Alea menikahi pria yang tidak di cintai nya sebagai pelampiasan setelah dia di tolak oleh Zero cinta pertama nya, namun makin lama dia punya cinta untuk Arhan.
hingga suatu hari badai yang sangat besar menghempas rumah tangga nya setelah Alea menemukan chat yang sangat mesra di ponsel Arhan, namun yang lebih parah suami nya selingkuh bukan hanya dengan wanita saja melainkan ada orang lain juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 06. Alea menangis
Zero melemparkan gelas wine yang baru saja di minum habis, perasaan nya sudah tak bisa mau di katakan lagi bagai mana bagai mana lagi, antara di lema atau juga cemburu karena harus menelan semua ini. Wiliam hanya diam saja karena dia tahu bila sahabat nya begini maka pasti sedang ingat akan gadis itu, gadis yang mempu membuat hati Zero Martinez porak poranda sehingga tak ada satu pun wanita lagi yang bisa masuk, hanya dia saja yang bertahta di sana, sakit dan juga perih sekali setelah menelan kenyataan bahwa dia sudah bahagia dengan orang lain. awal nya Zero berpura pura tegar dan ihklas, tapi nanti pada akhir nya ya begini dia akan tantrum sendiri.
Bisa di tandai dengan teman teman yang sering di ajak dia minum, bila sudah acara pertemuan maka dia akan marah marah begini esok hari nya, mau menolak saat di ajak pun ras anya tidak mungkin karena yang ada Zero kian mengamuk di buat nya. semua urusan jadi kacau bila mood sampai berantakan, pokok nya sebisa mungkin harus di jaga mood bos satu ini, banyak model yang harus di tangani sehingga tak boleh ada kata merajuk dulu. Wiliam sampai mengambil resiko dengan menemani Zero mabuk di siang bolong, bodo amat dengan pekerjaan hari ini yang terbengkalai.
"Bagai mana bisa dia bahagia begitu tanpa peduli padaku?!" pekik Zero.
"Lalu kau ingin dia bagai mana lagi, itu memang sudah hak dia mau bahagia dengan siapa pun." sahut Wiliam.
"Berarti cinta nya padaku bukan hal yang serius kan? kalau serius tak mungkin dalam dua tahun saja dia sudah lupa padaku!" Zero mengusap wajah nya kasar hingga merah.
"Kau ini yang banyak tingkah hingga membuat ku pusing, mau dia lupa cepat atau pun tidak ya itu hak nya lah." Wiliam sungguh bosan dengan keadaan ini.
"Minimal lima tahun lah!" bentak Zero sangat kasar.
"Eh ini bocah enak aja main bentak bentak, kau yang membuat otak mu pusing sendiri! bukan orang lain atau pun dia, kau yang banyak tingkah." geram Wiliam.
Zero menghempaskan tubuh nya kasar pada sofa karena rasa nya percuma bicara dengan Wiliam yang sama sekali tak tahu cinta, teman nya satu ini belum pernah pacaran atau pun jatuh cinta sehingga banyak yang menduga bahwa dia adalah gay. dunia anak orang kaya sangat penuh dengan drama yang begitu besar, maka nya mereka juga harus hati hati agar tak terlibat skandal yang bisa mencoreng nama baik keluarga yang sudah terjaga sejak dulu sebelum mereka lahir tentu nya.
"Aku paling malas kalau kau sudah sibuk membahas masalah dia." sengit Wiliam.
"Sebenar nya perasaan ku tulus pada dia." lirih Zero.
"Tulus kepala Bapak kau itu! setiap hari kau saja gonta ganti betina, itu yang kau bilang tulus?" sengit Wiliam yang naik darah terus.
"Kalau kau hanya melihat dari luar maka jangan langsung menilai, kau juga kan tak tahu asli nya bagai mana." sanggah Zero.
"Asli yang bagai mana yang sedang kau bicarakan ini? bahkan orang luar juga tahu bahwa kau suka main betina, apa lagi aku yang teman sekaligus asisten mu." Wiliam sudah tak sabar lagi.
Zero tertawa karena bahkan asisten nya saja sama sekali tidak tahu apa yang sebenar nya sudah terjadi, sungguh bagus sekali acting nya Zero selama ini, pria ini pun berdiri meninggalkan ruangan VIP. bukan nya hilang rasa stres, yang ada malah semakin naik darah di buat Wiliam yang sama sekali tidak tahu apa apa namun langsung menilai saja sesuai dengan apa yang sudah di lihat.
"Jadi kita kerja ni?" tanya Wiliam berjalan di sebelah Zero.
"Ngemis kita di simpang tiga sana!" ketus Zero.
"Aku serius loh ini, model kita sudah siap untuk syuting iklan." bengis Wiliam.
"Ya tinggal syuting saja kan, ngapain juga harus nungguin aku." sengit Zero.
"Yang mau syuting ini Angel, dia mau kau menemani nya." jelas Wiliam.
"Manja sekali, tinggal bilang saja kalau aku sibuk! kalau dia tak mau juga kau bisa tinggal pecat, gitu saja kok repot." kesal Zero.
Wiliam menepuk kening nya sendiri karena sekarang dia malah menyalahkan Mama Jasmin yang sudah melahirkan anak di beri nama Zero, yang berarti NOL, jadi kelakuan nya juga nol tak ada bagus bagus nya. malah membuat Wiliam naik darah terus yang ada, kalau gaji yang di terima tidak besar maka Wiliam pasti sudah undur diri di buat nya.
...****************...
Alea tertawa membaca chat antara suami dan wanita yang masih jadi misteri ini, Jimmy sudah meretas ponsel nya Arhan sehingga Alea bisa melihat apa saja yang sedang suami nya lakukan, sungguh aneh sekali Arhan ini. si wanita saja sampai pakai nomor rahasia agar tidak ketahuan, tapi suami nya dengan santai memakai nomor yang biasa dia pakai.
"Kau luar biasa sekali ya, Mas." Alea mengusap air yang keluar dari sudut mata nya.
Papa dari anak yang sudah ia kandung selama sembilan bulan kini tega berkhianat, bahkan ucapan nya juga sangat manis sehingga membuat hati Alea sebagai istri sangat sakit sekali. karena sekarang dia sudah punya perasaan cinta pada Àrhan sehingga dia pun tak rela bila suami nya melakukan hal kotor, dia juga bertanya tanya kenapa Arhan sampai tega melakukan ini karena dia tak pernah merendahkan suami nya.
Alea tidak pernah mengungkit soal harta pada suami nya, bahkan Alea selama menikah dua tahun ini pun tidak pernah di beri nafkah oleh suami nya. Arhan tidak pernah memberikan uang gaji pada Alea, bahkan saat makan di luar dia sama sekali tidak bayar juga sehingga bisa di bilang gaji Arhan utuh, bahkan ada yang sebagai seseran juga karena Alea punya kost dua puluh kamar. itu semua uang nya Arhan yang pegang, sama sekali tidak pernah Alea tanyakan kemana pergi nya uang itu.
"Kenapa aku tidak bisa bahagia dengan pria yang ku cintai." Alea menyelipkan wajah nya di meja karena menangis.
"Kau tidak mau menangisi pria seperti itu, lebih baik kau datangi dan tanyakan langsung." Jimmy sudah sangat geram.
"Tidak, ku mohon kau jangan ikut campur karena aku yang akan mengurus masalah ini." cegah Alea.
"Buat orang repot saja, kayak punya kelebihan dia itu." Jimmy memang suka bicara ceplos.
"Haiiis bangsat, air mata ku tak mau berhenti." Alea kesal sendiri.
Dia ingin berhenti menangis karena rasa nya rugi menangis pria seperti itu, tapi air mata nya yang tidak mau di ajak kerja sama sehingga terus saja mengalir tanpa permisi sehingga membuat harga diri nya hancur berantakan di depan Jimmy yang sudah kesal sekali rasa nya.
Kenapa tidak kau injqk tuh otongnya sekalian ya ampun 😄😄