NovelToon NovelToon
Sea Lovers

Sea Lovers

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Humairah_bidadarisurga

Sea adalah gadis yang selalu menemukan kedamaian di laut. Ombak yang bergulung, aroma asin yang menyegarkan, dan angin yang berbisik selalu menjadi tempatnya berlabuh saat dunia terasa menyesakkan. Namun, hidupnya berubah drastis ketika orang tuanya bangkrut setelah usaha mereka dirampok. Impiannya untuk melanjutkan kuliah harus ia kubur dalam-dalam.

Di sisi lain, Aldo adalah seorang CEO muda yang hidupnya dikendalikan oleh keluarga besarnya. Dalam tiga hari, ia harus menemukan pasangan sendiri atau menerima perjodohan yang telah diatur orang tuanya. Sebagai pria yang keras kepala dan tak ingin terjebak dalam pernikahan tanpa cinta, ia berusaha mencari jalan keluar.

Takdir mempertemukan Sea dan Aldo dalam satu peristiwa yang tak terduga. Laut yang selama ini menjadi tempat pelarian Sea, kini mempertemukannya dengan pria yang bisa mengubah hidupnya. Aldo melihat sesuatu dalam diri Sea—sebuah ketulusan yang selama ini sulit ia temukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Humairah_bidadarisurga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

Pagi itu, sinar matahari menyelinap masuk melalui jendela besar kamar mereka. Sea terbangun lebih dulu, mengamati wajah Aldo yang masih terlelap di sampingnya. Rambutnya sedikit berantakan, napasnya terdengar tenang, dan lengannya masih melingkari pinggang Sea seolah tak ingin melepaskannya bahkan dalam tidurnya.

Sea tersenyum kecil. Siapa sangka pria ini, yang dulu menikah dengannya karena keterpaksaan, kini menjadi seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya?

Ia menggerakkan jarinya, mengusap pelan rambut Aldo yang jatuh ke dahinya. Namun, saat hendak bangkit dari tempat tidur, lengan Aldo tiba-tiba mengerat.

"Aku tahu kau menatapku," gumam Aldo dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

Sea terkesiap, buru-buru menarik tangannya. "Aku tidak menatapmu! Aku hanya ingin bangun lebih dulu dan—"

Aldo membuka satu matanya, lalu tersenyum miring. "Jangan berbohong, sayang. Aku bisa merasakan tatapan penuh cinta itu."

Pipinya memanas. "Aku tidak—"

Aldo menariknya ke dalam pelukannya, membuat Sea tersentak. "Jangan pergi dulu."

Sea mendesah kecil. "Aku mau menyiapkan sarapan."

Aldo menempelkan dagunya ke bahu Sea, menghirup aroma tubuhnya. "Lima menit lagi."

Sea diam, menikmati hangatnya pelukan Aldo. Ia menyadari sesuatu—perasaannya terhadap pria ini semakin dalam setiap harinya. Dulu, ia takut mereka tidak akan pernah bisa benar-benar mencintai satu sama lain. Tapi sekarang? Hatinya sudah sepenuhnya terpaut.

Mereka telah tumbuh bersama.

Masakan untuk Suami

Sea akhirnya berhasil melepaskan diri dari Aldo dan pergi ke dapur. Ia ingin membuatkan sarapan yang lebih spesial dari sebelumnya. Setelah mengingat kembali beberapa resep yang ia pelajari dari internet, ia memutuskan untuk membuat omelet keju dan roti panggang.

Aldo masuk ke dapur dengan wajah masih sedikit mengantuk. Ia bersandar di pintu, memperhatikan istrinya yang sibuk memasak.

"Aku suka melihatmu di dapur seperti ini," katanya.

Sea meliriknya sekilas. "Kau hanya suka karena tidak perlu memasak sendiri."

Aldo tertawa kecil, lalu berjalan mendekat, berdiri tepat di belakang Sea. "Aku suka karena aku bisa melihat istriku yang cantik memasak untukku."

Sea mengerjapkan mata, jantungnya berdebar. "Kau jadi semakin pandai merayu, ya?"

Aldo menyeringai. "Sejak aku sadar bahwa aku jatuh cinta padamu."

Sea terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis. Ia tidak menjawab, hanya fokus menyelesaikan omeletnya.

Beberapa menit kemudian, sarapan siap. Mereka duduk di meja makan, menikmati makanan buatan Sea.

"Bagaimana rasanya?" tanya Sea penuh harap.

Aldo mengunyah pelan, lalu menatapnya dengan ekspresi sulit ditebak. "Hmm..."

Sea langsung tegang. "Jangan bilang rasanya buruk!"

Aldo menelan makanannya, lalu tersenyum jahil. "Aku bercanda. Ini enak sekali."

Sea mendengus kesal. "Kau menyebalkan!"

Aldo terkekeh dan meraih tangan Sea di atas meja. "Tapi aku menyayangimu."

Sea terdiam, pipinya kembali merona.

Rumah Baru, Babak Baru

Beberapa minggu setelah pernikahan mereka, Aldo membawa Sea ke sebuah rumah yang menghadap langsung ke laut. Rumah itu tidak hanya besar dan elegan, tetapi juga memiliki balkon kecil di kamar utama—tempat sempurna untuk menikmati pemandangan.

Sea terpukau. "Aldo... ini luar biasa."

Aldo tersenyum, senang melihat ekspresi bahagia di wajah istrinya. "Aku ingin kau merasa nyaman di sini."

Sea menoleh ke arahnya, matanya berbinar. "Kau benar-benar memikirkan segalanya, ya?"

Aldo mengangkat bahu. "Tentu saja. Aku ingin kau bahagia."

Malam harinya, mereka duduk berdua di balkon, menikmati hembusan angin laut. Sea menyandarkan kepalanya di bahu Aldo, merasa begitu damai.

"Aku tidak pernah membayangkan hidupku akan seperti ini," gumam Sea.

"Apa itu buruk?" tanya Aldo.

Sea menggeleng. "Tidak. Aku justru merasa beruntung."

Aldo tersenyum, lalu mengecup keningnya lembut. "Aku juga merasa beruntung karena memilikimu."

Kejutan Romantis

Suatu hari, Aldo pulang lebih awal dari biasanya. Sea yang sedang membaca buku langsung menatapnya heran.

"Kau kenapa? Biasanya kau pulang malam."

Aldo tersenyum misterius. "Aku punya kejutan untukmu."

Sea langsung bersemangat. "Apa itu?"

Aldo menggenggam tangannya dan membawanya ke halaman belakang. Di sana, ada meja makan kecil yang dihiasi lilin dan bunga, menghadap langsung ke laut.

"Ini... untukku?"

Aldo mengangguk. "Aku ingin kita makan malam romantis bersama."

Sea benar-benar tersentuh. Ia tidak pernah menyangka Aldo bisa se-romantis ini.

Saat makan malam hampir selesai, Aldo menggenggam tangannya erat. "Sea..."

Sea menatapnya dengan penasaran. "Ada apa?"

Aldo menarik napas dalam-dalam. "Aku tahu pernikahan kita diawali dengan keterpaksaan, tapi aku ingin kau tahu satu hal..."

Sea menunggu dengan hati berdebar.

"Aku mencintaimu."

Sea tertegun. Ia tidak menyangka Aldo akan mengatakannya lebih dulu.

Melihat Sea hanya diam, Aldo tersenyum kecil. "Aku tidak mengharapkan jawaban sekarang. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku benar-benar jatuh cinta padamu."

Sea menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Lalu, dengan suara pelan, ia menjawab, "Aku juga mencintaimu."

Aldo terkejut sesaat, lalu tersenyum lebar. Ia berdiri dan menarik Sea ke dalam pelukannya.

Malam itu, angin laut bertiup lembut, seolah merayakan cinta mereka yang kini telah tumbuh dengan indah.

Momen Manis Sehari-hari

Hari-hari mereka selanjutnya dipenuhi dengan kebahagiaan kecil.

Sea mulai mengikuti kursus memasak online agar bisa membuatkan lebih banyak makanan untuk Aldo. Setiap kali ia mencoba resep baru, Aldo selalu menjadi "korban" pertamanya.

Suatu malam, setelah pulang dari kantor, Aldo menemukan dapur dalam keadaan berantakan. Tepung berceceran di mana-mana, dan Sea berdiri di tengah-tengahnya dengan wajah penuh tepung.

"Apa yang terjadi di sini?" Aldo menahan tawa.

Sea mengerucutkan bibir. "Aku mencoba membuat kue untukmu... tapi sepertinya gagal."

Aldo mendekat, mengusap wajah Sea yang penuh tepung. "Aku yakin rasanya tetap enak."

Sea menatapnya penuh harap. "Kau mau mencobanya?"

Aldo mengambil satu potong kecil, lalu mengunyah pelan. Ia berpikir sejenak, lalu mengangguk. "Lumayan."

Sea bersorak kecil. "Serius?"

Aldo terkekeh. "Ya, tapi jangan berhenti belajar. Aku akan selalu mendukungmu."

Sea menatapnya dengan penuh cinta. "Terima kasih, Aldo."

Aldo tersenyum. "Apa pun yang membuatmu bahagia, aku akan selalu ada untukmu."

Sea menyadari satu hal—Aldo bukan hanya suaminya, tapi juga sahabat terbaiknya.

Dan ia tahu, cinta mereka akan terus bertumbuh, semakin dalam setiap harinya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!