NovelToon NovelToon
Panji Rawit Dan Keempat Selirnya

Panji Rawit Dan Keempat Selirnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ebez

Seorang pendekar muda bernama Panji Rawit menggegerkan dunia persilatan dengan kemunculannya. Dia langsung menjadi buronan para pendekar setelah membunuh salah seorang dedengkot dunia persilatan yang bernama Mpu Layang, pimpinan Padepokan Pandan Alas.



Perbuatan Panji Rawit ini sontak memicu terjadinya kemarahan para pendekar yang membuatnya menjadi buronan para pendekar baik dari golongan putih ataupun hitam. Sedangkan alasan Panji Rawit membunuh Mpu Layang adalah karena tokoh besar dunia persilatan itu telah menghabisi nyawa orang tua angkat nya yang memiliki sebilah keris pusaka. Ada rahasia besar di balik keris pusaka ini.




Dalam kejaran para pendekar golongan hitam maupun putih, Panji Rawit bertemu dengan beberapa wanita yang selanjutnya akan mengikuti nya. Berhasilkah Panji Rawit mengungkap rahasia keris pusaka itu? Dan apa sebenarnya tujuan para perempuan cantik itu bersedia mengikuti Panji Rawit?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ebez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kakak Seperguruan

'Kakang Layang..

Aku sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik,

Kakang tinggal bertindak setelah si bajingan Kartikabuana itu telah jatuh,

Sayembara ini akan menjadi akhir hidupnya,

Saat aku menguasai kursi pucuk pimpinan Perguruan Pedang Perak,

Aku akan patuh pada mu.. '

Demikian bunyi huruf huruf Jawa Kuno yang tertulis dalam surat di tangan Panji Rawit. Meskipun tanpa keterangan yang jelas tentang bagaimana cara pembunuhan itu dilakukan, tetapi jelas hal itu akan dilaksanakan pada saat sayembara.

"Apa kau tahu siapa itu Kartikabuana dan apa itu Perguruan Pedang Perak, Pramodawardhani?", Panji Rawit segera mengalihkan perhatiannya pada perempuan cantik di sampingnya setelah menggulung surat itu dan menyimpannya di balik bajunya.

" Setahuku, ada sebuah perguruan silat yang memiliki ratusan murid tak jauh dari sini, Kakang Rawit..

Namanya memang benar Perguruan Pedang Perak dan pimpinan nya adalah Mpu Kartikabuana. Tetapi untuk membunuh pendekar tua itu bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan mengingat ia adalah seorang pendekar berilmu tinggi yang sudah kenyang malang melintang di dunia persilatan.

Tetapi nama Kakang Layang ini...", Pramodawardhani tak meneruskan omongan nya yang membuat Panji Rawit malah semakin penasaran.

"Teruskan omongan mu, Pramodawardhani. Apalagi yang kau ketahui?"

Pramodawardhani menghela nafas panjang sebelum kembali melanjutkan omongan nya.

"Sepengetahuan ku, Mpu Layang adalah nama asli pimpinan Padepokan Pandan Alas, Si Rajawali Beralis Putih. Tetapi seorang pendekar golongan putih seperti dia tidak mungkin juga terlibat dalam upaya pembunuhan ini karena Mpu Kartikabuana adalah kawan baiknya", mendengar uraian Pramodawardhani, Panji Rawit terhenyak. Wajahnya memerah dan tangan kanannya mengepal erat. Perubahan sikap Panji Rawit ini juga terbaca oleh Pramodawardhani.

"Kau kenapa Kakang Rawit? Apakah ada sesuatu antara kau dan Padepokan Pandan Alas? ", tanya Pramodawardhani segera.

" Ada sebuah kisah dalam hidup ku yang berkaitan erat dengan Padepokan Pandan Alas, Pramodawardhani... "

Panji Rawit yang tak ingin menutupi lagi masalahnya dengan Padepokan Pandan Alas lalu menceritakan semuanya. Mulai dari ia turun gunung, melihat kematian seluruh anggota keluarga orang tua angkatnya hingga ia bertemu dengan pendekar wanita asal Gunung Wilis itu. Hanya satu hal saja yang tidak ia ceritakan yakni perihal Keris Pulanggeni yang ada di pinggangnya saat ini.

"Itulah sebabnya kenapa aku begitu marah mendengar nama bajingan tua itu kau sebutkan", ujar Panji Rawit mengakhiri ceritanya.

" Kalau begitu, satu-satunya cara untuk membalaskan dendam mu pada Mpu Layang adalah saat ia keluar dari sarangnya adalah saat sayembara itu. Sebab ia pasti akan datang dengan sedikit orang.

Itu adalah satu-satunya kesempatan bagi mu untuk membalas kematian ayah angkat mu, Kakang Rawit. Kita harus ke Perguruan Pedang Perak untuk berpura-pura mengikuti sayembara ini ", kata-kata Pramodawardhani yang terakhir ini langsung membuat Panji Rawit begitu bersemangat.

"Eh kenapa kau sekarang memanggil ku Kakang?", tanya Panji Rawit sembari melangkah ke tempat peristirahatan nya.

" Kau lebih tua dari ku. Rasanya tidak sopan jika aku memanggil mu dengan nama saja", jawab Pramodawardhani mengikuti langkah sang pendekar muda.

Setelah keduanya cukup beristirahat, kedua pendekar muda ini pun segera melangkah ke arah Perguruan Pedang Perak yang ada di wilayah Pakuwon Sulang.

Karena menggunakan ilmu meringankan tubuh yang tinggi dan tak banyak beristirahat selama perjalanan, dalam waktu sehari semalam mereka berdua telah sampai di kawasan perbatasan barat Pakuwon Sulang yang menjadi markas Perguruan Pedang Perak.

Letih karena telah melakukan perjalanan jauh, Panji Rawit dan Pramodawardhani beristirahat di tepi sungai kecil berair jernih. Kebetulan saja perut mereka juga keroncongan karena hari telah menjelang siang. Matahari telah ada di atas kepala.

Pramodawardhani menyiapkan kayu kayu kering untuk membuat api sedangkan Panji Rawit mencari ikan ke sungai kecil itu. Api pembakaran mulai menyala saat Panji Rawit datang dengan membawa seekor ikan gabus sebesar lengan orang dewasa dan beberapa ekor belut yang cukup besar juga. Pramodawardhani langsung membakar kedua jenis ikan itu agar bisa secepatnya mengisi perutnya yang sudah keroncongan.

Sembari menunggu ikan bakar matang, Panji Rawit segera melangkah ke bawah pohon kelapa yang tingginya kurang lebih 10 tombak menjulang ke langit. Dengan mengandalkan tenaga dalam nya, dia menciptakan bilah tipis pada telapak tangan kanannya dan mengibas ke arah tandan kelapa muda yang ada diatas.

Shhhuuuuuuuuutttt...

Gelombang tipis berwarna biru redup melesat ke arah tandan kelapa muda. 4 buah kelapa muda langsung berjatuhan. Dengan cekatan, Panji Rawit menangkap dua kelapa muda yang jatuh. Akan tetapi kemudian, sesosok bayangan berkelebat cepat menyambar dua kelapa muda yang tersisa. Panji Rawit langsung melirik ke arah sosok lelaki paruh baya dengan rambut penuh uban yang mendarat 4 tombak jauhnya.

"Hehehehehe.. Kebetulan aku lagi haus jadi pas banget kalau kelapa muda ini jadi penghilang dahaga ku", ujar lelaki paruh baya dengan pakaian kecoklatan panjang ini sambil terkekeh kecil. Lalu dia menoleh ke arah Panji Rawit.

" Terimakasih ya anak muda untuk buah kelapa muda nya hehehehe.. "

"Kakek tua, aku tidak mencari kelapa muda itu untuk dirimu", geram Panji Rawit dengan tegas.

" Masih muda jangan terlalu pelit. Banyak amal supaya cepat dapat jodoh hehehehe.. ", kata si lelaki paruh baya itu tetap dengan gaya nyeleneh.

Saat itulah dari belakang, Pramodawardhani datang sembari menenteng dua tusuk ikan bakar yang masih mengepulkan uap panas. Matanya melebar kala ia melihat lelaki tua yang ada di hadapan Panji Rawit.

"Kakang Pangkaja, apa yang kau lakukan di tempat ini heh? "

Lelaki paruh baya itu langsung menoleh ke arah Pramodawardhani. Dengan senyum malu-malu, lelaki paruh baya yang rambutnya penuh uban itu meletakkan kelapa muda di tanah.

"Ternyata dia teman mu ya Ragil Kuning...

Maaf maaf aku tidak tahu. Kelapa muda mu aku kembalikan anak muda.. ", ucap Pangkaja sembari mundur selangkah ke belakang.

"Kau kenal dia, Pramodawardhani? ", Panji Rawit menunjuk ke arah Pangkaja yang terlihat seperti ketakutan melihat kemunculan Pramodawardhani.

" Tentu saja, dia adalah murid pertama guru ku Begawan Ciptaning di Gunung Wilis. Namanya Pangkaja si perjaka tua.

Kakang Pangkaja, kenapa kau bisa sampai di tempat ini? Bukankah kau ditugaskan untuk menjaga pertapaan? ", mendengar pertanyaan Pramodawardhani, Pangkaja menggaruk kepalanya yang membuatnya terlihat seperti seorang anak kecil yang ketakutan karena di marahi kakaknya.

" Aku ditugaskan guru untuk mengawasi mu. Beliau bilang kalau dia tidak tega membiarkan mu berkelana sendirian di dunia persilatan", ucap Pangkaja kemudian.

"Dasar guru..

Oh iya aku mau mengikuti sayembara di Perguruan Pedang Perak. Selepas ini kau tak perlu lagi mengikuti ku. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Sebaiknya kakang segera pulang ke pertapaan untuk menemani guru..", tukas Pramodawardhani segera.

"Lah baru merasakan sahdu nya dunia luar sudah disuruh pulang lagi. Eh Pramodawardhani dengar ya, aku juga ingin melihat keramaian di Perguruan Pedang Perak. Jadi aku ikut dengan mu ya? Aku janji setelah sayembara berakhir, aku akan pulang ke pertapaan. Boleh kan? ", pinta Pangkaja dengan penuh harap.

" Bagaimana Kakang Rawit?"

"Terserah kau saja. Asal dia tidak mengacau, aku tidak keberatan", wajah Pangkaja langsung cerah mendengar jawaban Panji Rawit.

Setelah makan siang bersama dengan menyantap ikan dan belut bakar serta kelapa muda, kelompok Panji Rawit segera melangkah ke arah Perguruan Pedang Perak yang ada timur. Sepanjang perjalanan, mereka banyak bertemu dengan para pendekar yang ingin mengikuti sayembara tersebut.

Dua orang murid penjaga gerbang hanya melirik sekilas ke arah Panji Rawit, Pramodawardhani dan Pangkaja yang datang berbarengan dengan beberapa pendekar lainnya.

Di depan halaman Perguruan Pedang Perak, sebuah panggung kehormatan setinggi satu tombak berdiri kokoh. Beberapa orang lelaki dan wanita nampak duduk di kursi kayu jati yang ada. Sepertinya mereka adalah orang-orang terhormat yang diundang untuk menyaksikan acara ini.

Di tengah kerumunan penonton, Pramodawardhani mendekatkan dirinya ke arah Panji Rawit sambil menunjuk ke arah kursi yang berada di samping lelaki tua berpakaian serba putih. Dengan perlahan ia berbisik di telinga Panji Rawit,

"Yang beralis putih itu adalah Mpu Layang.. "

1
andymartyn
telat
Ebez: hehehe sabar kang Andy😁😁
total 1 replies
Windy Veriyanti
kebayang sih gimana marahnya Tumenggung Brajapati saat mengetahui kegagalan orang-orang suruhannya 😆
Ebez: hehehe ya cek episode selanjutnya kak Windy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
sepuluh orang yang dengan jumawa hendak menghabisi mereka yang menjadi target Tumenggung, namun malahan sembilan orang tewas mengenaskan serta satu orang babak belur 😄
Ebez: hehehe biar tau rasa kak Windy 🙏🙏😁
total 1 replies
Ali Gilih
aah gak seru..panji rawit belum menemukan lawan yg sepadan sampai saat ini..

up terus kang ebeezz..🤭😁😁
Ebez: hehehe sabar atuh kang Ali🙏🙏😁😁
total 1 replies
Eddy Airborne
lanjutkan
Ebez: assiiiiaaaaaaappp bang Eddy 😍😍😁🙏
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
lagi lagi orang suruhan
Ebez: hehehe iya tuh bang Abhi 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Andbie
namanya juga panji rawit, kalo gak pedes ya puanas.. apa lagi kalo yg level 5 trus disobek, pasti hot dan pedesnya gak ketulungan.. 🤭🤣🤣🤣🙏
Ebez: hehehe assiiiiaaaaaaappp bang Joe 😁😁
total 1 replies
andymartyn
kirim utusan kelas kroco
Ebez: hehehe mungkin gak mikir sampai segitu kang Andy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅
Kalian berdua terlalu gegabah, ngapain coba naik ke atap, akhirnya tewas kan sebelum bertarung 😁
Ebez: hehehe dipikir mungkin cuma pendekar kacangan bang Joe 😁😁🙏🙏
total 1 replies
🆓🇵🇸 Jenahara
iiih simikin pinisirin
Ebez: cek episode selanjutnya Kak jena 😁😁🙏🙏
breks nets: gk usih pinisirin ,,, king ibiz diijik ngipi siji, biir cipit updit ligi
total 2 replies
Windy Veriyanti
lahh kok Panji Rawit sama sekali nggak berasa kalo ada orang lagi ngintip?
apa memang sengaja begitu? 😞
Ebez: lagi asyik mandi, lengah kak Windy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
oh sedang terjadi persaingan antar pangeran di Kadipaten Lwaram toh?
putra permaisuri vs putra selir
Ebez: hehehehe iya tuh kak Windy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅
Pertapaan Harinjing ternyata sudah lama berdiri, sampai² Pangeran Panji Manggala Seta putra Dewi Srimpi pun jebol sana 😁
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅: Wow.. lama juga ya 🤔
Ebez: Iya bang Joe, bahkan menurut penelitian sejarah Pertapaan Harinjing berdiri sejak pemerintahan Dyah Balitung loh 😁😁
total 2 replies
Andbie
anu sri.. ada tikus dibalik pintu...
Ebez: tikus ngintip cogan mandi Sri, gitu ya bang Andbie 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Ali Gilih
eemmzz janda yaa..?! memang kalo janda sudah naik nafsunya kadang gak bisa di tahan..🤭🤭

up terus kang ebeezz..🤗🤗🤗
Ebez: emang gitu ya bang Ali 😁😁👍👍
total 1 replies
Tarun Neni
waduuuhhh pusing klo mau lihat adegan dewasa.
untungnya g jdi..
Ebez: wkwkwk jangan ya bang Tarun ya 😁😁🙏🙏
total 1 replies
andymartyn
belun kenalan sudah berdebar-debar tau namanya lagi /Smile/
Ebez: udah tau namanya dari perjalanan tadi bang Andy😁😁 🙏🙏
total 1 replies
Muchtar Albantani
keren
🦋⃟ℛ⭐Wangky Tirtakusumah⭐🦋ᴬ∙ᴴ
lho kok Larasati langsung tau nama si gembel yg memiliki ilmu malih rupa itu dengan menyebutnya "Kakang Rawit" ???
kapan kenalannya..🤔
Ebez: wkwkwk assiiaaaaaapppppp bang breks 😁😁🙏🙏
Ebez: hla kan tadi sempet ngobrol dalam perjalanan bang Wangky 😁😁🙏🙏
total 3 replies
AbhiAgam Al Kautsar
memang ada apa ndoro?

ada udang di sebalik bakwan
AbhiAgam Al Kautsar: mantap lagi tambah ikan sotong sama saus tiram
Ebez: kadang gak cuma udang bang Abhi 😁😁🙏🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!