NovelToon NovelToon
Datang Untuk Membalaskan Dendam Sang Kembaran

Datang Untuk Membalaskan Dendam Sang Kembaran

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Anak Kembar / Teen School/College / Menyembunyikan Identitas / Bullying dan Balas Dendam / Balas dendam pengganti
Popularitas:39.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bukan Emak-Emak Biasa

Niat hati memberikan kejutan kepada sang kembaran atas kepulangannya ke Jakarta, Aqilla justru dibuat sangat terkejut dengan fakta menghilangnya sang kembaran.

“Jalang kecentilan ini masih hidup? Memangnya kamu punya berapa nyawa?” ucap seorang perempuan muda yang dipanggil Liara, dan tak segan meludahi wajah cantik Aqilla yang ia cengkeram rahangnya. Ucapan yang sukses membuat perempuan sebaya bersamanya, tertawa.

Selanjutnya, yang terjadi ialah perudungan. Aqilla yang dikira sebagai Asyilla kembarannya, diperlakukan layaknya binatang oleh mereka. Namun karena fakta tersebut pula, Aqilla akan membalaskan dendam kembarannya!

Akan tetapi, apa jadinya jika di waktu yang sama, kekasih Chilla justru jauh lebih mencintai Aqilla padahal alasan kedatangan Aqilla, murni untuk membalaskan dendam kembarannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bukan Emak-Emak Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Membutuhkan Bantuan

Aqilla tahu, ulahnya bisa membuat Rumi meregang nyawa. Karena andai tubuh kehabisan stok oksigen, otak dan jantung, bahkan organ penting lain dalam tubuh seseorang, bisa berhenti bekerja. Karenanya, Aqilla sengaja membuka sandi ponsel Rumi menggunakan telunjuk tangan kanan Rumi. Sebab ponsel Rumi telanjur kembali terkunci. Aqilla sampai menindih tubuh Rumi agar tidak melihatnya. Kemudian setelah apa yang ia lakukan berhasil, ia sengaja minggat dari jendela kaca yang sebelumnya ia pecah.

Ditinggal Aqilla, kedua tangan Rumi yang awalnya masih bergerak-gerak, perlahan jadi lemas. Sedangkan Aqilla yang harus melewati penjagaan satpam di depan, segera melakukan semuanya dengan hati-hati. Aqilla bersembunyi di balik semak-semak yang ada di taman depan bagian samping kediaman Rumi yang terbilang mewah. Dari sana, Aqilla memantau apa yang dilakukan satpam jaga. Karena andai yang di dalam pos sana tengah tidur, ia akan kembali meloloskan diri dengan cara memanjat gerbang rumah dan tingginya hanya sekitar dua meter setengah.

Kendati demikian, Aqilla yang melakukan segala sesuatunya dengan cepat melebihi pasukan intel, tak menyia-nyiakan waktu. Jemarinya yang sudah membuat layar ponsel Rumi terus beroperasi, terus lanjut. Kini kedua matanya fokus menatap saksama layar ponsel Rumi yang berisi ruang obrolan WA. Ada beberapa ruang obrolan dari grup dan namanya sampai dihiasi simbol tengkorak, sementara foto grupnya berisi foto wajah seorang gadis cantik yang babak belu r penuh d a r a h dan itu Chilla. Iya, Aqilla mengenali wajah gadis cantik sangat mirip dengannya itu merupakan wajah sang adik yang memang kembarannya.

“Iblis! Kalian benar-benar iblis!” Hati Aqilla meronta-ronta. Jujur, Aqilla tidak yakin, apakah adik sekaligus kembarannya masih hidup karena selain menghilang sudah satu minggu lamanya. Keadaan sebelum menghilang pun terluka parah.

“Viralkan dengan ponsel dan semua akun Rumi. Jika aku tidak bisa membuat mereka membalas dengan nyawa mereka, minimal mereka harus terus menghabiskan waktu mereka dengan ketakutan. Minimal aku harus membuat mereka tidak bisa membedakan mana yang nyata, maupun yang hanya halusinasi! Minimal mereka harus berakhir gila dan seluruh dunia tahu, bahwa mereka merupakan iblis berwujud manusia!”

Detik itu juga, Aqilla melakukan tangkap layar foto profil grup WA berlabel tengkorak tapi berfoto wajah Chilla yang babak belur penuh darah. Kemudian, Aqilla mengunggahnya di status WA, dan juga semua sosial media milik Rumi.

Setiap bukti Aqilla kantongi dari ponsel Rumi. Obrolan WA, foto, suara video, Aqilla transfer semuanya ke ponselnya. Tak peduli meski hujan mendadak mengguyur. Aqilla hanya agak berteduh di balik semak-semak. Selagi ponsel Rumi masih terbuka dan ia tak membutuhkan ponsel Rumi lagi, Aqilla meneliti setiap yang ada di ponsel Rumi.

“Kamu harus bertahan, Dek! Apa pun yang terjadi, kamu benar-benar harus bertahan. Balas mereka berkali lipat!” batin Aqilla tetap membawa ponsel Rumi, tapi ia sengaja membuatnya dalam mode offline.

Karena mendapati sang satpam memilih tidur setelah menutup pintu kaca pos keamanan-nya, Aqilla menggunakan kesempatan tersebut untuk kabur. Memanjat gerbang ia jalani di tengah hujan deras berteman angin dan petir yang masih berlangsung. Demi Syilla, Aqilla yang awalnya tidak setangguh sekarang nekat membuat dirinya menjadi wanita kuat. Wanita hebat yang bisa tetap bergerak bahkan dalam diam.

“Aku tidak mungkin membereskan ini sendiri. Aku harus meminta bantuan seseorang, tanpa harus melibatkan orang tuaku. Mama pasti bisa langsung sakit bahkan kena mental. Sementara papa, ... jangan. Papa terlalu bar-bar dan bisa bikin Rumi sekaligus pelaku lain, lolos dari hukuman hanya karena usia mereka yang masih dianggap anak-anak.” Aqilla masih berlari dan sengaja menuju motornya yang ia titipkan di pos satpam kompleks.

“Aku harus minta bantuan ke siapa? Syukur-syukur aku punya kenalan intel atau malah mafia!” batin Aqilla sudah mengemudikan motornya.

“Syukur ... uncle Syukur. Sepertinya aku bisa meminta bantuannya. Dulu, dia punya perusahaan mafia yang sengaja dirahasiakan menggantikan opa Syam? Ah, iya! Aku bisa mengandalkannya. Sekarang juga aku ke sana!”

Padahal kini sudah larut malam. Namun Aqilla tidak peduli. Demi memperjuangkan keadilan untuk sang kembaran. Aqilla bersumpah akan melakukan apa pun, bahkan itu mempertaruhkan nyawanya.

“Saya Aqilla, Qilla! Saya anaknya mama Akina dan papa Zeedev! Kami saudaranya uncle Syukur dan onty Elra. Tolong kabarkan kedatangan saya kepada uncle Syukur!” ucap Aqilla masih basah kuyup.

“Kalau kamu memang saudara pak Syukur dan ibu Elra, kenapa tidak telepon mereka saja, Neng?” tanya pria berkumis tebal tegar, selaku satpam yang meladeni Aqilla. Ia memakai payung dan tetap membuat gerbang rumah terkunci. Ia tak mau gegabah asal membukakan pintu, meski yang datang mengaku saudara atau sekadar kenalan tuan rumah. Pantang baginya maupun satpam dan pekerja lain di sana, asal memasukkan orang asing ke rumah. Karena begitulah aturan dari tuan rumah.

“Saya baru pulang dari Ausi, Pak!” sergah Aqilla.

“Masalahnya, mereka lagi liburan ke Korea Anyeonghaseo, Neng. Katanya saudara, masa mereka sedang di mana Neng enggak tahu?” balas sang satpam yakin, kalau wanita muda di hadapannya dan pipi kirinya dihiasi luka cakar, tengah berusaha mengelabuhinya.

“Bentar ....” Aqilla sengaja mengeluarkan ponsel anti airnya, kemudian memamerkan beberapa foto ketika dirinya bersama tuan rumah yang ia maksud. Foto yang juga dilengkapi dengan foto orang tuanya, lengkap dengan Chilla juga.

“Owh ... i–iya? M–maaf, Neng! Namun pak Syukur dan Ibu, sama anak-anak memang sedang liburan. Enggak tahu sampai kapan. Baru dua hari!” ucap sang satpam dan sukses membuat dada Aqilla kebas.

“Di saat aku sudah sangat berharap dan yakin uncle Syukur bisa membantu, kini aku justru terperosok karena harapanku sendiri,” batin Aqilla. Dunianya mendadak hening karena harapannya sudah langsung padam bersama kabar keberadaan uncle Syukur, dan juga hujan deras yang masih berlangsung.

Aqilla memutuskan untuk meminta nomor ponsel uncle Syukur karena ia memang tidak memilikinya. Karena andai ia memintanya kepada kedua orang tuanya, ceritanya pasti beda. Kedua orang tuanya pasti akan curiga, dan rencananya membalaskan dendam Asyilla atau Chilla, bisa gagal total.

“Cara balas dendam atau membunuh tanpa menyentuh ter—epik sepertinya, ... melukai mentalnya, membuatnya g i l a, dan membuatnya tidak bisa membedakan mana yang nyata, maupun mana yang hanya halusinasi,” batin Aqilla ketika akhirnya ia sampai rumah dan langsung masuk ke dalam kamar bernuansa serba pink milik sang kembaran. Aqilla sengaja masuk dan tinggal di sana, melakukan semuanya layaknya gaya Chilla selama ini.

(Hallo selamat sore di tengah suasana hujan, tapi sangat sumuk. Yuk tetap semangat kawal Aqilla balas dendam💪)

1
arniya
luar biasa kak
arniya
sakit..../Sob/
arniya
semoga chilla selamat
arniya
jahat banget
arniya
jadi ini alasan Rumi jadi jahat....
arniya
geregetan
arniya
mampir kak
Al Fatih
Maharaja sekali muncul bikin gregetan,, sempat yakin koq,, mqkn ini hanya ad rencana lain,, secara orang tuanya maharaja,, mas syukur dan mbak elra itu orang yg penuh cinta kasih,, masak punya anak agak Laen ...,, ternyata inilah sosok yg cocok utk Aqilla syg ...,, sehingga chilla bisa tenang dgn Stevan.
Apakah maharaja akan mencintai Aqilla secara ugal ugalan seperti mama elra kepada papa syukur 😍
Penasaran.......
Dewiendahsetiowati
padahal setiap ceritamu ada pesan yang baik dan jalan ceritanya top habis.heranku ya Thor kok banyak yang julid
IG: Author_BukanEmak_EmakBiasa: Enggak semuanya jadiin novelku prioritas Kak. Kadang saking banyaknya novel yang diikuti, mereka lupa.kalau lagi ngikutin novelku. Sistim retensi emang kejam sih Kak. Masa iya maksa pembaca buat selalu baca tepat wkatu, ya enggak enak juga akunya. Namun kalau pembaca enggak tepat waktu, ya aku juga yang terus-terusan tekor. Enggak didukung juga karyanya karena mainnya pakai sistim
total 1 replies
Siti Komariyah
👍👍👍
W_E_N_A
Bismillah semoga apa yg Mb Ros harapkan tercapai...
amin🤲
Dev
keren ceritanya Thor..tp kyk rada buru" alurnya..
ALVERA NA USER FACEBOOK INDONESIA 07//09//19
semoga menang kk othor,tetap semangat🥰🥰
Harti Queenn
gpp kak ros..di tunggu selalu judul barunya semangat kak
Sonya Kapahang
Ditunggu kisahnya Maharaja sm Aqilla.. 😍😍😍
Suci Dava
Mudahan Novel ini menang kak Ross
💞mom'snya devadhamian💞
gpp kak lanjut judul baru juga aku slalu tunggu kak semangat kak
Star Ir
gpp gak di lanjutin jadi aneh nantinya
IG: Author_BukanEmak_EmakBiasa: Iya, Kak. Genrenya sudah beda. Nanti habis mendung, tinggal mereka, ya
total 1 replies
Dcy Sukma
tolong itu maharaja jgn bikin nyut2 hati krn gregetan.. bikin kisah maharaja sma qilla kak.. pasti seru sesama otak mafia.. hehee.. semangat berkarya kak../Determined/
Martha Amelia Susanti: Sudah berakhir kisahnya ya, ditunggu karya lanjutan kisah ini. Sukses selalu ya Mak, makin bersinar dimanapun berada🙏🏼💐❤️
IG: Author_BukanEmak_EmakBiasa: Maharaja itu perpaduan Syukur dan Elra Kak. Cool mirip Syukur, tapi kalau sudah cinta ugal2n banget kayak mamaknya 😂
total 2 replies
Heri Wibowo
sudah selesai ceritanya Mak, nggak dilanjutin lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!