Be With You Mr. Mafia

Letty merasa tak nyaman karena Jhonatan benar-benar mengikutinya.

satu mobil dengan dirinya benar-benar menguras emosi.

chitttttttt!!!!!!!

suara ban mobil milik Jhonatan tiba-tiba saja

berhenti dengan mendadak.

dilihatnya mata Jhonatan berwarna merah, seperti menahan emosi.

"aku tanya sekali lagi, kau ada apa dengan david? bagaimana dengan rey?" tanya jhonatan.

DEG!!

setiap membahas tentang rey, Jhonatan pasti akan memasang wajah yang suram dan mengerikan.

"maaf rey sekarang bukan siapa-siapa lagi tuan, dan saya berhak untuk melakukan apapun" ucap Letty.

namun sayang, jhonatan sudah gelap mata.

ia mencengkram bahu Letty dengan keras, tidak membiarkan Letty melawan karena tangan Letty sedang sakit.

Letty berusaha menendang Jhonatan dengan kakinya namun posisinya membuatnya sulit.

BUK SRET!!!

pisau yang ada ditanganya melesat ke arah tangan milik Letty.

dan satu pukulan tepat di kepala Letty yang seketika langsung pingsan.

Letty sudah tidak ingat apapun setelah itu.

"shit!!!" ucap Jhonatan yang menyesal dengan perbuatan nya, terdapat darah mengalir dari hidung letty dan tangannya.

Jhonatan lalu memukul paha miliknya sendiri, melampiaskan karena hal bodoh yang ia lakukan.

Jhonatan lalu keluar memindahkan Letty untuk dipindah ke belakang agar bisa berbaring.

namun sayangnya, mobil david sudah lebih dulu sampai disisi kiri mobil milik Jhonatan.

tatapan david bak singa yang sudah menargetkan mangsanya.

david buru-buru menghubungi dokter pribadi nya dan menyuruhnya untuk mengobati tangan milik Letty yang terus mengeluarkan darah.

......................

Letty sudah mulai siuman, namun lagi-lagi berada di rumah asing yang indah.

namun tatapanya berhenti setelah melihat keberadaan pria yang menurutnya tidak asing.

Pria yang ada di depanya ini memang david.

apakah ia penolongnya?

Pria kekar ini memang susah ditebak, dari raut wajahnya pun juga sulit diartikan.

"Sudah bangun? Kau sungguh wanita lemah" ucap david.

"Maaf tuan jika merepotkan, jadi kenapa saya bisa disini?" tanya letty.

"Ada apa kau Dengan jhonatan? Seharusnya aku tidak membawamu dan membiarkanmu disana kehabisan darah" ucap david.

'' jika tidak ikhlas menolongku kenapa membawanya kemari? Jika aku masih sadar aku lebih memilih menyelamatkan diri sendiri dari pada diselamatkan orang lain namun tidak ikhlas"ucap letty menohok.

"Kau memang punya nyali" ucap david lalu menuju kearahnya.

Ia memegang tangan letty yang sakit dan Menahannya.

"Shhhhh" reflek letty kesakitan karena memang lukanya masih basah.

Namun david terus-menerus menekan luka tersebut, letty mencoba menahanya walaupun rasanya sakit sekali.

Hingga darah letty menetes ke lantai david belum berhenti menahaN nya, mata letty sudah meneteskan air mata namun mulut nya tetap diam.

Orang yang ada didepanya memang ingin meny*ksanya, mungkin saja berharap jahitan yang ada ditanganya dilepas kembali olehnya.

Letty sudah menyerah, dengan tiba-tiba kakinya menendang ke arah david yang sedang fokus ke tanganya lupa bahwa letyy mempunyai kaki yang gesit.

Setelah menendang bagian bawahnya david, melepaskan tangan mona dan beralih ke dirinya sendiri.

David lalu membawa Letty ke kamarnya.

David seolah buta dengan keadaan Letty, ia lalu berusaha untuk mendekatinya.

Ia berusaha melakukan hal keji, namun setitik akal Sehatnya seakan mengetuk dan memberontak.

David hanya mendekati dan tetap mencengkram tangan Letty yang sakit, david benar-benar lupa bawa tangan milik Letty sakit.

Letty tidak merintih sakit, namun mata Letty sudah berair seakan akan tumpah sebentar lagi.

Serangan itu masih saja terus berlanjut namun akhirnya david tersadar, sprei Putih didepanya sudah berubah warna menjadi merah dan darahnya sangat banyak.

Mona hanya menutup matanya dan mengeluarkan air mata, david benar-benar merasa bersalah sekarang.

"Maafkan aku, tunggu sebentar" ucap david panik, karena darah letty terus mengalir.

David lalu menghubungi seseorang dengan marah-marah, lalu ia kembali ke dalam dan membantu letty untuk duduk yang benar.

David lalu membuka perban, mencoba membuat pendarahanya berhenti.

Setelah membukanya ternyata jahitanya terbuka kembali sebanyak hampir 8 jahitan.

Pantas saja darahnya begitu banyak, david lalu membuka pintu dengan kasar mungkin sedang menunggu seseorang.

Lalu tak lama ada seseorang yang menghampirinya, seorang wanita cantik berpakaian dokter dengan senyuman manisnya dan ada david dibelakangnya.

Dokter itu lalu melihat tangan letty yang masih diam saja, bibirnya sudah pucat karena darah terus mengalir.

"Kau memang gila, mempunyai banyak cara untuk menghabisi seseorang dav!!!!" ucap dokter itu dengan keras, entah kenapa ia juga ikut marah.

"Mulutmu diam saja!! Kerjalah dan buat darahnya berhenti mengalir" perintah david dengan seenaknya.

"Aku bahkan semalam menjahitnya dengan rapi, pagi harinya kau merusak simpulnya dan membuatnya berantakan!!! Aku akan menjahitmu hidup-hidup!!!" ucap dokter itu Kepada david.

"Sayang maafkan aku, bisa kau menahanya? Walaupun akan ku anestesi namun akan tetap terasa" ucap dokter itu dengan lembut kepada mona beda dengan david.

"Baik dok, aku akan menahanya" ucap letty.

Dokter itu mengangguk dan mulai mengerjakan tugasnya, david hanya mengawasinya dari meja rias.

Sungguh rasanya sakit sekali, tangan letty sampai bergetar karena menahan rasa sakitnya namun ia tetap diam.

"Panggil aku pyo, aku seorang dokter pribadi keluarga ini dan harus kau tau aku lebih tua dari david, ia memang gila jadi kau harus berhati-hati padanya!!

Kau hebat sayang, tapi jika sakit menangislah tidak apa-apa aku siap menyaksikanya betapa kejamnya dia kepadamu" ucap dokter pyo kepada letty.

"Baik dokter pyo, aku akan mengingatnya" ucap letyy singkat, sebenarnya ia ingin menjawab banyak namun rasa sakitnya membuatnya kehabisan kata-kata.

"Kau sepertinya gadis baik, bagaimana kau bisa bertemu pria gila itu? Kau diculik? Ck memang pria tidak diuntung, kau bisa ikut denganku nanti" ucap dokter pyo mencoba membelanya.

"Diam kau!! Jika kau memulai lagi gajimu akan ku potong hinggal 80%'' ucap david kejam.

"Kau memang iblis" ucap dokter pyo.

Setelah beberapa menit dokter pyo sudah menyelesaikan simpul jahitanya dengan baik.

Pendarahanya berhenti dan membuat lukanya menutup kembali.

"Kau tau prosedurnya kan sayang?" tanya dokter pyo.

"Ini bukan kali pertama aku terluka dokter, aku juga pernah mendapatkan beberapa jahitan dipunggung jadi jangan khawatir aku bisa mengatasinya, terimakasih banyak" ucap letty sopan.

"Baiklah, namamu letty? Aku pernah mendengar beberapa kali david mengucapkanya" tanya dokter pyo.

"Benar dok" ucap letty.

Dokter pyo tersenyum, letty memang terlihat orang baik.

Dokter pyo lalu memberikan kartu nama untuk letty.

"Simpanlah, jika kau kabur darinya hubungi aku" ucap dokter pyo tertawa kearah david, ia berhasil membuatnya memikir keras.

"Sudahlah, dia juga tak akan menguhungimu jadi cepatlah pergi" ucap david.

Dokter pyo lalu membereskan barang-barangnya lalu pergi keluar dari kamar, menyisakan dirinya dengan david lagi.

" jangan melakukannya lagi atau kau akan menyesal" ucap david.

"Aku ingin pulang, aku bahkan belum izin kerja. Kau melihat ponselku?" tanya letty mengubah topik, karena jika dilanjutkan masalah ini akan berujung panjang.

"Kau belum menjawab pertanyaanku, kau ada apa dengan jhonatan?" tanya david.

"Dia bossku" ucap letty jujur.

"Hanya itu?" tanyanya lagi.

"Benar, ia mengajak ke makam adiknya lalu terjadi hal semalam, apakah kau tau dimana dia dan pelakunya?" tanya letty penasaran bagaimana keadaanya.

" ia masih hidup dan yang menyerangnya juga aku" ucap david.

Sungguh, ia tak percaya ini.

Jika diperhatikan Jhonatan itu adalah orang baik, dan tidak ada tanda-tanda mencurigakan.

Namun david memberikan penjelasan  yang membuatnya tampak ragu.

Ada banyak hal yang belum ia ketahui tentang rey selama ini, tapi jika informasi david benar adanya kenapa ia terlalu bodoh untuk mengetahuinya?

Sedangkan david malah menyerangnya?

Dia menyebabkan semua ini terjadi tetapi kenapa dia menyelamatkanya?

Banyak sekali pertanyaan yang ada di pikiran ya.

"Kau tau? Sebenarnya tidak harus begini jika kau menjawabnya jujur" ucap david.

"Aku sudah jujur bodoh!! Aku bahkan tidak tau apa-apa selain itu, apakah aku disini hanya korban? Bahkan Jhonatan pernah melakukan hal yang sama!!!!" ucap Letty dengan keras.

David seketika langsung emosi, brarti Jhonatan sudah bergerak sejauh itu.

" istirahatlah!!" ucap david lalu keluar dari sana, ia ke gudang bir miliknya untuk menyesapnya beberapa bir.

Untuk sementara hanya itu yang bisa membuat emosinya stabil, walaupun ia lepas kendali david cukup beruntung karena ada frans dan bibi young disini.