Ibu kandung Amora menikah dengan seseorang yang usianya jauh lebih muda dibanding dirinya.Dari pernikahan tersebut membawa kebahagiaan baginya namun tidak dengan putri sematawayangnya.Amora merupakan putri tunggal dari pasangan Felicia dan Ferdian.Ferdian meninggal dalam kecelakaan tunggal saat pergi keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis.
Awal petaka dimulai saat Felicia pergi ke luar kota untuk melakukan perjalanan bisnis.Athur ayah angkat Amora yang diam-diam mencintai Amora berusaha melecehkan Amora disaat dia dan Amora hanya hanya berdua saja dirumah.
Namun Berung kebusukan athur terbongkar dan seseorang datang menyelamatkan Amora dari kebejadan ayah tirinya.
Dari kejadian tersebut Amora berakhir dipersunting oleh laki-laki yang menyelamatkan yang notabennya adalah bos Amora di kantor.
bagaimana kelanjutan ceritanya?
Ikuti kisah Amora, disini akan ada ketegangan,air mata, pengorbanan dan menguras banyak emosi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24 Kunjungan
Masa cuti sudah berlalu dan kini damar memulainlagi aktifitasnya di kantor.
Pagi-pagi sekali damar sudah rapih dan siap untuk berangkat.
" Mau kemana istriku sudah rapih dan cantik sepagi ini?' tanya damar saat melihat Amora sudah rapih dengan pakaian formal.
" Lah kan aku kerja juga bang." jawab Amora sembari merapihkan rambutnya.
Setelah menikah damar melarang keras Amora memakai pakaian mini terlebih saat si kantor.
" Sayang,kamu sudah menjadi nyonya damar.Kamu cukup beridam diri dirumah menunggu suamimu pulang." ucap damar.
Grep
Meskipun sudah melewati malam panjang bersama suaminya namun tetap saja Amora masih merasa malu dan tak bisa menyembunyikan kegugupannya saat disentuh oleh suaminya.
" Le-lepasin bang." ucap Amora.
" Memangnya kenapa?" tanya damar,namun dengan jahil damar justru mengeratkan pelukannya.
" Na-nanti pakaianmu lecek." kilah Amora.
" Tidak masalah aku bisa menggantinya lagi." ucap damar.
Degup jantung Amora semakin bertambah kencang saat hidup keduanya sudah saling bersentuhan.
Ting tong
Ting tong
Suara bell di depan membuat damar mendengkus kesal karna baru saja dia berniat menyambar bibir istrinya namun harus gagal karna ada seseorang yang datang.
" Ck,siapa sih pagi-pagi bertamu."'sungut damar.
" Slamet Slamet." gumam Amora sembari mengusap dadanya.
Amora gegas menuju pintu karna tak mau damar berubah fikiran dan kembali mengukungnya.
Ceklek
" Bunda, mommy." seru Amora saat Melihat Diana dan Felicia datang berkunjung.
" Hai sayang, bagaimana kabarmu?" tanya Felicia.
" Baik bund,bunda apa kabar? Ck,baru ditinggal 2 hari saja bunda tampak kurus." ledek Amora pada Felicia.
Griyuuut
" Anak nakal,mana menantu bunda? Bunda bawakan sarapan pagi untuknya,dia harus mencoba masakan bundamu ini yang tak kalah dengan masakan restoran." ucap Felica dengan bangga.
" Terimakasih jeng,kamu begitu perhatian dengan anak saya.Damar itu type anak yang terbiasa makan makanan rumahan,dia pasti suka masakan ibu mertuanya." sambung Diana.
" Sama-sama jeng,setelah menjadi suami putriku dia kan jadi putraku.Kita saling diuntungkan,kamu mendapatkan putri sementara aku mendapatkan putra." ucap Felicia sembari terkekeh.
" Bagaimana sayang,kamu betah disini? Apa damar memeprlakukan kamu dengan baik?" todong Diana yang langsung disambut tepukan tangan damar dari belakang.
Prok
prok
prok
" Bagus sekali mommy,belum genap 2 hari dia menjadi putrimu kamu sudah menuduh putra kandungmu seperti seorang penjahat." sindir damar membuat semua orang tertawa.
Mereka masuk kedalam rumah dan langsung diboyong ke meja makan karna makanan yang dibawa Felicia lumayan banyak.Felicia dan Diana memang sengaja berjanjian untuk datang dan sarapan bersama dirumah putra dan putrinya.
Sementara ditempat berbeda dua orang dengan pakaian serba hitam tengah memperhatikan rumah damar dari sebrang jalan.
Dua orang yang ditugaskan mencari Amora berhasil menemukan rumah Amora dan diwaktu yang bersamaan dia melihat mobil Felicia keluar dari pekarangan rumahnya,karna tak mau kehilangan jejak akhirnya orang suruhan tersebut terpaksa mengikuti mobil Felicia.
Tring
Tring
" Bos telfon,tolong jangan lengah saya mau terima telfon dari bos dulu." ucap Janoko pada anak buahnya.
" Siap 86 bos." jawab anak buah Janoko.
Janoko lantas menepi karna ditempatnya berdiri banyak kendaraan berlalu lalang,dia tak ingin fokusnya terganggu.
" Hallo bos!" sapa Janoko pada seseorang yang dia panggil dengan sebutan bos.
" Ck,lama sekali kamu mengangkat telfonnya!" sungut seseorang disebrang telfon.
" Maaf bos,saya harus menepi dulu.Saya ada informasi bagus buat bos." ucap Janoko.
" Katakan!" titah orang disebrang telfon.
" Begini saya sudah berhasil menemukan rumah target kebetulan saya melihat wanita paruh baya,mungkin dia ibu dari target.Dia keluar rumah dan kami mengikuti mobilnya saat ini dia berhenti disebuah rumah mewah dikompleks perumahan elit di kota ini tak selang beberapa lama mobil lain juga masuk perempuan yang usianya saya kira tidak jauh berbeda dengan ibu target keluar dari dalam mobil tersebut,saat pintu dibuka perempuan keluar namun kami belum bisa melihat wajahnya karna terhalang punggung seseorang.Kami sedang mengintai disini,apa bos perlu foto rumah yang sedang kami intai?" tanya Janoko setelah menjelaskan secara detail apa saja yang sudah dia temukan.
" Ya."
" Tunggu sebentar bos!"
Tak selang beberapa lama Janoko berjalan kedepan untuk mendapatkan gambar lebih jelas.
Setelah berhasil mendapatkan beberapa foto Janoko lantas mengirimkan foto-foto tersebut pada bosnya.
Dreet
Dreet
" Sudah masuk bos?" tanya Janoko.
Tuuut
Tuut
" Brengsek! Tidak sopan sekali dia,kalau bukan bos udah gue sumpahin jadi bujang lapuk!" sungut Janoko.
Namun amarahnya luntur seketika saat dia mendapatkan notifikasi dari aplikasi mobile banking diponselnya.Senyum terbit seketika diwajahnya.
Cup
" Pesta." Ucap Janoko sembari mencium ponselnya.
Ditempat berbeda seseorang tengah menatap foto yang baru saja dikirim oleh Janoko.
" Apa kamu tinggal terpisah dengan ibumu Amoraku sayang? Tapi mengapa? Atau jangan-jangan.."
Araaaggggh
laki-laki yang selalu menatap foto-foto Amora setiap waktu itu menyugar rambunya dengan frustasi hanya dengan membayangkan Amora sudah bersama orang lain.
" Tidak! Amoraku tidak boleh menjadi milik orang lain.Dia cintaku,dia hidupku aku tidak bisa berdiam diri dengan tetap bersembunyi disini." ucap laki-laki tersebut sembari menyambar kunci mobilnya.
Kediaman damar....
" Bagaimana nak apa masakan bunda enak?" tanya Felica pada menantunya.
" Sangat enak bunda,katakan apa putri bunda ini bisa memasak seenak bunda?" tanya damar.
Amora mencebik mendengar pertanyaan damar pada bundanya.
" Damar!" Sentak Diana.
" Ada apa mom?" tanya damar.
" Untuk apa kamu bertanya seperti itu,kamu mencari istri atau tukang masak?" tanya Diana.
" Dua-duanya mom!" kekeh damar membuat Amora menggerling.
" Damar! Bunda tidak setuju dengan pendapat kamu.Kalau kamu cari tukang masak kamu nikahi chef saja!" sungut Diana yang disambut gelak tawa oleh Felicia.
" Mommy, rupanya dia sudah berhasil mencuri hati dan kasih sayang mommy. Mommyku sayang,jangan hawatirkan putrimu ini karna suaminya tidak akan pernah menuntutnya untuk bisa memasak ataupun mengerjakan pekerjaan rumah.Tugasnya hanya untuk menemaniku dan menghabiskan uangku saja." Damar merah tangan istrinya dan menggenggamnya erat dibawah meja.
" Nah itu baru anak mamah." ucap Diana.
Dalam hati Felicia merasa bersyukur karna keputusannya menikahkan Amora dan juga damar bukan keputusan yang salah.
" Terimakasih nak damar! Bunda merasa bahagia dan tenang setelah mendengar semua ini langsung dari mulutmu sendiri.Jika sempat menginaplah di rumah bunda,bunda akan kesepian dirumah sendirian." mata Felicia berkaca-kaca saat mengatakan itu.
Begitupun Diana,ibu kandung damar juga merasakan kesedihan yang sama.Namun kedua wanita itu tidak mau memaksakan kehendak putra putrinya,mereka menghargai keputusan anak-anaknya untuk hidup mandiri setelah menikah.
" Aku punya ide bunda!" celetuk Amora.
" Ide? apa sayang?" tanya Felicia,tak hanya Felicia bahkan damar dan Diana juga sama penasarannya dengan Felica.
Bersambung....
Abang Daren Amora udah ada yang punya kamu sabar ya 🤭🤭