NovelToon NovelToon
Dendam Sang Putri

Dendam Sang Putri

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Transmigrasi ke Dalam Novel / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:19.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

“Bang*sat! Aku tak sudi seperti ini!” Teriakan seorang wanita menggema dalam sebuah rungan sunyi yang lembab.


Kedua bola matanya nampak mengeluarkan darah, bau amis menyengat sebagai bumbu pelengkap bertapa mengerikannya tempat tersebut.


Sang Bintang Fajar kini nampak berlumuran darah, dialah Iris. Seorang Putri dari keluarga Kaisar yang saat ini menjabat.


Dia menikah atas dasar cinta, namun cintanya tak semanis dongeng. Kini ‘cinta’ itu telah merampas segala yang dia miliki di dunia ini. Seluruh tubuhnya di pemuhi luka, tanpa mata, dengan lidah terpotong dan anak yang baru dia lahirkan, kini akan di bunuh.


Bagaimana jadinya bila Iris kembali ke masa dia masih bersama keluarganya? Simak kisah lengkapnya sekarang juga!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Hampir semua orang mengatakan bila Black adalah keturunan Dewa, namun Black bahkan tak mengingat satupun kejadian bila dirinya adalah Dewa. Dia hanya ingat bila dirinya adalah yatim piatu sejak dari kehidupan sebelumnya.

Sejak kehidupan sebelumnya, dia hidup di panti asuhan dan dibesarkan untuk menjadi pelindung Negara. Berbagai kegiatan hampir semuanya bersangkutan dengan militer.

Ribuan nyawa manusia telah melayang di tangan Black, hingga terkadang dia dihantui oleh rasa takut karena terlalu banyak membunuh. Yang dia ingat hampir seluruhnya membunuh dan membunuh.

Benarkah dia pelindung? Namun, mengapa dia membunuh? Black menekan kepalanya, mamun berkat sosok yang menemuinya dengan singkat itu dia akhirnya tersadar.

Mungkin dia akan menemukan sesuatu di hutan Stardock, Black mundar mandir tidak jelas hingga menatap ke luar jendela. Matanya tiba-tiba tertuju pada pemandangan yang aneh. Seorang gadis kecil berusia 10 tahun nampak tengah menikmati taman Latvan dengan nyaman.

“Ah, kenapa ada anak kecil di sini?” Gumam  Black, dia merasa amat tertarik pada gadis berambut pirang dengan mata yang kontras karena seperti langit malam yang berbintang.

Ada perasaan aneh yang hinggap di hati Black, rasa tertarik yang belum pernah dia rasakan kecuali pada Iris. Black membuka jendela kamarnya dan menatap gadis kecil dengan teliti.

Gadis kecil itu nampak bersitatap dengan Black, senyum manis terukir di bibirnya. Black kian tertarik dan memperhatikan gadis itu hingga perlahan gadis itu mulai melangkah menjauh dan menghilang dalam langit malam.

“Ah, siapa gadis kecil itu?” Gumam Black, dia mulai berjalan keluar dari kamarnya dan turun hingga bertemu dengan Kepala Pelayan.

“Saya melihat seorang gadis kecil di taman, bisakah anda panggilkan dia?” Ucap Black memerintahkan kepala pelayan.

“Baik Tuan,” Kepala Pelayan melangkah menjauh, dia menuju taman dan mencari gadis kecil yang di maksud oleh Black. Namun sampai beberapa jam kian mencari dia tak menemukan jejak gadis itu.

Beberapa pelayan bahkan di kerahkan, namun tak ada gadis kecil yang di maksud. Black yang mendapatkan kabar tersebut akhirnya menghela nafas berat di ruang kerjanya.

Dia menatap ke luar kamar dan mendapati kembali gadis yang dia lihat, Black membelalakkan matanya. Kepala Pelayan yang melihat tatapan aneh Tuannya menatap ke arah yang sama.

“Anda melihat apa Tuan?” Tanya Kepala Pelayan aneh, Black tertegun.

“Apa kau tidak melihat gadis kecil di sana?” Tanya Black menunjuk ke arah taman pribadi yang dia buat untuk Iris, namun Kepala Pelayan menggelengkan kepalanya.

“Di sana tak ada apapun Tuan,.hanya taman yang indah saja.” Jawab Kepala Pelayan, rasa tertarik Black kian menjadi.

“Baiklah, anda keluar saja terlebih dahulu.” Ucap Black, Kepala Pelayan mengangguk dan melangkah keluar dari ruang kerja sang Tuan.

Black keluar dari ruangan itu dan mendapati gadis kecil itu tengah tersenyum kepadanya, Black kian mendekat dan saling berhadapan dengan gadis kecil itu.

“Ah, anda sudah datang.” Gadis kecil itu tersenyum dan menyerahkan buket bunga yang nampak cantik.

“Siapa kamu Nak, kenapa ada di sini?” Tanya Black menunduk menyeimbangkan tinggi tubuhnya dengan gadis kecil itu.

“Hihi, saya senang anda menemui saya saat ini. Papa anda harus ingat saya ya?” Gadis kecil itu mengecup pipi Black dan menghilang begitu saja. Air mata Black tiba-tiba keluar bersamaan dengan hilangnya gadis itu.

“Papa?” Gumam Black, dia merasakan bibir mungil itu seolah masih mengecup pipinya. Perasaan yang aneh dan membuat dadanya sesak.

“Kenapa aku?” Gumam Black mengusap air matanya, dia berdiri dan menatap bunga di tangannya.

“Ini bukan khayalan.” Gumam Black lagi, dia berdiri dan melangkah ke kamarnya.

Sedangkan di sisi lain, Iris malam itu tak kunjung terlelap. Dia menatap ke luar kamarnya di mana para pelayan nampak sudah beristirahat dan begitu sunyi.

“Kenapa aku merasakan sesuatu yang aneh malam ini.” Iris menekan dadanya,dia merasa sesak dan melangkah keluar dari kamarnya.

“Siapa itu?” Gumam Iris melihat gadis kecil yang berada di sekitar air mancur Istana.

Iris berlari keluar dari kamarnya menuju ke taman tersebut, dia berlari terus hingga sampai di taman itu. Air mata Iris meleleh melihat rambut pirang yang menyerupai dirinya dan mata seperti bintang berkilauan seperti milik Black.

Dengan intuisinya yang kuat dia berlari dan memeluk gadis itu dengan hangat, dia terisak dan mengusap pipi gadis itu berulang-ulang.

“Mama, apa kabar?” Tanya gadis kecil itu, dengan senyum manisnya.

“Kamu tidak apa-apa Nak? Mama merindukan kamu Nak, kamu baik-baik saja hem?” Tanya Iris dengan air mata yang berlinangan.

“Saya baik-baik saja Ma, Mama aku harus kembali karena Papa akan kemari sebentar lagi.” Ucap gadis itu mengecup kening Iris.

“Sampai jumpa lagi Ma,” Ucap gadis kecil itu meninggalkan Iris dan menghilang. Sedangkan Iris menangis dan memeluk gadis yang telah menghilang itu, Iris bahkan histeris dan membuat beberapa pelayan terbangun.

“Jangan tinggalkan Mama sayang, Mama mohon!” Teriak Iris, Alice datang kesana dan menekan kepalanya.

“Dasar gadis nakal! Padahal sudah aku bilang jangan dulu muncul!” Gerutu Alice, dia melangkah menepuk pundak Iris.

“Sudah Nona, akan banyak mata yang melihat anda.” Ucap Alice, Iris terus menangis namun kini dalam posisi memeluk Alice.

“Terima kasih banyak Alice, hiks, hiks, aku sudah tahu semuanya sekarang.” Gumam Iris karena kecupan yang diberikan oleh gadis kecil itu telah mengembalikan semua ingatannya. Baik di alam dewa maupun di berbagai kehidupan sebelumnya.

“Anda ingat saya sekarang?” Alice memperlihatkan bentuk aslinya dan tersenyum, mata merah Alice membuat Iris lansung mengangguk pelan.

“Iya, Kak Tiara. Aku ingat semuanya dan aku merindukan anda.” Ucap Iris, Alice terkekeh dan mengajak Iris berdiri.

Sedangkan di sisi lain, Black juga menemukan sebuah ingatan yang belum pernah diketahui sebelumnya. Dia kini mengingat segalanya, termasuk kehidupan pertama di dunia tersebut.

Black ingat bila dia dikendalikan sihir boneka dan menyatroni tubuh Iris, meski sekuat tenaga dia berusaha mengendalikan tubuhnya agar tidak berbuat kasar pada Iris namun dia ingat semuanya sekarang.

Dia juga ingat saat dia mengamuk di kediaman Andrew dan membunuh semua manusia di sana, dia juga kini tahu siapa sosok yang membuat buku tentang kisah Andrew tersebut, dia adalah Tiara, kakaknya sendiri.

Hingga dia melihat sosok pria berambut putih dan mata yang indah laksana Bintang yang tak lain adalah Ayahnya sendiri datang, dia memutar kembali waktu dan memberikan ingatan penuh pada Iris. Dia juga mengubah seluruh alur yang ada di dunia.

Black juga kini ingat, tugas yang harus dia lakukan karena turun ke dunia. Selain karena ujian dari sang Ayah, dia juga ingat bila dia memiliki misi lain.

Hallo semuanya, Nuah mau minta maaf karena 2 hari terakhir gak nulis nih...

Keluarga kecil Nuah tengah di landa duka cita karena sahabat Nuah dan Suami, baru saja meninggal dunia

Maaf ya bila kalian malah kena imbasnya kawan, papayo.. stay read ya...

1
Ani
keren 👍👍👍👍👍👍
Ani
makin kesini makin seru nih ceritanya
lanjut kak Nuah
CaH KangKung,
👣👣
Ani
apakah jika Alice memakan buah dewa tersebut. Alice bisa hamil.. semoga saja
Ani
semoga rencana Black and Aslan yang berhasil
Ani
setidaknya Ailish selamat dari pembunuhan
Ani
gitu toh ceritanya, begitu besar harga yang harus dibayar ya.... semoga setelah ini hanya kebahagiaan lah yang menghampiri mereka...
Shai'er
buah dewa 🤔🤔🤔
Shai'er
seperti itu🥺🥺🥺
Shai'er
😒😒😒😒😒
Shai'er
😱😱😱😱😱😱
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
inikah yang dirumorkan pasangan cinta sejati 🤧🤧🤧
Shai'er
😱😱😱😱😱
Shai'er
tidak ada yang gratis, semu ada bayarannya 🤧🤧🤧
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳🥳🥳🥳
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
waspada
Shai'er
loh.... bukannya udah bebas 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!