ADILA ARSYAF
Setelah semua yang ku korbankan ternyata hanya sakit yang aku dapatkan. Semuanya meninggalkan aku ketika aku tidak punya apa apa lagi. Hingga akhirnya aku hanya bisa menunggu malaikat mau menjemput ku.
Tapi ternyata tuhan masih memberikan aku satu kesempatan lagi.
pengen tau bagaimana perjalanan Adila menjadi wanita kuat, cuss baca👉👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
Wajah Adila kembali terlihat seperti wanita cantik dengan rambut yang diikat. Tak ada kerutan sedikitpun dimukanya, ia kembali seperti perempuan umur tiga puluhan.
Paras Adila sebenarnya sangatlah indah akan tetapi dia sangat kurang dalam hal fashion. Rambutnya sering diikat satu agar ia bekerja lebih cepat.
Baju hitam putih pun adalah baju andalan Adila ke kantor, meskipun banyak wanita wanita lain yang seumuran dengannya memakai baju yang lebih modis tapi dia tidak pernah mengganti fashionnya.
Tangan Adila menyentuh pipinya dan cairan hangat pun jatuh dari pelupuk mata Adila ketika merasakan hal ini adalah kenyataan, dia kembali, kembali saat umur tiga puluh.
"Ini bukan mimpi, ini nyata." ucap Adila yang akhirnya yakin bahwa dia kembali ke tiga puluh tahun tepat di tahun terakhir dia merasakan kebahagian.
"apakah takdirku bisa dirubah?" Adila mulai bermonolog dengan dirinya sendiri.
"Pasti, PASTI BISA. Aku tidak akan menjadi penurut lagi, aku akan berusaha menjadi kuat untuk bisa melawan mereka yang jahat kepadaku."
Adila mengangkat tinjunya tinggi tinggi lalu kemudian dia tertawa keras sambil melompat lompat karena begitu senang.
"Aku tidak akan mempedulikan lagi perasaan orang lain karena aku akan hidup untuk diriku sendiri, aku tidak akan makan makanan yang tidak sehat, aku tidak mau mengenal penyakit mematikan itu lagi."
"Aku akan bahagia, AKU AKAN BAHAGIA." Adila lompat keras kasur dengan posisi langsung tengkurap.
Tangan Adila mengelus kasurnya dengan penuh kelembutan, sudah sangat lama dia tidak merasakan rasa empuk kasur ini. Dulu kasur inilah yang menjadi saksi bisu bagaimana Adila memendam rasa sedihnya dan hanya menumpahkan di atas kasur ini.
Adila yang selalu memikirkan perasaan orang lain lalu di fitnah habis habisan berselingkuh dengan atasan padahal saat itu Adila tidak lah dekat dengan atasannya atau lebih tepatnya Direktur umum yang merupakan putra pemilik perusahaan.
Saat itu delapan tahun pernikahan Adila dan Joan. Adila di gunjingkan oleh semua pegawai perusahaan karena tersebar foto dia yang seperti berciuman dengan direktur.
Kemudian tersebar berita bahwa Adila tidak ingin memiliki anak dari Joan dan rumor mengatakan bahwa Adila hanya ingin melahirkan anak direktur.
Rumor yang tidak masuk akal menurut Adila tapi di telan mentah mentah oleh orang lain apalagi yang menyebarkan rumor itu sahabatnya sendiri.
Saat itu Adila di usir oleh Joan dari rumah mereka dan Adila kembali ke apartemen ini dan menghabiskan hari harinya dengan minum alkohol.
Rumor itu benar benar menghancurkan hidup Adila, tidak ada seorang pun yang berpihak padanya. Semuanya menghujat dan sebagian kecil hanya diam meskipun tau bahwa Adila tidaklah bersalah termasuk direktur yang dirumorkan dengan Adila.
Adila cuti selama satu minggu karena rumor itu tapi ternyata saat ia masuk kerja caci maki itu malah menjadi jadi hingga membuat Adila memilih untuk berhenti dari pekerjaannya.
Beberapa kali Adila datang ke rumah mereka (Joan dan Adila) tapi Joan tidak mau mendengar penjelasannya dan kembali caci maki yang ia dapatkan.
Selama satu tahun Adila menghabiskan waktu hanya dengan termenung dan tidak mengurus dirinya, dia selalu mengonsumsi alkohol dan makanan tidak sehat demi melupakan permasalahan yang terjadi saat itu.
Satu tahun itu adalah yang paling terburuk.
.
.
.
bersambung
jangan lupa like and vote ya.
salam hangat dari Author
udh mmpir....slm knl y....
aku ko gmes sih sm adila...pdhl udh d ksh ksmptan kedua,tp msh aja mau pduli sm joan....mngkn krna msh pnya hti nurani,mkanya dia jd labil....
crazy uup dong thoor 😢
grazy uup dong thor 🥲