BENCI JADI BUCIN

Happy Reading 😍

Mira sedang berada didalam taxi untuk pulang menuju rumahnya.

Dia masih merasa tidak nyaman memakai pakaian itu. Dadanya sampai menyembul keluar karena ukuran yang over big.

Mira merasa sedari tadi dia diperhatikan. Dan tepat sekali, sang sopir Taxi melihat kearahnya melalui kaca spion.

"Dasar orang tua mesum!!!" Ucap Mira memakai bahasa Indonesia.

Yang membuat sopir taksi itu bingung karena tidak mengerti dengan yang diucapkan penumpangnya.

Mira akhirnya duduk dipinggir mepet ke jendela.

Saat di lampu merah Taksi berhenti. Mira melihat keluar jendela sambil menaruh paper bag dipangkuanya agar bisa menutupi bagian depan tubuhnya.

Tiba-tiba matanya melihat seseorang yang sangat dia kenal.

"Kevin"

Ya, Kevin berhenti tidak jauh di samping Taksi yang ditumpanginya. Tapi pandangannya malah terfokus kepada wanita yang berada di samping Kevin.

Mereka terlihat bercengkrama dan sesekali tertawa. Mira merasa sedikit sakit dihatinya melihat sang suami bisa tertawa lepas dengan wanita lain. Jujur Mira memang mencintai suaminya itu. Bahkan saat pertama bertemu dengannya, Mira sudah mengagumi Kevin. Tapi dia tahu kalau Kevin tidak mencintai nya. Dia hanya dijadikan Kevin sebagai alat untuk membalas rasa sakit hatinya pada Thalia.

"Dasar pria bodoh, ternyata kamu bisa tertawa bahagia seperti itu, sakit tahu gak. Eh tapi siapa wanita itu ya, apa dia selingkuhan Kevin, kalau begitu berarti Kevin sudah bisa move on dari kak Thalia, dan aku akan segera ditinggalkannya" ucap Mira masih memakai bahasa Indonesia.

Dia tersenyum sendiri memikirkan nasibnya yang sebentar lagi akan segera bebas dari Kevin.

Tidak masalah tidak bisa mendapatkan cinta Kevin, yang terpenting dia bisa terbebas dari pria itu.

Lampu sudah berganti hijau, mobil Kevin sudah melesat jauh. Dan Taxi yang ditumpangi Mira hanya melaju dengan kecepatan sedang.

****

Kevin sudah sampai diapartemen. Dia berencana mengajak Mira untuk pergi ke acara ulang tahun perusahaan Benecdit.

"Mira, ayo bersiap!" seru Kevin dari luar kamar Mira.

Ceklek ....

Mira keluar dari kamar masih dengan pakaian lamanya.

"Apa aku harus ikut, bukankah selama ini kamu gak mau ngajak aku, kamu kan jijik me ..."

"Dasar bawel, kamu harus ikut karena nanti seluruh keluargaku akan hadir, kalau kamu tidak ikut nanti Mommy dan Alea akan mencarimu, apa kamu mau mempermalukanku"

"Aa baiklah, aku ikut" ucap Mira senang karena dia akan bertemu dengan mertua dan kakak iparnya.

Setelah itu dia pun menutup pintu dengan keras.

Braakk..

"Hei dasar tidak punya sopan santun!!" teriak Kevin.

Mira tidak peduli dengan ocehan suaminya itu. Dia langsung membuka lemari dan memilih baju yang cocok.

"Aku harus pake baju yang mana?" gerutu Mira

Dia bingung akan memakai baju apa. Akhirnya dia memutuskan untuk memakai salah satu Dress mini yang dibelinya tadi.

"Akan kuturuti semua keinginanmu Kevin, Dress yang cocok dan tidak kuno"

Mira menatap pantulan dirinya dicermin. Memoles sedikit bedak dan lips glos tipis. Setelah itu dia menyisir rambutnya dan menjepit poni tebalnya.

"Perfect, inikan yang kamu mau Kevin. Aku bukan gadis bodoh yang tidak tahu berdandan. Hanya saja aku memang nyaman dengan diriku yang biasanya,"

Setelah itu Mira keluar dari kamarnya.

Terlihat Kevin sedang menunggunya di ruang tamu.

"Ayo, aku sudah siap!" seru Mira.

Kevin yang mendengar Mira langsung menoleh kearahnya.

Glek ...

Kevin menelan salivanya. Mira terlihat begitu berbeda dengan Dress mini yang dia pakai. Kevin tidak berhenti menatap sang istri. Dia begitu terpana akan kecantikan yang selama ini disembunyikan oleh Mira.

Matanya menuju ke satu arah.

Ternyata dia mempunyai bentuk tubuh yang sangat indah dan sexy, apalagi bagian depan itu. kenapa begitu besar. Ah gadis itu selama ini menutupinya dengan baju yang besar.

"Kevin, ayo!!" seru Mira yang membuyarkan fantasi liar Kevin.

"Ah baiklah, ayo kita segera berangkat"

Mereka pun berangkat bersama menuju ke hotel tempat pesta perusahaan itu berlangsung.

Bersambung ....

💞💞💞💞

Dukung terus othor ya akak reader😘😘😘