Fani ditemukan tak bernyawa didalam koper,sang kakak Fina saat mengetahui adiknya telah tiada sangat terpukul dan ia tidak terima akan kematian adiknya yg sangat tragis,duka mendalam pun dirasaa kan oleh sang ibu,Fina pun berencana akan mencari pembunuhnya dan akan membalaskan rasa sakit adiknya,tapi ia tidak mengetahui siapa pembunuhnya sampai suatu ketika saat ia hendak menemui panggilan polisi Fina pun bertemu dengan Siska,awalnya Siska tidak mau berbicara tapi setelah Fina meminta tolong agar diberi penjelasan Siska pun memberi tahunya bahwa selama ini Fani slalu diperlakukan layaknya budak s*ks oleh majikan,betapa terkejutnya Fina mendengar perkataan Siska,maka ia pun mencari tahu tentang majikan nya tersebut......
Mau tau kelanjutannya ayok yg penasaran boleh dibaca ya dari awal perjalanan Fani dikota sampai ia harus meregang nyawa dikota juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lanny Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35
"Kak boleh kah aku menemui Fina??"ucap Arya
"Jangan Arya nanti saja kamu ketemu dia jika dia sudah keluar dari tempat ini,kk gamau dia minder dengan ke datangan kamu kesana???"ucap putri
"Baiklah kalau begitu kak"ucap Arya
Mereka pun kembali pulang ,dan menunggu kabar dari ayahnya Putri tentang hukuman Fina.
Keesokan harinya ayahnya Putri pun menghubungi nya dan memberi tahu putri jika ingin meringankan hukuman Fina mereka harus membayarnya dulu maka hukuman Fina akan diringankan.
"Hallo put??"ucap ayahnya
"Iya yah,gimana yah bisa ga yah??"ucap putri
"Jika kamu ingin meringankan hukuman Fina,kalian harus membayar kompensasi nya terlebih dahulu nak,ayah ga bisa melawan hukum nak kecuali di beli??"ucap ayahnya
Putri pun terkejut tapi dia mengiyakan apa yg dikatakan oleh ayahnya dia akan membayar semuanya berapa pun itu.
"Berapa yah,kasih tau putri berapa yg harus kami bayarkan??"ucap putri
"1M nak??tapi kamu yakin nak mau membayarnya itu bukan jumlah yg sedikit nak coba kamu pikirkan lagi???"ucap ayahnya
"Ga ya bagi aku uang segitu ga sebanding dengan pernikahan ku dlu yg hampir hancur yah"ucap putri
Ayahnya pun hanya bisa diam dan Dia berkata jika ingin membayar langsung ke kantor polisi.
Putri pun langsung menghubungi Arya untuk mengajaknya ke kantor polisi membayar kompensasi untuk meringankan hukuman Fina.
"Halo Arya, tadi ayah kakak sudah nelpon katanya jika kita mau meringankan hukuman Vina kita harus bayar kompensasinya dulu??"ucap Putri ditelepon
"Ya udah Kak kalau gitu berapa kita harus membayar kompensasinya itu Kak??"tanya Arya
"Kita harus membayarnya 1m, kamu nggak keberatan kan Arya??"tanya Putri kembali
"Ya Kak nggak aku nggak keberatan kalau begitu baik aku akan pulang dan kita langsung ke kantor polisi untuk membayar konvensasinya itu ya Kak, aku akan membawa uang 1 m untuk itu"
Arya pun bergegas pulang,untuk segera pergi ke kantor polisi bersama kk iparnya itu, dia pun singgah ke ATM untuk mengambil uang cash.
Setelah sampai di depan gerbang pintu Putri terlihat sudah menunggu kedatangan Arya, segera Mereka pun pergi ke kantor polisi, selang berapa menit Mereka pun sampai di kantor polisi dan langsung menemui kepala polisi yaitu ayahnya Putri.
"Ayah gimana, ini kami akan membayar uang tersebut?? Tanya Putri
"Baik ikut ayah sekarang kita ke ruang tata usaha untuk membayar kompensasi untuk meringankan hukuman Fina"ucap ayahnya
Putri dan Arya pun mengikuti ayahnya untuk pergi ke ruangan tata usaha untuk membayar kompensasi milik Fina.
Di sana Arya pun langsung menyerahkan seluruh uangnya kepada pekerja di sana untuk membayar konvensasi milik Fina.
Akhirnya pun semuanya berjalan dengan lancar keesokan harinya Vina pun dihukum hanya 5 tahun penjara yang tadinya dia mendapat hukuman 20 tahun penjara kini menjadi 5 tahun penjara.
Mendengar kata-kata dari hakim Vina pun terkejut mengapa ia bisa dihukum 5 tahun penjara sedangkan awal dia masuk dia kena pasal undang-undang untuk dihukum sekitar 20 tahun.
"Maaf pak hakim mengapa saya dihukum 5 tahun penjara bukankah saya mendapatkan pasal undang-undang atas kasus pembunuhan sekitar 20 tahun"tanya Vina
"Kami meringankan hukuman kamu karena kamu belum tentu bersalah, tidak mau dihukum 5 tahun penjara"ucap jawaban dari hakim tersebut
"Baik pak kalau begitu saya terima apapun itu hukumannya"
Vina pun dibawa kembali ke selnya oleh para penjaga kepolisian di sana, setiap harinya ternyata ibunya selalu datang dan membawakan makanan untuknya.
Gisel Vina hanya berdiam diri dan kebanyakan melamun, nggak tahu apa yang ada di pikiran Vina tetapi saat ini dia sangat merindukan Fani, dia berharap Fanny bisa memaafkannya atas semua segala kesalahan Fina, sebab ia telah membunuh pelaku yang telah menodai dan menghabisi nyawa Fani.
"Fan kakak harap kamu bisa memaafkan kakak ya, kakak tahu kakak salah nggak seharusnya kakak melakukan ini, tapi kakak dendam kakak nggak terima atas kematian kamu, menurut kakak ini semua nggak adil jika dia harus dipenjara saja, gak mau nyawa dibalas oleh nyawa, maafin kakak ya fan, kakak sudah menanggung semuanya di sini, mendoakan kamu di sana semoga kita bisa bertemu di sana ya kan, sekarang kamu sudah tenang ya, kamu bahagia di sana ya sayang, surga untukmu fan"ucap Vina sambil menangis
Hari demi hari pun berlalu, tak terasa sebentar lagi Vina akan keluar dari penjara, Putri berencana ingin menjodohkan Arya dengan Vina, tetapi apakah Arya mau menerima Vina sebab fina mantan narapidana.
"Tak terasa sudah 5 tahun sebentar lagi Vina akan keluar gimana kalau ari aku jodohin sama dia tapi kira-kira Arya mau nggak ya sama dia sebab Dia kan mantan napi, ntar aku tanya dulu deh sama dia??"ucap Putri
Tapi sebelum dia menanyakan ini kepada Arya, dia bertanya dulu kepada suaminya yaitu Doni, dia bertanya apakah Doni setuju jika vina dijodohkan oleh Arya.
"Mas aku mau bertanya sama kamu"tanya Putri
"Ya kamu mau tanya apa sama mas??"ucap Doni
"Mas gimana kalau Vina kita jodohin dengan Arya kamu setuju nggak??"tanya Putri
"Kamu yakin sayang, takutnya Arya tidak mau sebabkan dia mantan napi??"ucap Doni
"Tapi mas Vina itu orang baik Dia berbuat begitu hanya karena adiknya, dulu berhijab loh mas dia berubah seperti itu karena ingin membalaskan dendam kematian adiknya, tapi aku yakin kok kalau Arya pasti akan setuju"ucap Putri
"Ya udah kalau begitu Kamu tanya Arya dulu ya kalau masih setuju setuju aja, karyanya sebabkan dia yang menikah bukan mas??"
Putri pun hanya menganggukkan kepalanya dan dia langsung menelpon Arya tapi sebelum menelpon Arya dia berpikir lebih baik menunggu Arya pulang saja dan mengobrolnya langsung karena itu lebih enak lebih puas mengobrolnya dibanding dengan telepon.
Sore harinya pun Arya pulang ke rumah, setelah bersih-bersih dia dipanggil oleh Putri untuk ke ruang tamu bersama Doni, Putri pun mulai menanyakan apakah Arya mau dijodohkan dengan Fina
"Arya sini bentar deh kakak mau bicara sama kamu di sini juga ada mas Doni kok??"panggil Putri
"Iya kak mau bicara apa Kak sepertinya penting sekali"tanya Arya
"Arya Kamu tahu kan kalau Vina sebentar lagi keluar penjara, kira-kira kalau kamu kakak jodohin dengan Fina kamu mau tidak??"kata putri
"KK yakin mau menjodohkan aku dengan Fina?? Aku takut Vina nggak mau kak sama aku sebab Dia malu karena mantan napi??"ucap Arya
"Iya nanti kita coba tapi kamu setuju kan, intinya kan sekarang dari kamu kalau kamu mau nanti setelah dia keluar kita akan jemput dia gimana??"
"Okelah Kak kalau gitu aku setuju setuju aja sih sebab kan waktu pertama kali aku ketemu dia aku juga mulai suka sama dia eh nggak tahunya dia nikah sama Dicky, kira-kira kapan dia akan keluar Kak"
"Kata ayah kakak sih dua bulan lagi dia akan keluar, nanti kita akan menjemputnya ya"
"Oke kakak lagi tunggu kamar dulu ya mau istirahat rasanya capek banget hari ini"
Arya pun beranjak dari tempat duduknya dan langsung pergi ke kamarnya untuk istirahat, kakaknya pun terlihat sangat senang dengan apa yang dikatakan oleh Arya, dia pun sangat senang sebab Vina akan menjadi adik iparnya.
Di penjara Fina hanya bisa melamun saja,bahkan saat ibunya menjenguk nya pun dia terlihat begitu muram seperti tidak ingin hidup lagi.
"Kamu kenapa nak kenapa kamu melamun begini, kamu sudah mau bebas dari penjara loh jangan bersedih ikhlasin apa yang sudah terjadi ini sudah takdir kita nak sudahlah??"ucap ibunya dengan meneteskan air mata
"Nggak kok Bu fina masih nggak yakin aja,kalau nanti Fina bebas sudah tidak ada Fani disisi Fina Bu??"ucapnya