Romance dan keromantisan yok ngumpul baca cerita ini ..

"Aku memang mencintaimu Nayy, tapi Aku juga punya batas kesabaran seorang pria".

"Cukup 10 tahun kita terpisah, Aku tidak mau hal itu terjadi lagi. Apa kau tidak merasa kehilangan selama 3 bulan terakhir ini"? tanya Sean dengan serius.

Kedua insan yang akhirnya bertemu setelah 10 tahun dalam versi Dewasa dan Mapan.

Nayya semasa SMA pernah menjalin kasih dengan Excel, namun harus kandas.

Sebab Excel kembali pada cinta pertamanya yang tak lain sahabatnya Nayya sendiri.

Sean sendiri adalah kakak dari Excel.
Dia lebih mencintai Nayya dan memendam perasaan nya selama 13 tahun lamanya.

Akankah cinta dan perjuangan nya Sean terbalaskan di Season 2 ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6 Second Kiss

Cukup lama mereka didalam perjalanan.

Nayya begitu penasaran sebenarnya pria angkuh ini mau bawa dirinya kemana.

"Kita mau kemana"? sentak Nayya.

Mereka berdua sedang dalam perjalanan.

Entah akan dibawa kemana dirinya oleh pria pemaksa ini. Sungguh, Ayah dan anak sama saja suka memaksakan kehendaknya sendiri.

"Kenapa, ku perhatikan sejak pagi tadi Kau menatapku dengan ekspresi tidak suka"! ucap Sean yang masih tetap fokus menyetir mobilnya.

Ia membawa kabur dan pergi Nayya, dari kerumunan orang kepo yang hanya sibuk menggosipkan hubungan mereka berdua.

"Memang gue tidak pernah suka, jika berduaan bersama orang asing"! ketus Nayya.

"Rupanya ancamanku tadi siang benar-benar Kau anggap enteng, Nona Narra Alexanders"!

Sean pun menambah kecepatan mobilnya.

"Kita mau kemana tuan Roland"? sentak Nayya.

"Kau akan tahu nanti"! ucap Sean dengan seringai tipis dibibirnya.

"Please, Lo jangan macam-macam ya"!

"Terus-teruslah panggil Aku dengan sebutan Lo-gue Nona Narra, hitung saja berapa kali Kamu mengucapkan kata berengsek itu"!

Aaarrggghhh ... pekik Nayya saat Sean sudah menambah kecepatan mobilnya lagi.

"Kau sudah benar-benar gila, tuan Sean"!

"Gue gak akan pernah maafin Lo, kalau sampai gue mati muda malam ini"! teriak Nayya lagi.

Ccckkkk .. Sean berdecak kesal.

Shiiiitttt ... Mobil telah berhenti tepat didepan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi.  Apartemen mewah, tempat tinggalnya semua orang dari kalangan atas dan berkuasa.

"Ayo turun"! ucap Sean yang saat ini sudah membukakan pintu mobil untuk Nayya.

"Wow OMG ini yang di katakan orang-orang Apartemen Phentouse"! ucap Kagum Nayya.

"Kenapa"? "Kau baru kali ini kesini"? sindirnya.

"Emang, gue baru pertama kali kesini"?

"Masalah buat Lo"! cibir Nayya.

"Nona Narra rupanya anda benar-benar ingin Aku hukum lama-lama rupanya"! cibir Sean lagi

Nayya mengernyitkan dahinya tidak mengerti apa maksud dari pria dihadapannya saat ini.

Sean menarik tangannya Nayya dengan cukup kuat, namun tidak sampai membuatnya sakit.

Mereka pun memasuki gedung mewah dan bertingkat itu. Lagi-lagi Nayya berdecak kagum memandangi sudut demi sudut yang ada pada gedung itu. Desainnya begitu mahal dan juga begitu elegan, entah seberapa banyak uang yang dihabiskan pemiliknya untuk membangun gedung semewah dan secantik ini.

"Ayo masuk"! perintah Sean membuyarkan lamunan gadis cantik dihadapannya ini.

"Apa Kau sungguh-sungguh tidak pernah melihat bangunan semewah dan semahal ini"!

Lagi-lagi Sean menyindirnya. Karena sejak tadi pandangan Nayya tidak lepas dari tiap inci dan juga sudut yang ada di Gedung itu. Semuanya diperhatikannya dengan seksama dan detail.

"Kenapa memangnya, kalau gue gak pernah lihat gedung secantik dan semewah ini"?

"Enggak papa, nanti Kamu bisa puas-puasin lihatnya, saat Kamu sudah sah menjadi Nyonya Prof.Roland Direktur dari SN Hospital Jakarta"! ucap Sean dengan monohoknya.

"Cih .. Siapa yang mau nerima lamaran Lo"!

cibir Nayya mulai emosi.

"Kau memang pandai memancing hewan buas padahal ia sedang mode diam, Nayya"!

"Apaan sih, enggak jelas"! ucapnya acuh.

"Aku mau mandi dulu, jika Kamu mau mandi, silahkan dikamar tamu sebelah sana". ucap Sean berusaha menahan diri.

"Emang gue akan menginap disini"?

"Kenapa harus mandi segala disini"! sahutnya.

"Turuti saja perintahku, Dokter Narra"!

"Kalau tidak, Aku akan menciummu lagi"! ancam Sean dengan tatapan elangnya.

Melihat Sean yang sedang dalam mode galak.

Nayya segera berlari kedalam kamar tamu seperti yang dibilang Sean barusan.

Sean terkekeh melihat Nayya yang sudah pergi meninggalkannya lebih dulu disana.

***

"Kenapa dia ngebet banget nyuruh Aku mandi,

Apa tadi Aku bau? karena sampai siang hari berada di Aula, apalagi tadi kan rame banget". gerutu Nayya kesal, ia sedang mengeringkan rambutnya menggunakan Hair dryer yang ada dikamar tamu itu.

"Kan, Apa ku bilang, bodoh banget kamu Narra!

Aku tidak bawa pakaian ganti kesini tadi"!

"Bagaimana ini, Aku pakai apa malam ini"?

ucap Narra, dengan emosi yang meluap-luap.

Nayya mulai mencari-cari pakaian di walk in closet yang ada dikamar tamu itu. Ia berdecak kagum saat melihat walk in closet itu sudah penuh dengan pakaian wanita sebayanya.

"Pakaian siapa ini semuanya"? gumam Nayya.

"Ahh .. Mungkin ini kamar untuk pacarnya Tuan angkuh itu"! cibir Nayya mulai kesal.

"Katanya ingin melamarku, tapi apa ini"?

"Ahh .. tidak adik tidak kakaknya sama-sama berengsek"! pekik Nayya tertahan.

"Tunggu .. tunggu .. Sepertinya Aku melupakan sesuatu saat ini, jika Kak Sean benar anaknya Guru besar Rayen, lalu Excel"??? gumam Nayya.

"Aku akan meminta penjelasan kepadanya malam ini, Sungguh Aku seperti gadis bodoh yang tidak tahu apapun tentang dirinya"!

Tok .. tok .. tok .. Suara ketukan pintu terdengar dari luar kamar, dan membuyarkan pikiran Nayya saat ini. Ia mengambil sembarang gaun hanya untuk ia pinjam malam ini saja.

Nayya segera membuka pintu kamarnya. Rupanya pria tampan itu sudah berdiri dengan gagah disana. Ia telah menunggu Nayya untuk mengajaknya makan malam bersama.

"Hmm, Ayo kita makan malam dulu". ujar Sean namun pandangannya masih menatap dalam wajah cantik Nayya tanpa make up itu.

"Kenapa"? "Apa Aku harus dandan dulu agar bisa makan malam". ucap Nayya konyol.

"Hah"? "Maksud Kamu"? tanya Sean bingung.

"Sudah .. Lupakan"! jawabnya acuh lalu pergi mendahului Sean yang masih diam disana.

Mereka berdua sudah duduk dengan tenang diruang makan. Nayya melotot saat ia melihat makanan sebanyak itu sudah tertata rapi diatas meja, siapa yang akan menghabiskan Makanan sebanyak ini.

"Sudah, jangan cuma dipelototin doang"!

"Ayok cepat makan"! titah Sean dingin.

Ccckkk .. Nayya berdecak kesal.

Akhirnya mereka bisa makan dengan diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun lagi.

***

"Kamu mau kemana"? tanya Sean saat melihat Nayya akan masuk kembali dalam kamarnya.

"Aku mau tidur, Aku lelah seharian ini dibuat pusing oleh Ayah dan Putranya yang pemaksa"! sindir Nayya dengan senyum smirk nya.

"Oh ya"? "Apa seperti ini caraku memaksamu"?

ucap Sean lalu menarik sebelah tangannya Nayya, kemudian ia jatuh dipangkuannya Sean.

"Kau"! ketus Nayya, menahan gugupnya.

"Kenapa, hmm"? bisik Sean lembut tepat disamping wajah cantiknya Nayya.

"Minggir, Aku mau kekamar". sentak Nayya.

"Kau mau menginap disini, Dokter Narra"?

ucap Sean dengan seringai tipisnya.

"Aku .. Aku .. Aku mau". jawabnya terbata-bata.

"Aku apa, hmm"? bisiknya lagi namun ini sudah sangat dekat sekali, tepat didepan bibirnya.

"Bisa munduran sedikit enggak"?

"Aku susah nafas tau". rengek Nayya.

Sean terkekeh saat melihat wajahnya Nayya sudah bak kepiting rebus.

"Kenapa"? "Aku malah ingin lebih dekat lagi".

"Kamu"! sentak Nayya menahan malu.

"Aku ingin menciummu lagi, apa boleh hmm"?

"Sshhh .. Lo kira gue wanita bayaran yang bisa dicium sama sembarang orang"! ketus Nayya.

"Sudah ku bilang, Aku benci panggilan Lo-gue keluar dari mulutmu, Nayya"! ucap Sean tegas.

"Aku bukan". hmmpptt .. belum sempat Nayya bicara lagi, bibirnya sudah dilumat habis oleh bibirnya Sean. Namun, tidak seperti siang tadi.

Ciuman malam ini terasa begitu menuntut, itu cukup membuat sengatan listrik menjalar disekujur tubuhnya Nayya. Sean dengan rakus membelai bibirnya Nayya dengan gerakan naik turun ke atas, dan kebawah. Karena Nayya tidak membalas pautan darinya. Sean berinisiatif untuk menggigit kecil bibirnya, kemudian menyesak masuk menyapu semua akses didalam mulutnya dengan lembut.

Nayya berusaha agar tetap sadar dan bertahan dengan logikanya. Aku tidak boleh sampai luluh dan terbuai dengan hasrat ini, pikirnya.

Kebetulan Nayya hanya memakai mini dress tanpa lengan, dan itu mempermudah Sean untuk mengelus seluruh permukaan tubuhnya yang terekspos. Mulai dari kepala, turun kepipi, kepunggung, lalu sampailah ke area bawah sana yang sensitif.

Seketika pertahanan Nayya roboh, ia tidak bisa menolak apa lagi menghentikan kegiatan ini.

Tubuhnya mulai meremang, dan ingin disentuh lebih dari ini. Nayya terlihat telah memejamkan matanya. Sean tersenyum saat melihat Nayya mulai menikmati cumbuan darinya.

Euggh .. Lenguh Nayya tanpa sadar.

Sean masih mengelus dan meraba paha putih mulusnya Nayya, dengan gerakan lembut dan perlahan. Sedetik kemudian ia sadar lalu melepaskan pautannya. Nafas Nayya sudah tersengal-sengal akibat ciuman panasnya Sean.

"Aku takut tidak bisa menahan diri, hmm".

"Aku sudah menahan ini selama 12 tahun Nayy. Bahkan Aku selalu, membayangkan wajahmu tiap kali Aku ingin menuntaskan hasratku".

"Aku ini pria dewasa Nayy, pria normal, Aku ingin merasakan nikmatnya bercinta bersama dengan orang yang ku cintai, bukan dengan wanita lain".

"Aku sudah berusaha keras untuk mencoba melupakan semua tentangmu Nayy, tapi selalu saja gagal, Aku begitu mencintai Kamu Nayya".

"Aku sangat mencintai dirimu".

Dengan sorot mata teduhnya, akhirnya Sean memberanikan diri untuk mengatakan perasaan yang ia pendam selama 12 tahun ini. Cukup sudah dia menahannya selama belasan tahun sendirian.

1
MH_19
lanjut thor🫠🫠🫠
MH_19
lanjut thor
MH_19
Couple favorit kita semoga cepat berlayar ....
MH_19
cepat jadian ehh salah cepat menikah aja thor ksian Sean 😆
MH_19
ngikutin cerita Sean dan Nayya dari platform sebelah pas masih remaja. sampai author ny pindah, kita juga pindah ke sini😆
Raline_Story: makasih kakak 🤗
ditunggu update nya subuh ya ...
total 1 replies
Can Can Takarai
biar kapok sean
Can Can Takarai
jadi salah paham terus.. sama sama oon
Mas Tista
Luar biasa
MH_19
Kisah Sean yang penuh perjuangan, akhirnya author bisa buat versi dewasanya disini ...
Raline_Story
Silahkan Mampir dikaryaku ini gaes ..
Please support yang baiknya ..
jangan lupa Vote, Like dan commentnya ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!