NovelToon NovelToon
Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA

Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahmuda
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Windii Riya FinoLa

Ini adalah novel ketigaku.

Bagaimana perasaan mu jika mengalami hal serupa sama persis yang di alamat seorang gadis bernama Nadira Fazilah Sharifa ?

Niat awal hidup di Jakarta untuk mengaduh nasib mencari ayah kandung dan melanjutkan hubungan dengan sang pacar yang sudah berjalan 3 tahun itu harus hancur seketika.

Lebih parahnya lagi harus menikah dengan orang asing dan anak SMA lagi.

Belum lagi fakta-fakta yang sangat mengejutkan nya.

Ikuti terus kisah cinta seorang Nadira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertahanan ku runtuh

Babak pertama pertandingan basket telah usai dan sekarang adalah waktu istirahat selama sepuluh menit ke depan. Tadi Qenan benar-benar tidak semangat walau hasilnya seri.

"Lo kenapa Qen?" tanya Nazeef tahu ada yang berbeda dengan Qenan saat pertandingan tadi.

"Cewek gue nggak ada." sahutnya lirih, ia sadar jika di babak pertama tadi belum bisa memberi kepuasan atas permainan nya. Perasaan nya gusar hingga membuat ia mengacak rambut sendiri.

"Mending lo hubungi dia tanya jadi datang atau nggak. Jangan kecewakan sekolah kita brother."

Qenan bangkit menuju parkiran sekolah untuk mengambil ponsel yang tertinggal disana. Namun langkahnya terhenti kala melihat orang yang di tunggu sedang tampak akrab dengan orang yang selama ini memusuhi nya.

Dion.

"Oh sh it.. Gue nungguin dia malah asyik sama cowok lain." Qenan berbalik batal mengambil ponsel.

Tangannya terkepal erat dengan rahang mengeras kembali ke lapangan basket. Matanya memicing melihat seseorang menuju kamar mandi cewek.

Dengan langkah lebar ia mengejar cewek itu.

"Nadira.." pekiknya sebelum Nadira masuk ke dalam kamar mandi tersebut.

"Qenan.." ucapnya lirih karena ia terkejut.

Ia menarik tangan Nadira ke kamar mandi lalu menutup pintu itu. Beruntung kamar mandi tersebut tidak ada orang lain.

"Qen-mmmppht" Belum selesai Nadira bicara bibirnya telah di bungkam dengan bibir Qenan.

Qenan menyudahi ciuman setelah Nadira hampir kehabisan nafas namun tatapan nya masih tajam kepada Nadira.

Nadira menelan saliva saat melihat kilatan amarah dalam tatapan Qenan. "Ka-kamu kenapa Qen?"

"Ada hubungan apa kamu sama Dion? kenapa kalian nampak akrab?" tanya Qenan dingin.

Dia adik tiriku. cicit Nadira dalam hati.

"Aku nebeng sama dia tadi."

"Gimana bisa? kamu dari mana?"

Dorr..dorr..dorr..

Pintu kamar mandi di gedor dari luar membuat Nadira panik. "Nan.. Gimana ini?"

Nadira menjadi kesal karena melihat wajah Qenan tidak berubah masih datar dan tatapan tajam itu bagai sembilu pedang menusuk hatinya.

"Nanti aku ceritain, sekarang bawa aku keluar Nan.. Kamu juga mau tanding kan? maaf kalau aku terlambat.."

Qenan langsung memeluk Nadira membawa kepala Nadira tetap berada dalam dadanya. Dibuka pintu kamar mandi tersebut sudah ada beberapa cewek sedang menunggu. Bahkan ketika Qenan keluar dalam posisi memeluk Nadira membuat cewek-cewek itu diam terpaku.

Pelukan itu telah berganti genggaman tangan. Berjalan beriringan dengan Nadira yang menunduk.

"Aku malu.." cicit Nadira ketika mereka memasuki arena lapangan basket.

"Nggak usah malu. Mana temen kamu tadi Ra.."

"Itu disana." tunjuk Nadira bersebrangan dengan mereka.

"Suruh kesini aja biar dekat sama aku."

Nadira mengirim pesan kepada Nina agar duduk bersama sedang Qenan kembali bergabung dengan tim nya.

...****...

"Wah.. si bos bawa cewek.." celetuk salah satu anggota tim mereka.

Anggota tim Qenan mengangguk membenarkan. Kemudian tertawa bersama karena melihat wajah Qenan memerah ulah mereka yang terus menggodanya.

"Tapi bos, pasti kakak ipar banyak heters nya setelah ini." Tentu saja mereka akan berpikir seperti itu karena Qenan memiliki banyak penggemar.

Babak kedua telah di mulai, kini Qenan bersemangat untuk memenangkan pertandingan. Di tengah pertandingan sesekali Qenan melirik Nadira dan tersenyum kala tatapan mata mereka bertemu.

Berbeda dengan Qenan, di tempat duduk para penonton berubah menjadi horor bagi Nadira dan Nina karena para siswi-siswi yang mengidolakan Qenan menatap Nadira dengan tatapan horor.

"Horor ya Dir.." kata Nina sembari mengedarkan pandangan ke penonton lain nya.

"Iya Na, gak nyaman gue.. Tatapan mereka kayak mau telanjangi tahu nggak.."

Terdengar sindiran-sindiran mereka layangkan untuk Nadira apalagi tadi ia kepergok di dalam satu kamar mandi bersama Qenan.

"*Modal badan.. Pantes Qenan mau.."

"Kalau gitu aku pengen lemparkan badan gue ke Qenan biar di liriknya*."

"Ya ampun.. Ini anak SMA mulut pedes nya nggak ketulungan." gerutu Nina mendengar ocehan anak SMA tersebut.

Nadira mengangguk tanda setuju. "Pengen gue bales tapi entar ikutan jadi bocah."

Nadira dan Nina menjadi bingung tatkala para pendukung SMA KUSUMA BANGSA berdiri bersorak-sorai mengekspresikan kegembiraan karena sekolah mereka menang.

Keduanya saling pandang menyadari jika mereka tidak memperhatikan pertandingan basket tersebut karena sudah tidak nyaman dengan tatapan fans seorang Qenan.

"Sekolah suami lo menang Dir."

"Iya, gue gak merhatiin tadi."

"Sama."

Keduanya asyik mengobrol dan lagi-lagi tidak menyadari jika keadaan sekitar sudah hening karena Qenan berjalan menuju dimana Nadira berada.

Qenan menggeleng merasa gemas dengan Nadira tidak menyadari kedatangan nya. Dengan gemas ia menarik hidung yang tidak mancung itu membuat si empunya terpekik.

"Auh.. Sakit.." pekik nya mendongak melihat siapa yang menarik hidungnya.

Nadira dan Nina terjingkat hingga refleks berdiri dan gugup berada di depan Qenan. Melihat sekeliling menatap kearah mereka.

"Qenan.. sakit.." rengeknya pelan karena ia yakin hidung nya sudah merah.

Terdengar kekehan dari mulut Qenan merasa tidak masalah. Para fans Qenan terperangah pasalnya tidak pernah melihat seorang Qenan terkekeh seperti itu karena terkenal datar dan dingin nya seorang Qenan.

"Mau ikut ke ruang ganti atau disini dulu?" memilih tidak menanggapi dan bertanya seperti itu karena tim nya akan merayakan kemenangan.

Nadira terperangah mendengar pertanyaan tersebut. Bagaimana bisa ia ikut ke ruang ganti yang isinya pasti cowok semua.

"Gu-gue disini aja."

"Oke tunggu aku disini ya."

Nadira mengangguk melihat Qenan sedang berlari menyusul teman-teman nya.

Nadira dan Nina duduk kembali dan mengobrol menilai gedung SMA KUSUMA BANGSA yang terkenal elit. Mereka cukup bangga bisa menginjakkan kaki di sekolah ini walau hanya sebentar.

Byuurr..

Nadira merasakan dingin dari siraman air di kepalanya, ia memilih menunduk agar tidak terkena wajahnya.

"Astaga Nadira.." pekik Nina histeris.

Terdengar suara tawa disana sedang Nadira masih mengibas air es dan boba-boba terjatuh dari atas kepala dengan dibantu Nina.

Nadira mendongak menatap wajah siapa yang berani menyiram kepalanya dengan es boba.

"Ck.. BOCAH." ujarnya menekan suaranya di depan orang yang pernah ia lihat saat Qenan makan malam bersama.

"Kurang ajar.. Lo berani sama gue?" tantang Rania merasa tidak terima dikatakan bocah.

"Siapa takut hah? siapa lo berani nantangin gue?"

"Lo mau tahu siapa gue?" tanya Rania dengan senyum miring meremehkan Nadira karena ia berpikir Nadira hanya pura-pura berani padanya.

Dengan rambut basah dan mulai lengket itu Nadira bergeming melihat Rania menatapnya remeh. Ia bukanlah cewek yang mudah di tindas melainkan cewek tangguh siap melawan badai.

"Gue akan dijodohkan sama Qenan." ucap Rania secara gamblang.

Deg

Jantung Nadira seakan terhenti mendengar ucapan Rania barusan. Dan ia pun akhirnya mengerti jika Qenan makan malam bersama keluarganya, ada papa Surya dan orang tua Rania pasti membicarakan rencana perjodohan antara Qenan dan Rania makanya Qenan hanya melihatnya seperti tidak mengenalnya.

🌸

***Bersambung..

Hai para readers ku tersayang.. Makasih banyak dukungan dari kalian..

Apalah emak tanpa kalian..

Terus dukung karya emak ya..

Semoga kita sehat selalu***..

1
Eni Eni
👍👍👍💪
Mazree Gati
BERTELE TELE BIKIN BOSEN THORRR
Iyet Ahmad
Luar biasa
Zen Slanker
🔥🔥🔥
Eni Eni
lebih baik ngaku aja...toh cepat atau lambat pasti ketahuan juga
Zen Slanker
Kok Rania duluan sih yg mau lahiran? Nadira yg hamil duluan aja blom
Hafizah nur Annisa
Luar biasa
Anonymous
keren
Elle
Luar biasa
Elle
Lumayan
Faridah Setyaningsih
kasihan Rania,, wido gitu amat... gimana anaknya ntar klo nanyain emaknya
Ricky Ayahnakevinthea
Luar biasa
Bertha Wulan
jangan2 Nadira hamil lagi
Elsi Rovionita
Kecewa
Elsi Rovionita
Buruk
Suraida Suraida
Lumayan
Aishyandra Junia
gila sih sama si Wido ini bisa g egois sama prsaan nya bsa GT bertahun" nahan rasa
Aishyandra Junia
hadeh si Nadira ini udah punya suami juga
Tika Sartika12
kadang sikap seperti Qenan yg kita harapkan di posesifin pasangan di cemburuin di perhatiin meskipun itu terlihat berlebihan,,,
Tika Sartika12
ah kenapa banyak bawang di sini😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!