NovelToon NovelToon
Kesalahan Satu Malam

Kesalahan Satu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: ANIRAKSA

“ Pak tolong lepaskan. “ Ucap Kezia ketakutan, ia sudah menangis saat ini. Kezia sudah berteriak tapi tidak ada satu orang pun yang mendengarnya karena tidak ada satu orang pun berada di sekitar Kezia. Kevin tidak menghiraukan tangisan Kezia, ia tetap menarik Kezia dengan paksa untuk memasuki apartemennya.

Saat mereka sudah berada di depan apartemen pria itu, Kevin dengan keadaan mabuk dapat membukanya dengan mudah dan kemudian menarik Kezia memasuki apartemennya. Di situ ketakutan Kezia terjadi, mahkotanya yang sudah ia jaga selama 22 tahun direnggut paksa oleh pria mabuk itu. Kezia rasa hidupnya sudah berakhir sekarang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANIRAKSA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 06 : TAMU TAK DIUNDANG

Kezia sedang berbaring di ranjang kamarnya menatap langit langit kamar kosnya. Tangannya meraba raba perutnya yang masih datar. Ini sudah tiga minggu kepulangan Kezia dari rumah sakit. Hari harinya berjalan seperti biasanya. Beberapa hari yang lalu Katherine mengatakan akan bertemu dengan Kevin untuk meminta pertanggung jawabannya atas apa yang telah ia perbuat terhadap Kezia. Hal itu membuat Kezia merasa tidak tenang, ia sibuk menerka nerka apa yang terjadi. Tanggapan seperti apa yang Kevin atau keluarganya akan berikan. Kezia menghembuskan nafasnya secara perlahan berharap hal itu dapat mengurangi kegundahan di hatinya.

“ Semuanya akan baik baik saja. “ Ucap Kezia kepada dirinya sendiri untuk menghibur dan menguatkannya. Kezia menutup kedua matanya, ia harus beristirahat sekarang karena hari sudah hampir larut malam. Belakangan ini ia mengalami kesulitan untuk tidur, mungkin karena pikiran yang sedang berantakan.

Beberapa menit kemudian Kezia masih sibuk mencari posisi yang nyaman tapi entah kenapa rasa ngantuk belum juga menghampirinya. Rasanya ia ingin meminum obat tidur saja agar dapat tidur tapi hal itu mungkin akan berefek buruk pada kandungannya. Karena kesal belum juga bisa tidur akhirnya Kezia memutuskan untuk turun dari ranjang. Kezia beranjak menuju meja kecil di ujung kamar kosnya yang berisi beberapa bahan makanan dan minuman. Kezia ingin membuat susu hangat, ia rasa itu akan sangat enak untuk dinikmati di malam yang dingin ini karena sekarang hujan turun dengan derasnya di luar. Setelah Kezia selesai dengan susu hangatnya, ia memutuskan untuk meminumnya di atas karpet bulu di samping ranjangnya. Saat sedang menikmati minuman buatannya, Kezia mendengar ketukan dari pintu kosnya. Siapa yang bertamu tengah malam seperti ini ditambah hujan yang deras. Apakah Katherine? Tapi bila Katherine yang datang ia akan mengabari terlebih dahulu. Dengan rasa penasaran Kezia beranjak membuka pintu dengan perlahan. Saat membuka pintu betapa terkejutnya Kezia saat melihat siapa yang telah berdiri di depan pintu kosnya.

“ Maaf mengganggumu tengah malam begini, ada yang ingin saya bicarakan. Bisakah saya masuk? “ Tanya Kevin saat Kezia membukakannya pintu. Kezia tidak memberikan respon apa apa, ia masih sibuk dengan pikirannya sendiri. Karena melihat keterdiaman perempuan di hadapannya Kevin memutuskan untuk masuk tanpa izin Kezia. Setelah ia masuk Kevin mengunci pintu kamar Kezia agar tidak ada yang mengganggu pembicaraan yang akan mereka lakukan. Kevin akhirnya mendatangi Kezia saat sudah tahu bahwa perempuan itu benar-benar hamil anaknya.

“ Kenapa pak Kevin ada di sini, ini kamarku jadi keluar lah. Tidak ada yang ingin aku bicarakan denganmu. “ usir Kezia yang telah sadar dari lamunannya setelah melihat Kevin memasuki kamar kosnya. Sebenarnya banyak yang ingin ia bicarakan dengan Kevin tapi untuk saat ini Kezia sama sekali belum siap untuk berhadapan secara langsung dengan Kevin.

“ Kamu mungkin tidak ingin membicarakan apapun kepada saya tapi ada yang ingin saya bicarakan kepada kamu. “ Ucap Kevin santai sambil mengarahkan pandangannya pada sekelilingnya, memindai kamar kecil Kezia. Dirasa tidak ada bantahan dari Kezia, ia pun mendudukkan bokongnya di atas karpet bulu samping ranjang tempat Kezia menikmati susu hangatnya tadi.

Melihat itu Kezia tidak tahu harus melakukan. Dengan kebingungan akhirnya Kezia memberanikan diri untuk duduk di hadapan Kevin. Beberapa menit berlalu tidak ada yang memulai pembicaraan, mereka sibuk dengan pikiran masing masing.

“ Katherine menemui saya dua hari yang lalu, maaf baru bisa datang ke sini malam ini. Katherine mengatakan bahwa kamu hamil anak saya? Apa yang kamu ingin lakukan setelah tahu fakta itu? “ Tanya Kevin menatap Kezia yang terus menunduk sambil memilin bajunya dengan kedua tangan perempuan itu.

“ Aku tidak tahu. “ jawab Kezia dengan kesal, kenapa semua orang selalu menanyakan apa yang akan ia lakukan dengan keadaannya sekarang. Kezia tidak bisa berpikir dengan jernih belakangan ini jadi ia tidak tahu harus melakukan apa untuk kedepannya.

“ Saya akan menikahimu sebagai wujud pertanggungjawaban saya kepada kamu dan juga bayi yang kamu kandung. “

Kezia yang mendengar ucapan Kevin menaikkan pandangannya menatap Kevin yang ternyata juga menatapnya. Kezia sedikit kaget saat Kevin membicarakan tentang kehamilannya, mungkin Katherine yang telah memberitahukan kepada pria itu. Kezia mengalihkan pandangannya karena merasa aneh menatap wajah pria yang Kezia tidak ingin lihat. Ia dapat merasakan kesungguhan dari tatapan Kevin kepadanya. Tapi haruskah mereka akan sejauh itu. Kezia memiliki pernikahan impiannya, ia ingin menikahi pria yang benar benar ia cintai. Menurut Kezia pernikahan adalah ikatan yang sangat sakral dan suci. Haruskah mereka melakukan pernikahan hanya karena kesalahan yang mereka lakukan malam itu terlebih bersama pria yang tidak ia cintai sama sekali. Tapi apa yang dikatakan oleh Kevin juga benar. Pernikahan merupakan jalan keluar yang terbaik untuk Kezia.

“ Saya sudah memikirkannya, kamu adalah pihak yang paling dirugikan di sini. Jadi pernikahan merupakan keputusan terbaik yang bisa saya lakukan untuk kamu dan bayi yang ada di kandungan kamu. “ Kevin bisa mengerti kekhawatiran Kezia. Ini bukan hal yang mudah untuk mereka terlebih Kezia yang bisa dibilang masih cukup muda. Kevin rasa pernikahan adalah cara terbaik untuk menebus rasa bersalahnya kepada Kezia. Walaupun mungkin pernikahan ini akan ditentang oleh mamanya, tapi ia sudah memikirkan matang matang. Mereka harus melakukan pernikahan.

“ Aku akan memikirkannya terlebih dahulu. “ Ucap Kezia pelan. Ia harus memikirkan hal ini dengan benar, karena pernikahan bukanlah ikatan yang bisa mereka permainkan.

“ Jika itu yang kamu mau, saya akan menunggu jawaban atas kesiapan kamu untuk melakukan pernikahan ini. “ Bohong Kevin, sebenarnya ia tidak terlalu peduli dengan kesiapan perempuan itu. Siap tidak siap pernikahan ini tidak bisa mereka hindari. “ Sebelum itu saya ingin kamu berhenti bekerja dan tinggallah di rumah saya. Saya tidak ingin terjadi apa apa dengan anak saya. “ Ucap Kevin lagi yang membuat Kezia menatap Kevin dengan kesal.

“ Kamu tidak bisa melarangku untuk bekerja dan tinggal di mana, aku bisa menjaga diriku sendiri. “ Ujar Kezia, ia rasa Kevin tidak pantas untuk mencampuri kehidupannya.

“ Tentu saja saya bisa karena kamu sedang mengandung anak saya sekarang. Sekarang tidurlah saya akan menjemputmu lusa untuk pindah ke rumah saya. “ Karena terlalu fokus dengan pembicaraan mereka, Kevin baru sadar sekarang sudah larut malam saat tidak sengaja melihat jam dinding di kamar Kezia.

“ Aku–

“ Saya tidak menerima penolakan Kezia athara. “ Tegas Kevin tidak menerima penolakan.

Kezia yang mendengar perintah Kevin langsung bangkit menuju ranjangnya. Ia mendudukkan bokongnya di sana. Entah kenapa ia langsung menuruti perintah dari Kevin begitu saja.

“ Pulang lah aku akan beristirahat sekarang. “ Usir Kezia agar Kevin cepat meninggalkannya. Berada di satu ruangan bersama Kevin membuat Kezia merasa tidak nyaman, mungkin mengingat apa yang telah terjadi diantara mereka.

“ Saya akan pulang setelah memastikan kamu benar benar sudah tidur. “ Ucap Kevin dengan santai sambil menatap wajah Kezia dari bawah karena Kevin masih duduk di samping ranjang Kezia.

1
Merystica Magdalena
Luar biasa
Aniraksa: makasih ya sudah mau baca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!