NovelToon NovelToon
Behind The Teärs

Behind The Teärs

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: lavenderoof

"Aku mempercayaimu, bahkan sebelum aku mengetahui namamu."

-

Juliette, terlahir dari keluarga yang minim simpati dan tidak pengertian.

Membuat ia tumbuh menjadi gadis mandiri dan sulit berekspresi.

Di tengah perjalanan hidupnya yang pahit, ia justru bertemu dengan yang Pria semakin membuat perasaannya kacau.

Bagaimana kelanjutan hidup Juliette?
Akankah ada seseorang yang memperbaiki hidupnya?

Simak kelanjutannya, Behind The Teärs by Nona Lavenderoof.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lavenderoof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Berterus Terang

Sesampainya Juliet ke sekolah, ia segera ke perpustakaan dan mulai membaca salah satu buku yang menarik di hati dan otaknya.

Juliet fokus dengan buku yang ada di tangannya. Namun datang seseorang yang mengganggu kegiatannya. Dia adalah siswa laki-laki kelas lain yang mendapat undangan kemarin.

"Juliet, ada yang ingin aku tanyakan padamu!" Juliet pun mendongak, melihat wajah orang itu.

"Bagaimana kalau kita mengobrol di taman luar saja?" Tawar siswa laki-laki itu.

"Ada apa, Billy? Jika kau ingin mengatakan sesuatu katakan disini saja sekarang!" Jawab Juliet, ingin segera melanjutkan buku bacaannya.

"Baiklah!" Billy menarik kursi kosong yang ada di depannya dan duduk berhadapan dengan Juliet.

"Kita memang bukan teman dekat. Bahkan hanya beberapa kali berbicara hanya saat kita mengikuti lomba bersama atau mengambil piala. Memang banyak yang berencana kuliah di Harvard. Tapi hanya kita berdua saja yang mendapat jalur undangan disekolah ini."

"Yes, and?"

"Nah karena itulah, saat mengetahui kita memiliki ambisi dan cita-cita yang sama. Selain aku, tidak ada yang memiliki ambisi sekuat dirimu!"

"Tidak bisakah kau berterus terang? Jangan mengulur waktuku. Aku punya banyak pertanyaan mengenai The Biological Systems dan aku harus segera memecahkannya!" Juliet mulai geram sambil menunjuk bukunya.

"Baiklah! Setelah pihak Harvard mengkonfirmasi kita. Mengapa kau malah tiba-tiba menolak undangan itu?" Sambung Billy.

"What do you mean?" Tanya Juliet, tidak mengerti.

"Padahal aku yakin kita bisa bekerja sama dan menjadi teman baik di Harvard nanti. Apalagi kau sangat cantik, Harvard pasti akan menerimamu dengan sangat baik. Aku sangat menyayangkan keputusanmu itu, Juliet."

"Tunggu dulu, aku tidak paham maksud pembicaraanmu!" Juliet bingung dengan perkataan laki-laki yang ada didepannya.

"Juliet, dari tadi kau di panggil ke ruang wakil kesiswaan. Apa kau tidak dengar?" Bilang teman satu kelas Juliet menghampiri mereka, yang sedang berada di perpustakaan juga.

"Oh, iyakah? Okay, terimakasih!" Juliet sebenarnya mendengar namanya yang beberapa kali disebut menggunakan mic. Tapi karena terlalu fokus berbicara dengan Billy, ia jadi mengabaikannya.

"Sana pergilah dulu!" Ucap Billy. Juliet pun keluar dari perpustakaan menuju asal suara yang memanggilnya.

"Coba lihat, buku apa ini?" Billy yang sejak tadi penasaran, langsung mengambil buku yang dibaca Juliet, saat mengetahui gadis itu pergi.

"Sangat menarik!" Ucap Billy, lanjut membaca buku itu.

*

Tok. Tok..

Juliet mengetuk pintu pintu ruangan itu dan membukanya.

"Masuklah!" Ucap orang yang ada didalamnya.

"Selamat pagi, Sir Heru! Apa Sir memanggilku?" Tanya Juliet.

"Pagi, Juliet. Duduklah!" Titah Sir Heru, menunjukkan ke sofa yang ada didepannya.

"Kau hanya izin satu hari. Apa adikmu sudah membaik?" Tanya Sir itu setelah Juliet duduk.

"Adikku? Dia cukup baik." Jawab Juliet, bingung.

"Kemarin ibumu bilang, kau tidak hadir karena menjaga adikmu yang sedang dirawat di rumah sakit. Karena kalian sangat dekat, adikmu hanya mau makan dan dirawat olehmu. Sepertinya dia sangat manja denganmu ya? Semoga adikmu lekas sembuh!"

"I-iya, sir. Dia memang sangat manja padaku. Terimakasih!" Jawab Juliet sambil tersenyum kaku.

"Apa ini? Apa ibu menghubungi Sir kemarin? Apa tujuan ia memanggilku hanya untuk ini?" Juliet bergumam didalam hatinya.

"Apa keputusanmu mengenai Harvard University itu memang karena pilihanmu?" Tanya Sir Heru.

"Tentu saja, Sir. Itu adalah keputusan yang sudah aku pikirkan berulang-ulang kali." Jawab Juliet.

1
nona lavenderoof
Hii, Lavendears!!
Semoga kalian suka ya, jangan lupa dukungannya biar nona semangat updatenya!!
Thankyou and Happy Reading🫶🏻
Putri Anissa Hdy
Sejauh ini bagus sih, Alurnya menarik, gak pasaran👌
adelia
masih sedikit jadi belum tau, semoga bagus ceritanya . semangat, nona!!
nona lavenderoof
Jangan Lupa Dukungannya ya, Lavendears!
Hope you enjoy this bab!
Thank you and happy reading!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!