NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / Pernikahan Kilat
Popularitas:54.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bhebz

Terjebak menikah dengan seseorang yang tidak pernah diinginkan adalah sebuah musibah besar, terlebih jika keduanya mempunyai latar belakang sosial yang berbeda. Tak ada cinta tapi harus hidup seatap adalah hal yang harus dilakoni Marvin Andrian dan Malena Rachman.

"Terang saja Miss mau menikah denganku karena aku ini siswa terpopuler di sekolah!" Marvin Andrian.

"Meskipun aku dapat predikat perawan tua, aku juga tidak ingin sembarang menikah, apalagi dengan anak ingusan seperti kamu!" Malena Rachman.

Mampukah mereka hidup bersama meskipun tanpa ada cinta diantara mereka berdua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Takut Mati

"Tapi apa Sa?" tanya Malena lagi karena Elsa hanya sibuk dengan tangisannya.

"Mama minta bayi ini digugurin Miss, hiks."

"Astaghfirullah." Hanya kata itu yang bisa keluar dari bibir Malena yang sejak tadi gemetar khawatir.

"Kalau saya gak gugurin, mama gak mau kasih biaya untuk lanjut ke Universitas. Mama sama kak El juga marah dan benci saya. Mereka tak mau menerima saya sebagai keluarga, hiks."

Elsa terisak lagi. Hidungnya yang mancung kini jadi merah karena menangis terlalu banyak.

Malena mengurut dadanya yang terasa sangat sesak. Tanpa sadar cairan bening yang sejak tadi ingin keluar dari kelopak matanya kini sudah menganak sungai di pipinya.

"Saya memang tak yakin bisa merawat bayi tapi juga tak ingin membunuhnya Miss. Saya takut pada Tuhan, hiks."

"Cukuplah dosa saya yang banyak karena tidak pernah menjalankan ibadah padaNya."

Malena hanya terdiam. Lidahnya terasa tercekat dan tak bisa lagi untuk bicara. Tak ia sangka kalau Elsa bisa sedewasa ini.

"Saya memang bukan anak baik, tapi saya tak ingin menambah dosa lagi. Cukup sudah kesalahan saya sama mama dan para guru disini hingga saya jadi menderita seperti sekarang ini," lanjut Elsa dengan tatapan yang dipenuhi kesedihan.

Ya, sejak kejadian di rumah sakit itu. Ia banyak merenungi kesalahannya yang tak pernah tekun untuk belajar padahal mamanya hanya seorang janda yang sudah berjuang sendiri menghidupinya dengan sang kakak.

Dan sekarang, ia hidup untuk mempermalukan wanita yang telah melahirkannya itu dengan kehamilannya yang tidak jelas ini.

"Lalu siapa yang buat kamu begini Sa?" tanya Malena setelah mengusahakan hatinya untuk kuat menerima kenyataan buruk ini. Andaikan itu Marvin, maka ia akan rela mundur dan menyerahkan suaminya itu untuk bertanggungjawab.

Elsa tak menjawab tapi tangisnya saja yang semakin pecah.

"Siapa Sa? Ayo katakan agar kita bisa meminta pertanggung jawabannya," paksa Malena.

Lagi-lagi Elsa terdiam. Tatapannya lurus ke depan dengan tatapan kosong.

"Apakah Marvin?" tanya Malena hati-hati.

Elsa menggelengkan kepalanya kemudian menatap wanita berhijab itu dengan mata sembab.

"Saya tidak tahu. Saya tidak ingat apapun Miss. Saya tiba-tiba saja gak datang bulan dan akhirnya...aaa tidak-tidak. Saya, saya ti-tidak percaya ini," jawab Elsa seraya melanjutkan tangisnya.

"Innalilahi, tapi bagaimana mungkin kamu gak ingat apapun Sa?"

Elsa hanya diam.

"Apakah kamu sudah dibuat tak sadar oleh pria itu?" tanya Malena dengan wajah bingungnya. Sungguh, ia sangat tak percaya dengan kenyataan buruk ini.

Bagaimana pun ia sangat percaya pada teori yang pernah ia ajarkan tentang perkembangan biakan pada manusia. Harus ada sel kelamin yang bertemu dan melakukan sebuah hubungan hingga kehamilan itu terjadi. Jadi tak mungkin kalau Elsa bisa hamil tanpa seorang pria yang melakukannya padanya.

Bagaimana mungkin sebuah proses yang sangat membutuhkan waktu dan usaha yang cukup keras itu bisa terjadi tanpa disadari oleh Elsa? Apa mungkin gadis itu dibawah pengaruh obat?

Ah mungkin saja.

"Ja-jadi bukan Marvin pelakunya?" tanya wanita cantik itu dengan perasaan was-was.

Elsa menganggukkan kepalanya kemudian menjawab, "Marvin gak pernah menyentuh saya Miss. Selama ini Marvin hanya anggap saya sebagai sahabat, hiks." Elsa terisak lagi.

"Untuk keluar rumah saja, kami selalu jalan bareng dengan teman-teman. Kami tak pernah pergi berdua, satu kali pun," lanjut Elsa seraya membayangkan wajah Marvin yang sangat tampan dan ia harapkan sebagai ayah dari bayinya.

Malena tak sadar mengulas senyum diwajahnya. Ia menghela nafas lega. Ia sangat bersyukur karena Elsa mau mengakui segalanya.

"Trus, bagaimana dengan foto-foto yang pernah kamu kirim ke grup kelas biologi? Bukankah itu adalah foto mesra kamu dengan Marvin di atas ranjang?" telisik Malena dengan wajah serius.

"Foto-foto itu hanya editan saya Miss. Saya ingin bikin Marvin kaget, tapi Miss udah hapus duluan sebelum Marvin lihat."

Malena mengulas senyum diwajahnya kembali. Tiba-tiba saja ia jadi sangat rindu untuk bertemu dengan suami brondongnya itu. Sungguh, ia jadi sangat ingin meminta maaf.

"Tolong saya Miss. Tolong bujuk mama untuk memaafkan saya. Saya takut menggugurkan kandungan ini. Saya takut mati muda kalau aborsi itu tidak berhasil seperti Mimi."

"Mimi yang mana?" tanya Malena penasaran.

"Oh Miss ingat. Apakah Mimi kelas IPS 2 yang baru-baru ini meninggal karena kecelakaan?" tatap Malena serius.

"Iya Miss. Mimi gagal aborsi dan akhirnya nyawanya melayang. Keluarganya menutup ini karena malu. Dan saya juga takut mati. Saya masih ingin hidup, hiks." Tiba-tiba tubuh Elsa gemetar.

Malena pun meraih gadis itu ke dalam pelukannya. Wanita itu semakin kasihan saja pada sang siswi. Nampak sekali kalau Elsa memang sedang sangat butuh pertolongannya saat ini.

"Baiklah, Miss akan mengantar kamu pulang. Miss akan bicara dengan mama kamu untuk tidak melanjutkan rencananya," ucap Malena tersenyum.

"Sekarang rapikan penampilan kamu dan kita pulang sama-sama. Mama mu harus mendukungmu untuk menerima takdir ini."

Elsa pun berdiri dari kursinya dan merapikan pakaian dan juga rambutnya. Ia berterima kasih karena sang guru yang selama ini ia benci ternyata bisa menjadi seorang teman dan juga keluarga yang sangat baik.

Malena menyetop taksi untuk membawa mereka ke rumah Elsa yang berjarak sekitar 2 kilometer dari sekolah. Rumah itu berada pada komplek perumahan elite yang sebenarnya berdekatan dengan rumah Marvin.

Papanya Elsa adalah seorang pensiunan pejabat negara, yang meninggalkan rumah besar itu untuk istri dan kedua anaknya. Pria itu sudah meninggal dua tahun yang lalu dan membuat sang istri menjadi tulang punggung untuk membesarkan El Rumy dan juga Elsa.

Malena menggenggam tangan Elsa dan membawanya ke dalam rumah bergaya eropa itu. Lisa yang sedang sibuk menelpon dengan koleganya langsung menatap dua wanita berbeda usia itu dengan tatapan serius.

"Miss Malena gurunya Elsa 'kan? Mari silahkan duduk," ucap wanita paruh baya itu setelah menutup panggilan teleponnya.

"Terimakasih banyak Bu." Malena tersenyum kemudian mendudukkan dirinya pada sebuah sofa single di dalam ruang tamu itu.

"Elsa hamil Miss, dan saya tidak ingin itu terjadi di usianya yang masih sangat muda," ucap Lisa to the point tanpa basa-basi.

Malena hanya bisa menelan salivanya kasar. Wanita dihadapannya ini ternyata sangat bar-bar dan tak suka berbasa-basi sedikitpun. Padahal ia belum mengatakan maksud kedatangannya tapi wanita itu sudah menjemputnya dengan perkataan yang sangat bermakna tegas.

"Mumpung usia kandungannya baru 5 minggu, saya ingin ia aborsi. Anda guru biologi pasti banyak tahu tentang perkembangan janin 'kan?"

🌻

*Like dan komen 🤭, thank you 😍*

1
🍁Fiqrie N𝐀⃝🥀fazCinta☠ᵏᵋᶜᶟ🦂
WA mu buka
dan WA ku masukin
🤣🤣🤣🤣
Hadiyah 0575
jadi malu nih bacax...🙈🙊
Hadiyah 0575
Warning...ada adegan anu...😎
Hadiyah 0575
Yono mabuk2an mungkin krn bapakx sdh pensiun ..dan gadis incaranx pun digaet orang🤣🤣
Hadiyah 0575
Marvin dan martin sama2 sdh gak tahan pengen anu..🤭
Hadiyah 0575
Sadar diri dong kamu mel dokter martin ga anu sama kamu..😊
Hadiyah 0575
waduh...hati2 elsa jaga bang martin ada tanda2 pelakor nih..
Normah Basir
menginspirasi, ternyata betul cinta tak mengenal usia,
Rahmah Salam
anux kena sensor..../Grin/
Rahmah Salam
kaki jd kepala...kepala jd kaki bgtu barangkali...😂
nuraeinieni
bapak rahcman pengertian sekali,,,;kebelet pingin pnx cucu,,,,.
turut mengaminkan do'ax ibu,,,semoga malena cepat hamil dan langsung kembar tiga.
Rahmah Salam
/Casual//Casual/
nuraeinieni
aduh bu,,,anakmu malena bukan kepikiran yono,,,,tp anak dan mantumu lagi anu,,,,😃
sunshine wings
waduhh tambah ganas ya author..
💪💪💪💪💪
💖💖💖💖💖
sunshine wings
💖💖💖💖💖
sunshine wings
🌹🌹🌹🌹🌹
sunshine wings
huhuu.. Marvin kejam 😅🤣🤣
Normah Basir
gara2 anu...laki2 terkadang JD bucin...itu kalau mau anu setelah itu....terserah anda/Scream//Scream/
Normah Basir
sebesar apamu suaranya.melena sampai ditutupi dng suara musik,sungguh terlalu/Facepalm//Facepalm/
ris123
lanjut anu nya Thor 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!