NovelToon NovelToon
Selalu Menunggu

Selalu Menunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Windia

Seorang perempuan yang selalu menunggu kedatangan lelaki tercintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Deg degan

Lila segera beranjak keluar dari kamarnya dan mengahampiri sekuriti.

"Pak katanya ada titipan buat saya yah?" Tanya Lila.

"Oh ya non ini baru saya mau nganter ke kamar non Lila, katanya ini dari tuan Devan".  Jelas pak Tejo.

"Oh ya makasih yah pak" sambil mengambil kotak yang ada di tangan pak Tejo dan langsung berjalan menuju kamarnya.

"Ini apaan njirrr". Lila terlihat bingung dengan kotak makanan yanga dan di tangannya sekarang. Lila dibuat terbelalak saat melihat sebuah martabak telor kesukaannya ada di depan matanya saat ini.

"Ihh kok Devan sampe segitunya sih mesenin aku makanan". Ucap Lila merasa terharu dan terlihat senang. Tak tunggu lama Lila langsung memakan martabak yang sudah menjadi makanan terfavoritnya dari dulu.

..........

"Lil, tungguin" ucap Indri tergesa-gesa karena sedari tadi Indri mengejar Lila yang tak mau menghiraukannya.

"Apaan sih dri gue lagi males ngomong sama Lo sekarang" jawab Lila malas.

"Jangan kayak gitu Lil gue kan gak tau kalo Devan bakal beneran ngebeliin Lo martabak itu, maafin gue yah". tutur Indri.

" Iyah-iyah gue maafin, tapi jangan pernah ngasih tau Devan lagi semua yang berkenaan tentang gue tanpa seizin gue".

"Iyah gue janji gak bakal ngilangin lagi".

..............

"Lil gimana martabak telornya suka?" Tanya Devan.

"Mm su suka" Lila gelagapan. Sebenarnya Lila sangat senang di belikan martabak oleh Devan tetapi Lila hanya sedikit berakting di depan Indri Agar dia tidak mudah menebak perasaannya kepada Devan yang sekarang sudah berubah drastis.

"Lil boleh gak ntar malem gue ngajak Lo dinner?" Tanya Devan.

"Oh dinner yah, tau udah boleh" jawab Lila yang membuat Devan langsung kegirangan

"Yess" ucap Devan dengan cepat dan membuat Lila tersenyum sendiri.

"Ya udah gue jemput Lo ntar malem jam 18.00 yah" kata Devan yang langsung diangguki oleh Lila.

.............

Di kamar, Lila nampak sibuk mencari dress yang cocok untuk di pakai ke acara yang menurutnya begitu penting. Karena first pengalaman bagi Lila untuk dinner bersama seorang laki-laki.

"Huhh gue mau make dress apaan yah sedangkan tadi gue gak sempet shopping" gerutu Lila karena sedari tadi dia tidak menemukan pakaian yang cocok untuk di gunakan.

Tok tok tok

"Masuk" perintah Lila.

"Permisi non ada Titian dari temen non katanya harus di pakai nanti malem non" ucap bi jia yang merupakan asisten rumah tangga Lila.

"Oh makasih ya bi" Lila langsung mengambil sebuah totbag yang ada di berikan bi jia padanya.

"Apa jangan-jangan ini dari Devan." Tebak Lila kemudian dia bergegas untuk membuka totbag itu dannnnn

"Oh my God, ini gaun elegan banget" terpampang di depan Lila sebuah dress yang sangat indah berwarna silver dengan motif bunga yang sangat terdisain begitu indah dan Lila melihat ada sepucuk kertas di bawah dress tersebut.

'ini dari gue Devan gue berharap Lo bakal make ini buat nanti malem' by Devan.

"Mamah ihhh kok gue jadi salting sihhh" kini Lila Sekarang sudah dengan mukanya yang seperti kepiting rebus dan untungnya hanya dia yang ada dikamranya dan tidak ada yang bisa melihat mukanya sekarang. Hihihihi

..........

Sama halnya dengan Devan yang sedari tadi sibuk mencari pakaian untuk dia kenakan untuk makan yang spesial nanti.

Jangan berfikir kalo laki-laki itu gak ribet yah nyari outfit hhhhh

Setelah merasa dia menemukan pakaian yang cocok untuknya akhirnya Devan merebahkan dirinya ke tempat tidur.

"Ah sial gue harus ngomong apa yah ntar". Bingung Devan.

"Tapi gue takut di tolak, ahhh begoooo".

Devan saat ini telah di landa rasa galau karena. Diarnya tak Unjung menemukan kata yang tepat untuk persiapan nanti malam. Melihat jam sudah 17.00 Devan langsung bergegas ke kamar mandi.

..........

Kini mobil Devan sudah berada di halaman rumah Lila. Devan langsung bergegas masuk ke dalam rumah Lila dan tak lupa ia menyapa sekuriti yanga dan di sana.

"Hallo Tante" Devan langsung menjabat tangan mamah Lila.

"Hallo Devan pasti mau ngejemput Lila yah"

"Iyah Tante lilanya ada Tan"

"Ada dia lagi siap-siap Tante panggilin dulu yah kamu duduk disini dulu".

"Baik Tante makasih"

Setelah menyapa veli Lila Devan langsung duduk di kursi dan veli pun berjalan menuju kamar Lila.

Ceklek

"Sayang tuh Devan nungguin kamu di bawah"

Veli menghampiri Lila yang kini selesai memoleskan lipstik dengan warna yang senada. Melihat putrinya begitu cantik veli langsung memeluk Lila.

"Anak mamah ternyata udah gede yah gak kerasa"

"Apa sih mah aku masih kecil, aku aja sekarang masih kelas 12 SMA"

"Justru itu kamu sudah besar sayang".

"Ihh mamah pokonya aku masih kecil". Rengek Lila seperti anak kecil.

"Ya udah sayang sekarang ayo turun kasian Devan nungguin kamu".

"Tapi mah gak tau kenapa aku gugup".

"Anak mamah ternyata udah merasakan jatuh cinta". Veli mencubit pipi Lila membuat Lila tersipu malu.

"Udah sekarang kamu rilex yah sayang".

"Iyah mah, tapi mamah turun duluan aja ntar aku nyusul"

"Ya sudah mamah turun dualan kamu jangan lama-lama yah kasian Devan nunggunya kelamaan" veli langsung pergi meninggalkan Lila. Dengan napas berat dan rasa grogi yang sekarang ia rasakan dengan terpaksa Lila berjalan keluar dari kamarnya dan turun ke bawah.

Tap Tap Tap

Suara hils Lila mulai terdengar di tangga rumahnya. Devan dan veli pun langsung menoleh ke arah suara tersebut dan

Cantik

Batin Devan, Lila pun melangkah dengan pelan menghampiri Devan serta mamahnya yang menunggu di ruang tamu.

"Hai". Ucap Lila

Devan masih dengan pandangan yang belum terlepas sekalipun dengan Lila yang sangat berbeda pada malam hari ini membuat Devan tidak mendengar sapaan dari Lila. Heran dengan tingkah Devan Lila langsung menyenggol tangannya Devan.

"Dev Lo ngelamunin apaan"

"Ee gue gue gak papa kok" Devan celingukan bingung mencari jawaban dari pertanyaan Lila.

"Kita berangkat sekarang nih"

"Oh ya udah ayo"

"Mah aku pergi dulu yah sama Devan"

"Iyah sayang kamu hati-hati yah"

"Oh yah Tante saya minta izin buat bawa Lila Tan"

"Dengan senang hati Devan jagain Lila yah".

"Siap Tante" jawab Devan dengan penuh semangat.

.............

Sudah berada di depan pintu mobil Lila hendak membuka pintu mobil Devan tapi dengan cepat Devan langsung menarik tangan Lila.

"Biar gue aja" Devan langsung membukakan pintu untuk Lila. Melihat sikap Devan yang sedikit berubah Lila hanya menggelengkan kepalanya dan tak lupa terukir senyum di bibirnya. Mobil sport milik Devan kini melaju ke arah cafe yang sangat ternama di kota tersebut.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!