siapa yang tidak kenal dengan kenzo putra aditama,putra pertama dari empat bersaudara yang di nobatkan sebagai keluarga kaya nomor satu di kota itu yang mendirikan berbagai cabang perusahaan dan juga bisnis putra dari pasangan bagas aditama dan juga rina marcelia ,kenzo di kenal sebagai mafia berdarah dingin yang memiliki sisi gelap yang kejam tanpa ampun,pria berusia 29 tahun itu juga di kenal anti pada wanita,bahkan wanita yang berani mendekati nya akan berakhir di rumah sakit,karena itulah sampai saat ini ia masih bertahan sendiri,namun pertemuan nya dengan seorang gadis yang di datang kan oleh seorang asisten kepercayaan nya membuat sosok jiwa iblis kenzo terpatahkan karena keberanian gadis itu dalam menghadapi kenzo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34 kedatangan radit
Keesokan pagi nya
kenzo tengah serius menyantap sarapan pagi nya yang di temani oleh shiren yang sejak tadi kesal kepada sang daddy karena setiap shiren bertanya nara kemana,kenzo hanya menjawab nya tidak tau bahkan terkesan acuh
"selamat pagi tuan"tiba-tiba jo datang dengan membungkukkan badan nya,kenzo hanya menjawab nya dengan mengangguk
"kebetulan paman jo datang,dimana mommy shiren paman?"tanya anak kecil itu,jo melirik ke arah kenzo untuk mencari jawaban apa yang harus dirinya berikan,karena jika ia jujur bahwa nara di kurung oleh kenzo di dalam kamar tamu bisa jadi dirinya akan di bunuh saat itu juga
"paman?,ada apa kenapa paman diam?"
"ah itu nona kecil,tadi paman lihat mommy shiren sudah berangkat kerja pagi-pagi sekali"bohong jo
shiren mengerutkan kening nya
"benarkah?,tumben mommy tidak ke kamar shiren lebih dulu"ucap shiren sejenak berfikir
"mungkin mommy shiren sedang terburu-buru"
"owhh begitu ya"
"jo,sudah kamu siapkan mobil?"tanya kenzo singkat
"sudah tuan,kita bisa langsung berangkat se,,,,,,,,"belum sempat jo melanjutkan kalimat nya,tiba-tiba seorang maid datang
"selamat pagi tuan,di luar ada yang mencari tuan"
Kenzo menatap ke arah jo,siapa yang bertamu pagi-pagi seperti ini,jika ketiga sahabat nya itu tidak mungkin berada di luar mereka pasti akan menerobos masuk,dan jika keluarga nya siapa?,karena memang para maid tidak semua mengenal keluarga nya
"siapa?"tanya kenzo singkat
"seorang laki-laki muda tuan"
Kenzo dan jo samakin di buat bingung,karena mereka benar-benar tidak tau siapa laki-laki itu
"baiklah,kamu bisa pergi sekarang"
"baik tuan,permisi"
Setelah maid itu berlalu pergi,kenzo melangkah menuju ke arah pintu yang di susul oleh jo dan juga shiren di belakang jo
begitu tau siapa yang berdiri di depan pinto jo dan kenzo sama-sama saling mengerutkan kening nya,karena pasal nya tidak ada yang mengundang bahkan kenzo tidak memberitahukan letak mansion nya itu
"paman radit"teriak shiren antusias,yang langsung berhambur dalam pelukan radit yang merentangkan tangan nya sambil berjongkok
"hy girl,bagaimana keadaan mu?"
"baik paman,paman apa kabar? Kenapa paman tidak pernah datang ke sini?,dan ada apa dengan wajah paman?
"paman akhir-akhir ini sangat sibuk di sekolah paman,tidak ada apa-apa,biasa anak muda,paman main tonjok-tonjok sama teman paman,oa shiren mau sekolah ya?"
"iya paman,tapi kenapa main tonjok nya sangat benyak begini?"
"mungkin sebagai latihan untuk menangkap penjahat"canda radit yang langsung mengacak rambut shiren ,sedangkan shiren langsung terkekeh
"ada apa kau kesini?"tanya kenzo dengan wajah datar nya yang berdiri tegak memasukkan kedua tangan nya kedalam saku celananya
Radit mendongak ke arah kenzo
"kak ken tidak membiarkan aku masuk?"tanya radit singkat sambil melepaskan pelukan nya ,kenzo tersenyum sinis,bukankah mereka sedang bertengkar,dan ada apa dengan anak itu yang mendadak jadi sok akrab
"pak diman,antarkan shiren ke sekolah"
Kenzo memanggil seorang tukang kebun yang tengah menyirami tanaman di depan rumah
"baik tuan,mari nona"
"sayang, di antar sama pak diman ya,papa ada urusan sebentar"
Kenzo membelai rambut shiren sambil mengecup nya
"iya pah,dadah paman radit"
Shiren berlari kecil menuju ke arah mobil nya dan radit membalas lambaian itu dengan tersenyum
kenzo memasuki rumah nya kembali yang langsung di susul oleh jo dan juga radit,walaupun radit tidak di persilahkan untuk masuk namun ia tau sifat sang kakak nya itu yang terkesan dingin dan irit bicara
"bicaralah"ucap kenzo singkat yang langsung menghempaskan tubuh nya di atas sofa,ia tau wajah radit kembali babak belur namun ia memilih mengabaikannya karena ia tau radit tidak akan membiarkan diri nya ikut campur
radit meletakkan beberapa paper bag di sebelah nya yang sejak tadi ia tenteng
"soal kejadian saat itu radit minta maaf,radit hanya tidak ingin kak ken terlibat dengan orang-orang radit,cukup kk radit memiliki banyak musuh di luar sana jangan sampai kk ken menambah musuh hanya karena masalah radit"ujar radit pelan,mereka memang saling melindungi namun cara mereka melindungi satu sama lain terkesan keras, radit yang melihat kenzo hanya duduk terdiam menghela nafas berat nya
"sebenar nya aku ke sini karena ada yang ingin aku tanya kan sama kk ken"
"hemmmm"kenzo hanya menderhem
"oa dimana kakak ipar?"radit menyapu seluruh sudut dengan pandangan nya
"jangan terbelit-belit saya masih ada urusan lain,saya tidak punya banyak waktu mendengarkan ocehan mu,lagian sejak kapan kau mengurusi istri saya"
"kak ken mencintai kakak ipar?"tanya radit memicingkan mata nya
"apa yang kau tanyakan?,jika saya tidak mencintai nya bagaimana saya bisa menikahi nya"
"seperti nya radit berfikir terlalu jauh"
"apa maksud mu?"
Radit melirik ke arah jo yang sejak tadi berdiri terdiam tanpa kata,kenzo yang tau arti lirikan itu langsung membuka suara
"biarkan jo mendengar nya,karena dia asisten kepercayaan saya"
"baiklah,sebelum itu kak ken masih ingat dengan barang-barang ini?"radit melirik ke arah paper bag yang ia letakkan di atas lantai itu
"tidak"jawab kenzo singkat,karena memang ia tidak pernah membeli apapun atau memberikan kepada siapa pun
"kk ken ingat,pada malam kakak ipar pulang malam dengan membawa beberapa paper bag?"
"bukankah saya sudah menyuruh mu untuk membuang nya?"tanya kenzo singkat yang sekarang ia baru mengingat nya,namun bukankah radit sudah membuang paper bag itu
Jo mengerutkan kening nya,karena ia benar-benar tidak tau kejadian itu karena saat itu ia tidak ada di tempat
"tidak"jawab radit singkat
Flash back on
Radit melangkah keluar pintu dengan menenteng paper bag itu,dan dengan santai nya ia melemparkan nya di atas lantai dekat dengan beberapa kantung sampah lainnya
pranggggg
Suara pecahan dari dalam paper bag itu,namun ia mengabaikan nya,namun entah mengapa ketika ia berbalik ia menghentikan langkah nya karena jiwa kepo nya mulai tumbuh
"apa isi paper bag itu"gumam radit bingung,hingga akhir nya ia memutuskan untuk membuka isi di dalam nya,radit semakin di buat bingung karena di dalam nya terdapat beberapa kotak yang berukuran kecil,namun radit mengabaikannya dan lebih memilih melihat dua cangkir yang pecah tak berbentuk itu,radit mengambil salah satu nya yang di desain dengan gambar wajah wanita dan pria lanjut usia yang bertuliskan papa dan mama,radit mengumpulkannya kembali dan melihat beberapa kotak kecil itu yang dapat radit tebak isi nya adalah jam tangan,dasi,parfum laki-laki dan perempuan,dan juga sebuah boneka kelinci
"untuk apa dia membeli barang-barang murahan seperti ini"gumam radit hingga ia memutuskan untuk menyimpan barang-barang itu,yang entah mengapa ia tidak tega membuang nya
nuggu smpek jmuran
benerkn orang glak jtuh cinta 😂😂
lnjut
apa lgi nnti klu tau istrimu mau di lecehkn iparmu ,dn bikin nara trauma .apa gx tmbh berslh krna gx bisa nglindungi istrimu.