Siera adalah gadis muda cantik yang selalu gagal dalam percintaan,namun dia selalu bermimpi ingin mempunyai kekasih yang romantis dan perhatian....
kisah cinta nya selalu berakhir tragis karna para mantan Siera yang membenci dan mengangapnya sebagai wanita ketinggalan jaman,perkara ia selalu berpegan tegu kepada lisan nya yang ingin menikah dulu baru melakukan hal intim....
soo bagaimana kisah cinta Siera selanjutny???
yuk mampir dan baca......
(dibawa umur di larang baca⚠️)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 25~~MPBB
"Ma,nanti malam Edgar tidur dimana?"Tanyaku sambil membantu Mama mencuci piring.
"Hufff...kalian kan belum menikah,jadi untuk sementar dia tidur dulu di hotel."Saran Mamaku menghela nafas berat.
Aku pun mengangguk mengerti dan lanjut mencuci piring,setelah semuanya selesai aku berjalan menuju ruang tamu menghampiri Edgar yang sedang duduk sedirian sambil memangku laptop....
"Ehem...angry bird,sepertinya kamu harus memesan hotel."Dehem ku membuyarkan Edgar dari aktifitas nya.
"Kenapa?"Tanya Edgar menatapku dengan bingun.
"Hhhmmm...Mama bilang gak baik laki-laki menginap di rumah sebelum menikah."Jelasku dengan wajah memerah merona.
Perlahan Edgar menyimpan laptop miliknya,lalu berdiri menghampiriku,ia melangka semaking dekat sampai aku bisa merasakan bau nafas nya yang beraroma mint,lalu dia pun sedikit membungkuk dan berbisik di telinga ku....
"Tapi,aku mau tidur sambil memeluk istriku."
Deg...deg...deg
"Ka-kamu bicara apa?"Tanyaku gugup sambil tanganku menahan dada bidan Edgar.
"Aku-"
"Ehem...anak-anak,makanan sudah siap."Potong Mama ku berdehem dengan keras.
"Kyaaa!"
Bruukkkkk
"Outs...sakit,sakit,sakit."
Aku yang kaget saat mendengar deheman Mama,tak sengaja membenturkan kepalaku di rahan kokoh Edgar,yang membuatnya meringis kesakitan....
"Aduh...maaf,aku tidak sengaja."Ucapku panik berlari masuk ke dalam kamar mengambil minyak gosok untuk mengobati Edgar.
"Siera,kenapa kamu kasar sekali,ini calon suami mu lho."Sambar Mama memarahiku karna melihat Edgar kesakitan.
"A-aku gak sengaja Ma."
Mataku berkaca-kaca karna di marahi Mama,dan juga merasa bersalah kepada Edgar,aku pun lanjut mengosok minyak sambil memijat rahan Edgar yang memerah terang karna ulah ku,dengan Mama yang masih setia memantau gerakan ku....
"Maaf nak,Siera begini karna sejak kecil dia tidak mempunyai teman atau kekasih,sejak kepergian teman masa kecilnya,jadi dia suka kaget."Ungkap Mama.
"Ah tidak apa-apa Ma,lagian ini bukan luka besar."Jawab Edgar.
"Awas kau."batinku menekan keras pijatanku dengan sengaja.
"Outs! Se-sepetinya aku akan pingsan Ma."Ringis Edgar dengan pura-pura.
"Siera! Kamu jaga anak orang sampai sembuh,titik."Sembur Mama menatapku dengan tajam.
"I-iya Ma."
Mama mendengus kesal lalu pergi meningalkan kami,Edgar yang melihat kepergian Mama itu pun langsung mengambil kesempatan untuk mencium dan melumat bibirku dengan rakus hingga membuat bibirku bengkak....
"Hah...itu adalah hukuman mu,karna kamu sengaja memijatku dengan keras."Bisik Edgar setelah melepaskan tautan bibirnya.
"Cih!"Desis ku bangkit dan berjalan pergi menuju dapur meningalkan Edgar sendirian di ruang tamu.
Di dalam dapur,terlihat Mama dan Rita sedang sibuk menyiapkan makan malam,sadar dengan kehadiranku mereka berdua pun menatapku serempak....
"Siera,bagaimana keadaan nya?"Tanya Mama sambil sibuk menyiapkan piring di meja makan.
"Di-dia baik saja Ma."Jawabku memalinkan wajah,agar Mama tidak melihat bibirku yang bengkak karna ulah Edgar.
"Hhhmm...Mama."Panggilku.
"Iya nak."Sahut Mama menatapku.
"Kapan Mama keluar dari rumah sakit?"
"Saat Mama masuk rumah sakit,ada orang baik yang mengirim dokter spesialis jantung kepada Mama,dia menangani Mama dengan teliti,jadi tak butuh waktu lama bagi Mama untuk kembali ke rumah."Jelas Mama sambil tersenyum gembira.
"Orang baik? Apa jangan-jangan dia."batinku menebak-nebak.
"Wah! Mama masak apa? Aroma nya sampai ke ruang tamu."Tegur Edgar berjalan masuk ke dapur dan duduk di kursi meja makan.
"Ah...ini masakan sederhana keluarga kami nak,silahkan dimakan,lagian ini bukan pertama kali nya kamu makan Disini."Ujar Mama membuatku bingun.
"Memang nya Mama kenal siapa Edgar?"Tanyaku.
"Mama memang sudah tua,tapi Mama tidak pikun Ra,dia kan boca yang selalu membuat guru mu memanggil Mama karna suka memukul anak orang."Cecar Mama.
Uhuk...uhuk...uhuk
Edgar tersedak makanan yang baru saja mendarat masuk ke dalam mulutnya,dengan cepat aku mengambil air lalu menyodorkan kepada nya....
"Cepat minum,kamu ini kenapa sih?"Tanya dengan kesal.
Glupp...glupp...glupp
"Aahh...maaf,aku hanya sedikit kaget karna Mama mengenalku."Jelas Edgar setelah meneguk habis air yang kuberikan.
"Mama melihat dari gerakan mu nak,karna kamu sepertinya tidak asing di desa ini,makanya Mama tau."Jawab Mama tersenyum sambil menuangkan nasi di piring kami masing-masing.
"Kak,itu artinya kakak akan menikah dengan kakak ini?"Tanya Rita menatap ke arah Edgar.
"Iya,aku akan menikahi kakak mu,jadi mulai sekarang panggil aku kakak ipar,ok."Jawab Edgar dengan antusias.
"Wah! Kakak akan menikah?! Itu artinya akan ada banyak kue dan baju baru dong kak?"Tanya Rita lagi.
"Iya,kamu bisa memakai baju apa pun yang kamu suka,dan nanti kakak ipar mu ini akan pesan kue khusus untuk mu."Jawab Edgar lagi.
"Terima kasih kakak ipar,semoga kalian cepat menikah,karna kakak teman ku sudah mempunyai bayi yang lucu,dan aku juga mau."Ucap Rita tampa filter.
Uhuk...uhuk...uhuk
Kini giliran aku yang tersedak karna ucapan aku sendiri,dengan cepat Edgar meraih gelas penuh air dan menyodorkan nya kepadaku,setelah menegak air tersebut,aku menatap adik ku yang suka bicara tampa rem itu dengan tatapan tajam,yang membuatnya seketika takut....
contohnya kayak gini :
"Yura," gumam Felix pelan.
kmu biasanya dialog kan
"Yura". Gumam Felix pelan
itu tanda bacanya koma kyk cntoh ku di atas ☝️
seharusnya tanda koma bukan titik
ini menurutku yg pas tanda bacanya