Julian adalah Seorang Pemuda tanggung yang hidup sebatang kara setelah kedua orang tuanya meninggal. suatu hari Julian tersesat masuk ke alam lain yang tidak dikenalnya,Julian diselamatkan oleh orang tua misterius yang tinggal di atas Pohon. Orang tua ini yang ahirnya menjadi Guru Julian, dia diajarkan Ilmu Olah Kanuragan untuk membangkitkan Potensi kekuatan dalam tubuhnya yang tersembunyi.Berbekal Ilmu itu Julian kembali ke alam nyata dengan sebuah misi utama untuk mencari dan melindungi Keturunan dari Gurunya sewaktu hidup di dunia nyata. dari sini Petualangan Julian dimulai. cerita ini hanyalah Fiksi murni dari khayalan penulis. awal awal memang agak lambat karna Julian akan menjadi kuat,miliarder,mempunyai banyak wanita dan juga kuasa seiring waktu berjalan. jadi tetap ikuti dijamin seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doskible, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 29
Di sebuah Apartemen di negara sakura, sorang Gadis cantik merebahkan tubuh indah nya di atas kasur empuk kamarnya. pikirannya melayang memikirkan masa lalu.
Dulu dia mempunyai keluarga yang sangat terpandang.
Dia terlahir dikeluarga kaya raya, apapun yang dia inginkan selalu bisa dikabulkan oleh orang tuanya. Tapi kebahagian itu hanya sementara, berawal dari ibunya yang tiba-tiba meninggal tanpa tau sebab, dan disusul kekek yang paling dihormati di keluarga juga ikut meninggal. Tak lama dari itu kemelut perebutan tahta kepala keluarga dan juga perebutan warisan terjadi. Dia yang semula hidup tenang yang berada ditengah-tengah keluarga kaya dan terpandang, yang sedang asik asiknya menjalani layaknya remaja usia muda harus dihadapkan dengan kemelut keluarga yang serakah, penganiayaan,ancaman dan sebagainya harus dia rasakan dari saudara ayahnya dan para sepupunya.
Penderitaan sedikit bisa mereda setelah Ayahnya menemukan seorang wanita yang sosoknya hampir sama dengan mendiang ibunya. Yah.. seorang ibu tiri yang jauh dari dugaan orang orang selama ini. Ibunya yang baru sangat menyayangi dan memanjakannya, dia bisa menjadi Ibu,teman curhat,dan tempat bermanja juga. Sosok yang sangat bertentangan dengan ibu tiri yang ada di film maupun cerita novel. Dia rela masuk kedalam keluarga yang kelihatan terpandang dari luar tapi penuh masalah di dalam.
Tapi ternyata masalah tidak berakhir disitu. Puncak dari penderitaan itu ayah dan kakak kandungnya yang selama ini selalu memanjakannya,tempat mengadu mencurahkan keluh kesahnya harus di renggut kehidupannya oleh adik kandung dari ayahnya sendiri. Sungguh perlakuan yang sangat kejam.
Dia adalah Ratu Dwinta Sulistio Anak dari William Sulistio pemilik Sulistio Group yang pernah sangat terkenal di Nusantara pada masanya.
Sekarang Ratu tinggal di Negeri Sakura sendirian. Menjalankan usaha barunya dibidang Farmasi, usaha yang terbilang masih sangat kecil namun cukup untuk seorang yang baru memulai karir.
Tanpa terasa sudah dua tahun lebih Ratu di negri orang ini, ingin sekali rasanya dia pulang kenegaranya, dia rindu dengan Ibu tiri yang selama ini sangat menyayanginya.
Serikat Bulan gelap yang dia dirikan sendiri pun sudah lama vakum.
"Sepertinya aku harus pulang, aku kangen sama mama, dan aku juga sudah lama tidak pergi ke makam" Gumam Ratu
Tuuut.. Tuuut..
Getar Ponsel disampingnya membuyarkan lamunan Ratu. Dia segera melihat siapa yang telah menelponnya malam malam negini.
" Hallo.. Ratu.. Ini mama sayang.. Kamu sedang apa?"
"Eh hallo ma.. Mama memang panjang umur, baru saja Ratu mikirin mama. Mama apa kabar..?
"baik,mama baik baik aja kok, kamu gimana..? Sehat kan sayang..?"
" Sehat kok ma, tumben mama nelpon.. Kangen ya..?"
"iya dong sayaaang, tentulah mama kangen, sudah lama nggak dengar kabar kamu"
"Ratu juga kangen banget sama mama"
"Syukurlah kalau kamu ingat mama, hehe.. Tapi mama ada mau cerita lo.. Kamu mau nggak dengar cerita mama..?"
"mau.. Apa tuh..?
"mama udah ketemu sama keponakan yg mama ceritain itu"
"teruss.?"
"kamu tau Nggak.. Dia ganteng banget, Jago berantam lagi, pokoknya kalau kamu ketemu dia pasti langsung kepincut.."
"Hmmm.. Mulai...! Terus aja muji keponakan mama itu.. Ujung ujung nanti jodohin.. Ratu udah hafal maksud dan tujuan dari cerita ini, mama pikir Ratu bisa semudah itu suka sama cowok, bocil lagi.wkwkw.. Sorry ya.."
"kamu selalu aja gitu kalau mama cerita cowok, nggak bosan apa sendiri terus.. Ingat umur lo sayang..."
"terusss..! Terus..! Terus aja gitu, Ratu nggak setua itu juga kali ma. Yaudah besok aku pulang,"
"beneran besok kamu mau pulang..?"
"iya.. Besok Ratu pulang"
"oh ya sayang, tadi siang ada Orang asing yang nyerang ke rumah, terus pengawal mu satu orang sempat cedera. Yang tiga lagi juga nggak sanggup ngalahin Pria asing itu."
"kurang ajar.. Siapa yang berani nyerang ke rumah..? Mama nggak kenapa napa kan..?"
"mama aman kok, untung keponakan mama bisa ngalahin Si orang asing itu. dia jago banget"
"Hebat sih, tapi mama tau Maksud tujuan Orang itu nyerang Rumah kita..? dan dari serikat mana dia?" tanya Ratu karna dia tau kalau yang bisa ngalahin anggotanya pasti dari serikat tertentu.
"Dari cerita Ponakan mama sih dia utusan dari serikat Bawah tanah, dan targetnya bukan kita kok."
Sampai tengah malam ibu dan anak tiri itu baru menyelesaikan telponannya.Gina menceritakan semua kejadian tadi siang pada Ratu. Ratu juga penasaran ingin sekali pulang, dia ingin kembali aktifkan Serikat Bulan gelapnya yang sudah lama Vakum.banyak hal yang sudah dia lewatkan selama mengasingkan diri di negeri orang.
***
Julian diikuti Anggun sampai ke Villa barunya sudah hampir tengah malam, tadi sore Julian meninggalkan rumah tante Gina dengan alasan untuk mengantar Anggun pulang.
Setelah menemani Anggun belanja beberapa keperluan di Mall sebelum menuju Villa yang diberikan oleh Papanya Anggun. terlihat raut letih di wajah Julian karna menemani Anggun belanja, mungkin semua pria akan merasakan seperti yang dirasakan Julian sekarang, Sementara Anggun seperti tidak merasakan lelah sedikit pun, hampir semua Stan di Mall itu mereka datangi. terkadang hanya sekedar melihat lihat tanpa membeli, dalam pikiran Julian mungkin semua wanita, kalau namanya belanja pasti akan lupa waktu.
Untunglah Julian mempunyai Cincin penyimpanan, jadi semua barang yang sudah dibeli dimasukkan kedalam Ruang cincin tanpa perlu menenteng sepanjang perjalanan. Anggun pun tidak terkejut dengan apa yang dilakukan Julian, karna dia sudah tau semua tentang Julian, dari mana dia berasal dan dari mana dia mendapatkan semua kekuatannya.
Sampai di Dalam Villa Julian mengeluarkan semua barang belanjaan Anggun serta pakaian yang sebelumnya ditinggal di Hotel. Julian segera menuju kamar mandi untuk mebersihkan diri begitu juga dengan Anggun sendiri. Mereka memilih kamar masing masing yang berada di lantai dua. Butuh waktu setengah jam baru mereka sama sama keluar dan turun ke lantai bawah kemudian menuju ruang Tv.
Julian terpukau sesaat melihat penampilan Anggun yang mempesona. Saat ini Anggun memakai kaos putih lengan pendek dan celana denim pendek diatas lutut. Rambut panjangnya terikat rapi di belakang. Penampilan yang sungguh menggoda bagi setiap mata laki laki. Kulit putih, kaki jenjang bersih bak batu Giok yang baru dipoles. Julian yang terpesona hanya berdiri mematung di tempatnya.
Hey.. Hello... Julian..!! kamu kenapa bengong gitu..? Kamu oke kan..? sapa Anggun karna melihat Julian hanya berdiri bingung.
"eh.. iya.. hmm. Anu... Kamu sangat cantik Anggun." Reflek Julian memuji Anggun tiba tiba, membuat Anggun jadi salah tingkah.
Apaan sih.. Aku kan emang udah cantik dari kemaren maren, kamu baru nyadar ya..? Tanya Anggun menghilangkan Grogi nya.
Buru buru Anggun duduk di Sofa kemudian diikuti Julian yang tak mau jauh dari Anggun.
tercium lah aroma menggoda seorang wanita,Parfum yang dipakai Anggun sungguh membuat semua hidung lelaki tak mau jauh dan ingin terus mendekat. Sementara Anggun hanya duduk diam tak mampu melihat mata ganas dari Julian.
Julian yang sudah terbawa nafsu bejat tak bisa lagi mengontrol pergerakan tubuhnya. Tanpa banyak kata dia lalu meraih tangan putih Anggun dan meletakkan di bibirnya.
Ciuman di tangannya membuat seluruh tubuh Anggun membeku seketika. Rasa aneh menjalar ke bagian bagian tertentu pada titik dimana dia tidak sanggup untuk bergerak sedikitpun apa lagi untuk menarik tangannya. Jujur perasaan ini baru pertama kali dia rasakan.. Dia belum pernah di sentuh oleh laki laki kecuali Papanya.
tidak berhenti di situ, Julian yang sudah terbuai oleh nafsu meraih tubuh Anggun dan membawa kedalam pelukannya. Anggun yang tiba tiba kaku tak bergerak, membuat Julian terus melakukan aktifitas diluar sadarnya. Dia lalu melumat bibir merah itu tanpa menunggu persetujuan dari Anggun.
Awalnya anggun yang baru pertama kali merasakan itu hanya diam tanpa ada perlawanan, tapi setelah sekian lama diam akhirnya naluri seorang wanitanya muncul, Anggun membalas ciuman itu bahkan lebih agresif dari Julian. Merasakan itu Julian makin menjadi jadi.. Ciuman itu baru berhenti setelah Anggun mendorong tubuh Julian karna tak bisa lagi bernafas.
Aktifitas itu berlanjut hingga tanpa sadar mereka telah berada di dalam kamar terdekat di lantai bawah. tak lama dari itu, suara rintihan,desahan, sesekali pekikan terdengar lantang memenuhi seisi kamar.
Hingga Pagi datang dua orang muda mudi yang sedang dimabuk cinta itu belum bangun dari tidur pulasnya. Mungkin karna kelelahan setelah semalaman bertempur menghabiskan tenaga. Seisi kamar sangat berantakan. pakaian berserakan di mana mana. Terlihat noda darah yang sudah hampir mengering di sepray putih tempat tidur, sebagai bukti kalau mereka telah melepas batasan yang selama ini mereka jaga.