NovelToon NovelToon
My Brother'S Friend Is My Partner

My Brother'S Friend Is My Partner

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Patahhati
Popularitas:25.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Area 21+
Anak di bawah umur dilarang mendekat.

Tentang Bianca yang memendam perasaan cinta terhadap Alexander Valentino sahabat kakaknya. Ia rela dijadikan partner di atas ranjang bagi pria itu meski ia tau hati Alex begitu kuat berpaut pada kekasih yang sangat dicintainya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 35

Bella dan Brian berada di dalam kamar rawat rumah sakit. Bianca sudah sadar namun sedang tertidur karena pengaruh obat agar gadis itu bisa beristirahat.

Bella menatap Brian yang tampak begitu terpukul, raut kesedihan bercampur amarah tampak jelas di sana. Membuat Bella tak berani membuka suaranya.

Bella memang menghubungi Brian saat dirinya membawa gadis itu ke rumah sakit, dan tak perlu menunggu lama Brian segera tiba saat Bianca sedang ditangani oleh dokter.

"Kenapa semua ini terjadi Bell" Lirih Brian begitu frustasi. Bella mengerti Brian masih shock atas informasi yang dokter berikan padanya mengenai kondisi Bianca.

"Aku gagal menjalankan peranku sebagai seorang kakak" Bella tak menyangka saat melihat air mata menetes dari mata Brian. Pria itu menangis menandakan Brian begitu terluka.

"Bukan salah abang, Bang Brian sudah menjadi kakak yang sangat baik. Jangan salahkan dirimu bang, kita harus menanyakan nya pada Bianca nanti kenapa ini sampai terjadi" Bella memberanikan diri mengusap punggung Brian, diluar dugaan Brian memeluk Bella. Sepertinya ia benar-benar kalut dan butuh seseorang untuk tempat berkeluh kesah.

Suara botol yang jatuh menarik perhatian Bella dan Brian, mereka menatap ke arah Bianca yang sudah bangun dari tidur nya.

"Ma-maaf Bian ganggu" ucapnya dengan rasa bersalah. Ia tidak mau mengganggu momen kebersamaan Brian dan Bella hingga berusaha mengambil air minum di nakas samping ranjang, sayang nya tangan nya belum terlalu kuat hingga botol minum kemasan yang ada di tangan nya terlepas. Untung saja botol tersebut masih tersegel dan bukan berbahan kaca.

"Kamu haus bi?" Bella yang sudah berada di samping ranjang Bian menatap nya khawatir. Bian mengangguk lemah. Bella segera mengambilkan botol minum yang baru dan memberikan nya pada Bian setelah menbuka segelnya.

"Aku panggil dokter dulu" ucap Brian, Bianca dapat menangkap raut berbeda pada kakak nya tersebut.

"Abang Brian kenapa Bell, kok aneh gitu mukanya?" Bella tampak salah tingkah, namun ia berusaha menguasai dirinya.

"Bang Brian cuma khawatir aja Bi, shock banget dia tau kamu pingsan" Bella berusaha bersikap biasa saja. Ia tidak berhak ikut terlalu jauh dalam permasalahan ini, walau bagaimana pun dia hanya orang luar.

"Aku sakit apa Bell?" Tanya Bianca setelah hampir menghabiskan satu botol air minum dalam kemasan tersebut.

"Nanti dokter kasih penjelasan, tunggu aja ya" Bella meraih botol minum di tangan Bianca dan meletakkan nya di nakas.

"Mau makan?" tanya Bella lagi namun Bian menggeleng, lidahnya terasa pahit dan sama sekali tak menginginkan untuk memakan apapun.

Tidak berapa lama kemudian seorang dokter masuk diiringi Brian di belakang nya, raut wajah Brian masih sama tegang dan tak ada sedikitpun senyuman di sana.

Jantung Bianca berdebar hebat saat dokter mulai memeriksanya.

"Semua normal, keadaan kamu sudah membaik. 2 jam lagi sudah boleh pulang, nanti jangan lupa tebus resep obat dan vitamin yang saya berikan. Kamu harus banyak beristirahat dan jangan sampai pingsan lagi, kandungan kamu masih lemah karena baru berumur 8 minggu" Telinga Bianca berdenging dengan tubuh mematung saat mendengar penjelasan terakhir dokter itu, Ia menatap cepat pada Brian yang juga menatap padanya, air matanya luruh begitu saja saat melihat tatapan kekecewaan yang begitu menusuk dari pria itu.

"Saya permisi, ingat jaga kesehatan" dokter itu segera berpamitan saat merasakan aura yang begitu mencekam.

"Jelaskan pada abang bi" ucap Brian dingin saat tinggal mereka bertiga di ruangan itu, Bella memeluk Bianca untuk menenangkan gadis itu.

"Ma-maafin Bian bang" ucap Bianca lemah sambil terisak. Menyesal? andai bisa mengubah semuanya ia akan menyesal secara penuh. Tapi bukan kah penyesalan sama sekali tidak ada guna nya? yang bisa ia lakukan sekarang adalah bertanggung jawab atas perbuatan nya.

"Kenapa bisa begini Bi? siapa yang melakukan nya? apa kamu diperkosa?" Brian ingin memaki dan berteriak namun ia sadar kondisi Bianca begitu lemah, ia takut akan mempengaruhi janin yang ada di dalam kandungan adiknya, meski caranya begitu salah dan hadirnya di waktu yang sangat tidak tepat namun janin itu tidak bersalah sama sekali.

Bianca menggeleng, dan pancaran kekecewaan di mata Brian semakin nyata terlihat.

"Katakan pada abang siapa orang nya bi? dia harus bertanggung jawab." otak Brian rasanya akan pecah, Bianca tidak terlihat dekat dengan pria manapun selama ini, ia dan Alex begitu membatasi pergaulan adiknya. Tapi kenapa bisa sampai begini?

"Apakah Andre yang melakukan nya?" Tanya Brian saat mengingat pria itu yang terlihat dekat dengan Bianca selama ini.

"Bu-bukan Andre bang, dia orang lain" Ucap Bianca, ia dilanda ketakutan.

"Siapa orang nya bi? katakan pada abang" Desak Brian, air mata semakin banyak menyusuri pipi Bianca dan itu membuat Bella begitu iba.

"Bolehkah jika Bian tidak mengatakan nya bang? Bian akan merawatnya sendiri" kemarahan Brian semakin memuncak. Namun ia tidak sampai hati membentak adiknya yang terlihat begitu kalut.

"Kamu kira semuanya akan gampang? menjalani kehamilan dan memiliki anak tanpa suami tidak semudah seperti cerita dalam novel romance Bian" Ucap Brian gemas.

"Katakan pada abang siapa pria itu" Tegas Brian yang membuat tubuh Bianca menggigil. Ia tak berani membayangkan respon Brian jika tau pria yang menghamilinya adalah Alex sahabat kental pria itu.

"Tolong jangan paksa Bian, Bian tidak ingin memberitahukan nya bang, Janin ini milik Bian sendiri. Jangan libatkan orang lain dalam masalah ini" Brian akan kembali menyela ucapan Bianca namun tatapan Bella seolah memintanya untuk berhenti.

"Biarkan Bella berfikir dulu bang, beri dia ruang. Bianca juga sedang shock, aku yakin ia juga sedang berusaha mencerna semua ini. Jangan memaksanya" ucap Bella yang membuat Brian sedikit melunak.

"Baiklah, tapi kamu tidak bisa menyimpan selamanya bi, abang tetap akan menagih nama pria itu" Brian meninggalkan Bianca dan Bella.

"Udah Bi, jangan menangis lagi. Kasihan bayi yang ada di dalam kandungan kamu" Ucapan Bella membuat Bianca lagi-lagi tercekat, ia menatap perutnya yang masih datar, mengusap nya dengan lembut.

'Jadi benar yang abang bilang, aku benar-benar hamil. Ada benih bang Alex di sini' batin Bianca pilu. Bianca mengingat Alex, entah bagaimana respon pria itu andai tahu bahwa dirinya hamil, pasti Alex akan sangat sedih. Dia begitu mencintai Salsa, tak mungkin ia mengharapkan benihnya tumbuh di rahim wanita lain. Jadi mungkin lebih baik andai Alex tak mengetahui ini, tekad Bianca untuk merahasiakan ayah dari bayi yang ia kandung semakin kuat. Ia tidak mau membawa Alex pada pilihan yang rumit, maka sebelum Alex menolak lebih baik ia merahasiakan untuknya sendiri.

1
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
Muawanah
hedeh hamidun dah
Muawanah
maka bego jgn di pelihara 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Muawanah
satu kata buat Bianca "bego"
cinta membutakan segalanya
Muawanah
mampir nieh
@z_yunn🤗
kapan hamil nya yaa🤣🤣
Atiah arini
good
Ita rahmawati
beneran selesai nih 🤭
Ita rahmawati
aih udh tamat aja 😁
Ita rahmawati
jd bingung sendiri si alex 🤣
Ita rahmawati
kan ternyta bener 🤣🤣
Ita rahmawati
aku malah penasaran sm kelanjutan bu elza sm doni 🤣
Ita rahmawati
apakah doni mau manas²in brian
Ita rahmawati
mama nya lg puber ke 2 🤣
Erna Wati
luar biasa
Ita rahmawati
ujung²nya nina ninu juga 🤦‍♀️
Ita rahmawati
bella🥺🥺🥺🥺
Ita rahmawati
cerita aja lah bel
Desi Revani
Dasar si bianca plakor perempuan murahan demi cinta rela jadi pemuas nafsu sesalah apapun si salsa entar apa bedanya sama si bianca sama sama jalang kan sumpah baru kali ini fl nya murahan banget jir rela jadi pemuas nafsu rela jadi plakor karna cinta buta makan tuh cinta, kaka ya mati matian ngelindungin dia ngejaga dia cari duit buat dia eh adek jya malah jadi jalang
Ita rahmawati
pasti blm sempet dimasukin tp iduh keluar duluan tuh si doni 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!