NovelToon NovelToon
Pura-pura Miskin

Pura-pura Miskin

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:411.5k
Nilai: 4.2
Nama Author: nanlindia lukita

Dia harus menutupi identitas demi mendapatkan teman dan cinta yang benar-benar tulus. Dia lelah dengan kebohongan mereka, kepedulian mereka semata ingin memanfaatkan dirinya hanya karena dia anak dari orang kaya.
Semuanya palsu hingga dia lebih meninggalkan itu semua dan mencoba hidup mandiri dan menutupi identitas sebenarnya tentang dirinya.
Berawal hidup di kost dan mulai merubah cara hidup dia sederhana mungkin tanpa mengetahui identitas dirinya sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

{Menemani mama tercinta}

    Valen menemani mamanya diruang itu, sedangkan Gio sibuk dengan handphonenya. Tiba-tiba pintu terbuka.

  "Mama." datanglah tuan Daniel menghampiri istrinya.

  "Sayang, Kamu tidak apa-apa kan." tuan Daniel begitu khawatir dengan kondisi istrinya yang terlihat lemas.

  "Tidak apa-apa." jawab Mama Monica dengan senyuman pada suaminya.

  Ekpresi mama Monica terlihat pucat, hingga nampak ada sedikit kebahagiaan yang sedang mama Monica rasakan.

   "Kenapa mama tersenyum begitu?" tanya Valen pada mamanya.

  "Mama hanya bahagia akhirnya kita bisa berkumpul lagi. Sebelumnya kita semua sibuk dengan pekerjaan kita masing-masing, tapi akhirnya kita bisa berkumpul lagi." valen pun memeluk mamanya.

  "Maaf kalau Valen salah dengan mama." ucap Valen yang merasa bersalah.

  Tuan Daniel dan Gio hanya bisa terdiam mendengar ucapan mama Monica.

  "Sudahlah sayang, jangan menangis begitu." ucap mama Monica.

  "Maaf jika Valen belum Bisa membahagiakan mama." ucap Valen yang menangis dipelukkan mamanya.

  "Iya sayang." jawab Mama Monica yang membalas pelukkan putrinya.

  Mereka begitu menikmati waktu kebersamaan mereka, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Valen keluar dari kamar mamanya.

  Ternyata di Handphonenya tertera ada 2 pesan masuk di Handphone miliknya.

  "Aduh aku lupa." Valen segera balik menghubungi Aldo.

  "Hallo."

  "Hallo juga." jawab Aldo.

  "Maaf aku baru buka pesanmu, aku sedang ada dirumah sakit sekarang." jawab Valen yang baru mengabari Aldo.

  "Apa, rumah sakit?"

  "Iya, tadi sore kakakku telepon jika mama sekarang masuk rumah sakit." jawab Valen pada Aldo.

  "Lalu bagaimana keadaan mamamu sekarang?" tanya Aldo pada Valen.

  "Mama baik-baik saja, hanya faktor kelelahan saja."

  "Oh begitu ya." jawab Aldo yang sedari tadi menunggu balasan dari Valen.

  "Kamu sudah makan malam?" tanya Aldo pada Valen.

  "Aku belum makan malam." jawab Valen yang lupa karena kesibukannya menjaga mamanya yang sedang sakit.

  "Tuh kamu lupa lagi."

  "Aku janji setelah ini Aku akan makan malam." jawab Valen pada aldo.

  "Ya sudah, lebih baik kamu makan sekarang." perintah Aldo pada Valen.

  "Iya, tenang saja." jawab valen yang begitu santai.

   Sambungan telepon langsung terputus, Valen pun kembali kedalam menemui mereka semuanya.

  "Papa."

  "Iya sayang." jawab tuan Daniel pada putrinya.

  "Valen tinggal dulu ya, Valen mau cari makan dulu diluar." pamit Valen pada papanya.

  "Ya sudah, hati-hati dijalan." pesan tuan Daniel pada putrinya.

  "Hey, tunggu. Kakak mau ikut juga." Kak Gio lari mengejar adiknya yang sudah keluar dari ruangan itu.

  Kak Gio lari menghampiri adiknya. "Kakak mau makan juga?" tanya Valen pada kakaknya.

  "Iya dik, sekalian mau ngopi." jawab kak Gio, mereka berdua langsung pergi keluar mencari makanan.

  Akhirnya mereka mendapatkan lokasi untuk mereka makan malam. Sesekali menunggu pesanan mereka asyik mengobrol, obrolan mereka terlihat serius dan Valen mendengar apa perkataan dari kakaknya.

  "Baik kak, nanti Valen coba." jawab Valen yang mencoba apa yang diperintahkan oleh kakaknya.

  "Nanti kalau kamu kesulitan, kamu tanya saja pada asisten kakak. Masalah ruko itu sudah beres, tinggal kamu isi." jawab Kak Gio pada adiknya.

  "Itu beres kak, makasih sudah bantu." ucap Valen yang begitu dimudahkan dan juga didukung oleh kakaknya.

  "Iya dik." jawab Gio yang membalas dengan senyuman.

  Keduanya menikmati makan malam bersama, apalagi kak Gio masih fokus dengan handphone miliknya.

  "Ayo kakak, jangan main handphone terus." ucap Valen yang baru saja selesai makan malam sedangkan kakaknya sibuk dengan Handphonenya.

  "Iya dik, sebentar." jawab Kak Gio pada adiknya.

  Akhirnya mereka berdua keluar dari tempat itu. Mereka kembali lagi ke rumah sakit itu, didalam mamanya sudah tertidur.

  "Ternyata Mama sudah tidur." ucap Valen yang melihat mamanya tidur nyenyak.

  "Biarkan mamamu istirahat, baru saja perawat memberikan obat untuk mamamu agar bisa istirahat." ucap tuan Daniel pada putrinya.

  "Lebih baik kamu pulang, biar papa yang menjaga mamamu." perintah tuan Daniel pada putrinya.

  "Lebih baik Valen saja yang menunggu mama, bukannya papa besok papa harus kerja" kata Valen pada papanya.

  Tuan Daniel terdiam saat putrinya berkata itu padanya. "Baiklah, papa titip mama dulu." kata Tuan Daniel pada putrinya.

  Valen membalas dengan anggukkan, akhirnya tuan Daniel dan kak Gio pergi dari rumah sakit.

  Malam ini, Valen yang menunggu mama sendirian dirumah sakit. Dia tidur disofa yang sudah ada diruang itu. Didalam ruangan itu juga ada kulkas mini yang bisa dia pakai untuk menyimpan makanan dan minuman.

  Valen menikmati minuman dingin yang sudah dia beli saat dia keluar bersama kakaknya.

  Dan juga membeli beberapa cemilan yang dia beli juga ditempat itu. Akhirnya valen tiduran disofa, dia memilih untuk istirahat setelah seharian dia disibukkan dengan aktivitas ditempat kerjanya dan kini dia harus menjaga mamanya yang sedang sakit.

  Pagi hari

  Valen masih tidur di sofa dengan posisi selimut masih menutupi badannya. Tiba-tiba saja dia dibangunkan oleh kakaknya.

  "Adik." kata kak Gio yang mencoba membangunkan adiknya.

  "Ada apa kak?" tanya Valen yang baru bangun dari tidurnya.

  "Ayo bangun, ini sudah pagi." kata Kak Gio yang baru datang dari rumah sakit.

  Kak Gio sibuk membuka satu-persatu kantong plastik yang dia bawa dari rumah.

  "Pagi ma." sapa Valen pada mamanya.

  "Pagi juga sayang." jawab mama Monica.

  "Ini untuk kamu dik." kak Gio memberikan sesuatu pada dirinya.

  "Ini apa kak?" tanya Valen pada kak Gio.

  "Itu sarapan pagi untuk kamu." jawab Kak Gio yang sengaja membawa makanan untuk adiknya.

 "Terimakasih kak." jawab Valen, yang langsung mendapatkan balasan anggukkan dari kakaknya.

  Valen langsung pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, setelah itu barulah dia menikmati sarapan pagi yang dibawa kakaknya untuknya.

  Kak Gio pun terlihat sudah siap dengan baju kerja. "Kakak tinggal dulu ya." pamit Kak Gio pada adiknya.

  "Iya kakak." jawab Valen.

  "Mama, aku tinggal berangkat ke kantor dulu. Jika mama butuh sesuatu mama minta pada Valen." pesan Gio pada mamanya yang masih terbaring sakit.

  "Iya nak." jawab Mama Monica pada putranya.

  Akhirnya Gio pergi dari tempat itu, kini hanya ada Valen yang masih menemani mamanya.

   "Mama ayo makan dulu, Valen suapin." ucap Valen yang ingin membantu mamanya.

  "Mama bisa makan sendiri sayang." jawab mama Monica.

  "Sudahlah ma, jangan protes." Akhirnya Valen menyuapi mama yang saat itu sedang makan pagi.

  "Mama."

  "Ada apa sayang." jawab Mama monica yang sudah selesai sarapan pagi.

  "Valen ingin bicara serius dengan mama." kata Valen yang terdengar ucapan putrinya yang terdengar serius.

  "Apa kamu sedang ada masalah?" tanya mama Monica pada putrinya yang terlihat ada sesuatu yang sedang putrinya tutupi.

1
Holid Heryadi
.ceritanya ringan bagus lah
Qimti Sa
good
Neney chica
bahagianyaa
setyo adi
Luar biasa
NOiR🥀
Angel tukar ke angker..
Note 2
thor kyaknya suka dng nm2 yg huruf trakhirnya "O"
Note 2
jan geting lek wong trllu apik kyok aldo wedine di manfaatne
Note 2
nama tetanggaku thor
Sri Tati
Luar biasa
Mazree Gati
boleh tertawa ga thorrr
ɪsᴛʏ
Luar biasa
Anie Ramansyah
Buanca juga korban.
Anie Ramansyah
kecewa sama endingnya Bianca. Kasihan banget.
Ira Sulastri
Semoga Aldo jangan amnesia ya, kasihan Valen sdg hamil
G** Bp
Alhamdulillah akhirnya Aldo siuman..
may89
thorr jgn buat Aldo amnesia,,kasihan valen
Jhonson Tjahyadi
lanjut episodenya,,,,
Anie Ramansyah
Bianca juga korban kebohongan dan keserakahan nyokapnya. Apalagi juga korban pengkhianatan cowoknya. Kasihan. Bikin dia disayang sama Kivano dan Aldo.
Anie Ramansyah
jangan dibuat mati thor Bianca. Kasihan. Dia anak yg baik. Gak kayah nyokapnya, iblis. Kakek neneknya udah sayang kayah ama cucu sendiri. Aku bakal benci ama author kalo Bianca dibikin mati. Nanti di akhir tak kasih bintang 1. Biarin Bianca bahagia.
G** Bp
miris dan tragis kejadian yg menimpa Bianca. .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!