Dalam waktu dekat, umat manusia telah mengembangkan teknologi canggih yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan antar bintang. Misi perurkan dengan harapan menemukan planet yang layak huni. Namun, saat kru tiba setelah bertahun-tahun dalam cryosleep, mereka menemukan sinyal misterius dari peradaban asing, mengubah misi eksplorasi ini menjadi perjuangan bertahan hidup dan penemuan besar yang bisa mengubah nasib umat manusia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifky Ramadhan Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Bab 35: Pertarungan yang Menentukan
Dengan semangat membara dan tekad yang kuat, Elena dan timnya melangkah maju menuju makhluk-makhluk yang menunggu mereka di clearing. Suasana tegang, dan Elena dapat merasakan jantungnya berdegup kencang. Dia tahu bahwa ini adalah momen penting yang bisa menentukan nasib dunia mereka.
Makhluk-makhluk itu terlihat lebih besar dan lebih menakutkan daripada sebelumnya, dengan cahaya gelap yang memancar dari tubuh mereka. Mata mereka bersinar tajam, seolah-olah bisa melihat ke dalam jiwa setiap anggota tim. Elena merasakan ketegangan di udara, tetapi dia juga merasakan kekuatan Pusat Energi yang mengalir di dalam dirinya.
“Siap?” tanya Samuel, bersiap dengan senjatanya.
“Siap!” jawab Elena, memfokuskan energinya. “Ingat, kita harus bekerja sama.”
Kara dan Mark berdiri di sampingnya, bersiap untuk menyerang kapan saja. “Kita sudah mempersiapkan ini,” kata Kara, wajahnya penuh tekad. “Kita bisa melakukannya.”
Dengan satu gerakan cepat, Elena meluncurkan serangan energi pertamanya, melepaskan gelombang cahaya ke arah makhluk-makhluk itu. Cahaya itu membentur salah satu makhluk, dan untuk sejenak, semua orang terdiam saat melihat efek dari serangan mereka. Makhluk itu terhuyung, tetapi segera kembali menyerang dengan kekuatan yang lebih besar.
“Bersiap!” teriak Mark, mengangkat senjatanya. “Sekarang, serangan gabungan!”
Tim Elena segera meluncurkan serangan terkoordinasi. Samuel dan Kara menyerang dari dua sisi, sementara Elena fokus pada makhluk yang lebih besar. Mereka bisa merasakan energi dalam diri mereka bergema, dan serangan mereka terasa lebih kuat dari sebelumnya.
Elena melepaskan gelombang energi yang lebih besar, dan kali ini, makhluk itu terlempar jauh ke belakang. “Lakukan serangan kombinasi!” seru Elena, dan mereka bersatu untuk memberikan serangan yang lebih kuat.
Namun, makhluk-makhluk itu tidak menyerah. Mereka beradaptasi dengan serangan tim Elena, meluncurkan serangan balik yang semakin intens. Suara gaduh dan gemuruh terdengar saat makhluk-makhluk itu bertarung dengan semangat yang sama.
“Kita harus mencari celah dalam pertahanan mereka!” teriak Kara, mencoba menjaga fokus. “Mereka tidak akan mundur dengan mudah.”
Elena menatap makhluk-makhluk itu dengan saksama, mencari tahu titik lemah yang bisa dimanfaatkan. “Mark, cobalah untuk menarik perhatian mereka!” serunya. “Biarkan aku dan Kara menyerang dari belakang!”
Mark mengangguk dan melangkah maju, berusaha untuk mengalihkan perhatian makhluk-makhluk itu. Dia meluncurkan serangan yang lebih besar, tetapi makhluk-makhluk itu tidak terpengaruh. Mereka tetap fokus pada Elena dan Kara yang bergerak dengan hati-hati di belakang.
“Sekarang!” teriak Elena saat mereka siap menyerang. Bersama-sama, mereka meluncurkan serangan energi yang lebih besar, dan kali ini, mereka berhasil menghancurkan salah satu makhluk yang lebih kecil.
“Lakukan lagi!” kata Samuel, berlari ke arah makhluk yang tersisa. “Kita bisa mengalahkan mereka!”
Dengan setiap serangan, mereka merasa semakin kuat, semakin padu. Elena bisa merasakan energi mengalir di dalam dirinya, dan untuk pertama kalinya, dia merasakan koneksi yang lebih dalam dengan timnya. Mereka bukan hanya sekadar sekutu; mereka adalah keluarga.
Namun, tiba-tiba, makhluk yang lebih besar meluncurkan serangan balik yang mengerikan. Gelombang energi gelap menghantam mereka, membuat Elena terhuyung dan jatuh ke tanah. “Elena!” teriak Kara, berlari ke arah Elena yang terjatuh.
Elena berjuang untuk bangkit, merasakan sakit di seluruh tubuhnya. “Kita… kita harus bertahan!” serunya, berusaha menahan rasa sakit. “Jangan… jangan menyerah!”
Samuel dan Mark berusaha melindungi mereka, menyerang makhluk dengan semua kekuatan yang mereka miliki. “Kita bisa melakukannya!” seru Mark, meskipun napasnya tersengal-sengal. “Kita tidak bisa mundur sekarang!”
Elena menatap timnya dengan semangat baru. “Ayo, kita bersatu!” Dia merasakan kekuatan Pusat Energi mulai kembali ke dalam dirinya. “Kita bisa mengalahkan mereka!”
Dengan semangat yang terlahir kembali, mereka bersatu dan meluncurkan serangan gabungan terakhir. Elena fokus menyalurkan semua energi yang bisa dia kumpulkan. “Sekarang, semua orang!” teriaknya, dan dalam sekejap, energi bercahaya itu meledak keluar, menciptakan gelombang yang mengguncang tanah.
Cahaya itu membentur makhluk-makhluk itu dengan kekuatan yang luar biasa, dan untuk pertama kalinya, makhluk-makhluk itu tampak terhuyung mundur. “Lanjutkan!” teriak Samuel. “Jangan berhenti!”
Dengan satu dorongan terakhir, mereka bersatu dalam satu serangan yang mengerikan. Elena merasakan energi mengalir di seluruh tubuhnya, dan saat serangan itu menghantam makhluk-makhluk itu, semua cahaya menyatu, menciptakan ledakan yang tak tertandingi.
Dalam sekejap, semua makhluk itu terlempar, dan suara gaduh perlahan-lahan mereda. Elena terengah-engah, merasakan rasa lega yang luar biasa. “Kita… kita berhasil,” katanya, suaranya bergetar.
Kara dan Samuel berlari ke arahnya, wajah mereka bersinar dengan kebahagiaan. “Kita melakukannya!” teriak Kara. “Kita berhasil mengalahkan mereka!”
Mark mengangguk, napasnya tersengal. “Tapi kita harus tetap waspada. Ini hanya awal.”
Elena menyadari bahwa meskipun mereka telah memenangkan pertarungan ini, ancaman kegelapan masih ada. “Kita harus mempersiapkan diri untuk apa pun yang akan datang. Kita tidak boleh mengabaikan kemungkinan bahwa mereka akan kembali.”
Timnya setuju, dan dengan semangat baru, mereka mulai merencanakan langkah selanjutnya. Mereka telah membuktikan bahwa mereka bisa bersatu dan melawan kegelapan, tetapi perjalanan mereka masih panjang.