NovelToon NovelToon
Shanaya : Melangkah Diatas Luka

Shanaya : Melangkah Diatas Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Selingkuh / Anak Kembar / Cerai / Chicklit
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: risss___

Bagaimana rasanya ditinggal suami saat sedang mengandung demi menikahi perempuan lain, apalagi kakaknya sendiri ? inilah cerita shanaya yang mencoba menyelesaikan masalalunya demi kebahagiaanya kedepan bersama kedua anak kembarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risss___, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Hanya Perihal Bekal Makanan

Shanaya mengambil kotak bekal yang dia siapkan tadi untuk Noval, lalu memasukkanya kedalam tas slingbag yang biasa dia gunakan. Tanpa disadarinya Hakim yang sudah mencucu piring memperhatikanya sedari tadi

“Bekal biat siapa?” tanya Hakim

Dia melangkah kearah Shanaya yang sedang memperbaiki letak bekal didalam tasnya

“Buat Mas Noval” jawab Shanaya singkat, dia masih sibuk dengan tasnya

Raut wajah Hakim seketika berubah saat Shanaya kembali menyebut nama yang menjadi sumber pertengkaran mereka semalam. Moodnya yang sempat membaik kembali berubah.

“Kenapa sih Sha!?”

“Kan Mas udah peringatin kamu tadi malam” ucap Hakim

Shanaya seketika memusatkan perhatianya pada Hakim, ketika lelaki itu kembali membahas masalah semalam. Apa hubunganya coba masalah semalam dengan kotak bekal ini. Sungguh Hakim ini ada aja bahanya untuk memuali pertengkaran. Huhh

“Memang kenapa Mas, lagian cuamn Nasi goreng. Ngak perlu dibesar-besarin”

“Ini tuh ngak sebanding dengan, semua bantuan yang udah Mas Noval berikan buat aku sama Sikembar”

“Harusnya Mas itu berterima kasih sama dia. karna kalau bukan dia, Abi sama Ana ngak akan bisa seperti sekarang”

Ucap Shanaya sambil buru-buru memperbaiki tasnya. Lalu dia melangkah keluar dari dapr tak ingin terlalu menanggapi Hakim yang apa-apa dipermasalahkan.

Saat dia sampai diruang keluarga ternyata Abi dan Ana sudah menunggunya, lengkap dengan tas yang sudah bertengger di punggung mereka.

“Ayo Bunda!!”

“Ayah udah nungguin di luar!”

Ucap Ana antusisa, sambil mengandeng tangan Bundanya. Sedangkan Abi berada disamping kembaranya, sibuk memakan snack yang sengaja Shanaya beli untuk sikembar makan saat di penitipan, namun belum berangkat snacknya sudah habis. Dasar anak-anak!

Mereka berjalan keluar, dan terlihatlah mobil Noval beserta orangnya yang melambaikan tanganya kepada sikembar.

“Biar Papa yang antar!” ucap Hakim yang tiba-tiba muncul

“Kamu mau ngantar pakai apa Mas?” tanya Shanaya

Hakim seketika tersadar bahwa dia kini tak berada di Yogyakarta, dan yang paling sialnya dia tak membawa mobil. Huhh

“Kita bisa pakai taxi!”  jaawab Hakim tak mau mengalah

Dia tak ingin Shanaya kembali bertemu dengan lelaki berengsek itu! Membayangkan kejadian kembali membuat darahnya mendidih. Sudah tau Shanaya masih punya suami, masih saja didekati!

“Mas, sudahlah! Daripada buang-buang uang lebih sama Mas Noval aja” ucap Shanaya

“Ayo Abi sama Ana, salam dulu sama Papa baru kita berangkat. Sebentar lagi Jam delapan” lanjut Shanaya, sengaja mengalihkan pembicaraan

Sikembar yang mendengarnya langusung mencium punggung tangan papanya itu. Hakim tak bisa berbuat apa-apa

“Abi berangakat dulu ya Pah” ucap Abi sambil mencium punggung tangan Hakim

“Ana juga Pah!” Ucap Ana semangat

“Iya kalian hati-hatiya. Belajar yang tanjin jangan ngerepotin ibunya disana” ucap Hakim sambil memeluk anak-anaknya.

“Iya Pah!” jawab sikembar kompak

Setelah melepas pelukanya dengan Abi dan Ana, sikembar berlari menuju mobil yang terparkir didepan. Yang sudah ada Noval yang menyambut mereka. Tatapan Hakim lalu mengarah kearah Shanaya yag masih berdidri dihadapnya sambil menatap interaksi Sikembar dan Noval

“Sha...” lirih Hakim sambil mengulurkan tanganya pada Shanaya

Hakim berharap Shanaya melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan sikembar tadi. Namun, harapanya hanya tinggal harapan. Jangankan mencium punggug tanganya, menjabat tanganya saja tidak. Shanaya hanya menatap tanganya, tanpa berniat membalas uluran tangan lelaki dihadapanya.

“Aku berangkat dulu Mas” Ucap Shanaya, lalu melangkahkan kakinya menyusul sikembar yang sudah duduk anteng di kursi penumpang. Sedangkan Noval sudah siap melajukan mobil yang akan membawa mereka mengantar sikembar dan tentu membawanya dan Shanaya ketempat kerja.

“Ayo jalan Mas!” Ucap Shanaya pada Noval

Membuat Noval melajikan mobil itu.

Hakim memandang kepergian Anak dan istrinya. Rasanya seperti baru saja diatas awan dan tiba-tiba dijatuhkan kedasar tanah. Begitulah keadaan Hakim saat ini, baru saja tadi dia merasa bahagia karna Shanaya menggambilkan nasi untukya, Namun semua itu seketika berubah saat ternyata Istrinya itu ternyata, juga membuatkan bekal makanan untuk lelaki lain, bahkan sampai dijemput oleh lelaki itu. Dan yang paling parahnya dia tak bisa berbuat apa-apa.

1
Dayra Malay
Lanjutkan kisahnya segera ya, thor
Tsumugi Kotobuki
Masuk ke dalam cerita banget.
Ishi
Aduh, penasaran banget sama kelanjutan ceritanya. Update, please!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!