Cinta Arumi

penyidik mengabarkan bahwa darma atmaja meninggal karena diracun. dunia bisnis memang kejam, kemungkinan ada yang tidak menyukai kesuksesan keluarga itu.

kabar itu memperkuat dugaan nenek maryam tentang sesuatu. ia lalu menghubungi asistennya. "lakukan proses pemakaman secara tertutup".semua harus dilakukan dengan mode senyap, bahkan putrinya beserta keluarga nya yang tinggal diluar negeri tidak diikutsertakan.

Sudah cukup jasad anaknya tertahan selama ini, ia akan mencari jalan yang terbaik untuk menemukan dan menghukum pelaku.

Tidak ada orang luar yang tau kabar tersebut, begitu juga dengan sera. semenjak penolakan yang dilakukan nya, hubungan antara ardian dan sera sedikit merenggang. ardian bahkan sudah beberapa hari tidak masuk.

Akan tetapi bu anya selaku wali kelas tidak pernah membahasnya, dan ternyata bu anya mengetahui fakta bahwa yayasan adalah salah satu milik atmaja group.

***

Ardian memandangi tanah basah tempat ayahnya kini beristirahat. sungguh air matanya tidak terbendung. ia dengan senang hati pergi keluar negeri menuntut ilmu dengan harapan jika kembali nanti sudah membawa gelar yang akan dibanggakan oleh keluarga nya.

Namun ia harus pulang sebelum waktunya, pulang dengan disambut tubuh yang telah terbujur kaki. tidak ada kata terakhir untuk diingat dari sang ayah karena kepergiannya yang sangat mendadak.

dikediaman atmaja, nenek mengajak ardian berbicara berdua. memberitahu semua hasil pemeriksaan polisi.

"ayahmu diracun, akan tetapi nenek belum menemukan dengan jelas siapa dalangnya"

"pernikahanmu harus secepatnya kita laksanakan. itu adalah syarat yang harus dipenuhi untuk duduk dikursi pimpinan"

"Nenek sudah terlalu tua untuk menghadapi orang-orang serakah itu. tugasmu selanjutnya adalah memegang teguh prinsip atmaja"

Ardian sadar akan posisinya sehingga ia tidak banyak protes. sebisa mungkin meng-iyakan apa yang diucapkan sang nenek.

***

Pagi-pagi sebelum pergi kesekolah, ardian dan keyla adik satu-satunya akan melakukan salam pagi pada ibu diruangan nya.

"bu, cepat sembuh ya. kita harus menangkap pelakunya. katanya ayah diracun, pasti sulit ya bu menahan semuanya sendirian"

perkataan ardian membuat ibu bereaksi. tangannya yang kaku coba ia gerakkan, nafasnya memburu seperti ingin menyampaikan sesuatu namun netranya menyiratkan ketakutan.

Keyla yang menyadari itu segera memeluk sang ibu. "ibu tenang, " sambil mengusap-usap lengannya. "semua akan baik-baik saja kalau ibu kuat".

ardian melakukan aktivitas nya kesekolah. ia mengajak sera bertemu. menanyakan kenapa sera jadi mendiamkannya. namun sera mengatakan sedang sibuk berlatih balet.

"ibuku sudah mencari beasiswa untukku, aku tidak ingin mengecewakannya".

Ardian tersenyum simpul, sera tidak menanyakan alasan nya kembali. tidak sama sekali. ardian memakluminya. sera memang benar sibuk, ia harus mencuri waktu istirahat nya untuk belajar.

Orang tua sera bukan lah orang biasa-biasa saja. mereka juga termasuk golongan orang kaya. namun obsesi sera menjadi balerina membuatnya melupakan urusan luar.

Beberapa hari berlalu kini tiba hari sabtu, bu anya selaku wali kelas membawa berita tentang kunjungan mereka ke sebuah panti asuhan. dalam rangka acara amal yang sekolah lakukan setiap bulan nya. dan esok hari minggu adalah jadwal kelas bu anya.

Lantas bu anya menginstruksikan waktu kumpul besok pagi nya. arumi mengangkat tangannya "maaf Bu, besok saya ada acara keluarga. jadi tidak bisa ikut acara sekolah". mendengar hal itu, bu anya lanjut bertanya ada lagi yang tidak bisa ikut?

Rupanya ardian mengangkat tangan nya mengatakan akan ada urusan keluarga besok. semua mata memandang mereka berdua. bahkan mata sera membola melihat Keserasian alibi mereka.

"apa kalian keluarga? anak-anak lain mendapat asupan humor dari mereka berdua. Namun hal itu membuat sera bete. menyuruh mereka semua diam.

Diam-diam arumi menyadari bahwa ardian sering tidak hadir dikelas. " siapa sebenarnya dia? " bu anya bahkan tidak menegurnya sama sekali.

Dikarenakan Rumi dan ardian tidak ikut untuk acara besok, mereka berdua kini mendapat tugas membereskan barang-barang yang akan dibawa besok.

ardian dan arumi tidak pernah terlibat dalam sebuah percakapan. namun kali ini mereka harus bekerja sama melakukan tugas yang diperintahkan oleh bu anya. diam-diam juga ardian masih sedikit penasaran akan apa yang ditangisi oleh arumi diruang seni. akan tetapi melihat sikap cuek arumi membuatnya mengurungkan niatnya untuk bertanya.

bersambung....