NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta CEO

Terjerat Cinta CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / CEO
Popularitas:22.7k
Nilai: 5
Nama Author: ainaa

"Al..." Elen mengguncang bahu Al pelan saat bocah itu sedang bermain ponsel, "Pikirin cara buat nolak dong, Al. Mama gak mau nikah!" Adu Elen agak bersungut-sungut.

Al menggelengkan kepala, "Jangan gangguin Al, ma. Nanti afk." Sahut bocah itu tidak ingin diganggu.

"Ih kesel banget." Elen mendengus menatap kesal putranya lalu menoyornya pelan.

"Kan, Al udah bilang mama lihat nanti aja. Kalau pertemuannya lancar jadi nikah kalau enggak ya udah batal."

Ini baru awal dari kisah mama Elen yang dikejar secara brutal dan ugal-ugalan oleh Daddy Aksa, seorang CEO perusahaan. Dan juga masih ada dua remaja nakal bin ajaib bernama Calvin Chris Marin dan Arkana Ephraim Axelle yang akan merecoki hidup Elen dan Aksa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Bab 29

Elen sedang menikmati makan siangnya bersama Lina di restoran yang berada di salah satu Mall. Saat ponselnya terdengar berisik karena ada beberapa pesan masuk bersamaan. Ia memeriksa ponselnya, melihat siapa yang mengirim pesan. Pesan yang ternyata berasal dari Grub 'OTW KELUARGA CEMARA'.

[Ma, Al nanti mau nginep di rumah Dion. Mau ngerjain tugas kelombok]_Al

Pesan masuk lagi disusul oleh Arka.

[Daddy, Arka juga nginep di rumah Lucas. Kerja kelompok (2)]_Arka

Elen mengurut keningnya membaca kedua pesan dari bocah remaja nakal itu.

[Oke]_Aksa

Pesan balasan di Grub dari Aksa. Jika Aksa begitu mudah memberikan izin kepada Arka. Berbeda dengan Elen yang harus menginterogasi Al dulu. Sebelum menurunkan izinnya.

[Sejak kapan kamu mau ngerjain tugas kelompok, Al?]_Elen

[Hari ini]_Al

[Yakin mau ngerjain tugas kelompok? Bukan karena mau tawuran atau balapan'kan?]_Elen

Perempuan itu mengirim pesan penuh curiga pada sang putra.

[Ga usah su'udzon deh, ma. Orang anaknya mau ngerjain tugas kelompok malah dicurigain mau tawuran. Harusnya mama tuh seneng lihat Al berubah jadi anak yang rajin]_Al

[Aneh sih kalau kamu jadi anak rajin. Kepala kamu nggak habis kena bogem 'kan, Al?]_Elen

[--- Info jasa tukar tambah mama]_Al

Al yang masih dikelasnya kesal sekali membaca balasan chat dari Elen. Berbeda dengan Aksa dan Arka. Meskipun keduanya berada di tempat yang berbeda, Aksa dan Arka tersenyum tipis membaca balasan pesan dari Elen. Semenjak ada Grub yang dibikin Al itu, hari-hari Aksa dan Arka lebih berwarna karena setiap harinya selalu saja ada keributan antara Al dan Elen. Dan itu menjadi hiburan bagi keduanya.

[Niat banget sih, mau jual mamanya. Ga puas apa kamu udah jual mama demi motor baru?]_Elen

[Hilih, drama. Pokoknya Al mau nginep di rumah Dion. Titik. Arka aja boleh nginep di rumah Lucas. Kenapa Al nggak boleh?]_Al (protes dia)

[Beda. Arka yang ngizinin Daddy nya bukan mama]_Elen

[Tapi Arka juga tinggal sama kita selama om Aksa di luar negeri. Jadi, sama aja dong Arka tanggung jawab mama juga. Kalau Arka boleh, Al juga boleh. Titik]_Al

Elen baru saja akan membalas pesan sang putra tapi keduluan Aksa.

[Sudah izinkan saja. Besok juga Sabtu, mereka libur sekolah]_Aksa

Elen menghembuskan napas kecil membaca pesan Aksa. Dengan terpaksa ia mengizinkan Al menginap di rumah Dion. Meskipun ia lebih suka kalau Al dan teman-temannya yang menginap di rumah Al. Tapi sesekali dia akan berbaik hati sama bocah nakalnya itu.

[Ya udah. Boleh. Jadi, kalian pulang dulu nggak?]_Elen

[Nggak]_Al

[Nggak (2)]_Arka

"Kenapa, Len?" Tanya Lina melihat Elen menghela napas berulang-ulang.

"Bocil gue izin mau nginep di rumah temennya." Jawab Elen, "Arka juga."

"Ya udahlah, biasa kan anak cowok pada nginep di rumah temennya." Ujar Lina.

"Iya, sih. Cuman lo ga tahu aja bocil gue itu suka bikin ulah. Gue curiga ntar malam tuh anak mau tawuran atau balapan liar, makanya nginep di rumah Dion. Karena kalo berangkatnya dari rumah bakalan susah ada gue sama Rissa." Jujur Elen khatam dengan tabiat nakal si Calvin Chris.

Lina justru terkekeh, "Gapapa, biarin Al menimati masa mudanya. Yang penting Al nggak nyerah sama hidupnya kaya dulu aja. Lo ingat 'kan?"

Elen terdiam. Tentu saja dia mengingatnya. Bagaimana Elen bisa melupakan hari-hari menyedihkan itu. Hari-hari dimana Al tidak memiliki semangat hidup dan sering mencoba mengakhiri hidupnya. Padahal usia bocah itu masih dibawah 8 tahun. Al pernah akan menabrakkan diri ke mobil yang lewat di depan rumah Elen. Pernah ingin menenggelamkan diri di bath up. Semua upaya Al itu berhasil digagalkan oleh Elen sampai bocah itu sembuh dan menjalani hidupnya dengan normal. Tahu kan seberat apa hidup Elen yang juga yatim piatu harus mengurus Al yang yatim piatu juga mengurus Rissa disaat usianya yang masih muda? Beruntung Elen memiliki kafe peninggalan orang tuanya, jadi dia tidak begitu kesulitan dengan ekonomi. Tapi, tetap saja mental Elen sekeras baja dalam mengurus Al jaman dulu.

"Iya, Lin. Selama ini gue juga membiarkan dia nakal sesuka dia asal nggak ngehamilin anak orang sama bunuh orang aja gue masih bisa maklumin."

Lina mengangguk, "Gimana kalau ntar malam aja kita ke club?" Usul Lina, "Mumpung bocil lo gak ada dirumah. Jadi agak bebas an kita?"

Benar apa kata Lina. Al dan Arka juga menginap di rumah temannya jadi dia tidak perlu memasak untuk makan malam. Apa dia ikut saja ide Lina?

"Gimana?" Tanya Lina.

"Coba Rissa sama Bella gimana, kalau mereka oke. Boleh deh."

Lina mengangguk semangat, "Gue kirim pesan ke Bella dan Rissa." Elen ikut mengangguk.

"Jadi beli tas gak?" Tanya Elen. Rencana mereka pergi ke Mall adalah karena Lina ingin membeli tas tapi Lina bukannya membeli tas malah membeli sepatu dan pakaian.

"Abis makan, deh. Emang lo nggak pengen beli apa gitu?"

"Lihat nanti kalau ada yang bagus ambil deh." Lalu keduanya melanjutkan makan siang mereka.

Saat Elen sedang ketoilet, diam-diam Lina mengirim pesan pada Bagas.

[Kita mau ke club ntar malam. Elen ikut]_Lina

[Thanks, Lin]_Bagas

Pesan itu langsung dibalas oleh Bagas.

"Sorry, Len. Gue cuma pengen bantu Bagas. Dia cinta banget sama lo, seenggaknya biarkan dia menunjukkan effortnya ke Lo sebelum lo jadi istri orang." Gumam Lina.

Lina itu pro Bagas karena Bagas adalah sahabat kecil Lina. Keduanya sangat dekat, Lina sangat mendukung hubungan Elen dan Bagas di masa lalu. Bahkan, jika bisa Lina masih berharap Elen bersama Bagas saat ini karena Lina tahu seberapa besar cintanya Bagas ke Elen. Tapi dia juga tahu seberapa keras keluarga Bagas menentang Elen jadi saat Elen mengatakan setuju menikah dengan Aksa, Lina juga akan mendukung. Hanya saja saat ini Lina mau membantu Bagas memperjuangkan cintanya ke Elen sebelum sahabatnya itu benar-benar menikah dengan Aksa.

***

Malam harinya, Elen dan Rissa sudah bersiap pergi ke club malam.

"Mbak yakin mau ke club?" Tanya Rissa, itu sudah pertanyaan kesekian kali yang Rissa tanyakan semenjak Elen pulang sore hari tadi.

"Hem. Gak papa, nanti mbak gak akan minum. Nemenin Bella sama Lina aja. Biar mereka seneng." Jawab Elen.

"Aku juga nggak minum, kok." Rissa menimpali, "Ya udah ayo, aku yang nyetir. Pakai mobil mbak ya." Elen mengangguk setuju. Ia dan Rissa keluar dari rumah mengunci pintu dan berangkat ke club.

Jam menunjukkan pukul 21.00 masih terlalu dini untuk orang yang suka clubing. Tapi, kenyataannya memang di jam itu Elen dan bestienya sudah berada di klub malam.

"Kesorean banget kita. Harusnya berangkat jam 10 pulang jam 1." Ucap Bella.

"Masih mending kita jadi kesini." Balas Elen.

"Udah. Hafe fun aja kita." Sahut Lina, "Lo pesenin gue, Bel. Yang nggak bikin mabuk. Yang kadar alkoholnya rendah." Ucap si Lina ingin coba-coba.

"Oke. Kalau lo, Len?" Tanya Bella menatap Elen.

"Ada es jeruk gak sih? Atau Coca-Cola aja gapapa?"

Bella manggut-manggut paham, "Lo mau apa, Ris? Udah bela-belain open sofa kalau nggak minum rugi, Ris ." Kekeh Bella.

"Nggak mbak, aku ga minum. Mbak urus deh, mau apa aja. Yang bayar billnya mbak Elen, dia 'kan yang mau nikah."

"Deal. Emang pinter kamu, Ris." Bella semangat langsung beranjak dari duduknya. Sementara Elen geleng-geleng kepala.

Sembari menunggu Bella. Elen memeriksa ponselnya memantau story sosial media dua Bocilnya. Kenapa dua? Karena Arka sebentar lagi otw jadi bocilnya juga. Yah, meskipun dua bocah remaja itu tidak pantas lagi disebut bocil karena badannya saja bongsor semua.

Rissa juga sibuk dengan ponselnya. Sementara Lina sibuk berkirim pesan dengan Bagas.

[Kita udah sampai club, lo dimana?]_Lina

[Bentar, gue habis makan malam di rumah mama. Ini otw kesana]_Bagas

[Inget ya, lo pura-pura kaget pas lihat kita. Jangan sampai Elen curiga gue yang kasih tahu lo]_Lina

[Gue tahu]_Bagas

Setelah membaca balasan terakhir dari Bagas, Lina menyimpan ponselnya ke dalam tas.

"Bella lama banget sih." Ucap Lina.

"Dia sekalian mau ketoilet tadi." Jawab Rissa.

"Oh."

Musik jedag-jedug menemani malam para perempuan cantik itu. Semakin lama semakin malam, suasana club menjadi semakin ramai. Bahkan Bella dan Rissa sudah turun ke dance floor. Musik yang dimainkan disc jockey membuat kedua perempuan itu gatal untuk menggerakkan tangan dan tubuhnya. Menari sesuai irama musik.

"Lihat noh si Rissa, dia nggak minum tapi Happy banget kayaknya." Ucap Lina menunjuk Rissa yang berjoget ala anak clubing banget.

"Tau tuh anak belajar dari mana, heran gue. Soalnya selama ini dia nggak pernah pulang dalam keadaan mabuk atau bau alkohol gitu." Jawab Elen menggelengkan kepala melihat betapa pro nya sang adik sepupu menari ala anak yang suka dunia malam.

"Air tenang menghanyutkan ha ha ha." Kekeh Lina, "Mau ikut gabung mereka, ga?"

"Boleh, yuk!"

Elen dan Lina akhirnya gabung dengan yang lainnya. Menari dengan riang tanpa beban tanpa kepikiran apapun. Hanya bersenang-senang di tengah alunan musik dan ramainya pengunjung klub. Keempat perempuan itu sudah berbaur seperti anak clubing yang pro player.

"Anjing." Umpat Ervan sambil menepuk baha Garry, "Itu bukannya mama mudanya Al?" Sambil menunjuk dance floor.

"Mana?" Garry ikut mengalihkan perhatiannya pada jari telunjuk Ervan.

Garry diam memperhatikan dengan seksama, memastikan orang yang sedang menari dengan senyum merekah itu memang Elen, calon istri sahabatnya.

"Ajaran Bella ini pasti." Yakin Ervan. Dia tahu kelakuan adik kandungnya.

"Biar gue kirim pesan ke Aksa." Ucap Garry memutuskan. Dia merasa Aksa harus tahu apa yang dilakukan Elen.

"Ck, apa nggak langsung ditangkap Aksa si Elen." Membayangkannya saja sudah membuat Ervan terkekeh.

"Dia taunya Aksa udah berangkat ke luar." Garry ikut terkekeh. Jujur saja dia juga membayangkan bagaimana Aksa akan menangkap Elen yang main ke klub malam saat ini.

1
Dizzah Afkar
mesem mesem q nyaaa😅😁😁
etina_
semangat terus karyanya sukses selalu
etina_
otor mending si Aksa manggil aku kamu atau ga pake nama kesayangan aja dari pada saya gitu kaya kaku
ainaa: proses ya temen²🥰
total 1 replies
Dizzah Afkar
alllllll
arkaaaaaaa
😁😅👍
Dizzah Afkar
linaaaa,jangan jadoli kompor loooo,,nanti ujung ujungnyaaaa ada si bagassss,,awas Lo Lina 😤
Dizzah Afkar
ayo bang Aksa gas polll,,,guwe suka gaya loooo👍👌👌👌👌
Dizzah Afkar
heleh si Zaki pake bawa mama segala,,,,si Bagas juga apaan siiiiiii kayak ulat bulu looooo.....pusinggggggg pembinornya beterbangan cuiiiiii🤣😤
Dizzah Afkar
helehhhh si zakiii pake bawa mamanya,,ini juga si bagassss kayak ulat bulu Lo,,,,pusing pusinggggg pembinor hus hus😁😤
Dizzah Afkar
lanjut thoorr,,,
suka suka👍
Melati Putri
lanjut thor, berasa kurang bacanya.
suka kali lah pokoknya
Dizzah Afkar
wahhh,,apa pembinornya akan tambah lagi ya,,,,
bang aksaaaa nikahnya yang grecepppppppppp,,,haduhhh kok gemes q sama si bagassssss🤪
Dizzah Afkar
haduuuu mblibetttt,,linaaaa Lo cari masalahhhhhh,,,elennnn kamu mbok Yo yang tegas sama Bagas,oj ngomong ya ya aja kalo diajakkkk,,,,hadeeeeeeee🤣
Lannnn🙈
Lina ko tega ya
Dizzah Afkar
ayo Thor up lagi
elen kamu yang tegas dong ke Bagas,,haduuuuuu buat masalah aja kamu Len lennn
Melati Putri
lanjut thor
Dizzah Afkar
Luar biasa
Dizzah Afkar
bagus,,,suka suka critanya
GK bikin bosen👍
anggita
like👍+☝hadiah iklan. terus berkarya tulis, moga novelnya sukses.
Killspree
Tidak bisa berhenti
Hillary Silva
Alur yang menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!