Follow sosmed author
IG:Mia novita23
Tiktok:Miss Mia Novita
Hidup kamu selama ini sudah enak, jadi mama mau kamu merelakan suamimu untuk kakakmu, dan kamu ambil suami kakakmu yang tidak berguna itu!" ucap seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah mama tirinya pada Natalie, anak keduanya di keluarga Jonathan.
"Maksud mama aku disuruh bertukar suami dengan kakak?"
Bagai disambar petir disiang hari, Nathalia yang baru saja pulang kerja harus mendengar permintaan sang mama yang terdengar aneh. Namun disini Nathali tidak bisa menolak permintaan konyol ibu sambungnya, hingga mau tidak mau Nathali harus merelakan suami yang menikahinya satu tahun yang lalu untuk sang kakak dan menikah dengan suami kakaknya yang dingin dan juga cuek. Abian namanya.
Bagaimanakah perjalanan pernikahan Nathali dan Abian? ikuti yukkk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Mia Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rasa kesal Jesika
Setelah kepergian Nadira, Abian memijat ruang diantara alisnya. pria itu sudah tidak tau lagi harus bagaimana menyikapi wanita itu. sudah berkali-kali Abian menolak Nadira dengan berbagai cara, namun hasilnya tetap sama. Nadira tidak mau menyerah begitu saja.
"Bim..gue mau elu nyari cara biar si Nadira nggak mengganggu gue lagi. mungkin kemaren masih tidak masalah, tapi untuk saat ini gue tidak ingin nantinya ada masalah karna wanita itu" kata Abian pada Bima
"Begini resiko orang yang terlalu ganteng. ribet jadinya. untung muka gue pas-pasan sehingga tidak perlu pusing-pusing mikirin masalah yang disebabkan wanita" jawab Bima sembari terkekeh menatap pada Abian.
"Eh BI, btw itu yang elu nikahin kemaren kayaknya gue pernah kenal. wajahnya itu kayak gak asing begitu" ujar Bima yang memang kemarin ikut menghadiri acara resepsi pernikahan Abian dengan Nathali.
Abian terdiam untuk beberapa saat"Dia Adalah Nana. adik kelas kita waktu kuliah"
"Nah kan, pantes gue kok merasa wajahnya itu gak asing. jadi dia itu Nana yang pernah elu suka?"
"Hmmm. akhirnya setelah sekian tahun berlalu gue bisa miliki dia"
Jam terus berputar, tanpa Abian sadari ternyata jam di dinding yang ada di ruangannya sudah menunjukkan pukul 23:00 malam. Abian segera membereskan beberapa pekerjaannya lalu segera beranjak pulang.
Ketika sudah sampai dirumah, pria itu menatap Nathali yang sudah terlelap dengan posisi masing menggunakan mukenah.
Abian melepaskan mukenah Nathali lalu mengangkat tubuh sang istri dan dia baringkan di atas ranjangnya. ditatapnya dalam wajah wanita yang selama ini Abian cintai. membelai lembut rambutnya lalu mendaratkan satu kecupan pertama setelah menikah kemarin.
"Saya mencintaimu, Na. saya janji akan melakukan apapun untuk bisa membuatmu bahagia." gumam Abian yang terdengar begitu lembut dan tulus. sayangnya Nathali tidak mendengarnya.
Abian ikut merebahkan tubuhnya di samping Nathali, pria itu memeluk Nathali dalam diam hingga pagi menyapa.
Suara Alarm berhasil membangunkan Nathali. Dia mengerjab beberapa saat untuk menyesuaikan pencahayaan yang mulai masuk pada Indra penglihatannya. setelah kesadarannya terkumpul sempurna, Nathali yang baru merasakan adanya tangan melingkar di perutnya sejenak menatap tangan itu lalu beralih menatap wajah yang masih lelap dalam tidurnya. sedikit merasa kecewa, karna yang terjadi tak sesuai harapannya. Awalnya Nathali masih berpikir jika tangan itu adalah tangan Riko, dipeluk erat dalam tidur seperti yang selalu dilakukan oleh pria itu sebelumnya.
"Kenapa aku harus melupakan fakta båhwa suamiku bukan lagi mas Riko" batin Nathali lirih.
"Tapi pelukan ini tidak jauh berbeda dengan hangatnya pelukan yang selalu mas Riko berikan untukku dulu" batin Nathali lagi.
Nathali menggeleng cepat, berusaha menerima kenyataan jika memang semua itu sudah lama berlalu. semua tentang dirinya dan Riko hanyalah tinggal sebuah kenangan yang tidak mungkin bisa terulang kembali dalam kisah hidupnya. ceritanya singkat namun melekat dalam memorinya.
Nathali menatap wajah Abian yang terlihat begitu tampan. damai dan tidak sedingin wajah yang biasanya dia lihat.
"Mas Abian tampan. ketika sedang tidur seperti ini wajahnya seperti menenangkan dan penuh dengan kehangatan." ucap Nathali pelan lalu mengusap wajah Abian pelan.
"Maafkan aku yang masih belum bisa mencintai kamu untuk saat ini, mas. tapi aku akan selalu berusaha untuk menjadi istri yang baik. walaupun aku tau mencintaimu mungkin akan membutuhkan proses yang cukup lama, karna saat ini mas Riko masih menjadi pemiliknya" kata Nathali dan segera beranjak dari tempat tidurnya. membuat Abian yang mendengar itu menahan rasa yang begitu menyakitkan.
Setelah mendengar suara pintu tertutup, Abian membuka matanya lalu menatap ke arah pintu"Bahkan sudah tidak bulan berlalu perasaanmu masih sedalam itu untuk Riko, Na. beruntung sekali dia bisa mendapatkan rasa cinta yang begitu besar dari wanita sepertimu" Abian mengusap matanya yang mulai sedikit mengeluarkan air. istri yang begitu dia cintai masih menyimpan rasa yang begitu besar untuk mantan suaminya.
"Apa kelebihan Riko sehingga kamu begitu susah untuk melupakan dia? Padahal kalian berpisah sudah tiga bulan lebih. dan selama itu juga aku selalu melihat kamu menghindari Riko, tapi kenapa Riko masih memiliki posisi sepenting itu dihati kamu" Abian menunduk lalu mengambil nafas dan membuangnya kasar.
Setelah itu Abian memutuskan untuk keluar dari dalam kamarnya, membawa rasa sakit karna mendengar fakta bahwa Nathali masih begitu mencintai Riko.
Jam masih menunjukkan pukul 05:00. Abian keluar dari rumah dan memutuskan untuk duduk di taman yang tak jauh dari kontrakannya. hatinya benar-benar terasa sakit.
"Tidak masalah, Abian. bukan kah kamu memang sudah tau jika Nathali mencintai Riko begitu dalam. tapi itu bukan berarti tidak ada kesempatan untuk kamu mendapatkan posisi yang Riko rasakan, bahkan lebih dari pada itu" Abian meyakinkan dirinya sendiri bahwa pelan tapi pasti perasaan Nathali akan berubah. Abian percaya bahwa Nathali bisa mencintainya seperti yang dia harapkan. apalagi setelah mendengar perkataan Nathali kemarin, bahwa wanita itu akan berusaha mencintai Abian yang kini sudah berstatus sebagai suaminya.
DI TEMPAT LAIN
Pagi sekali Riko sudah bersiap untuk berangkat ke kantor, bahkan pria itu tidak berpamitan pada Jesika yang saat ini masih nyenyak dalam tidurnya.
Setelah resmi menikah dengan Jesika, Riko sama sekali tidak menegur wanita itu, bahkan Riko seakan tidak memperdulikan keberadaan Jesika di sampingnya. Riko lebih memilih tidur di sofa yang ada di dalam kamar mereka dari pada harus tidur satu ranjang bersama wanita seperti Jesika.
"Mas, aku mau ngomong" kata Jesika yang membuat Riko menghentikan langkahnya."Ngomong apa?" balasnya singkat
Jesika turun dari ranjang lalu memeluk Riko dari belakang"Mas.. kita kan sudah menikah, bagaimana kalau kita pergi honeymoon" kata Jesika dengan nada manjanya. Jesika memang sudah lama menyukai Riko, hanya saja pria itu lebih memilih Nathali. Sering kali Jesika menggoda Riko namun sama sekali tidak terpengaruh dengan godaannya. hingga suatu hari Jesika berhasil menjebak Riko di sebuah hotel. Wanita itu mengancam akan memperlihatkan foto dirinya bersama dengan Riko yang polos tanpa busana di sebuah kamar hotèl pada Nathali.
Riko yang terlalu mencintai Nathali tidak ingin wanitanya terluka karna melihat gambar itu, sehingga dengan sangat terpaksa Riko menerima persyaratan Jesika dan juga sang mama untuk bertukar istri dengan Abian.
Mendengar suaranya saja sudah membuat Riko muak. "Aku sibuk" balas Riko dingin lalu melepas tangan Jesika dari pinggangnya kemudian beranjak pergi meninggalkan Jesika yang sudah menahan kesal karna Riko sama sekali tidak menyentuhnya setelah acara kemarin.
"Arrrggg" Jesika mengacak rambutnya sendiri kesal karna perlakuan Riko sangat berbeda terhadap dirinya dengan Nathali.
jadi penasaran aq...