NovelToon NovelToon
Di Buang Ayah Dan Ibu

Di Buang Ayah Dan Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Cerai / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Keluarga / Chicklit
Popularitas:8.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Uul Dheaven

Setelah orang tua nya bercerai, Talita dan kedua adiknya tinggal bersama ibu mereka. Akan tetapi, semua itu hanya sebentar. Talita dan adik-adik nya kembali terusir dari rumah Ibu kandung nya. Ibu kandungnya lebih memilih Ayah tiri dan saudara tiri nya. Bukan itu saja, bahkan ayah kandung mereka pun menolak kedatangan mereka. Kemana Talita dan adik-adik nya harus pergi? Siapa yang akan menjaga mereka yang masih sangat kecil? Jawaban nya ada di sini. Selamat membaca. Ini novel kedua ku ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Setelah membeli rice cooker dan kompor gas Talita pun membeli kasur tipis untuk mereka tidur nanti malam. Talita lebih dulu membersihkan kamar tidur agar adik-adik nya bisa beristirahat.

"Kak, panas."

"Sabar ya sayang. Nanti kakak belikan kipas angin kalau Tasya mau nurut. Oh ya, di dalam tas kakak ada kipas angin mini."

"Iya kak."

Tasya yang selama ini hidup enak dan di manja agak sulit menyesuaikan diri nya di rumah kontrakan itu.

Kamar nya yang cantik dan dingin membuat tidur nya terasa nyaman. Akan tetapi sekarang, ia harus tidur di kontrakan sempit, panas dan kadang banyak nyamuk nya.

"Sudah, jangan nangis lagi dong dek. Kan kasihan kak Talita. Dari tadi udah capek kesana kemari." Ucap Tania.

Tania yang sudah mulai duduk di bangku kelas lima sekolah dasar, sedikit banyak sudah mengerti permasalahan orang tua nya.

Tania memang lah pendiam, namun ia bukanlah tipe anak yang mudah memaafkan. Ia sangat sulit menangis setiap kali di pukul oleh anak tiri ibu nya.

Rasa sakit setiap kali di salahkan dan di beda-bedakan dengan anak tiri yang bernama Andi, karena mereka bersekolah di tempat yang sama.

Andi sangat iri kepada Tania yang pintar dan selalu juara. Oleh karena itu ia menyuruh ayah nya untuk mengusir mereka.

"Tasya kenapa?"

"Nggak tahu kak. Dari tadi manggil-manggil nama Ibu."

Talita sangat bingung. Bagaimana mungkin Ibu mereka akan datang. Mereka sudah di buang oleh Ayah dan Ibu yang dulu mengharapkan kehadiran mereka.

"Sini sama kakak sayang. Kamu mau apa?"

"Tasya mau sama Ibu. Di sini nggak ada Ibu. Tasya nggak mau kak."

"Mungkin Ibu udah tidur, jadi lupa kalau udah janji sama kita."

"Kenapa setiap hari Ibu lupa kak? Apa jangan-jangan Ibu udah nggak sayang lagi sama Tasya."

"Nggak gitu juga sayang."

Tasya terus menerus merengek dan sesekali menangis. Talita sudah tidak sanggup lagi menahan sesak yang ada di dada.

Ia tahan gengsi yang ada di hati, ia coba menghubungi Ibu nya. Apapun yang terjadi nanti, akan ia tanggung sendiri.

Tut....

Satu panggilan tidak terjawab.

Tut.....

Dua panggilan pun tidak terjawab.

Tut....

Dengan nafas yang memburu Naina menjawab panggilan anak nya.

"Ada apa kamu telepon malam-malam begini Talita!"

"Tasya nanyain Ibu terus dari tadi."

"Ya kamu bujuk dong. Gimana sih kamu ini."

"Aku bukan Ibu nya."

Tiba-tiba suara nafas Naina berubah menjadi desa han yang tertahan.

"Sayang, siapa sih yang nelpon? Cepat dong aku udah nggak tahan ni."

Suara Ayah tiri Talita terdengar saat ia sedang berbicara dengan Ibu nya. Talita sangat mengerti apa yang Ibu nya lakukan sehingga menciptakan suara-suara desa han demi desa han.

"Breng sek!"

Satu um patan berhasil ia lontarkan sebelum mengakhiri panggilan itu.

Ia meremas rambut nya kuat. Perasaannya sedang tidak baik-baik saja saat ini. Tidak mungkin Ayah tiri nya itu tidak tahu kalau ia yang menelpon.

Air mata lolos begitu saja. Ia bahkan tidak mempunyai kuasa menahan nya. Apa yang harus ia katakan kepada Adik nya.

"Mana Tasya?"

"Udah tidur kak kecapekan nangis."

"Yaudah, kamu juga tidur ya. Besok kakak temenin ke sekolah kamu yang baru."

"Kakak nggak sekolah?"

"Itu biar menjadi urusan kakak. Sekarang kamu tidur dulu."

Rumah kontrakan mereka terletak paling ujung. Rumah itu juga tidak terlalu dekat dengan rumah yang lainnya. Maka nya banyak tetangga yang tidak tahu kalau rumah yang selama ini kosong telah memiliki penghuni.

" Kakek, apa yang harus Talita lakukan sekarang. Talita nggak punya siapa-siapa lagi selain Tasya dan Tania." gumam nya lirih.

1
Nadira ST
kuawalat nyolong piring
Meru Kristanto
memang nggak ada sahabat sejati yg ada kepentingan sejati......../Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Nadira ST
jangan ntar mamamu jantungan liat pacar anak kesayang jelek banget gak pernah dikat gigi
Dewi Erna
Luar biasa
Amalia Makhjumah
cerita yang menarik
Widodo
Luar biasa
Misha
Good
Yusni Rahmadani
Luar biasa
Intan Pakpahan
wkwkwkwkwkwkwk emberrr cuma tokoh haluuu di novel🤣🤣🤣🤣
Dinda Adiana
keren banget
Dinda Adiana
kak lanjut kisah cintanya Tania adik Talita kayaknya bakal seseru kisah kakaknya deh
Yuni Ngsih
mksh Thor ceritramu sangat bagus cuma sayang Talita & Bagas sebentar trs Tania dari Mesirnya blm beres .....knp Thor tak dituntaskan ....iiiih greget .....trskan Thor ceritranya ....tetap semangat 👌👌👌👍👍👍🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
Thooooooor ih ceritramu banyak orang yg menyebalkan aku greget membacanya ,tuh si Amel kelakuannya membuli orang & memutar balikan fakta ,orang tuanya klw latar belakangnya ky gtu meskipun Dosen ko ngga lihat ya karakter anaknya .....ih dasar dosen gemblung ....klw untuk Tania sabar ya pasti kebaikanmu akan dibalas ole Allah ...🤲🤲🤲 semangat Talita ,Tania...semangat Thor....👍👍👍👌
Suyudana Arta
emang ada ky gitu?
Suyudana Arta
mual mual ya tetep digas
Suyudana Arta
krik krik krik krik
Suyudana Arta
jaka, joko, jecki, nt muncul juki
Yuni Ngsih
makasih Thor terusannya .....nunggunya lama ...👍👍👍
Dewi Anjasmaraa
kejadian yg seperti inilah yg membuatku menjanda seumur hidup, demi anak2
Ita Nyit
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!