NovelToon NovelToon
Gadis Penjual Jamu Dan Tuan Impoten

Gadis Penjual Jamu Dan Tuan Impoten

Status: tamat
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Anak Kembar / Disfungsi Ereksi / Tamat
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pena Remaja01

Daniel Van Houten—seorang mafia berdarah dingin, kejam, dan disegani. Tak pernah membayangkan akan menerima vonis memalukan dari dokter: ia didiagnosis impoten. Tapi Daniel bukan pria yang mudah menyerah. Diam-diam, ia mengirim orang kepercayaannya untuk mencari gadis polos nan perawan, dengan harapan bisa menghidupkan kembali gairah yang lama padam.

Sampai pada suatu malam, harapannya terjawab. Seorang gadis berlesung pipi, polos dan menawan, berhasil membangkitkan sisi pria yang sempat hilang dalam dirinya. Namun karena sikap arogan dan tempramental Daniel, gadis itu justru ketakutan dan melarikan diri tanpa jejak.

Empat tahun berlalu, takdir mempertemukan mereka kembali. Tapi kali ini, gadis itu tak datang sendiri—ia membawa tiga anak kecil yang menggemaskan, penuh keberanian, dan... sangat mirip dengan Daniel.

---------

"Unda angan atut, olang dahat na udah tami ucil, iya tan Ajam?" – Azkia "Iya, tadi Ajam udah anggil pak uci uat angkap olang dahat na." – Azam "Talau olang d

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Remaja01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Dor!

Ayang bergelinjak, reflek ia berjongkok sambil menutup telinga ketika mendengar suara letusan senjata api. "Ampun Tuan, ampun..."

Pria itu malah menyeringai melihat gadis di depannya ketakutan.

"Berdiri! Dan buka pakaian kau!" perintah pria itu penuh penekanan.

Ayang yang dalam keadaan ketakutan, cepat-cepat berdiri. Wajah tetap menunduk, takut bertentang mata dengan pria di hadapannya.

"Tunggu apa lagi buka pakaian kau! Dasar wanita jalang!" bentak pria itu.

"Ba-baik, Tuan." Perlahan Ayang meloloskan gaun dari tubuhnya, bersamaan dengan itu bulir bening jatuh membasahi pipi. Ayang menyilangkan kedua tangan menutupi dada yang hanya di tutupi secebik kain kecil, kedua kakinya pun dikatup rapat.

"Buka semuanya!"

Kali ini Ayang memberanikan diri mengangkat wajah, menatap sendu pria yang memerintahnya, meminta belas kasihan.

"Kenapa kau seperti wanita suci? Bukankah kau ingin menjual diri padaku? Sekarang cepat lakukan perintahku atau kepala kau itu benar-benar kupecahkan!"

Pria itu kembali membidikkan senjata di tangannya tepat di kepala Ayang.

Ayang menggigit bibir bawah. Perlahan tangannya melepaskan pakaian yang tersisa.

Pria yang duduk di hadapannya nyaris tak berkedip melihat tubuh putih mulus gadis di hadapannya

Sebelumnya, pria berdarah campuran Indo-Germany itu di vonis dokter mengalami kelumpuhan pada alat vital. Tapi, ia tidaklah mempercayai hasil dari pemeriksaan dokter tersebut, hingga akhirnya dokter pun mati di tangannya. Setiap malam, ia selalu menyewa wanita panggilan untuk memancing hasrat kelelakiannya, berharap bisa kembali berfungsi. Sayangnya sejauh ini belum ada satupun wanita yang bisa membangunkan naganya yang tertidur itu.

Pria itu adalah Daniel Van Houten, seorang pemimpin mafia yang berkedok sebagai CEO di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang property.

* *

Kini pakaian Ayang telah terlepas semua, ia menyilangkan kedua tangan di dada, menutupi bagian tubuh yang selama ini tak pernah di lihat siapapun.

Daniel menyeringai tipis, ia merasakan senjatanya di bawah sana mulai bereaksi. "Mendekatlah." Daniel menggerakkan jari memberi isyarat pada gadis itu agar mendekat.

Ayang tergugu di tempat, tubuhnya gemetar ketakutan.

"Kemarilah."

Kali ini Ayang mendekat, sungguh ia takut mendengar suara pria itu. Langkahnya terhenti satu meter dari posisi Daniel berdiri.

"Jatuhkan tangan kau!"

Nafas Ayang semakin memburu, cemas, takut, malu menyerang perasaannnya saat ini.

"Jatuhkan tangan kau!"

Suara itu semakin menggelegar, membuat Ayang  bergelinjak dan lansung menjatuhkan tangan yang menutupi dada.

"Awh!" Ayang menjerit ketika telapak tangan Daniel mengenggam kasar bagian tubuhnya.

"Sekarang berlutut dan buka celanaku!"

Sontak wajah Ayang terangkat, menatap sendu pria di hadapannya.

"Lakukan sekarang!"

Ayang perlahan berjongkok menuruti perintah pria menakutkan itu. Ia mulai melepaskan ikat pinggang dan melorotkan celana bahan pria itu.

Daniel kemudian menarik rambut Ayang agar kembali berdiri dan secepat kilat menarik pinggang gadis itu hingga menempel padanya.

Detik berikutnya, Daniel mencengkram kuat pipi Ayang, lalu menyapa bibirnya dengan rakus. Ia merasakan senjatanya dibawah sana semakin bereaksi. Lalu sebelah tangan gadis itu diambil dan diarahkan kesenjatanya yang masih berada di dalam kain berbentuk segitiga.

Nyaris Ayang menjerit kala telapak tangannya merasakan benda panjang milik Daniel yang belum mengeras sempurna. Perasaannya semakin cemas saat, terbayang apa yang akan terjadi padanya malam ini. Namun, seketika ia teringat akan ibunya yang terbaring di rumah sakit.

"Pegang dan keluarkanlah! Kau harus bisa memuaskannya."

Ayang meneguk saliva kasar mendengar permintaan pria itu. "Ta-tapi, Tu-Tuan benar-benar akan memberikan saya uang kan?" Dengan mengumpulkan segenap keberanian Ayang bersuara.

Daniel melepaskan keluhan kasar, lalu mengeluarkan sebuah cek dari saku jasnya."Kalau kau bisa memuaskanku, kau bebas menentukan tarif tubuh kau ini. Tapi kalau tidak! Kepala kau ini akan kupecahkan." Daniel kemudian mendorong kepala Ayang dengan pistol yang masih di pegangnya.

Ayang sedikit lega membayangkan akan mendapatkan uang untuk pengobatan bundanya. Ia menghela nafas dalam-dalam lalu mulai mengusap benda panjang milik Daniel.

Daniel menengadah merasakan tangan mulus Ayang tengah mengurut senjatanya yang semakin mengeras dan membesar dengan sendirinya.

"Hahaha, aku sudah sembuh." Tawanya menggema di dalam ruangan itu, lalu melumat buah melon yang menggantung indah di depannya.

Sedang Ayang semakin intens mengusap milik Daniel. Ia ingin semua ini cepat berakhir.

Secepat kilat Daniel mengangkat tubuh Ayang dan membaringkannya ke atas tempat tidur. Dengan terburu-buru ia juga melepaskan seluruh pakaian yang melekat di badannya sebelum mengukung tubuh gadis itu. Bibirnya juga tidak tinggal diam, menyapa bibir Ayang dan berpindah mencium leher jenjang gadis itu.

Teriakan Ayang tidaklah di pedulikan, malah suara itu membuatnya semakin bersemangat. Selama ini ia tidak lah pernah mendengar wanita berteriak di bawah kungkungan tubuhnya. Tanpa ingin menyerah Daniel terus mencoba menerobos masuk ke dalam tubuh Ayang, tapi masih saja gagal.

"Sial! Kenapa tidak bisa!" dengusnya sambil terus berusaha memasukkan miliknya yang telah berdiri gagah.

Gairah Daniel semakin menggebu-gebu, ia sudah tak sabar lagi ingin memasuki inti tubuh gadis yang telah berhasil membangunkan miliknya yang bertahun-tahun tak bisa bereaksi.

"Argh... Sakiiiit!" Ayang menjerit keras, air mata mengalir deras merasakan sakit yang teramat menyakitkan di bagian inti tubuhnya yang telah di masuki Daniel.

Daniel malah menyeringai karna telah berhasil memasuki inti tubuh gadis itu. Dengan penuh semangat, Danial mulai mendayung, cepat dan sangat dalam, tanpa memperdulikan jeritan gadis dibawahnya.

Beberapa menit berselang Daniel mengerang, di sertai menyemburnya lahar hangat miliknya.

Ayang menutup wajah dengan kedua telapak tangan kala Daniel mencondongkan tubuh hendak menyapa bibirnya.

"Dasar wanita jalang! Lepaskan tangan kau itu!"

Plak! Plak!

Daniel memukul tangan Ayang membuat tangis gadis itu semakin keras keluar.

Tak dapat menyapa bibir Ayang, Daniel kembali menggoyangkan pinggulnya, ia masih belum puas merasakan kenikmatan yang baru sekarang bisa ia rasakan.

Tak terhitung berapa kali ia melakukannya, mengeluarkan lahar panas dalam tubuh Ayang, hingga ia benar-benar lelah dan terkapar diatas ranjang. Begitupun Ayang, ia juga terlelap kerna tak kuat menahan kesakitan.

* * *

Selang beberapa jam kemudian, Ayang terjaga. Tubuh yang terasa remuk coba di gerakkan. Perih. Apalagi di bagian inti tubuhnya.

Perlahan Ayang turun dari ranjang dengan gerakan yang amat pelan, takut membuat pria menyeramkan yang tengah terlelap di sampingnya bangun. Ayang memunguti pakaian yang berserak di lantai dan membawa masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah membersihkan tubuh dan berpakaian di dalam kemar mandi, Ayang mendekati meja nakas untuk mengambil cek.

Melihat pistol juga ada disana, Ayang mengambil benda itu dan membidikkan tepat di kapala pria yang tengah terlelap. Nafasnya memburu cepat, antara ingin menembak pria itu atau tidak.

1
Kalsum
suru nikah aja aunti
Kalsum
teganya km dani .. jual lagi adikmu
Maa Yanti Maa Yanti
udin oh udin pinter s udin mh 🤣🤣🤣🤣
Maa Yanti Maa Yanti
adeuh s kudaniel mh emosian saja aah 🤦‍♀️🤦‍♀️
Maa Yanti Maa Yanti
semoga cept keremu sama dady daniel s 3 kembar nya 😍
Maa Yanti Maa Yanti
daniel oh daniel burung mu udh dpt sangkar msih emosi hrus nya lbih sabar atuh pda s ayang nya 😅😅
Maa Yanti Maa Yanti
abang nya mazenuuunnn 😡😡
shena
😍
Kalsum
gawat ayang sepertinya hamil
Mama Mama
tambah ngeselin si dani,ayang nya juga ga bisa ngapa2 in
Ning Suswati
alexandernya punya nyawa cadangan kali y, kok masih hidup
Ning Suswati
kelamaan sih mengungkap siapa sebenarnya pak bambang, dan terus apa hubungannya mereka menyayangi ayang
Ning Suswati
isss dah kesel aja melayani si dani laki2 banci kaleng, gk mau kerja cari duit tambah keenakan dikasih duit tabpa harus jerja, gimana sih
Ning Suswati
jgn2 keluarga tsb sdh lenyak ditelan bumi, oleh tangan2 si paksu
Ning Suswati
memelihara manusia daqjal dan benalu gk tau diri dan bikin masu sampai keurat nadi, laupun sdr sendiri, biarkan dia hidup jadi gelandangan, daniel juga tdk pernah mendidiknya jadi laki2 yg bertanggung jawab, jgn jadi pecundang terus2an dikasih duit
Ning Suswati
sebenarnya di kantor ada acra apa sih, sdh tau banyak musuh sok2an jagoan memboyong anak isteri tanpa pengawal, berkeliaran, gk takut musuh selalu mengintai
Ning Suswati
jadi laki2 gk guna sama sekali, kok bisa2 daniel sabar dg dani selalu memberi uang, tambah ngelunjak aja,
RatuElla11: halo kak, mampir juga yuk kekaryaku "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
Ning Suswati
salah mencari lawan, gk tau aja kalau suami wanita kampung tsb mantan mafia yg baru insyaf
Ning Suswati
hhhhhh dasar naga nya nakal, tuh dengar kata tuannya 🤭🤭🤭🤭
Ning Suswati
dasar saudara gk tau diri, sok2an mau mengakui yg bukan miliknya, syukur ayang bisa tegas dg wanita sok2 kaya, gk tau aja dani si pemalas tukang ngemis dg ipar, sama sekali gk ada harga dirinya, sdh hidup numpang bla bla bla
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!