NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Dunia Lain

Transmigrasi Ke Dunia Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ryn_Frankenstein

Menceritakan seorang remaja yang bertekad untuk bertahan hidup apapun caranya. Kenapa harus begitu ? Karena dirinya telah berpindah ke dunia lain.

Cerita ini masih berlatar Multiverse dari cerita 'Pindah Dimensi Lain'.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryn_Frankenstein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 06 : Akademi ?

Terlihat seorang remaja yang masih muda harus berusaha dalam berhadapan dengan 3 orang penjahat, dalam dunia ini sebutan kata penjahat di dunia ini, umumnya mereka disebut bandit. Remaja itu yang tak lain Dika, yang terus berusaha menghindar, meskipun ada banyak goresan di sekujur tubuhnya.

Sesekali Dika menunduk dan mengambil batu kerikil dan melemparnya ke mereka, terkadang ia melemparnya sembarang arah. Remaja itu paham sekali, bahwa ia takkan menang melawan mereka bertiga, setidaknya ia harus memberi perlawanan semampunya.

Terkadang Dika melihat celah dari salah satu mereka, dan saat ia akan melayangkan pukulan atau tendangannya, pasti langsung dibatalkan, karena disaat itu juga tiba-tiba rekan dari targetnya datang mencegah atau memblokir agar dirinya tak bisa menyerang balik, tapi jujur saja, mereka sangatlah tangguh, dan fisiknya lebih kuat darinya.

Dika dalam kondisi tak menguntungkan karena ketiga bandit yang ia hadapi cukup tangguh dan memiliki fisik yang kuat, seakan-akan kekuatan fisik dari mereka masing-masing 2 kali lipat darinya. Setelah menjaga jarak, ia segera melompat memutarkan tubuhnya ke belakang berkali-kali untuk menjauh sedikit dari ketiga bandit itu.

Braak...!! Karena rasa panik, Dika tak bisa melihat dengan baik saat salto ke belakang hingga akhirnya menabrak sebuah pohon. Setelah terjatuh karena salto dalam keadaan panik dan tak melihat jalan, saat ini Dika sedang berdiri sambil melihat ketiga bandit itu berjalan ke arahnya sambil tersenyum kecil.

"Berakhirlah sudah." ucap salah satu dari mereka.

"Pilihlah, kalau kau ingin hidup, serahkan hartamu."

"Benar, kau masih muda, pastinya ingin terus hidup, jadi serahkan hartamu kalau tak ingin mati."

"Ketahuilah keadaanmu sekarang, kau tak punya peluang untuk menang."

Dika tersenyum miring, lalu berkata. "Maaf sekali paman-paman sekalian, tapi kali ini keberuntungan masih memihakku untuk tetap hidup, tapi untuk kalian, entahlah " katanya sambil mengangkat kedua bahunya.

Ketiga bandit itu saling memandang, salah satu dari mereka berkata. "Apa maksudmu ?"

Bukannya menjawab, Dika hanya tersenyum saja, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekat. Ketika melihat ketiga bandit itu menolah ke sumber suara itu, Dika langsung berlari sekencang-kencangnya untuk pergi dari tempat itu, karena baginya sudah tak aman lagi.

Disisi ketiga bandit itu, kini tengah membeku melihat sosok monster beruang berdiri tepat di hadapan mereka.

Groooooaaaarrrr....!!

Suara yang menggema di hutan itu berhasil membuat semua hewan kecil di sana serta burung yang sedang nongkrong di pohon pergi dari sana.

Terlihat seorang remaja berlari melewati pepohonan di hutan. Dia terus berlari sekuat tenaga meski tenaganya hampir terkuras banyak, parahnya di sekujur tubuhnya terluka, sangat jelas sekali karena pakaiannya berlubang akibat goresan benda senjata tajam. Remaja itu yang tak lain Dika yang kini sedang berlari kembali ke desa.

Dirinya sudah jelas sekali sedang menghindar dari para bandit yang barusan, meski hasilnya tak jelas, karena ia telah memanfaatkan monster beruang yang sedang tidur. Karena tadi ia melempar batu krikil agar monster itu bangun dan setelahnya, masa bodoh hasil. Setidaknya ia harus aman, ia tak ingin mati muda.

Sesekali Dika berhenti, dan berjalan santai untuk mengatur nafas serta mengumpulkan tenaga untuk berlari lagi. Berselang lama kemudian, akhirnya ia sampai di desa Kio. Remaja itu langsung keluar dari hutan tepat di belakang rumah kayu milik Arc. Karena langit masih siang, Dika segera duduk tepat di depan rumah untuk beristirahat.

Sambil berdiam diri, Dika membayangkan bagaimana nasib keempat bandit tadi, apakah mati dihabisi monster beruang itu atau tidak ? Entahlah yang terpenting sudah sampai di desa Kio maka dirinya aman. Desa Kio memang aman dari monster, karena Arc yang telah memasang benda sihir anti monster di setiap sudut desa.

Sehingga berkat itu desa akan aman dari para monster menengah. Karena benda sihir anti monster ini berupa seperti batu sihir atau lebih tepatnya batu sihir yang sangat langka, tak heran Arc memilikinya karena dulunya dia adalah penyihir yang hebat, katanya. Bila berbicara soal tingkatan monster, terbagi menjadi 3, yaitu monster tingkat rendah, menengah, dan atas.

Di hampir setiap hutan kebanyakan monster yang ada terdiri dari rendah dan menengah. Sedangkan monster tingkat atas, sangat jarang ditemui, kalau pun ada, pasti ada di tempat tertentu.

"Hah..., sepertinya sangat sulit." ucap Dika yang masih duduk di depan rumah kayu.

"Apanya yang sulit ?"

Dika langsung menoleh, ia melihat Arc yang telah berdiri di sampingnya. Arc bersuara lagi. "Ada pada dengan tubuhmu ?"

Dika menghela nafasnya, lalu ia menceritakan semuanya apa yang ia alami tadi. Reaksi Arc setelah mendengar semuanya, ia tertawa keras, sungguh tak menyangka menurutnya, bisa-bisanya menggunakan cara licik untuk menghabisi musuh.

Setelah tertawa, Arc berkata. "Aku suka caramu, luar biasa, sangat jarang sekali orang-orang bisa berfikir sepertimu, meski sepele, tapi berakhir tak biasa." ucapnya lalu tersenyum.

"Jadi, apa kau sudah menemukan bahan untuk membuat senjatamu ?" lanjutnya Arc bertanya.

Dika hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Aku gak menemukan bahan yang pas." ucapnya.

Sungguh kesulitan yang tak biasa bagi remaja itu, ia ingin sekali mencari bahan untuk membuat busur panah beserta anak panahnya. Hanya saja, target pohon yang ia cari adalah pohon jati, karena setahunya kayu jati adalah salah satu jenis kayu cukup kuat untuk menjadikan bahan baku yang ada di bumi.

Karena sekarang dia sudah di dunia lain, apakah sesulit itukah mencari kayu jati ? Padahal di hampir di setiap negara-negara di bumi, pohon jati sangatlah banyak. Sudahlah, paling tidak ia akan mencari bahan kayu yang biasa dipakai orang-orang di dunia ini saja, ada yang mudah kenapa harus dibuat sulit ?

Setelah menghilangkan dan menyembuhkan luka Dika menggunakan sihir, Arc sejenak diam, ia kini duduk di samping remaja itu. Ia pun memandangi Dika.

"Apa sebaiknya kau masuk akademi saja ?" tanya Arc memberi saran.

Alis sebelah Dika terangkat. "Hah ? Buat apa ? Aku gak butuh kaya gituan, aku sangat yakin, kalau akademi di sana berbeda dengan sekolahku di bumi."

Arc menghela nafasnya. "Setidaknya mencobanya dulu, kau belajar di sana, lagi pula kau masih muda."

Dika terdiam, sebenarnya diusianya yang ke 16 tahun dirinya memang masih duduk di sekolah menengah atas. Mengingat dirinya bertransmigrasi ke dunia ini, mungkin sudah lebih dari seminggu ia tak sekolah lagi. Apa lagi ia memang sangat menyukai bersekolah, karena dasarnya ia adalah siswa yang rajin saat itu sebelum pergi dari bumi.

Dika pun bersuara. "Bagaimana kalau aku pergi, dan mendaftar ke akademi ?"

Arc tersenyum, lalu membalas. "Itu bagus, itu tak hanya mengasah pengetahuanmu, tapi kau juga bisa mengasah kemampuanmu dalam bertarung."

Dika mengernyit dahinya. "Mengasah kemampuan ? Bertarung ? Apa maksudnya itu ? Bukankah akademi tempatnya anak-anak untuk belajar ?"

Arc membalas. "Tentu saja, akademi adalah tempat dimana kamu tak hanya untuk belajar, tapi juga untuk mengasah kemampuanmu dalam bertarung."

Remaja itu semakin tak mengerti. "Bertarung ?" sahutnya.

1
Erwan Ady
semangat thor
Ibrahim Rusli
semakin hari lama kau update nya Thor ..
Jeanne d'Arc
jir namanya aneh bener. Arec Arek Arek
Jeanne d'Arc
iya terus harus gimana si dika, apa dia harus salto?
Ibrahim Rusli
lanjut dong 😁
Erma Erpiyana
kaka author, kok di ganti semua bab, cerita, dan judulnya, seingat ku dulu pas yang bab 13, itu baru sampai si pemeran nya lagi baca buku sejarah, saya jadi bingung,,
Erma Erpiyana: kenapa gak di lanjutin,,??
Hanya.Seorang.Pendosa_: Itu sudah gk lanjut. Ini cerita yang baru.
total 2 replies
OWNER STOCKIST NASA A.3159 PASARKEMIS TANGERANG
semangat semangat anda luar biasa kakak
Lily air
orang indonesia gak ada nasi berarti belum makan kek
Lily air
bisa-bisanya di isekai gak tertarik dengan sihir. Padahal itu ciri khasnya
Lily air
aku kalo jadi dika mah enggak mau kalo disuruh ke sekolah lagi. Lebih enak keliling dunia aja.. hehe
OWNER STOCKIST NASA A.3159 PASARKEMIS TANGERANG
karya yang luar biasa
lanjutkan
Wanderer Story
Gila keren banget novel nih
teguh andriyanto
heleh.. dasar telor onta..
teguh andriyanto
masih terpantau tolol so MC.
teguh andriyanto
kok udah sampe sini, masih aja tolol sih si MC?
Ilham Arif Wicaksono
keren/CoolGuy/
Ilham Arif Wicaksono
/CoolGuy/keren
Xiao Long
"Oh man... aku tidak tahu bagaimana aku menjelaskan perasaan ku kepada kalian saat ini. " <Survival of Fittest> Bab. 1
Cecef Rachman
ditunggu lanjutannya
Cecef Rachman
bagus hayalannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!