NovelToon NovelToon
LIMERENSI CINTA

LIMERENSI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bam25

Anming Fu merupakan pewaris sekaligus tuan muda keluarga Fu yang dikenal sebagai "Penguasa Kota Shanghai", memiliki sifat tegas, dingin serta cuek dan tidak memiliki perasaan pada wanita manapun termasuk pada tunangan sekaligus sahabat masa kecilnya. Di usianya 34 tahun belum pernah memiliki hubungan dengan wanita manapun, terlibat OSN dengan seorang gadis yang baru saja ditemuinya namun berhasil memikat hatinya. Mencari keberadaan gadis itu selama dua tahun dengan kekuasaan yang dimiliknya tetapi tidak berhasil ditemukan. Hingga pada akhirnya, dirinya tak sengaja bertemu serta berpapasan dengan seorang gadis kecil yang memiliki bola mata yang khas dengan miliknya.

Siapa gadis kecil itu? Apakah identitas gadis kecil itu berhasil membawanya ke gadis yang melakukan OSN dengannya? Mengapa dia tak berhasil menemukan gadis tersebut selama dua tahun? Simak dan ikuti ceritaku ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bam25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

01

Dua tahun kemudian, di perusahaan grup Fu tepatnya di ruangan pribadi presdir grup Fu.

“Apakah kalian sudah menemukan gadis yang satu kamar denganku?” Dengan tatapan tajam Anming Fu terhadap Robby yang diperintahkannya untuk mencari seorang gadis yang sudah melakukan one stand night dengannya.

“Mohon maaf, Fù shàoyé. Kami tidak mengetahui ciri-ciri gadis yang selama ini ingin Anda temui.” Dengan jujur Robby berkata seperti itu. Pria itu langsung menepuk jidatnya karena selama ini dirinya lupa memberikan foto gadis tersebut karena tidak memiliki foto gadis yang sudah merebut hatinya selama dua tahun ini.

“Aku saat ini tidak memiliki fotonya tetapi aku cukup mengenal ciri khas gadis itu. Paling penting adalah gadis tersebut memiliki bola mata yang besar dan bulat yang berwarna merah permata Alexandrite yang sangat berkilau serta sangat indah jika dibanding dengan warna merah permata Alexandrite lainya. Bola mata yang sangat unik dan setahuku yang hanya memiliki bola mata tersebut adalah keluarga Yu saja.” Anming Fu mengingat ciri khas yang dimiliki oleh keluarga Yu.

Selain itu, bola mata itu sangat indah serta sangat menawan yang mampu menghipnotisku begitu wajahku mendekati wajahnya yang sangat sempurna, indah dan sangat cantik. Membuatku tidak bisa menahannya saat itu. Anming segera mengingat bola mata yang dimiliki gadis itu sehingga membekas di memorinya setelah dirinya melakukan malam pertamanya yang menurutnya sangat indah serta ingin diulangi lagi.

“Fù shàoyé. Setahu saya, keluarga Yu sangat tertutup dan untuk identitas gadis tersebut kemungkinan besar bukan dari keluarga Yu karena memakai lensa kontak yang cukup populer dengan warna khas keluarga Yu,” jelas Robby tetapi penjelasannya tidak didengar oleh Anming dikarenakan Anming mengingat kembali kenangan yang menurutnya sangat indah.

Flashback On

Di saat, dirinya berhasil menarik gadis mungil tersebut yang terlihat sedang menahan sesuatu di wajahnya karena terlihat sekali jika pipi tembam tersebut memerah serta mimik mukanya yang menggemaskan juga menahan sesuatu yang sedang bergejolak di dalam diri gadis tersebut.

Kemudian, Anming mendekati wajah gadis tersebut untuk mengamati lebih dalam agar otaknya dapat mengisi ingatan wajah gadis itu karena dirinya tidak ingin kehilangan gadis tersebut. Dirinya tidak menyangka jika bola mata yang membulat sempurna serta warnanya yang sangat indah, sangat berkilau serta sangat menawan dari warna yang pernah dia temui itu mampu serta seakan-akan menghipnotis dirinya sehingga dirinya tidak keberatan untuk melampiaskan hasratnya pada gadis yang baru saja ditemuinya.

“Aku sudah diberi obat,” ucapnya secara tiba-tiba mengatakan hal itu. Lalu, membuka kasar dasi serta kancing kemejanya sembari menarik gadis tersebut ke dalam dekapannya meski gadis tersebut sempat memberontak karena tidak ingin hal yang paling berharganya direnggut secara paksa.

“Fàngkāi wǒ! Uhm…” ucapnya sembari terpotong dikarenakan Anming sudah terburu-buru mencium bibir mungil miliknya yang bewarna pink Cherry yang sangat kenyal serta ranum terlihat menggoda dengan gerakan cukup rakus.

Suara rintihan gadis tersebut yang terdengar sangat merdu dan menggemaskan di pendengarannya ditambah balasan gadis yang menciumnya dengan gaya sangat payah membuatnya semakin rakus sehingga seluruh kamar terdengar suara kecapan yang berasal dari mulut mereka. Beruntung tidak terdengar sampai keluar kamar karena kamar tersebut memiliki peredam yang sangat bagus.

Anming lantas langsung mengendong tubuh mungil gadis tersebut dengan gaya bridal style sembari tidak melepaskan pagutannya dari bibir mungil tersebut yang membuatnya mabuk kepayang serta tidak akan pernah puas ketika sudah berhasil mencicipi bibir mungil itu.

Sedangkan gadis itu masih berusaha memberontak sembari memukul dada bidang Anming karena tidak ingin kehilangan sesuatu yang sangat berharga yang selama ini dijaganya dengan hati-hati tanpa mengetahui jika dia berhasil membuat pria itu mengumpat kasar.

Anming langsung saja mengumpat kasar, “Sial! Dia semakin ganas karena gadis ini memberontak.” Merasa jika celana panjang mahalnya bertambah sesak karena senjatanya yang meronta sejak awal dirinya mencium gadis tersebut.

Anming kemudian meletakan tubuh mungil gadis tersebut dengan lembut, terlihat jelas lekukan tubuh mungil yang indah serta menggoda karena pakaian gadis itu basah akibat keringat gadis itu yang sedang menahan efek minuman yang diminumnya.

Melihat gadis itu bangun untuk kabur dari hadapannya. Anming langsung saja menekan serta menggenggam erat lengan mungil gadis itu lalu mengikatnya dengan dasi yang dilepasnya sehingga dirinya bisa kembali melucuti pakaian atas miliknya hingga bertelanjang dada.

Anming juga melucuti pakaian gadis itu dengan gerakan paksa karena hasratnya yang tak terbendung serta sudah berada di ubun-ubun kepalanya.

Hingga akhirnya, tubuh mungil itu tak berbalut benang satupun sehingga menampakkan lekuk indah tubuh mungil tersebut yang membuat Anming semakin kehausan serta tak tidak sabar ingin melakukannya kepada gadis tersebut yang sudah menitikkan air mata di mata indahnya membuatnya merasa sedikit tidak tega lalu mendekat ke arah gadis tersebut yang sudah te**ja** bulat lalu menyeka air mata gadis tersebut secara perlahan dengan lembut.

“Jangan khawatir, aku akan bertanggung jawab padamu dan jangan takut karena aku akan lembut padamu,” ucapnya untuk mengurangi rasa ketakutan dan kecemasan gadis tersebut yang hendak diambilnya hal yang paling berharga dari gadis tersebut.

“J—jangan dekat-dekat. Fàngkāi wǒ!” Gadis tersebut dengan nada memohon sembari memberontak membuat tubuh mungilnya menggeliat dengan indah sehingga Anming langsung menerjang gadis mungil tersebut.

“Jangan takut, sayang. Aku akan melakukan dengan lembut padamu,” ucap Anming sembari langsung mencium lembut bibir ranum dan kenyal sembari memainkan benda padat milik gadis tersebut sehingga gadis tersebut langsung meliuk-liuk serta meracau dengan suara indahnya yang tak karuan karena pengaruh obat yang semakin beraksi di tubuhnya.

“U—ugh… s—sh… u—uhm…” Gadis itu mengeluarkan suara indah yang menggemaskan, imut dan merdu yang membuat Anming semakin liar sehingga gadis tersebut pingsan di bawah tubuhnya di saat dirinya sibuk melakukan pemanasan pada tubuh gadis tersebut.

Anming bersiap memasukkan senjata miliknya yang berukuran besar yang sudah menegang dari awal karena ingin segera dimasukkan ke dalam gua milik gadis tersebut setelah gua milik gadis tersebut sudah siap untuk dimasuki senjatanya.

“Ini sempit sekali. Benar-benar masih perawan, gadis ini,” gumamnya sembari menikmati begitu dirinya mendapati senjata miliknya susah menembus pertahanan gadis tersebut.

Sementara itu, gadis tersebut merasa jika ada benda asing yang berusaha memasuki tubuhnya dan terasa sangat menyakitkan membuat dirinya berteriak sampai mata cantiknya yang terpejam itu seolah-olah mengeluarkan kristal kecil akibat adanya benda asing tersebut mulai menusuk bagian inti miliknya.

“A—argh! S—sakit… Ini menyakitkan sekali, h—hu…” Isak gadis tersebut yang masih dalam kondisi tidak sadarkan diri karena dirinya tidak sanggup mengimbangi pria itu yang dalam kondisi prima.

Anming yang mendengar jika gadis tersebut yang terlihat kesakitan langsung membungkam gadis tersebut dengan ciumannya untuk mengurangi rasa sakitnya sembari berusaha menembus pertahan milik gadis tersebut, hingga pada akhirnya dirinya berhasil menembus pertahanan gadis tersebut dan menanamkan benih miliknya sebanyak mungkin ke dalam rahim gadis tersebut sembari melakukan perlahan-lahan hingga mempercepat temponya.

Flashback Off

“Aku sudah meninggalkan alamat kediaman pribadiku pada gadis tersebut. Dan dia tidak mencariku serta meminta pertanggung jawaban dariku,” gumamnya membuat Robby sedikit terkejut lalu memintanya mengulang perkataan.

“Apakah Fù shàoyé mengatakan sesuatu?” tanyanya dengan sopan dan berhati-hati kepada atasannya.

“Tidak ada! Aku ingin dia dan mendapatkannya!” perintah Anming kepada Robby, membuat Robby mengangguk mengerti serta mengetahui jika sepertinya tuan muda Fu tertarik dengan gadis yang bermalam dengannya.

...----------------...

Novel baru telah terbit. Author butuh dukungan dari kalian. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guna mendukung kemajuan Author. Pay pay dan Xie xie.

Kosakata:

Fù shàoyé \= tuan muda Fu

Fàngkāi wǒ! \= lepaskan aku!

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai ka,
gabung yu di Gc Bcm..
caranya Follow akun ak dl ya
untuk bisa aku undang
terima kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!