Istri yang tak dihargai adalah sebuah kisah dari seorang wanita yang menikah dengan seorang duda beranak tiga
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sulastri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidur sambil ngiler
Adegan 18: Malam yang Tenang
Setelah menghabiskan waktu bersama, Hesti dan Ana merasa bahwa mereka ingin terus berbagi sebelum tidur. Dengan malam yang semakin larut dan esok hari mereka harus bekerja lagi, Hesti mengajukan sebuah usulan.
"Ana, sebelum kita tidur, bagaimana kalau kamu tidur di kamar kosku malam ini? Kita bisa berbicara lebih banyak dan saling mendukung sebelum beristirahat."
Ana tersenyum "Itu ide yang bagus, Hesti. Aku senang bisa berbicara lebih banyak denganmu sebelum tidur."
Hesti mempersiapkan ruangannya dengan menyiapkan tempat tidur tambahan untuk Ana. Mereka duduk di tempat tidur dan mulai berbicara tentang berbagai hal.
"Kamu merasa lebih baik setelah anakmu sembuh, kan ana ?"
"Ya, aku merasa lega. Meskipun masih banyak yang harus dihadapi, aku senang dia sudah kembali sehat. Terima kasih Hesty sudah mendukungku selama ini."
Hesti berkata "Sama-sama, Ana. Kita saling membantu dan memperkuat satu sama lain. Itu yang membuat kita bisa melalui semua ini."
"Betul. Aku juga merasa lebih baik setelah berbicara denganmu. Kadang, berbagi itu sangat membantu."
Setelah berbicara tentang keluarga, pekerjaan, dan harapan mereka, suasana kamar menjadi lebih tenang. Hesti dan Ana merasa lebih dekat setelah berbagi cerita dan pengalaman.
" Ana meskipun kita jauh dari anak-anak kita, kita masih bisa membuat masa sekarang lebih berarti. Kita punya satu sama lain untuk mendukung."
"Iya, dan itu sangat berarti. Kadang, hanya dengan berbicara dan mendengarkan sudah membantu mengurangi beban."
" Ana mari kita tidur dan istirahat. Besok adalah hari baru, dan kita akan menghadapi semuanya dengan lebih baik karena kita saling mendukung."
Hesti dan Ana berbaring di tempat tidur, merasa lebih tenang dan damai setelah berbicara. Mereka menutup mata, siap untuk beristirahat dan memulai hari berikutnya dengan semangat baru.
Malamlah yang menenangkan mereka, dan persahabatan mereka semakin kuat karena mereka tahu mereka memiliki satu sama lain untuk menghadapi segala tantangan yang datang.
Hesti dan Ana, setelah menghabiskan waktu berbicara dan berbagi cerita, akhirnya tidur dengan nyenyak. Dalam kelelahan dan ketenangan, mereka tertidur pulas tanpa menyadari apa yang terjadi.
Tanpa sadar, mereka mulai bergerak selama tidur dan akhirnya berbaring berdekatan, bergeser hingga berimpitan dalam posisi yang agak canggung. Tidur mereka menjadi "motah" — bergerak tanpa arah yang jelas.
Hesti dan Ana tidur dengan mulut terbuka, menandakan betapa nyenyaknya tidur mereka. Mereka tak peduli dengan posisi mereka, dan satu sama lain saling menempel dalam posisi tidur yang tak terlalu teratur.
Dalam keadaan ini, Ana tanpa sengaja ngiler di rambut panjang Hesti, yang membuat situasi menjadi sedikit lucu. Sementara itu, Hesti tidak merasakan apa-apa, tenggelam dalam tidur yang nyenyak.
Pagi hari tiba, dan cahaya matahari mulai masuk melalui jendela. Hesti dan Ana perlahan bangun dari tidur mereka. Keduanya terbangun dengan sedikit kaget dan bingung melihat posisi tidur mereka.
Hesti terbangun dan melihat Ana di sampingnya "Ana, apa yang terjadi? Kok kita bisa begini?"
Ana terbangun, malu "Oh tidak! Aku ngiler di rambutmu, Hesti. Maaf banget!"
Hesti tersenyum sambil mengusap rambutnya "Hahaha, tidak apa-apa. Kita memang tidur dengan cara yang lucu. Yang penting kita tidur nyenyak."
Ana tersenyum malu"Iya, benar. Kadang, tidur seperti ini bisa jadi lucu, ya."
Hesti dan Ana mulai tertawa ringan melihat situasi mereka. Mereka merasa lebih dekat setelah berbagi momen lucu ini, dan suasana pagi menjadi lebih ceria.
"Ana mari kita bersiap-siap dan memulai hari ini. Semoga kita bisa melalui hari ini dengan semangat baru."
"Setuju! Kita sudah melalui banyak hal bersama, dan ini hanya menambah cerita kita."
Dengan semangat baru, Hesti dan Ana bersiap untuk menghadapi hari yang akan datang, sambil tersenyum mengingat momen tidur mereka yang unik dan lucu.