NovelToon NovelToon
Suamiku Yang Cacat

Suamiku Yang Cacat

Status: tamat
Genre:Tamat / Spiritual / Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: _yan08

Keisha Putri Maheswari, seorang dokter Modern dari abad ke 21 yang harus mengalami time travel ke masa kuno, Keisha terdampar di tengah-tengah hutan belantara dengan peralatan medis yang dibawanya dari masa depan, Keisha mendapatkan tugas dari sang atasan untuk ikut dengan tim medis yang akan dikirim ke pulau terpencil untuk melakukan kegiatan kesehatan bagi penduduk di sana.

Namun nahas, Keisha seorang dokter spesialis kulit harus gugur saat balik mengantarkan seorang pasien yang hendak dibawa ke kota oleh helikopter, tapi sayang helikopter yang di tumpanginya di tembak oleh orang-orang berkelompok bersenjata sehingga helikopter yang di tumpanginya jatuh.

Deskripsi tidak muat 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _yan08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyakit Kulit (6)

Pada sore harinya Keisha membawa Lucas keluar dari gubuk pengap itu, Keisha gadis itu sudah tidak takut lagi, bahkan siang tadi dia sempat berinteraksi dengan warga sekitar yang pergi berladang, mereka memuji kecantikan Keisha yang sangat cantik dan putih.

Tentu saja cantik dan putih, dia ini kan dari masa depan, perawatan dan segala macam sudah canggih, mereka juga sempat menanyakan siapa Keisha dan kenapa bisa berada disini.

Keisha mengaku bahwa dirinya adalah adiknya Chris yang datang dari negara jauh, dan para warga yang sempat bertegur sapa itu pun percaya.

“Adiknya tuan Chris sungguh cantik!” bisik si ibu yang berpakaian lusuh.

“Benar, sangat putih bagaikan Dewi, bahkan aku berani bertaruh bahwa tidak ada gadis cantik selain dirinya!” bisiknya.

“Jika pihak istana tahu, aku tidak yakin kepalamu akan utuh!” bisiknya lalu tertawa.

. . .

Keisha memaksa Lucas untuk bangun, pria itu sangatlah merepotkan, ditambah topeng sialan itu, ih Keisha ingin sekali membukanya dan mengejeknya si tompel besar, dia yakin seratus persen bahwa di balik topeng jelek itu ada sebuah tompel besar yang ditutupi oleh Lucas.

“Berhentilah bermain-main gadis aneh!” desis Lucas merasa kesal dengan kelakuan Keisha yang seenak jidatnya membawa dirinya keluar.

Keisha mencibir sembari memapah Lucas keluar, ya karena pada zaman ini tidak ada kursi roda, kasihan sekali Lucas harus mengandalkan tongkat kayu itu, bila tidak ingat mungkin Keisha sudah membakarnya buat api di tungku.

“Mending diem!” desis Keisha mencoba menatap Lucas tajam.

Bukannya takut, yang ada dirinya malah ingin membuang Keisha ke depan lalu menenggelamkan gadis aneh ini di sungai kecil depan rumah, kesal sekali dia tu.

Setelah berjalan beberapa langkah ke samping rumah, Keisha membawa Lucas duduk di tepi jalan dengan hamparan sawah yang luas, tak lupa juga dengan bunyi air sungai kecil yang begitu jernih.

Tubuh kedua manusia itu terpapar sinar matahari sore yang sangat menghangatkan, apalagi suhu di bawah pegunungan ini begitu sejuk dan lembab. “Jangan murung lah, kamu kan lagi sakit, maka dari itu aku mengajakmu keluar untuk melihat-lihat sekitar, biar tidak terlalu sumpek di dalam,” ucap Keisha tersenyum pada Lucas.

Tetapi Lucas yang memang tidak pandai berekspresi hanya diam, plat sekali wajahnya.

“Perlu kamu ketahui ya, berjemur di sore hari dapat meningkatkan kekebalan tubuh pada tulang dan dapat menyerap vitamin D yang cukup,” ucap Keisha memberi penjelasan.

“Vitamin D?” Gumam Lucas bertanya.

“Ya. Vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu aku mengajakmu berjemur di sore hari seperti ini,” kekeh Keisha. “Sebenarnya waktu yang cocok untuk berjemur dan mendapatkan vitamin D yang bagus itu di pagi hari, seperti jam tujuh pagi misalnya, itu akan sangat bagus.” Lanjut Keisha.

“Dasar aneh!” desis Lucas, sungguh jawaban yang sangat tidak masuk akal.

“Ya ampun Lucas!” geram sekali Keisha ingin mencekiknya saja. “Hei, aku berkata seperti itu agar kau bisa hidup sehat, tidak pemalas lagi, lihat dirimu? Jelek, kumal dan tidak terurus!” seru Keisha membuat Lucas melotot terkejut.

Astaga, gadis ini bukan hanya aneh, tetapi nyalinya juga sungguh banyak, seumur hidupnya baru kali ini ada seorang gadis yang berkata begitu lancang merendahkan dirinya, di depan wajahnya sendiri. Harga dirinya seketika turun drastis.

“Kau–” geramnya terputus.

“Apa! Lihatlah dirimu begitu menyedihkan—”

“Dasar lancang pergi kau gadis aneh!” seru Lucas bahkan memukul kaki Keisha menggunakan tongkat.

“Aws …! Ya ampun sakit tau!” seru Keisha tidak kalah kencangnya.

“Siapa suruh menjengkelkan! Dasar aneh!” teriak Lucas pergi dengan kaki lumpuhnya.

Keisha menghentakkan kakinya kesal, ya ampun pasien macam apa ini, eh … tapi itu memang pasiennya atau bukan sih? Membingungkan.

Dari kejauhan Chris melihat semuanya, entah kenapa ada sedikit kelegaan di hatinya, setidaknya tuannya tidak seperti dulu yang selalu diam dan tidak mau berbicara terhadap siapapun.

"Lucas tunggu!" teriaknya berjalan menghampiri pria lumpuh itu yang begitu kesusahan berjalan dengan ketiga kakinya itu, satu mati, satu sedikit berfungsi, satu lagi tongkat kayu, lengkap dah tu. "Biar aku bantu?" ucap Keisha.

"Tidak usah pergi saja kau!" Seru Lucas mendorong Keisha.

"Mau di tolong juga!" desisnya cemberut kesal.

Tapi peduli apa dirinya, karena gadis aneh ini lebih mengesalkan dan menjengkelkan, pokonya dia harus bilang pada Chris untuk mengusirnya nanti.

. . .

Pagi-pagi buta Chris sudah mengajak Keisha untuk ke pasar, pasalnya gadis itu sungguh ingin melihat bagaimana orang zaman dulu berjual beli, dia ingin melihatnya secara langsung, sesampainya di pasar Keisha menutup hidungnya, ya ampun bau apa ini, menyengat sekali.

“Pulang aja Ayuk?” gumamnya merasa tidak nyaman.

“Kemarin malah yang memaksa ingin ikut siapa?” sinis Chris pada Keisha yang menempel seperti cicak di lengannya.

Wajah Keisha terlihat masam, astaga ternyata tidak sebagus yang ada di drama-drama kolosal, ini jauh lebih buruk, jalan yang becek, bau kotoran, ya ampun dia begitu mual.

Tiba-tiba sebuah teriakan mengganggu mereka, bagaimana tidak Keisha ikut terdorong akibat kerumunan yang di depan berbalik lari. “Aduh, ada apa sih!” kesalnya, bahkan genggaman tangannya bersama Chris lepas. “Ya ampun, Chris!” Kamu di mana! Chris …!” teriaknya panik, dia takut, sangat takut.

“Chris!” tangis Keisha, bayangkan saja tersesat di zaman orang dan hilang seperti ini di tengah keramaian yang mendesak semakin membuat diri kita panik.

Bruk!

“Tolong aku, tolong aku, ini begitu menyiksa!” teriak seseorang bersimpuh di bawah kaki Keisha yang menangis, bahkan kini dirinya menjadi bahan tatapan orang-orang yang merasa iba akan keadaan dirinya, lebih tepatnya sih dia seperti akan terjangkit sebuah penyakit.

Keisha berhenti menangis dia menatap seorang ibu-ibu yang bersimpuh di kakinya.

“Nak tolonglah, ini begitu menyiksa ku!” Mohon seorang ibu-ibu itu.

“Ya ampun kasihan sekali gadis itu harus terkena, penyakit menjijikkan wanita itu!” bisik warga pasar.

“Kalo kasihan di tolong lah bukan malah di tonton!” kesal Keisha.

“Tolong saya nak, penyakit ini sungguh gatal luar biasa, saya tidak tahan!” tangis wanita itu, bintik-bintik yang bernanah, sungguh mengerikan.

Keisha diam, dia melihat sepintas, jika tidak salah ini seperti cacar air, huh sungguh kebersihan di zaman ini sungguh sangat sulit. “Bibi, sejak kapan penyakit ini menjangkit mu?” tanya Keisha prihatin, huh, jiwa kedokteran mengobar seketika.

“Sudah dari sebulan yang lalu nak,” jawab si ibu.

Tanpa memperdulikan orang-orang yang berbicara entah apa itu, Keisha malah memeriksanya dengan seksama. “Bibi, lebih baik bibi ikut aku saja, sepertinya ini sudah sangat parah!” ucap Keisha semakin membuat si ibu dan warga yang lainnya panik akan perkataan Keisha.

“Apakah saya akan selamat nak, tolong selamatkan saya, saya mohon!” tangis si ibu memohon.

“Bisa kok bibi, ayo ikut saya, saya berjanji akan menyembuhkan bibi!” ucap Keisha menyakinkan.

Si ibu yang sudah hampir putus asa hanya bisa mengangguk, dia berharap ucapan anak ini bisa dipercaya, dia sudah tidak tahan dengan rasa gatal yang sangat menyiksa ini, bahkan para warga desa yang lain malah mengusirnya dan mengasingkan dirinya, mereka jelas takut tertular akan penyakit menjijikkan ini.

. . .

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
sahabat pena
yah up nya cuma 1 krg thor. lagi seru2 nya euy
Lippe
ehh siapa gadis lirik??? keisya??? jadi si Lucas jadi benci sama keisya dong
sahabat pena
kurang banyak up thor 🤣🤣1 mah krg. 2 atau 3 lah🤣
Arsen: kirain gak ada yg suka mknya up sedikit 😆 insyaallah nanti di usahain 😁
total 1 replies
sahabat pena
lucas pangeran ya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!