"Cih....apa kau benar ingin menyelamatkan anak dari seseornag yang telah membunuh ibumu?" ucap Lee dengan seringainya. Serontak Arion terdiam dengan ucapan Lee, "Apa maksudmu??" "Hahahaha ternyata kau tidak tau yah, ck..ck..ck" Lee melemparkan beberapa dokumen foto-foto. * Seorang wanita bernama Gizela Arabella wanita yang menjadi yatim piatu akibat pembantaian oleh beberapa orang berseragam hitam kepada keluarganya, Mereka bahkan mengebom rumah milik Gizela menjadi hancur lebur, dan ia menyaksikan sendiri kobaran api serta kepulan asap hitam yang mengancurkan rumah serta orangtua dan orang-orang di dalam sana. "Tidak!!! ayah!!! ibu!!!" Dengan bekal uang dan perhiasan yang diberikan snag ibu Gizel memutuskan untuk membeli sebuah ruko bertingkat dua, terdapat sebuah toko di lantai satu dan lantai dua terdapat dua ruangan yang ia gunakan sebagai kamar dan gudang. No plagiasme🚫 Karya sendiri✔️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andriana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 06
"Aku akan mengantarmu"
"Tidak perlu aku naik bus saja, aku tidak mau merepotkanmu, lagi pula aku tidak suka berbalas budi, itu semua sangat mengganggu pikiranku" Ucapnya tersenyum kepada Arion lalu menoleh ke arah jalanan untuk melihat bus yang akan lewat
Arion mengangkat sebelah alisnya mendengar alasan Gizel, benar-benar membuatnya menarik.
"Baru kali ini aku merasa di tolak, bahkan semua wanita berbondong-bondong untuk semobil denganku tapi wanita ini malah memilih untuk naik bus" batinnya sembari menatap Gizel.
"Ah....Arion bus ku sudah datang, sekarang kita sudah impas, aku sudah tidak memeliki janji padamu oke!" Gizel segera berjalan menuju bus namun sebelumnya ia menoleh ke arah Arion.
"Sampai jumpa" Gizel melambaikan tangan ke Arion dengan senyum manisnya
Arion menatap kepergian bus yang di tumpangi Gizel, "Apa dia mempermainkanku, dia pergi begitu saja dengan menaiki bus setelah aku menunggunya hampir setengah hari, dan hanya makan siang?" Gerutu Arion yang sepertinya tidak rela jauh dari Gizel, ia terus mengingat wajah manis serta mata Hazel yang sangat membuat jantungnya mampu berdebar
Gizel kembali membuka tokonya setelah makan siang bersama Arion. Ia duduk bersantai membaca majalah sembari menunggu pelanggan datang.
"Aah bosan sekali padahal baru satu jam aku menganggur, emhh lebih baik aku mengambil cemilan untuk mengisi kekosonganku" Gizel berjalan menuju kulkas.
"Oh astaga bahan-bahan di kulkas sudah habis semua tidak ada buah dan cemilan" Gizel menutup kembali pintu kulkas dan kembali duduk tanpa membawa cemilan apapun.
"Nanti malam aku harus berbelanja, aku akan gunakan uang bonus dari Arion kemarin saja" Gumamnya dengan senyum dan kembali membaca majalah.
TING
TONG
Lonceng berbunyi pertanda ada pelanggan yang datang, Gizel segera berdiri dan menghampiri konsumen untuk ia sambut.
"Selamat datang nona" sambut Gizel kepada seorang wanita cantik dan seksi yang mengunjungi tokonya.
"Aku dengar toko bunga kecil ini menjual bunga-bunga segar dan cantik, apa benar?" Tanyanya dengan wajah anggun.
"Benar nona anda tepat, saya memang menjual berbagai bunga segar dan ada bunga lokal maupun bunga yang jarang di temui" jawabnya dengan penuh semangat sembari menunjuk beberapa bunga.
"Nanti malam aku akan mengadakan pesta mewah aku butuh semua bunganu, kau bisa datang ke alamat ini dan bawa bunga terbaikmu kesana untuk menghiasi acaraku, apa kau bisa?"
Gizel mengembangkan senyumnya senang karena ada orang yang membeli bunganya dengan jumlah besar "Waah dengan senang hati nona, saya akan berikan bunga khusus untuk pesta anda agar kebih meriah!!"
"Bagus aku suka respon cepatmu" Ucap wanita cantik itu dengan senang.
"Ini aku akan membayarnya setengah, setelah kau selesai menata orangku akan melunasinya" Wanita itu menyerahkan segepok uang kepada Gizel dengan mudah.
Gizel menatap gepokan uang yang banyak membuat dirinya sangat senang, "Baik nona anda jangan khawatir saya akan melakukan yang terbaik"
"Oke aku tunggu kau sore ini!" Wanita itu segera pergi dari toko bunga Gizel.
Sedangkan Gizel segera memilih beberapa bunga untuk ia bawa, kali ini ia harus meminta bantuan Victor karena hanya dia yang bisa membantunya untuk membawakan bunga ke loksi yang tertulis di kertas yang wanita itu berikan.
Gizel dengan cepat menghubungi Victor melalui telefon, setelah beberapa menit Victor datang dan siap menolong Gizel.
*
Mansion Arion
"Tuan hari ini agenda anda hanya datang ke acara pesta nona Sofia" Lapor Bruno kepada Arion seperti biasa.
"Heem apa kau sudah membelikan apa yang ku minta?" tanyanya tanpa menatap ke arah Bruno dan tetap fokus dengan laptopnya.
"Sudah tuan ini" Bruno menyerahkan paperbag berisi hadiah untuk Sofia.
"Letakkan di mobil yang akan ku bawa nanti malam!!" seru Arion
"Baik tuan saya permisi" Bruno menunduk hormat dan segera membawa paperbag itu untuk di masukkan ke dalam mobil tuannya yang akan di bawa nanti malam.
Arion memijat pelipisnya, ia sedikit kelelahan karena sedari tadi ia tidak melakukan apapun, orang gila kerja seperti Arion akan lebih merasa lelah jika sedang menggur, tapi jika sedang bekerja ia begitu semangat dan bergairah.
"Heey kenapa melamun" Charles datang tiba-tiba mengkagetkan Arion.
"Ck!! bisakah kau mengecilkan suaramu!!!" marah Arion kepada Charles.
"Aahh begitu saja kaget dasar lemah" Ledek Charloes dengan tangan yang berkacak pinggang.
Arion menatap tajam Charlea "Sial!! Kenapa kau masih disini? Cepatlah keluar dari rumahku kau begitu menganggu!!"
"Eist kau mengusir sahabatmu ck ck benar-benar jahat....."
Arion melambaikan tangan ingin memukul Charles namun dengan cepat Charles menghindar. "Wait! Arion aku kan hanya menunpang sebenar, besok aku akan pergi tenanglah jangan khawatir, setelah aku pergi kau dengan tenang bisa membawa masuk wanita-wanitamu ke mar......" Charles tidak menyelesaikan ucapannya karena Arion yang tiba-tiba memukul perutnya.
"Aghh sakit sekali pukulanmu, aku ini sahabatmu cih...." Charles memegangi perutnya yang sedikit kram tapi ia begitu mengeluh karena ia suka menggoda sahabatnya.
"Diam kau!!! keluar sana jangan ganggu aku!!" Arion mendorong Charles sampai ia keluar dari ruangannya. Arion menutup pintu dan menguncinya agar ia tidak di ganggu lagi oleh pria sialan seperti Charles sahabatnya yang sangat resek.
*
Waktu berjalan dengn cepat, Gizel akhirnya sampai di lokasi tempat wanita itu memesan bunga. Gizel terkejut sampai mulutnya terbuka melihat rumah yang begitu mewah dan megah.
"Waah ternyata wanita itu konglomerat" gumamnya sembari melihat mansion wanita si pemesan bunga.
"Ternyata yang memesan bungamu seorang kaya raya, ini adalah keluarga Gerald" ucap Victor tiba-tiba yang menyadarkan lamunan Gizel.
"Keluarga Gerald?" Tanyanya memastikan.
"Hem sepertinya nona Sofia yang ulang tahun" jawab Victor dengn sedikit memajukan bibir bawahnya.
"Dari mana kakak tau?" tanya Gizel kepada Victor
"Nona Sofia itu model terkenal, dan perusahaan ayah pernah menyewanya untuk menjadi BA kami, tapi hanya beberapa bulan dan nona Sofia tidak mau di kontrak lagi" jelas Voctor.
"Kenapa?" Tanya Gizel heran sekaligus penasaran.
"Entah mungkin karena ia banyak jib jdi ia tidak mau di kontrak panjang"
"Ayo aku akan membantumu menata bunganya" Tawar Victor.
"Tidak usah kak aku akan menatanya sendiri, kakak hanya perlu membawakannya kedalam" Victor mengiyakan permintaan Gizel karena ia juga tidak yakin akan bisa menata bunga dengan baik.
Voctor membawakan beberapa bunga milik Gizel.
"Aku akan menunggumu di parkiran, jika sudah selesai segeralah datang padaku!"
"Tidak perlu kakak harus pulang, aku tau malam ini kak Victor harus ke gudang pertanian jadi tidak perlu menungguku, pulang nanti aku akan naik taxi" Tolak Gizel karena ia sudha banyak merepotkan Victor jadi ia tidak mau jika Victor menunggunya sampai acara selelsai.
"Oke kalau itu permintaanmu, tapi jika ada sesuatu langsung hubungi aku hem" Victor mengelus pucuk kepala Gizel sembari tersenyum.
"Tenang kakak tidak perlu khawatir aku bisa menjaga diri" Gizel tersenyum manis kepada Victor, senyuman yang sekarang menjadi candu baginya.
Victor segera kembali dan Gizel langsung menata bunga-bunga segarnya di beberapa sudut mansion itu.
saya Pocipan ingin mengajak kaka untuk bergabung di Gc Bcm
di sini kita adakan Event dan juga belajar bersama dengan mentor senior.
jika kaka bersedia untuk bergabung
wajib follow saya lebih dulu untuk saya undang langsung. Terima Kasih.