kisah seorang anak muda dari keluarga luo, yang melihat ayah dan ibunya di bunuh oleh para tetua keluarga luo.
luo Chen yang berhasil melarikan diri, kini mewarisi inti api surgawi teratai hijau dari leluhurnya.
luo Chen pun memulai perjalanannya di dunia bela diri dan bertekad untuk membalaskan dendam orangtuanya!
ikuti terus Kisah luo Chen kaisar api hijau dari benua timur, hanya di noveltoon
jangan lupa like, follow, coment ya guys.
terimakasih, semoga terhibur!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Xiao Chu - kompetisi 4 wilayah tahap kedua
Baili Chu Yan yang terus membual dan menyatakan bahwa Ning Yudi masihlah muridnya.
Lalu datanglah Xiao Chen, Ning Yudi, Chu yu, dan juga baili yin.
"Ning Yudi menghadap kepala akademi dan juga para tetua" ucap Ning Yudi membungkuk memberi salam hormat
"akhirnya kamu datang juga, cepat berikan penjelasan kepada laki laki tua ini (baili dong fu) dan kepada kepala akademi, beri tahu mereka bahwa kamu adalah muridku" ucap baili Chu Yan dengan nada yang sangat keras.
"baiklah tetua, aku mengerti" ucap Ning Yudi kepada baili Chu Yan
"mohon ijin kepala akademi dan juga tetua baili dong fu, ketika aku memasuki akademi rubah ilahi, aku berhasil menjadi murid halaman tengah, dan menjadi murid tetua Chu Yan, hanya saja ketika baru baru ini aku di kalahkan oleh xiao Chen murid dari tetua baili dong fu, tetua baili Chu Yan sangat marah padaku, bahkan berkali kali memukulku, aku tidak berani melawan karna dia adalah guruku, dan memang akupun tak mempunyai kekuatan yang cukup untuk melawan guruku sendiri, setelah kejadian itu, aku di usir oleh guru" ucap Ning Yudi yang tiba tiba perkataan nya di sela oleh baili Chu Yan
"omong kosong apa yang kau bicarakan ini Ning Yudi" ucap baili Chu Yan menyela pembicaraan Ning Yudi
"kau diam, ini belum giliranmu untuk berbicara" ucap kepala akademi baili Chu Yun
"tapi kak" ucap baili Chu Yan dengan raut wajah yang begitu kesal
"Ning Yudi, lanjutkan" ucap kepala akademi Chu Yun
"ijin kepala akademi, saat itu aku di usir dengan sangat kasar oleh guru, dan dilarang untuk mengikuti kompetisi 4 wilayah, namun aku yang diam diam menyelinap di tengah tengah murid halaman luar yang kala itu berangkat secara bersamaan menuju Medan perang kuno, dan secara kebetulan aku bertemu dengan Xiao Chen, kak yin dan juga kak Chu Yun, dengan peraturan kompetisi tahap awal, tim Xiao Chen yang hanya beranggotakan 3 orang, dan maksimal 1 tim itu terdiri dari 4 orang praktisi, maka akupun menawarkan diri untuk ikut serta di dalam timnya, dan mereka pun menyetujui nya" ucap Ning Yudi
Tiba tiba kepala akademi Chu Yun menghempaskan energi spiritualnya dengan sangat kuat.
Menekan tetua baili Chu Yan dengan teknik gravitasinya.
"kuat sekali" ucap xiao Chen begitu terkejut
"begini caramu menjadi seorang guru di akademi rubah ilahi ku, dasar sampah, hampir saja aku mengeluarkan tetua baili dong fu karna terhasut semua omonganmu" ucap kepala akademi baili Chu Yun dengan sangat marah
"kepala akademi sudah cukup, biarkan ini menjadi satu pelajaran untuk tetua baili Chu Yan" ucap tetua baili dong fu
"kau sebagai adikku sangat begitu memalukan, ingat jangan sampai kejadian ini terulang kembali" ucap kepala akademi baili Chu Yun
"xiao Chen, Ning Yudi, Chu yu, dan juga baili yin, bersiaplah, sore hari kita akan berangkat menuju kediaman kaisar api untuk melanjutkan kompetisi tahap kedua, dan ingat, kalian mewakili nama baik akademi rubah ilahi pada kompetisi ini, dan akademi sangat berharap besar kepada kalian" ucap kepala akademi baili Chu Yun
"kami mengerti kepala akademi" jawab serentak
Kepala akademi pun pergi.
"beristirahatlah sejenak, dan stabilkan energi spiritual di dalam tubuh kalian semaksimal mungkin, agar besok kalian dapat tampil dengan baik" ucap tetua baili dong fu
"baiklah tetua" jawab serentak
Lalu xiao Chen, Ning Yudi, Chu yu, dan juga baili yin pergi dari hadapan tetua baili dong fu.
Berkumpul di rumah/asrama milik Chu yu.
"hmmm, aku tidak tahu, seperti apa kompetisi tahap kedua ini" ucap xiao Chen
Lalu baili yin pun menjelaskannya kepada Xiao Chen
"pada tahun lalu, kompetisi tahap kedua adalah 1 lawan 1, begitu juga dengan seterusnya, bahkan ada kemungkinan jika kita terus menang, maka kita pun bisa menjadi lawan pada kompetisi tahap selanjutnya" ucap baili yin
"hmmm, jadi begitu, baiklah aku mengerti"
"aissshhh, sudahlah, aku akan bermeditasi sejenak dan memulihkan energi spiritual ku" ucap Chu yu
Lalu mereka pun bersama sama bermeditasi hingga tiba di keesokan harinya.
Kepala akademi Chu Yun, tetua baili dong fu, tetua baili hun, dan para tetua lainnya telah berada di halaman kediaman kaisar api kecuali tetua baili Chu Yan yang tidak ikut dikarenakan sedang dalam hukuman.
Xiao Chen, Chu yu, Ning Yudi, dan juga baili yin terlihat sedang berkumpul bersama generasi muda lainnya yang lolos pada kompetisi tahap kedua.
Tidak lama dari itu, Xiao dun penguasa benua timur/kaisar api pun tiba.
Xiao dun dan para perwakilan akademi juga keluarga keluarga besar di seluruh benua barat, duduk pada bangku penonton khusus.
Xiao ming seorang praktisi dari kediaman istana kaisar api, yang merupakan ahli bela diri tingkat master world, menjadi wasit yang memimpin jalannya pertandingan tahap kedua ini.
"untuk seluruh peserta, kalian dapat mengambil sebuah batu di dalam kendi, dan di batu itu sudah tertulis sebuah nomor dari 1 sampai 64, lawan kalian ditentukan secara acak, sesuai nomor yang kalian dapatkan masing, maka aku umumkan kompetisi tahap kedua resmi di mulai" ucap xiao ming
Lalu semua murid pun mengambil nomor mereka masing masing.
Xiao Chen yang mendapatkan nomor 19, mendapatkan lawan dari keluarga xiao yang bernama xiao Chu, seorang ahli bela diri tingkatan ranah martial king bintang 5.
halaman yang sangat luas lali di bagi menjadi 16 arena yang di batasi dengan penghalang spiritual yang dibuat secara khusus oleh para ahli bela diri istana kaisar api.
Xiao Chen pun memasuki arena pertarungan.
terlihat Xiao Chu yang telah berada di arena pertarungan.
Sosok laki laki dengan tubuh kekar dengan tombak di tangannya.
"salam hormat Xiao Chen kepada saudari Xiao Chu" ucap xiao Chen membungkuk memberi hormat
xiao Chu pun membalas salam hormat kepada Xiao Chen.
"saudara xiao Chen, apakah kamu dari keluarga xiao, namun kenapa wajahmu sangat begitu asing bagiku" ucap xiao Chu
"maaf saudara xiao Chu, aku bukanlah dari keluarga xiao, nama xiao hanyalah nama pemberian dari mendiang ayah dan ibuku" ucap xiao Chen
"oh jadi begitu, baiklah aku mengerti" ucap xiao Chu
"pertarungan putaran pertama resmi di mulai" ucap xiao ming (wasit)
"saudara xiao Chu, mari kita mulai" ucap xiao Chen mengeluarkan pedang hitam dari cincin ruang penyimpanan nya.
"baiklah, aku tidak akan sungkan" ucap xiao Chu
Xiao Chu pun bergerak dengan sangat cepat menyerang xiao Chen
"element guntur, cepat sekali" ucap xiao Chen
Pertarungan pun berlangsung begitu menegangkan
Tring....
Tring....
Tring....
Benturan benturan bilah pedang hitam dengan tombak petir milik xiao Chu.
"aneh, kenapa setiap seranganku tidak berdampak apapun terhadap orang ini, padahal Xiao Chen hanyalah martial king bintang 2 sedangkan aku martial king bintang 5, seharusnya ada beberapa kesenjangan kekuatan di antara kami" ucap xiao Chu
lagi pusing nulis ya, udah end
Tapi gak tau akan ada plot twist ketika Luo Chen dan Zhou Yun bertemu di alam atas kelak 😌😌😌
Author, jangan kau buat skenario Luo Chen pulang ya. . . 🙏🏻🙏🏻🙏🏻