NovelToon NovelToon
Holy Power And Aura In Magic World

Holy Power And Aura In Magic World

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Akademi Sihir
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: ESNemesis

Akhir dari Bumi ini, telah ditakdirkan, tidak ada yang bisa menyelamatkannya.

Pada akhirnya, Hero terakhir juga dikalahkan, dan dibunuh oleh kejahatan.

Tapi, kesempatan itu datang padanya, Hero terakhir yang bertahan.

Dia mengalami sesuatu yang ada dalam cerita 'regressed'.

Tapi, Bumi yang ia tinggali jauh berbeda dengan apa yang ia tahu, Bumi yang merupakan dunia sihir, juga
ternyata adalah dunia XXXX.



[Semakin banyak dukungan, semakin semangat update]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ESNemesis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6 : Stigmata

Selama dua hari terakhir ia hanya berjalan di Katedral agar lebih mengenal tempat-tempat di Katedral, juga beberapa kali berkeliling desa modern tempat Katedral berada, walaupun dia berkeliling tidak jauh dari Katedral.

Sosok anak kecil berumur lima tahun seperti Lynn, terutama wajahnya yang terlihat imut membuat anak-anak seumur dengannya yang melihat Lynn menjadi mendekatinya, tapi Lynn yang mengetahui hal tersebut kabur sebelum di dekati, sehingga belum ada anak-anak itu tidak dapat melihat langsung Lynn, walaupun Kakek Bene menyarankan untuk bergaul dengan anak-anak seumur dengannya tapi Lynn menolak, karena hanya tubuhnya saja berumur lima tahun, tapi dia sebenarnya sama sekali bukan berumur lima tahun.

Selama dua hari itu juga ia mengetahui bahwa panah termasuk senjata yang akan di latih, karena rasa penasaran Lynn dengan kemampuan memanahnya dengan tubuh anak-anak, karena itu Lynn berusaha keras meminta ijin untuk menggunakan busur, dan anak panahnya, setelah berusaha keras meminta ijin untuk menggunakannya akhirnya Lynn di beri ijin.

Lynn waktu itu cukup kesulitan untuk menyesuaikan ukuran busur yang untuk orang dewasa itu di tubuhnya yang merupakan tubuh anak, tapi Lynn dapat mengakalinya sehingga ia bisa menggunakan busur tersebut.

Lynn diberi lima anak panah, berati dia memiliki lima kali kesempatan. Anak panah pertama meluncur dari tarikan busur yang Lynn gunakan ke papan target, anak panah itu terjatuh sebelum mencapai targetnya.

Percobaan pertamanya gagal tapi berkat itu Lynn bisa terbiasa dengan kondisi busur dan anak panahnya, sehingga di percobaan ke dua anak panah itu mengenai papan target tapi tidak di bagian tanggahnya.

Di tembakan ketiga, anak panah itu meluncur lebih cepat dari tembakan sebelumnya dan tepat mengenai bagian tengah papan target itu, begitu juga tembakan keempat dan kelima. Hal tersebut membuat orang-orang yang sedang latihan melihat Lynn terkejut, dan Kakek Bene terkesima dengan kemampuan Lynn.

Setelah itu Lynn turun dari susunan kotak kayu yang ia susun agar ia bisa menggunakan busur ukuran orang dewasa.

Waktu itu Lynn tanpa memedulikan apa-apa langsung pergi, karena tujuan Lynn telah tercapai.

Pagi hari ini harusnya Lynn sudah diperbolehkan untuk ikut latihan, tapi ia diminta menunggu gurunya datang, juga Lynn di panggil oleh Kakek Bene.

Lynn pergi ke ruangan bawah tanah yang hanya beberapa orang saja di perbolehkan memasukinya, juga hanya sedikit orang saja yang mengetahui ruangan ini.

Di ruangan bawah tanah itu sudah ada Kakek Bene menunggu Lynn.

“Jadi kau sudah datang Lynn,” ucap Kakek Bene di tengah bawah tanah melihat Lynn yang baru saja sampai di tangga terakhir ke ruang tersebut.

“Jadi untuk apa Kakek Bene memanggilku ke tempat yang penting seperti ini?” tanya Lynn yang sedang berjalan di lorong mendekati ruangan bawah tanah itu.

“Aku hanya akan memberikan titipan Dewa dan Dewi ke dirimu.”

Lynn mendekati Kakek Bene, dengan melihat sekitar ruangan bawah tanah itu. Walaupun ruang tersebut gelap, tapi ruang itu didominasi dengan warna putih, dengan beberapa pilar, ukuran ruangan juga cukup besar, setidaknya lima kali lebih besar dengan kamar Lynn yang di sini.

“Jadi apa yang dititipkan mereka ke diriku? Aku tidak melihat apa pun, selain cawan itu di tengah altar ini,” ucap Lynn.

Mendengar itu Kakek Bene melihat cawan tersebut dan menjelaskan, “Itu hanya replika dari cawan suci yang asli, walaupun replika cawan itu dibuat untuk melindungi desa ini.”

“Hm, baiklah berati cawan itu berfungsi untuk membuat semacam pelindung bukan?” tanya Lynn yang mengamati cawan tersebut.

“Ya memang bisa dianggap seperti itu, tapi tentu bukan cawan suci replika itu yang menjadi titipannya,” setelah mengatakan itu, ia berjalan mendekati cawan tersebut dan kemudian melewatinya sedikit dan menyentuh tembok putih.

Kakek Bene kemudian menyalurkan Kekuatan Suci di tembok itu, Kekuatan Suci itu membentuk pola tertentu yang disentuhnya, Lynn yang melihat itu tidak terlalu tahu tentang pola itu, Lynn hanya menebak pola itu semacam perpindahan, atau pengambilan, walau begitu Lynn hanya menebak saja.

Tidak lama di tengah dinding sekaligus tengah pola itu terbentuk sebuah benda, Kemudian Kakek Bene langsung mengambil dan menutupi benda itu, membuat Lynn tidak tahu benda seperti yang diambilnya, lalu pola di dinding itu menghilang.

“Lynn kamu percaya pada orang tua ini kan?” tanya Kakek Bene yang perlahan mendekati Lynn.

“Ya aku percaya, memang kenapa hal seperti itu harus ditanyakan.”

“Baguslah jika begitu, aku ingin meminjam salah satu telapak tangananmu sebentar,” jawab Kakek Bene yang sekarang berada di depan Lynn, dan setelah mengatakan itu ia berlutut untuk menyesuaikan tingginya dengan Lynn sembari tetap menyembunyikan benda yang ia ambil tadi.

Setalah berpikir sejenak, Lynn memutuskan menyerahkan telapak tangan kanannya.

Kakek Bene mengemamnya telapak tangan Lynn di atas telapak tangan kirinya, dan secara tiba-tiba benda yang di sembunyikan oleh Kakek Bene di tusukan ke telapak tangan Lynn itu, benda yang disembunyikannya adalah belati pendek, dengan hiasan berwarna emas.

Lynn terkejut dengan tindakan tersebut dan mencoba menarik tangan tapi tangannya di tahan oleh Kakek Bene.

Melihat itu Lynn bersiap melawannya, tapi dia baru menyadari bahwa tusukan belati itu tidak membuat ia kesakitan, karena hal itu Lynn terkejut dan menjadi tenang, “Mungkin ini bukan hal yang buruk,” pikir Lynn setalah dia tenang dan mengamati tangan kanannya itu. Kakek Bene yang melihat sikap tenang Lynn itu membuat ia tersenyum.

Belati itu memang menusuk telapak tangan Lynn, tapi saat bilahnya menusuk masuk ke telapak tangannya, hal itu tidak membuat luka, bilahnya tembus begitu saja seperti benda yang tidak bisa di sentuh. Kemudian keseluruhan belati itu perlahan berubah menjadi seperti air bercahaya emas, air itu mengalir ke bawah telapak tangannya itu, hingga tidak jauh dari pergelangan tangan tapi masih searah dengan bagian telapak tangannya. Air itu masuk terserap, kemudian di bagian air yang terserap itu muncul cahaya emas terang dan perlahan mulai redup, di bagian lengan tangan kanan Lynn tersebut membentuk ukiran stigmata berbentuk bintang di tengah yang sekitarnya terdapat beberapa ukiran buku.

Kakek Bene yang melihat stigmata itu kemudian melepaskan genggamannya, “Itulah yang di titipkannya untukmu Lynn, sebuah stigmata yang akan membantu perkembanganmu ke depannya.”

“Ah baiklah, terima kasih.”

Walaupun cara pemberiannya yang berlebihan jika untuk anak-anak umur lima tahun biasa, tapi untuk Lynn tidak keberatan dengan hal tersebut.

Sembari Lynn yang memperhatikan stigmata di lengan tangan bawahnya itu, Kakek Bene mengambil secarik kertas tidak jauh dari tempat ia berada.

“Ini untuk Lynn, di kertas ini ada panduan stigmata itu,” ucap Kakek Bene seraya memberi secarik kertas itu ke Lynn.

Lynn mengambil kertas itu, “Terima Kasih.”

“Gurumu baru datang nanti siang, dan karena sekarang masih pagi, kamu bisa naik dahulu, dan gunakan waktu itu baik-baik,” kata Kakek Bene yang mana secara tidak langsung mengisyaratkan untuk Lynn mencoba panduan di stigmatanya.

“Baik,” jawab Lynn, yang kemudian berjalan kembali ke lorong, dan menaikkan tangga memutar itu kembali, dan Lynn menuju kamarnya.

Di kamarnya, setalah ia membaca panduan singkat di secarik kertas itu, secarik kertas itu kemudian terhisap ke stigmata dan menghilang.

“Status buka,” ucap Lynn dengan suara kecil.

Layar biru tipi muncul di hadapan Lynn yang berasal dari stigmatanya, stigmatanya sendiri sekarang berwarna hitam.

Menurut panduan dari kertas itu, stigmatanya akan berganti berwarna emas jika sudah terisi penuh dengan Kekuatan Sucinya yang mana membuat fisik tidak akan banyak terbebani oleh Kekuatan Suci sehingga ia tidak perlu khawatir dengan kondisi lemah tiba-tiba terjadi di tubuhnya. Lalu Kekuatan Suci yang terserap akan di akumulasi sebagai Energi Stigmata miliknya.

Lalu layar biru di depan seperti sebuah sistem status karakter dalam game, tapi lebih sederhana dan lebih unik, status itu hanya bisa dilihat Lynn menurut panduan tersebut.

[Status]

[Stigmata Level 0, Exp : 0/100]

[Keturunan Naga : F-]

[Kekuatan Suci Level 2 : E-]

[Tubuh Resistensi Sihir : F]

[Aura : Belum Bangkit]

[Energi Stigmata : 2%/100%]

Di jelaskan dalam panduan itu level maksimal stigmatanya adalah 500, dengan setiap peningkatan level akan menambah sepuluh ‘Experience points’ atau singkatnya ‘Exp’ juga ‘grede’ merupakan nilai berdasarkan alfabet dari F- yang paling terendah sampai SS, juga kemampuannya bisa berevolusi atau naik level, contoh keturunan naganya bisa berevolusi jadi setengah naga, dan masih bisa berevolusi lagi. Lalu level yang dimulai dari level satu hingga level lima.

Dalam statusnya yang paling menonjol adalah Kekuatan Suci, juga menjadi penyebab kondisi tubuhnya melemah tiba-tiba, tapi sekarang sudah bisa diatasi dengan diserap oleh stigmata dan menjadi Energi Stigmata yang mana untuk sekerang masih belum bisa digunakan karena level stigmata masih level nol.

Karena dalam panduan tersebut ia bisa melihat perkiraan status kehidupan dulu, Lynn memutuskan untuk mencoba melakukannya.

[Status Kehidupan Pertama]

[Keturunan Naga : SS]

[Tubuh Resistensi Natural : A+]

[Aura Level 5 : S]

Selain keturunan naganya, kemampuan Lynn sudah berat di tahap maksimal di dalam tahap fananya.

Walaupun grade dari kedua kemampuan belum sampai SS, berbeda dengan keturunan naga sudah sampai batas gradenya tapi masih di tahap pertama alias belum berevolusi.

Di kehidupan pertama Lynn ia hanya melatih keturunan naga karena saat melawan ‘Evil Dragon King’ yang merupakan salah satu bawahan terkuat ‘dia’ Lynn yang memiliki keturunan naga membuat dia tak berdaya dengan tekanan yang di pancarkan oleh naga tersebut, membuat Lynn terpaksa melatih keturunan naga hingga di tingkat ia bisa melawan tekanan naga tersebut, setelah berhasil mengalahkannya dengan batuan dan pengorbanan banyak orang Lynn memutuskan untuk melatih keturunan naga hingga maksimal, tapi karena kekurangan sumber daya membuat Lynn tidak bisa mengevolusikan keturunan naga, juga di masa-masa itu juga Lynn membuat identitas baru yaitu ‘Nemesis Virgous’ karena beberapa alasan juga dampak dari pertempuran tersebut.

Lynn yang sekarang dengan stigmata akan berbeda dengan Lynn di kehidupan pertamanya, menurut panduan tersebut dengan meningkatkan level stigmatanya ia dapat meningkatkan tahap kemampuan di status dengan Energi Stigmata yang akan ikut berkembang juga sering peningkatan level stigmatanya sehingga dalam layar status tersebut Energi Stigmata tidak memiliki level, sedangkan Auranya yang tidak memiliki level karena belum di bangkitkan.

Setelah beberapa saat mengamati, Kekuatan Suci yang ia punya sudah habis terhisap yang mana membuat tubuh Lynn menjadi sedikit lebih ringan, dan Energi Stigmata hanya baru terisi sepuluh persen dari seratus persen saja.

Lynn cukup terkejut dengan kapasitas awal dari Energi Stigmata yang masih belum berkembang, tapi karena hal itu juga membuat dia yakin bahwa stigmata ini akan menjadi jalan membuat ia menjadi transcendent untuk mengalahkan semua musuhnya.

Dan tidak lama sebuah layar status lain muncul di hadapannya.

[Quest Harian]

[Ikuti Latihan Dengan baik]

> [Latihan Fisik]

> [Latihan Seni bela diri/Latihan Ilmu Senjata]

> [Latihan Kekuatan Suci]

[Hadiah Penyelesaian : 5 Experience Point]

Melihat itu Lynn yakin latihan tidak akan lama lagi dimulai.

Lynn juga langsung menonaktifkan kemampuan stigmata itu untuk menyerap Kekuatan Suci, setalah terkejut membaca isi ‘Quest Harian’ tester yang tiba-tiba muncul.

Lynn memutuskan untuk tidur, agar Kekuatan Suci cepat pulih, dan bisa menjalankan quest tersedia.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!