DI TINGGALKAN SETELAH KATA SAH TERUCAP

Tiba di kantor mereka di suguhi dengan pekerjaan yg menumpuk, bagai mana tidak, jangankan di tinggalin seminggu sehari saja sudah berat.sempat di pikirkan oleh mereka bagai mana barang-barang costumer yg harus mereka kirim dan sortir,tapi karena di kepala mereka hanya tentang liburan maka dari itu mereka mengabaikan nya. Tapi mereka tidak tau di balik liburan nya mereka ada seseorang yg hampir saja kepalanya pecah. Bagai mana tidak dia setiap hari menghandle semua pekerjaan karyawan nya dan mengajari beberapa karyan lain nya untuk menghandle pekerjaan tersebut walaupun masih banyak yg tersisa.

"bagimana dengan lokasi nya?" tanya Ayana.

"katanya sih bulan depan baru selsai?" jawab dara yg masih fokus di hadapan komputer nya.

"kenapa kamu santai, tuh kerjaan menumpuk dari tadi telpon nya berbunyi terus ?"

"biarin,, gue ingin istrahat dulu dari tadi gue sudah ngomel-ngomel sama customer?"ungkap nya.

 sedangkan Dion sedang pusing karena harus mengecek satu persatu barang yg ada di gudang.

hari, Minggu, bulan ,bahkan tahun pun berganti dan ini sudah satu tahun terlewat kan, pekerjaan mereka sudah stabil dan pembangunan proyek mereka sudah mulai berjalan dengan lancar.dan mengenai Alex dia tetap meminta maaf dan selalu mengganggu Adara tapi beberapa bulan ini dia tidak melihat nya lagi.

 Di saat Adara sedang belanja di supermarket dia melihat seseorang yg sangat dia kenal bersama dengan seorang wanita yg berpakaian sexi sedang memilih belanjaan mereka dan Adara pun tidak perduli toh mereka sudah tidak ada hubungan lagi karena dua Minggu yg lalu mereka resmi bercerai.

"mbk dara?" sapa seorang laki-laki paruh baya yg masih memakai pakaian formal.

"ehh pak Reno? Di sini juga pak?".sahut dara sambil memberikan senyum manis nya.

 "iya mbk, mbk dara sendirian? mas dean nya mana, kok sudah lama bapak tidak melihat nya?".tanya pak Reno lagi. .

"sedang keluar negri pak?" jawab nya singkat.

percakapan mereka terhenti karena giliran Adara yg membayar sedangkan seseorang sedari tadi hanya mendengar kan percakapan mereka.

"mari pak saya duluan?" tegur Adara dan langsung keluar dari supermarket itu tanpa ingin menoleh.

 "sesulit itukah hati mu memaafkan ku, padahal aku sudah menuruti ke inginan mu?"ucapnya dalam hati sambil memandangi punggung Adara yg sudah menghilang.

"pak giliran bapak yg membayar?" ucap sang wanita membuyarkan lamunan nya.

sampai di rumah dara langsung meng eksekusi semua bahan makanan yg dia beli tadi.

setelah matang dia langsung menyediakan nya di atas meja dan setelah itu dia ingin. Membersihkan diri dulu baru makan.

sebelum dia sampai di meja makan pintu kos nya di ketok dara kira itu adalah Ayana yg datang karena mereka sudah janjian ingin nonton bareng. Setelah pintu di buka betapa kaget nya dia melihat seseorang berada di depan rumah nya,tamu yg tak di harap kan.

"ada apa!"tanya nya ketus.

"aku lapar!" tanpa basa- basi dia langsung mengutarakan ke inginan nya walaupun sebenarnya bukan itu yg dia maksud.

"kalau mau makan beli, kamu tidak akan jatuh miskin hanya karna membeli sebungkus nasi!" cerca Adara sinis

"aku ingin makan masakan kumu!" ungkap nya yg tidak tau malu.

"di sini bukan tim relawan yg memberikan makanan gratis!".

"aku sudah lapar kalau kau ingin mengomel nanti saja,sekarang kamu menyingkir dulu?"sergah nya yg langsung masuk ke dalam,biarkan saja dia di bilang kurang ajar karna kalau di minta dengan baik-baik Adara tidak mau memaafkan nya dan setelah di diam min malah menjadi. Sedangkan dia sudah tidak tahan dengan semua rasa penyesalan nya.akhirnya dia memutuskan kan untuk menjadi dirinya saat mereka pacaran dulu tengil dan semaunya.

"Alex apa yg kamu lakukan!" geram Adara Krena Alex sudah duduk di kursi dan menyantap makanan nya.

"kamu tidak lihat aku sedang makan dan tolong jangan dulu berteriak karena telingaku masih sakit saat kamu teriaki beberapa bulan yg lalu?" ucap alex yg sedikit berbohong tapi kalau ada yg meneriaki telinga nya itu benar ya tidak bohong?" ya orang itu adalah alex dia sudah bertekad untuk merebut kembali hati Adara sang mantan istri. dia akan melakukan apa saja bahkan merendahkan dirinya sekalipun dia akan menebus kesalahan yg pernah dia perbuat dulu.

" tidak tau malu! " ucap dara sinis yg hanya di abaikan oleh Alex.

Adara menunggu Alex selesai makan tapi tidak berdekatan dia duduk di sofa sedangkan Alex masih di meja makan, Alex sengaja makan dengan pelan karena masih ingin bersama Adara.

"habiskan cepat makanan mu Alex dan segera keluar dari rumah ku, aku tidak ingin para tetangga curiga dan beranggapan yg tidak-tidak tentang kita!"

"itu lebih bagus apa lagi kita di grebek dan langsung di nikah kan?"

"jangan gila kamu Alex!".

"ya memang aku sudah gila!".

"habis kan makanan mu Alex atau aku akan menyeret mu keluar, dasar tidak tau malu !".

"tidak usah berteriak Adara nanti para tetangga akan ke sini!".

"tidak usah mengalihkan pembicaraan, lebih baik kamu keluar!" ucap dara yg sudah marah dan langsung menyeret Alex keluar tanpa menyuruh nya minum. Salah sendiri kenapa makan nya lambat.setelah itu Adara membanting pintu lalu mengunci nya. Dan lagi -lagi Ayana memergoki mereka yg sedang berantem.

" sebenar nya apa hubungan pak bos dengan Adara?" tanya Ayana yg sudah berada di dekat Alex, awalnya Alex terkejut melihat Ayana berada di luar yg sudah mematung tapi dia tidak menghiraukan kan nya.

Walaupun Ayana sudah pernah mendengar nya setahun yg lalu tapi dia ingin mendengar nya langsung dari salah satu mereka walaupun itu agak mustahil.

"jangan terlalu ikut campur urusan orang!" ucap nya ketus dan langsung meninggalkan Ayana yg melongo mendengar ucapan bos nya itu. Dan dia tambah melongo lagi mendengar perkataan Alex kembali

"dia istriku!".setelah itu dia meninggalkan Ayana sendirian dengan wajah congek nya.

Adara sudah selesai membersihkan meja makan karna tadi sempat berantakan, dia tidak ingin Ayana tau tentang kekacauan yg terjadi.

Suara ketukan pintu terdengar dari luar dan dia langsung membukanya nya dan tampak lah Ayana dengan senyum ceria nya. Yah Aya akan berpura-pura tidak tau karena dia tidak ingin membuat suasana hati Adara berubah. walaupun mereka bersahabat tapi mereka tidak akan memaksakan salah satu dari mereka bercerita kecuali mereka sendiri yg bercerita.

"sekarang kita nonton di mana?". Tanya Ayana.

"kita nonton di kamar saja?" sahut Adara cepat.

Akhirnya mereka ke kamar dan tidak lupa mereka membawa cemilan untuk mereka ngemil. Kebetulan besok adalah weekend jadi Ayana akan nginap di kosnya Adara.

lama mereka menonton Drakor sampai mereka tidak mendengar seseorang mengetuk pintu dari luar. sampai jam 12 malam mereka baru selsai menonton dan mereka sudah mengantuk.

Pagi hari mereka bangun terlambat karena memang ini hari weekend,saat Ayana keluar untuk membuang sampah dia melihat satu plastik besar yg berisi makan yg sudah di simpan di kursi teras langsung saja dia me manggil Adara.

" dar,,,cepat ke sini?" panggil Ayana?

"jangan teriak-teriak Ayana nanti kita di tegur sama Bu RT!' kata Adara yg berjalan mendekati nya.

" cabo kamu lihat ini apa? Dan siapa yg menaruh nya di sini?" tanya Ayana. Yg membuat Adara memeriksa nya.

" cuma makanan dan Snack?"

"iya saya tau tapi ini siapa yg menyimpan nya?"

"tidak tau, ya sudah bawa ke pak RT saja?" Kata Adara yg tidak mau ambil pusing masalah makan ini.

"apa kamu serius?" tanya Ayana memastikan.

"kenapa? Jangan bilang kamu ingin makan Snack ini?" tuduh Adara yg membuat Ayana menggaruk tengkuk nya.

setelah itu Ayana dan dara pun ke rumah pak RT dan mereka menceritakan tentang penemuan makanan dan Snack di depan rumah nya itu?".

"ohh itu semalam ada suaminya neng dara yg bawa makanan itu? Dan beliau mengetuk pintu tapi neng dara sudah tidur karena tidak ingin mengganggu beliau menyimpan nya di teras.?" penjelasan pak RT membuat Ayana dan dara kaget. Memang dulu Adara mengku sudah menikah sebelum ngekos di sini karena dia takut terjadi sesuatu yg tidak di harap kan. Tapi dara lupa memberi taukan kembali pada pak RT bahwa mereka sudah bercerai.

"begitu ya pak, klau begitu makanan dan Snack ini saya kasih ke bapak saja?ucap Adara yg membuat mata Ayana membola.

tiba di rumah kos Ayana mengadili dara,pertama siapa yg di maksud Suaminya,walaupun Ayana sudah tau tapi dia ingin mendengar langsung dari mulut Adara, yang kedua kenapa makanan nya di kasih ke pada pak RT sedangkan dia juga mau.