NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Cinta Nadia

Reinkarnasi Cinta Nadia

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Si Mujur / Rebirth For Love
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: El Nurcahyani

Nadia Pramesti, seorang arsitek muda berbakat, mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup setelah sebuah kecelakaan tragis membawanya kembali ke masa lalu, tepat sebelum hidupnya hancur karena kepercayaan yang salah dan pengkhianatan —akibat kelicikan dan manipulasi Dinda Arumi, sahabat masa kecil yang berubah menjadi musuh terbesarnya, dan Aldo, mantan kekasih yang mengkhianati kepercayaannya.

Di kehidupannya yang baru, Nadia bertekad untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan menghindari perangkap yang sebelumnya menghancurkannya. Namun, Dinda, yang selalu merasa tersaingi oleh Nadia, kembali hadir dengan intrik-intrik yang lebih kejam, berusaha tidak hanya menghancurkan karier Nadia tetapi juga merenggut satu-satunya pria yang pernah benar-benar dicintainya, Raka Wijaya.

Nadia tidak hanya berhadapan dengan musuh eksternal, tetapi juga harus melawan rasa tidak percaya diri, trauma masa lalu, dan tantangan yang terus meningkat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Nurcahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jebakan yang Tersusun Rapi

Bab 6

Pagi itu, setelah menerima dokumen dari Rian, Nadia memutuskan untuk menggali lebih dalam mengenai perusahaan cangkang yang digunakan Dinda. Dokumen-dokumen itu memperlihatkan rincian mengenai perusahaan-perusahaan ini, termasuk nama-nama pemegang saham dan direktur. Namun, ada satu nama yang mencurigakan yang muncul berulang kali: seorang pria bernama Aditya.

“Aditya… siapa dia?” Nadia bertanya-tanya sambil melihat data yang dimilikinya. “Namanya muncul di hampir setiap perusahaan cangkang ini, dan sepertinya dia adalah orang kunci dalam operasi ini.”

Mira menatap layar komputernya dan melakukan pencarian cepat. “Menurut data yang aku temukan, Aditya adalah seorang pengusaha dengan reputasi yang cukup baik di luar sana. Tapi anehnya, dia tidak pernah terlibat langsung dengan perusahaan kita.”

Nadia berpikir keras. “Jika Aditya tidak terlibat langsung dengan perusahaan, mengapa namanya muncul dalam dokumen-dokumen ini? Bisa jadi dia adalah pelindung Dinda, seseorang yang bekerja di belakang layar untuk mengatur segalanya.”

Mira mengangguk. “Kita harus menemukan cara untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Aditya dan keterlibatannya. Aku akan mencoba melacak keberadaan dan aktivitasnya beberapa bulan terakhir.”

Sementara itu, di kantor, Nadia merasa ketegangan semakin meningkat. Dia bisa merasakan tatapan curiga dari beberapa rekan kerja yang tampaknya mulai merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Dinda juga mulai menunjukkan tanda-tanda kegelisahan, meskipun masih berusaha mempertahankan wajah tenangnya.

Beberapa hari kemudian, Mira mendapatkan terobosan besar. Dia berhasil menemukan bahwa Aditya sering bepergian ke luar negeri, terutama ke negara-negara dengan kebijakan pajak yang longgar. “Ini dia! Aditya tampaknya menggunakan perusahaan-perusahaan cangkang ini untuk menyembunyikan uang yang dia cuci dari transaksi gelap.”

Nadia merasa mereka semakin dekat untuk mengungkap jaringan ini. “Jika kita bisa mendapatkan bukti lebih lanjut mengenai transaksi Aditya, kita bisa membongkar seluruh skema ini.”

Namun, tepat ketika mereka akan melanjutkan penyelidikan mereka, sebuah ancaman tak terduga datang. Telepon Nadia berdering, dan saat dia menjawabnya, suara berat di ujung sana memperingatkannya dengan nada yang mengancam, “Berhenti sekarang, Nadia. Kau tak tahu siapa yang sedang kau hadapi.”

Jantung Nadia berdegup kencang. “Siapa ini?”

“Jika kau terus mencampuri urusan yang bukan milikmu, kau akan menyesalinya. Ini peringatan terakhir.”

Telepon terputus, meninggalkan Nadia dengan rasa takut dan waspada yang lebih besar. “Mira, kita sedang diawasi. Seseorang tahu tentang penyelidikan kita.”

Mira tampak tegang. “Kita harus lebih berhati-hati sekarang. Ini berarti kita semakin dekat dengan kebenaran, dan mereka mulai merasa terancam.”

Meski tertekan oleh ancaman itu, Nadia tetap bertekad untuk melanjutkan penyelidikannya. Dia sadar bahwa menyerah sekarang berarti membiarkan Dinda dan Aditya lolos dengan kejahatan mereka. Tapi Nadia juga tahu bahwa dia harus melangkah dengan lebih hati-hati, karena setiap langkah bisa menjadi bumerang.

Nadia memutuskan untuk bergerak dengan taktik berbeda. Dia mulai mengumpulkan bukti-bukti yang telah mereka temukan dan menyimpannya di tempat yang aman, sambil tetap melanjutkan penyelidikannya dengan cara yang lebih tersembunyi. Nadia menghubungi beberapa kontaknya di luar kantor untuk membantu memverifikasi informasi mengenai Aditya dan hubungannya dengan Dinda.

Pada saat yang sama, Mira berusaha menggali lebih dalam tentang transaksi gelap yang dilakukan melalui perusahaan cangkang. Setiap malam mereka bekerja tanpa lelah, menyusun potongan-potongan informasi yang semakin membentuk gambaran jelas tentang skema besar yang dijalankan oleh Dinda dan Aditya.

Hari demi hari, tekanan semakin meningkat. Dinda, yang merasa bahwa skemanya mulai terbongkar, mulai bergerak lebih agresif. Dia memerintahkan perubahan besar dalam struktur keuangan perusahaan, mencoba untuk menutupi jejak terakhir yang mungkin masih tersisa.

Namun, Nadia dan Mira tetap satu langkah di depan. Mereka berhasil menemukan bahwa Dinda telah merencanakan untuk mengalihkan sejumlah besar uang ke luar negeri, menggunakan perusahaan cangkang Aditya sebagai perantara. Ini adalah bukti terakhir yang mereka butuhkan untuk mengungkap semuanya.

Di tengah ketegangan ini, Nadia dan Mira tahu bahwa mereka harus bertindak cepat. Jika mereka bisa mengungkapkan bukti ini ke pihak berwenang sebelum Dinda dan Aditya berhasil melarikan diri, mereka bisa menghentikan seluruh skema jahat ini.

Nadia dan Mira yang berdiri di ambang mengungkap kebenaran, tetapi juga menghadapi ancaman yang semakin nyata dari pihak yang merasa terancam oleh penyelidikan mereka. Dengan waktu yang semakin menipis, mereka harus mengambil langkah berani untuk menghentikan Dinda dan Aditya, sekaligus melindungi diri mereka sendiri dari bahaya yang mengintai.

Nadia dan Mira melanjutkan penyelidikan mereka dengan Hati-hati. Setelah menerima ancaman yang menakutkan, mereka memutuskan untuk memperketat keamanan dalam setiap langkah yang diambil. Nadia mulai menyimpan salinan bukti-bukti penting di beberapa tempat rahasia, berjaga-jaga jika sesuatu yang buruk terjadi.

Di sisi lain, Dinda semakin panik. Dia bisa merasakan kehadiran Nadia yang semakin mendekat ke arah pusat operasinya. Meski begitu, dia tetap berusaha tampil tenang di hadapan semua orang, termasuk Raka yang masih belum menyadari apa yang sedang terjadi di belakang layar. Raka semakin dekat dengan Nadia, sementara Dinda harus berjuang keras menutupi jejaknya.

Hari ini, Nadia menerima sebuah amplop misterius yang dikirim ke kantornya. Di dalamnya terdapat foto-foto yang diambil secara diam-diam dari Nadia dan Mira yang sedang melakukan penyelidikan. Pesan di belakang salah satu foto itu hanya berbunyi, “Kau pikir kau aman?”

Nadia menunjukkan foto-foto itu pada Mira. “Kita harus lebih berhati-hati. Mereka mengawasi kita setiap saat.”

Mira mengangguk. “Aku sudah memperkirakan ini akan terjadi. Tapi kita tidak bisa berhenti sekarang.”

Mereka berdua sepakat untuk membagi tugas. Nadia akan terus menyelidiki lebih dalam mengenai keterlibatan Aditya, sementara Mira fokus pada bukti finansial yang mengarah ke Dinda. Namun, keduanya tahu bahwa mereka berjalan di atas tali yang sangat tipis.

Sementara itu, Raka mulai merasakan ada yang berbeda dengan Nadia. Perubahan sikapnya, kegelisahan yang tak biasa, dan bagaimana Nadia sering terlihat sibuk dengan sesuatu yang tidak ia ceritakan. Dia ingin bertanya, tapi setiap kali berusaha, Nadia selalu menghindar dengan alasan pekerjaan.

Pada suatu malam, Nadia dan Mira akhirnya menemukan bukti penting yang mengarah ke transaksi gelap yang dilakukan oleh Dinda melalui perusahaan cangkang milik Aditya.

Transfer sejumlah besar uang yang diarahkan ke rekening luar negeri yang tak terlacak, menghubungkan

Dinda langsung dengan tindakan ilegal ini. Namun, mereka sadar bahwa mereka masih butuh bukti yang lebih kuat untuk bisa mengikat Dinda dan Aditya ke dalam kejahatan ini.

Malam itu, Nadia mendapat panggilan telepon dari nomor yang tak dikenal. Suara di ujung telepon berbicara dengan nada rendah dan mengintimidasi, “Nadia, kau telah melangkah terlalu jauh. Jika kau melanjutkan, seseorang akan terluka. Berhenti sekarang, atau kau akan menyesal!”

Nadia terdiam sejenak sebelum membalas dengan tegas, “Aku tidak takut. Aku akan mengungkap kebenaran ini.”

Telepon terputus, meninggalkan Nadia dengan perasaan campur aduk antara ketakutan dan tekad yang semakin kuat. Dia tahu bahwa ada seseorang yang sangat ingin menutupi rahasia ini, dan dia harus bertindak cepat sebelum semuanya menjadi lebih buruk.

Bersambung...

1
Murni Dewita
👣
Sodikin Jin
Raka....mengapa saya sebal jika mendengar nama itu, .../Facepalm/
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Kenapa? Punya kenangan buruk dengan Raka?
total 1 replies
Sodikin Jin
hmmmm.... menarik. lanjutkan penyelidikannya...😎
XeeLien: Mu baca novel kultivasi, yuk mampir di novelku.
Sodikin Jin: ooooo....mengejutkan. ok kak, lanjutkan.
total 3 replies
Sodikin Jin
haish....perlu usaha yang sangat keras untuk mengungkap semua. dan jangan lupa, mencari dukungan untuk mengupas semua itu.
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Terima kasih selalu mampir
total 1 replies
Sodikin Jin
keren....
Anugrah Annas
Apakah sudah bisa membuat audio novel lagi seperti dulu
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Maaf, Audio novel ditentukan pihak Mangatoon. Saya hanya mengisi suara saja.

Jika kamu ingin audio novel lanjut, beri saran saja pada Mangatoon, di media sosial atau email.
total 1 replies
Anugrah Annas
Apakah udah bisa membuat audio lagi kak
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Tanyakan ke pihak Mangatoon.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!