NovelToon NovelToon
Basah Om!!!!

Basah Om!!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Beda Usia
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Oktana

Lanjutan dari novel yang berjudul: Di nodai pria autis yang menceritakan hubungan Aliyya dan Marcel..
Cerita novel ini akan menceritakan perjalanan beda usia antara Aliyya dan Marcel serta berbagai tantangan yang akan di hadapi mereka berdua.
Akankah keduanya sanggup atau menyerah di tengah jalan....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merestui

Marcel sudah menepikan mobilnya di depan rumah William. Pria itu akan secara gentle menemui calon ayah mertua untuk meminta restu hubungannya bersama Aliyya.

"Ayo masuk Om!" ajak Aliyya.

Marcel mengikuti Aliyya masuk kedalam rumahnya. Di sana sudah ada Fina dan William duduk.

"Ayah!" ucap Aliyya.

Fina dan William segera menoleh, terkejut ternyata Aliyya tidak sendiri.

"Kamu pergi dari rumah menemui dia?" bentak William.

"Will tenang, kita harus dengarkan dulu putri kita" Fina mencoba menenangkan William.

"Silahkan duduk!" ucap Fina pada Marcel.

"Ayah, aku mohon jangan marah pada Om Marcel. Aku yang salah pergi diam-diam" mohon Aliyya.

"Boleh saya bicara Pak?" tanya Marcel.

"Apa yang akan kamu katakan? Saya harap kamu bisa menjauhi anak saya. Dia masih sangat muda, waktunya kuliah bukan menyelami cinta monyet bersama kamu" ucap William.

Fina yang mendengar itu ingin sekali menelan suaminya itu bulat-bulat. Ia kesal kenapa William berkata demikian pada orang lain.

"Maaf Pak, tetapi kami saling mencintai! Saya tidak bisa kehilangan Aliyya, saya begitu mencintainya" tolak Marcel.

"Aliyya akan saya berangkatkan ke Harvard, kamu cari saja wanita yang seumuran dengan mu" ucap William.

Hati Aliyya menjadi pilu, manakala William dengan tegas menolak hubungannya dengan Marcel. Jika alasan kuliah, maka hal itu tidak akan memperngaruhi pendidikannya jika ia pacaran, justru hal itu adalah menyemangat dirinya agar lebih giat belajar.

"Begini saja, kamu pulang saja dulu, nanti Tante akan bicarakan lagi dengan Ayahnya Aliyya" Fina mengambil jalan tengah agar bisa bicara dengan William dari hati ke hati.

"Baiklah Tante jika begitu, saya pamit.. Permisi" Marcel pun pergi dari rumah Aliyya.

Aliyya menangis, sekaligus kecewa pada William.

"Aku kecewa Ayah! Ayah keterlaluan" ucap Aliyya lalu berlari ke kamarnya.

Kini tinggal Fina dan William berdua di sana. Fina memandang tajam pada sang suami.

"Will, kamu kenapa? Aku tidak mengenal William yang selama ini" ucap Fina.

"Sayang, aku hanya ingin yang terbaik untuk anakku. Itu saja" balas William.

"Yang terbaik yang mana? Will, mereka itu saling mencintai. Apa salahnya? Kamu pikir, kamu dulu baik? Kamu jahat William. Kamu perkaos aku ketika umurku sama seumuran Aliyya, aku hamil dan melahirkan seorang diri. Kamu baru muncul pas Aliyya umur 3 tahun. Oke memang waktu itu kamu autis, tapi itu kejahatan William, kejahatan" ucap Fina mengingat masa lalu yang tidak mengenakan itu.

"Aku juga ingin tanggung jawab waktu itu, Fina! Tapi kamu yang memilih pergi" balas William.

"Ya memang aku harus pergi, jika aku menikah dengan pria autis mana bisa menjalankan tugas seorang suami, untuk dirinya sendiri pun sulit" balas Fina.

"Kamu sempat down kan ketika aku pergi? Lalu bagaimana dengan Aliyya? Aku tidak mau melihat anakku, anak yang aku kandung dan lahirkan seorang diri menjadi down dan kehilangan kebahagiaannya oleh pria yang baru ada setelah 3 tahun Aliyya ada di dunia" sambung Fina lalu pergi dari hadapan William dengan kesal.

"Aku tidur di kamar tamu" ucap Fina sebelum benar-benar pergi dari hadapan William.

"Hei mana bisa begitu" tolak William yang tidak bisa tidur jika tidak melakukan itu terlebih dahulu.

...

Setibanya Marcel di rumahnya, ia berjalan gontai dengan raut wajah yang muram. Hatinya hancur berantakan oleh penolakan William.

"Cucu Oma kenapa?" tanya Oma Erny.

"Pak William menolak ku, Oma" jawab Marcel dengan lesu.

"Sini duduk" Oma Erni menepuk kursi sebelahnya.

Marcel pun duduk di sebelah Oma Erny.

"Pria harus pantang menyerah, Oma yakin jika kalian berjodoh pasti akan menikah" ucap Oma Erny.

"Oma, aku sangat mencintai Aliyya" ungkap Marcel.

"Oma tahu, sayang. Kamu sangat mencintai gadis manja itu, Oma doakan semoga kalian berdua bisa bersatu" balas Oma Erny..

Malam harinya, William merasa kesepian karena ia makan malam hanya berdua dengan Junior. Biasanya meja makan itu rame, kini hanya keheningan.

"Ayah, Bunda sama Kak Liyya kemana?" tanya Junior.

"Bunda sama Ka Liyya lagi ngambek sama Ayah" jawab William.

"Ayah si nyebelin" ucap Junior.

"Kok Ayah sih? Kamu harusnya dukung Ayah" kesal William pada sang putra.

"Ya kalau gak nyebelin, Bunda Dan Kak Aliyya tidak akan ngambek dong Ayah" balas Junior.

Remaja tanggung itu menyudahi makan malamnya, meninggalkan William seorang diri.

"Huuh makin sepi aja" gumam William.

Ada hal yang membuat ia tidak bahagia malam ini karena Fina memilih tidur di kamar tamu, sementara dirinya sedang ingin bercinta.

Kepalanya pusing, badannya lemas jika satu malam saja ia tidak menyalurkan birahinya. William memang hyper, dan Fina harus selalu siap mengimbanginya.

"Gak bisa kaya begini, aku bakal stres kalau tidak bercinta" gerutu William.

Fina tahu kelemahan sang sang suami, malam ini ia tidur tanpa ada gangguan dari William. Sebaliknya William gelisah di kamarnya seorang diri.

"Ahhhh pusing banget sih. Fina, sayang kamu siksa aku malam ini" William uring-uringan.

Karena hasratnya yang menggunung tidak tersalurkan, William memilih berendam air hangat agar pikirannya relax.

Di dalam bathub, William berpikir kembali apakah tindakannya menolak hubungan Aliyya dengan Marcel itu sudah benar atau ini malah membuat Aliyya jauh terhadap dirinya.

Jujur saja selama ini Aliyya yang membantu dirinya menjalankan perusahaan walau Aliyya belum kuliah, tetapi gadis itu sangat jenius. Jika Aliyya terluka maka dirinya akan repot sendiri...

..

Pagi harinya, William mengetuk kamar Aliyya, ia akan bicara pada sang putri, Aliyya juga semalam tidak terlihat makan malam sama halnya dengan Fina. Kedua wanita itu ngambek pada dirinya.

"Liyya, buka pintunya! Ayah mau bicara" ucap William..

Hening tak ada jawaban.

"Liyya, pacarmu menunggu di depan" ucap William berbohong.

Aliyya yang mendengar itu buru-buru membuka pintu kamarnya.

"Diaman Om Marcel? Dimana Yah?" tanya Aliyya.

"Ada di rumahnya!" jawab William yang membuat wajah Aliyya kembali memberengut.

"Gak lucu tau gak sih" Aliyya sangat kesal pada sang ayah yang berbohong.

Ia hendak menutup pintu kamarnya lagi, namun di halangi oleh William.

"Buka, Ayah mau bicara!" ucap William.

"Gak mau, aku sebel sama Ayah" balas Aliyya.

"Yasudah kalau begitu, Ayah tidak jadi merestui hubungan kamu dengan pacarmu" ucap William.

Seketika pintu kamar Aliyya terbuka, ia langsung keluar dari kamarnya.

"Ayah restui hubunganku dengan Om Marcel?" tanya Aliyya dengan mata berkaca-kaca.

" Panggil saja pacarmu kemari, dua jam lagi Ayah tunggu" balas William.

"Siap Ayah" ucap Aliyya.

Sesudah meninggalkan kamar Aliyya, William pergi ke kamar tamu.

"Sayang buka pintunya!" ucap William.

Fina langsung membuka pintu kamar itu dengan wajah yang keki.

"Masih marah saya Ayah?" tanya William.

Fina hanya mencebikkan bibirnya.

"Ayah memikirkan semalaman, dan Ayah akan coba bicara dengan Marcel untuk hubungannya dengan Aliyya" papar William.

"Ayah merestui mereka?" tanya Fina.

William menganggukkan kepalanya.

Fina langsung menarik tangan William kedalam kamar lalu mengunci pintunya.

"Ayah, Bunda kangen ini" ucap Fina sembari mengelus burung garuda milik William.

"Bunda selalu tahu apa yang Ayah mau. Main yuk, semalam di tahan gak enak banget" pinta William.

"Ayo" balas Fina.

Ranjang kamar tamu itu menjadi panas pagi itu.

1
Dede Maesaroh
hebat rahma
Risna Tanjung
lanjut thooorrr
Uci Vitri
semoga aja loe beneran punya niatan baik James jangan sampai nanti loe kesel dan kecewa terus menghina mass lalu rahma
Uci Vitri
waduhh Marcel ada saingan nich si James bahaya
Safitri Agus
William tanpa Fina hampa
Lembayung Senja: benar sekali.....😂😂😂
total 1 replies
Jemisius Baja
lanjut kak
Jemisius Baja: di tunggu kk
Lembayung Senja: siap.....😘
total 2 replies
Mr.VANO
lanjut thor
apiii
semangat up nya thor
Lembayung Senja: semangat 45.. Happy reading ya...😘
total 1 replies
Mr.VANO
semua urusan cepat selasai klu salah satu mau mengala..
Lembayung Senja: benar sekali....
total 1 replies
Safitri Agus
lanjut Thor
Safitri Agus
mampir disini,,judulnya Thor bikin travelotak🤭
Mr.VANO
menari,bagus,suka..lanjut ..😍😍
Mr.VANO
Q dah mampir di novel barumu thor..
Lembayung Senja: terimakasih....Happy reading ya....😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!