NovelToon NovelToon
Emily:Ketika Cinta Harus Memilih

Emily:Ketika Cinta Harus Memilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:58.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Novi Zoviza

Sekuel (Mommy untuk baby Arsha)

Pricillia Myliarno Ricardo gadis cantik berusia 24 tahun.Dibuang ibu kandung saat kecil dan di rawat oleh wanita yang ia anggap adalah ibu kandungnya.

Dan jatuh cinta pada seorang pria tampan namun semua yang ia rasakan harus sirna setelah kejadian satu malam yang merubah hidupnya.

Yuk simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Pengakuan Yovan

"Tuan... lepaskan saya!. Anda salah orang,"ucap Emily berusaha melepaskan pelukan Yovan dari tubuhnya.

"Tidak akan Emily. Aku tidak salah orang dan aku sangat mengenalmu dari tanda lahir ini," ucap Yovan mengusap tengkuk Emily yang terdapat tanda lahir di sana dan ia sangat mengenali tanda lahir itu milik Emily yang merupakan kekasihnya.

Emily menegang saat Yovan memegang tengkuknya. Jantungnya saat ini bergemuruh dengan begitu hebatnya. Aroma Yovan yang selama ini ia rindukan menusuk hidungnya.

"Kamu tahu Emily, Mama mendiamkanku karena aku tidak kunjung berhasil mencari keberadaanmu dan dia mengusir dari rumah karena Mama mengira aku tidak pernah serius mencarimu dan itu sudah berlangsung selama 6 tahun ini. Dan saat ini aku tinggal di penthouse yang aku persiapkan untuk kita setelah menikah," lirih Yovan yang masih memeluk Emily dari belakang.

"Tu--

"Emily...Aku mohon jangan pergi lagi dan jangan tinggalkan aku lagi. Maafkan sikapku di saat aku mengalami Amnesia,"ucap Yovan lalu membalikkan tubuhnya Emily menghadapnya. Ia kembali memeluk pinggang Emily dan menatap wajah cantik Emily yang terlihat semakin dewasa dan juga mempesonakan tentunya.

"Ba-bagaimana ka-kamu ingat semuanya. Bukankah--

Yovan tersenyum kecil mendengar pertanyaan Emily."Ternyata aku tidak benar-benar mengalami amnesia permanen. Dokter salah mendiagnosaku,"jawab Yovan yang terus menatap wajah cantik memilih yang membuatnya tidak bosan memandanginya bahkan rasanya ia kembali jatuh cinta pada wanita ini.

"Aku mengingat semuanya setelah mobil yang kita naiki waktu itu selesai diperbaiki. Saat aku masuk ke mobil itulah semua bayangan masa lalu itu kembali datang. Dan puncaknya saat aku mengalami benturan yang cukup keras di kepalaku karena jatuh dari motor. Dan aku kembali mendapatkan ingatanku dan dokter menyatakan jika ingatanku sudah kembali sepenuhnya termasuk mengingatmu,"sambung Yovan merengkuh pinggang Emily hingga merapat pada tubuhnya.

"Emily aku mohon, maafkan aku. Aku sudah melakukan kesalahan fatal sehingga kamu memutuskan untuk pergi meninggalkanku saat itu. Aku sudah menghinamu bahkan merendahkanmu saat itu. Sungguh itu di luar kendaliku karena aku tidak mengingatmu. Dan asal kamu tahu setelah mengatakan hal itu rasanya hatiku begitu sakit saat melihat kamu meneteskan air matamu,"ucap Yovan mengakui semua perasaannya pada Emily.

"Tapi apa yang kamu katakan itu ada benarnya, aku menyerahkan diriku padamu saat itu padahal kita tidak memiliki ikatan pernikahan,"jawab Emily.

"Tidak Emily, tidak. Kita sama-sama salah malam itu dan saat itu kita dalam pengaruh obat. Bukankah malam itu aku berjanji padamu akan menikahimu kan. Kamu tahu malam itu diam-diam aku mengirimkan pesan kepada Mama untuk segera mempersiapkan pernikahan kita. Setelah pesan itu terkirim kecelakaan itu terjadi itu terjadi. Andai saat itu aku tidak mengirim pesan kepada Mama mungkin kita tetap bersama,"jawab Yovan dengan kepala tertunduk menyesali semua yang telah terjadi.

"Kamu tahu Emily, selama enam tahun ini aku hampir gila mencari keberadaanmu. Mama mengusirku dari rumah dan keluarga Dirgantara menyalahkanku atas kepergianmu. Dan Radit kakakmu membenciku sudah merusakmu dan juga membuatmu pergi dari kehidupannya," ujar Yovan.

"Aku memberikan penderitaan padamu dengan mengandung anakku tanpa aku dampingi. Oh ya apakah anak kita laki-laki atau perempuan?," tanya Yovan.

Emily mengucap air mata yang jatuh di pipinya mendengar cerita dari Yovan."Ini semua sudah jadi takdirku dan aku bisa melewatinya tanpa kamu," jawab Emily menatap kedua mata Yovan tanpa menjawab pertanyaan Yovan tentang anaknya.

"Ya.. aku tahu kamu wanita yang kuat. Kamu wanitaku, wanita terhebatku,"ucap Yovan meneteskan air matanya.

"Maaf...aku harus kembali ke ruanganku dan melanjutkan pekerjaanku,"jawab Emily.

Yovan terlihat menggeleng dengan cepat."Tidak...Kamu hari ini tidak akan kemana-mana. Dan kamu belum menjawab permintaan maafku," ucap Yovan makin mempererat pelukannya di pinggang ramping Emily.

"Beri aku waktu untuk memikirkannya. Dan tolong selama itu jangan menggangguku,"jawab Emily.

"Jangan mengatakan hal itu Emily. Selama 6 tahun ini aku hampir gila mencari keberadaanmu dan setelah kita bertemu kamu minta aku menjauhi kamu lagi?. Mungkin setelah ini kamu akan melihat aku benar-benar gila, Emily"ucap Yovan.

Yovan membawa tangan Emily ke dada sebelah kirinya."Aku mencintaimu dan sangat-sangat mencintaimu. Di sini hanya ada kamu, selamanya,” sambung Yovan menatap Emily dengan begitu dalam. Ia bener-bener telah jatuh dalam pesona Emily dan tergila-gila pada wanita ini. Bola mata abu-abu Emily mempunyai daya tarik yang begitu memikat membuatnya tidak bisa melupakannya.

"M-mas kamu--

Yovan membawa Emily ke dalam pelukannya saat Emily memanggilnya dengan sebutan Mas. Panggilan Emily dulu saat mereka masih sepasang kekasih. Ia benar-benar senang saat ini karena Emily mau memanggilnya dengan sebutan itu lagi.

Tring

Emily murai pelukan Yovan saat ponselnya berdering dan dampak panggilan masuk dari guru sekolah Kafka. Emily langsung mengangkat panggilan itu dan ternyata Kafka mengalami kecelakaan yaitu terjatuh dari ayunan dan saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat di sekolahnya.

"Ada apa Emily?," tanya Yovan melihat Emily tiba-tiba panik.

"Maaf aku harus pergi," jawab Emily tanpa menjawab pertanyaan dari Yovan.

"Tunggu dulu! kamu pergi ke mana?. Dan tadi siapa yang menelepon dan siapa yang kecelakaan?," tanya Yovan dengan pertanyaan beruntun.

"Kafka masuk rumah sakit dan aku mohon biarkan aku pergi,"jawab Emily dengan tatapan penuh permohonan pada Yovan.

"Aku akan mengantarmu,"ucap Yovan.

"Tidak...aku bisa sendiri. Aku bawa mobil,"jawab Emily.

"Aku tidak akan membiarkanmu menyetir sendirian dalam keadaan panik seperti ini,"ucap Yovan lalu menarik pergelangan tangan Emily keluar dari ruangan meeting itu. Ia membuang keingintahuannya tentang siapa Kafka yang yang membuat Emily bisa sepanik ini.

Keduanya menjadi pusat perhatian pada karyawan yang ada di kantor. Apalagi saat ini Yovan yang menggenggam erat tangan Emily melewati lorong kantor.

Yovan mengendarai mobil milik Emily meninggalkan perusahaan. Dia tidak bisa memakai mobilnya karena kunci mobilnya ada bersama Rendy yang saat ini entah ke mana.

"Kamu arahkan kita harus melewati jalan yang mana?," ucap Yovan pada Emily yang terlihat begitu sangat panik bahkan memintanya untuk menambah kecepatan laju mobil.

Sesampainya di pelataran rumah sakit Emily langsung berhamburan turun dan memasuki rumah sakit. Yovan tampak melangkah lebar mengimbangi Emily yang sudah berlari duluan memasuki rumah sakit.

"Bu... bagaimana keadaan Kafka?,"tanya Emily pada guru sekolah Kafka yang diri di depan ruang UGD.

"Kafka masih ditangani Dokter dalam Nyonya," jawab guru Kafka menunjuk ke ruang UGD. Guru Kafka menceritakan kronologi Kafka bisa terjatuh dari ayunan pada Emily.

Yovan yang berdiri di sebelah Emily hanya menyimak cerita dari guru sekolah Kafka. Pria itu mengusap bahu Emily agar wanita itu tenang.

Melihat hal itu guru sekolah kakak menatap Yovan dengan penuh selidik."Maaf Nyonya apakah Tuan ini adalah Papanya Kafka?," tanya Guru sekolah Kafka melihat kemiripan Yovan dengan anak didiknya, Kafka.

Deg

...****************...

1
Ana
next kak semangat 💪
Bandar Jayalampung
crazy up Thor . knpa jrg up 🙏 pengen liat reaksi nya mama emely saat ktmu emely
Anita Afriyanti 21
/Drool//Drool/
Nizma Mauli
Lumayan
Ana
emang anakmu nakal mama maya 😅😅
Amina Rengil
lanjut thor
Kak Yuniah
hahaha...kasian nenek Maya cucunya ketakutan wkwkwk
Arifin
lanjut thor
Ana
next
Serongga Oktober
lanjutannya thor
Maya Lara Faderik
Aneh
ayli
sepupu jauh? tapi kenapa mamanya Yovan nggak kenal Maura??
Lusi Hariyani
mbok yao cptan d halalkan yovan&emily kakak author...
Ana
next
Sriandayani
Chan cio kok enggak terpikir u Mecari dalang dari kejadian yg membuat mereka berdua berbuat zina n peristiwa kecelakaan mereka
Sriandayani
nenarik
Nur Azizah
cocokkk bangtt pokoknaa kak author the best
Ana
yovan tuh kurang tegas ke Maura
Elsa Yunita
jangan2 tu cewe yg bikin kecelakaan
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!