NovelToon NovelToon
Pahlawan Tanpa Bakat

Pahlawan Tanpa Bakat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bayu Aji Saputra

Lahir di sebuah keluarga yang terkenal akan keahlian berpedangnya, Kaivorn tak memiliki bakat untuk bertarung sama sekali.

Suatu malam, saat sedang dalam pelarian dari sekelompok assassin yang mengincar nyawanya, Kaivorn terdesak hingga hampir mati.

Ketika dia akhirnya pasrah dan sudah menerima kematiannya, sebuah suara bersamaan dengan layar biru transparan tiba-tiba muncul di hadapannya.

[Ding..!! Sistem telah di bangkitkan!]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bayu Aji Saputra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Divine Guardian

Di tengah kebesaran Kastil Vraquos, bangunan megah yang berdiri kokoh melambangkan ratusan tahun kejayaan keluarga bangsawan itu, terdapat sebuah tempat latihan.

Tempat yang hanya diperuntukkan bagi keturunan utama keluarga Vraquos.

Ruangan itu luas, diperkuat oleh dinding batu yang telah berdiri selama berabad-abad.

Setiap celahnya diukir dengan sejarah dan kisah-kisah peperangan masa lalu.

Cahaya matahari yang menyelinap melalui jendela tinggi tidak sekadar menerangi, tetapi seolah menelanjangi jiwa mereka yang berada di dalamnya.

Memancarkan kemegahan sekaligus menantang siapa pun yang berani melangkah di lantainya yang terbuat dari batu pualam halus.

Di sepanjang dinding, deretan pedang dengan ukiran-ukiran rumit tertata rapi.

Masing-masing pedang adalah artefak sejarah, saksi bisu dari kejayaan dan kebesaran keluarga Vraquos.

Setiap lekukan dan goresan di logam itu bercerita tentang pertempuran yang telah berlalu, kemenangan yang diraih, dan darah yang tertumpah demi kejayaan kerajaan.

Kaivorn berdiri di tengah ruangan—punggungnya tegap, rambut putihnya berkibar diterpa angin lembut yang masuk dari jendela.

Di tangannya tergenggam sebuah pedang besi kualitas tertinggi yang terbuat dari berlian.

"Apa Anda siap?" Suara berat dan penuh otoritas dari Amon, komandan tertinggi ksatria suci, menggema di ruangan.

Ia berdiri dengan sikap yang kokoh, kedua tangannya bersedekap di depan dada, menatap Kaivorn dengan mata tajam yang penuh dengan ujian.

"Iya." Jawaban Kaivorn terdengar yakin.

Amon menginjak pedang yang tergeletak di tanah.

Dalam satu gerakan cepat, pedang itu melayang ke udara dan ditangkap dengan mudah di tangannya.

"Bersiaplah," ucap Amon tenang, namun nada suaranya penuh peringatan. "Ini akan sulit. Anda bisa berhenti jika Anda mau."

Kaivorn menatap lurus, meski jantungnya berdegup cepat. "Tidak."

Sebuah keyakinan kuat tercermin di matanya, tetapi belum sempat ia mengucapkan lebih, tubuhnya terasa seperti dihempas oleh kekuatan yang tak terlihat.

Seolah-olah ratusan pedang tak kasatmata menusuknya sekaligus, tanpa belas kasihan.

"Apa-apaan ini…?" Pikir Kaivorn, tubuhnya gemetar menahan rasa sakit yang begitu nyata, meski tak ada satu pun luka yang tampak.

Kehadiran Amon membanjiri ruangan, memenuhi udara dengan tekanan luar biasa yang menekan Kaivorn seolah seluruh dunia menolak keberadaannya.

Sebuah energi emas suci berpendar di sekitar tubuh Amon, menyelubunginya dalam aura yang agung dan menakutkan sekaligus.

"Battle Aura?" Kaivorn nyaris tak mampu berkata, suaranya lemah dan nyaris tak terdengar.

Amon tersenyum, tetapi senyum itu mengandung kebanggaan yang tak bisa disembunyikan.

"Kau salah." Pedangnya diangkat tinggi, berkilauan di bawah sinar matahari yang kini terasa semakin jauh. "Ini bukan sekadar Battle Aura." Matanya bersinar dengan keyakinan penuh, "Ini adalah 'Divine Aura'."

Divine Aura, kekuatan yang hanya dimiliki para ksatria suci terpilih, kekuatan yang melampaui batasan manusia biasa.

Kaivorn tahu siapa yang ada di hadapannya—seorang ksatria suci dari Knight of God Azzas, ksatria suci terkuat, dan kini ia berdiri di hadapan Kaivorn, menunjukkan kekuatan ilahinya.

Kaivorn menggertakkan giginya, tubuhnya gemetar di bawah tekanan luar biasa itu. "Sialan..." pikirnya, berusaha menahan keputusasaan yang merayap di pikirannya.

Amon menurunkan pedangnya, dan ketika pedang itu menyentuh tanah.

Fwushh~

Tekanan mengerikan itu menghilang seketika, seolah tak pernah ada.

Namun, dampaknya pada tubuh Kaivorn sudah terasa.

Lututnya lemas, dan ia jatuh berlutut ke lantai yang dingin. Napasnya terengah-engah, keringat membanjiri dahinya.

Amon tertegun sejenak, kemudian senyum tipis terbentuk di bibirnya.

"ia... tidak jatuh... meski aku menekannya dengan kekuatan penuh?" pikirnya, matanya berkilat penuh kekaguman. "Anak ini... Dia... Telah melampaui harapanku!"

[Ding!]

[Misi Berhasil!]

[Deskripsi: Buat Komandan Tertinggi Ksatria Suci ‘Knight of God Azzas’ terpukau.]

[Skill ‘Divine Guardian’ berhasil didapatkan.]

Kaivorn berdiri perlahan, tubuhnya dipenuhi oleh aura suci yang menyembuhkan luka-luka dalamnya.

Setiap tarikan napas terasa berat, tetapi ada senyum kecil yang muncul di wajahnya.

"Skill barunya..." bisiknya dalam hati, kekaguman dan rasa percaya diri mulai mengisi jiwanya. "Sungguh luar biasa!"

Kaivorn berdiri tegak di tengah ruangan, tubuhnya masih gemetar setelah pertarungan brutal dengan Amon.

Meski kelelahan, ekspresi di wajahnya penuh dengan keheranan dan kebanggaan tersembunyi.

Di hadapannya, layar transparan biru yang hanya bisa dilihatnya, berkedip, menampilkan deskripsi detail dari skill baru yang dia peroleh.

[Nama Skill: Divine Guardian (B).]

[Skill Pasif.]

[Deskripsi: Divine Guardian adalah kekuatan suci pasif yang melindungi pengguna dari serangan tak terduga dan memberikan kekuatan defensif yang stabil. Berkah ini menciptakan hubungan permanen antara pemilik dan kekuatan suci, membuatnya selalu berada di bawah perlindungan ilahi tanpa memerlukan aktivasi.]

[Detail Skill:]

[Perlindungan Ilahi: Ada peluang 15% untuk memunculkan perisai suci yang menyerap 20% kerusakan dari serangan mendadak. Perisai bertahan selama 5 detik, dan hanya aktif sekali setiap 60 detik.]

[Ketahanan Suci: Pengguna menerima pengurangan kerusakan sebesar 10% dari elemen kegelapan atau kutukan secara permanen.]

[Berkah Penyembuhan: Pengguna memulihkan 1% HP setiap 10 detik selama bertarung, asalkan tidak ada kutukan berat yang menghalangi.]

[Efek Tambahan:]

[Aura Proteksi: Rekan dalam radius 5 meter dari pengguna mendapatkan 5% pengurangan kerusakan dari elemen kegelapan atau kutukan.]

[Kehendak Cahaya: Pengguna mendapatkan peningkatan 5% pertahanan fisik dan regenerasi HP tambahan 10% di bawah sinar matahari atau di tempat-tempat suci.]

Kaivorn menatap layar biru itu, jantungnya berdegup kencang, matanya tak percaya dengan apa yang ia lihat.

“Divine Guardian...” gumamnya dalam hati.

Sebuah berkah dari para dewa, sebuah perlindungan yang hanya diceritakan dalam mitos dan legenda.

Penjelasan yang terpampang di depannya jauh lebih panjang dan mendetail dari sebelumnya, memberikan rasa kepastian bahwa ia telah mencapai sesuatu yang luar biasa.

Amon, yang berdiri di hadapannya, menatap Kaivorn dengan mata melebar, wajahnya yang biasanya penuh ketenangan kini berubah menjadi ekspresi syok.

Keheningan melingkupi ruangan itu, seakan waktu berhenti sejenak untuk menyaksikan momen sakral ini.

"Divine Guardian..." bisik Amon, suaranya bergetar. Kata-kata itu hampir tidak keluar dari bibirnya.

“Bagaimana mungkin?” pikirnya, otaknya berputar mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi.

Ia adalah komandan dari ksatria suci kerajaan, yang telah menyaksikan keajaiban bertahun-tahun, namun ini... ini adalah sesuatu yang melampaui pemahamannya.

Amon berjalan perlahan menuju Kaivorn, langkahnya terasa berat, seolah ia mendekati sesuatu yang ilahi. "

"Tuan Muda Kaivorn..." ucapnya, suaranya penuh dengan ketakjuban dan rasa hormat yang baru.

Ia meraih kedua bahu Kaivorn dengan kuat, menatap dalam ke matanya.

"Bagaimana Anda bisa mendapatkan ini?" tanyanya, nada suaranya gemetar penuh kekaguman.

Kaivorn tak langsung menjawab, matanya masih terpaku pada layar biru di depannya.

"Divine Guardian..." pikirnya, mengulang-ulang nama itu dalam benaknya. "Entitas bernama sistem ini... Dia bisa memberikan berkah dewa."

Amon akhirnya melepaskan bahu Kaivorn, namun sorot matanya masih tak bisa menyembunyikan kekaguman.

"Divine Guardian... sebuah berkah yang hanya diberikan kepada mereka yang memiliki hubungan langsung dengan dewa-dewa...” katanya pelan, lebih kepada dirinya sendiri daripada kepada Kaivorn.

Ia menggelengkan kepala, mencoba mengatur pikirannya yang bergelut.

“Tuan Muda Kaivorn, Jujur kepada saya.” lanjut Amon, suaranya lebih tegas sekarang, penuh hormat, tapi juga peringatan. "Apakah anda pahlawan yang di pilih oleh dewa? tidak perlu mengelak”

1
azizan zizan
di awal rasa sombong bila di beri latihan nah malah tak mampu...cieehhh sampah..
Igris: wkwkwk
total 1 replies
azizan zizan
lah mau tulis pengsan aja ayatnya bertele tele..iesshhh......
𝐉𝐚𝐬𝐦𝐢𝐧𝐞<𝟑
LUCU BNGTTT😭😭
Thinker: lucuan km g si?
total 1 replies
Callian
menurut gua kwsimpulannya gini, Kaivirn pura pura bodoh dari kecil karena dya gapunya bakat buat bertarung, lalu dya mendapatkan sistem yang bikin dya mikir klo dya gaperlu pura pura bodoh lgi(gua mikir gini karena dya nanya ke sistem dlu). ini juga terlihat di bab awal sekitar chptr 1-2 Kaivorn teelihat kek anak kecil polos yang penakut, tapi berubah ketika situasi genting(ketika dya lawan pembunuh—dya jdi bisa nguasain situasi dengan baik). trus kecerdasannya juga udh di tunjukkin di chpter "profil", yang jauh melampaui maid ama kakaknya.
Ray
lah bisa gitu
Ray
yahhhh tumbang
CBJ
BISA BISANYA?!!
Ray
awalannya udah cukup bagus, gatau lanjutannya kek mana, semoga bagus dah
CBJ
mau nanya, rata rata orang dewasa disana dapet stats berapa?
Callian: menurut gua antara 10 kalo ga 15, liat aja si pembunuh yang harusnya cukup terlatih kalah sama bocah statistik sekitaran 15
total 1 replies
Thinker
iyadeh si paling manusia yang di pilih oleh dewa, keren sih tpi
@...?????...@: buset...keren coy keren
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!